KOMPAS.com - Pengguna media sosial X atau Twitter menginformasikan soal pemungutan bea cukai atas pengiriman peti jenazah dari Penang, Malaysia, ke dalam negeri, pada Sabtu (11/5/2024).
Ia menceritakan pengalaman temannya yang harus membayar bea masuk sebesar 30 persen dari harga peti karena dianggap barang mewah.
Namun, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai Kementerian Keuangan membantah informasi itu.
Informasi mengenai pemungutan bea cukai sebesar 30 persen atas pengiriman peti jenazah dari luar negeri disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
"Bea Cukai masih rame... Dan menurut saya.. Ini kasus terparah," tulis salah satu pengguna Facebook.
Semua pengunggah menyertakan tangkapan layar twit viral. Berikut twit yang ditulis akun X @ClarissaIcha, pada Sabtu (11/5/2024):
Kemarin ngelayat ayahnya teman, almarhum meninggal di penang. Teman ini cerita kalau airport dia harus bayar bea cukai 30% dari targa peti jenazah ayahnya, dianggap barang mewah! Ya peti memang tidak murah, tapi Ga ada waktu debat dan nunggu viral kan. Terlalu.
(GFD-2024-19807) [KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk
Sumber:Tanggal publish: 13/05/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar, membantah narasi tersebut.
Ia mengatakan, pengiriman peti jenazah dari Penang tidak dipungut bea masuk atau pajak impor.
"Perlu diketahui bahwa pengiriman jenazah dari luar negeri ke Indonesia tidak dikenai bea masuk atau pajak impor," kata Encep, dikutip dari situs Bea Cukai, Minggu (12/5/2024).
Encep menjelaskan, ketentuan itu diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 138/KMK.05/1997 tentang Pembebasan Bea Masuk Atas Impor Peti Atau Kemasan Lain yang Berisi Jenazah atau Abu Jenazah.
Selain itu, pembebasan bea masuk ke Indonesia juga tidak memandang jenis atau komposisi peti atau tempat yang digunakan untuk menyimpan jenazah atau abu jenazah.
"Serta diberikan pengiriman rush handling atau pelayanan segera terhadap importasi peti jenazah dan jenazah," kata Encep.
Rush handling atau pelayanan segera, yakni layanan kepabeanan untuk barang impor tertentu yang membutuhkan penanganan cepat untuk dikeluarkan dari kawasan pabean, termasuk jenazah.
Encep menyarankan, apabila terdapat bukti tagihan dari penarikan bea peti jenazah, maka importir dapat memastikannya terlebih dahulu ke pihak kargo atau agen pengiriman.
Sementara itu, pemilik akun X @ClarissaIcha, pada Minggu (12/5/2024), memberikan klarifikasi bahwa pungutan biaya di Bandara Soekarno-Hatta berasal dari pihak swasta penyedia jasa pengurusan jenazah.
Ia mengatakan, biaya itu di luar kebijakan kantor bea cukai.
Ia mengatakan, pengiriman peti jenazah dari Penang tidak dipungut bea masuk atau pajak impor.
"Perlu diketahui bahwa pengiriman jenazah dari luar negeri ke Indonesia tidak dikenai bea masuk atau pajak impor," kata Encep, dikutip dari situs Bea Cukai, Minggu (12/5/2024).
Encep menjelaskan, ketentuan itu diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 138/KMK.05/1997 tentang Pembebasan Bea Masuk Atas Impor Peti Atau Kemasan Lain yang Berisi Jenazah atau Abu Jenazah.
Selain itu, pembebasan bea masuk ke Indonesia juga tidak memandang jenis atau komposisi peti atau tempat yang digunakan untuk menyimpan jenazah atau abu jenazah.
"Serta diberikan pengiriman rush handling atau pelayanan segera terhadap importasi peti jenazah dan jenazah," kata Encep.
Rush handling atau pelayanan segera, yakni layanan kepabeanan untuk barang impor tertentu yang membutuhkan penanganan cepat untuk dikeluarkan dari kawasan pabean, termasuk jenazah.
Encep menyarankan, apabila terdapat bukti tagihan dari penarikan bea peti jenazah, maka importir dapat memastikannya terlebih dahulu ke pihak kargo atau agen pengiriman.
Sementara itu, pemilik akun X @ClarissaIcha, pada Minggu (12/5/2024), memberikan klarifikasi bahwa pungutan biaya di Bandara Soekarno-Hatta berasal dari pihak swasta penyedia jasa pengurusan jenazah.
Ia mengatakan, biaya itu di luar kebijakan kantor bea cukai.
Kesimpulan
Ditjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan memastikan, tidak ada pungutan bea masuk atau pajak atas pengiriman peti jenazah dan jenazah dari luar negeri ke Indonesia.
Pembebasan bea masuk diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 138/KMK.05/1997 tentang Pembebasan Bea Masuk Atas Impor Peti Atau Kemasan Lain yang Berisi Jenazah atau Abu Jenazah.
Pembebasan bea masuk diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 138/KMK.05/1997 tentang Pembebasan Bea Masuk Atas Impor Peti Atau Kemasan Lain yang Berisi Jenazah atau Abu Jenazah.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo?fbid=421440713989829&set=a.110656605068243
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=1119351405967665&set=a.110782723491210
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=954547209382905&set=a.589822652522031
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=757590809890615&set=a.417991113850588
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=850733907092961&set=a.606428324856855
- https://www.beacukai.go.id/berita/bea-cukai-pastikan-pengiriman-jenazah-dari-luar-negeri-tidak-dipungut-bea-masuk.html
- https://twitter.com/ClarissaIcha/status/1789535648044687498
- https://twitter.com/ClarissaIcha/status/1789535648044687498?ref_src=twsrc%5Etfw
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-19806) [HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi
Sumber:Tanggal publish: 13/05/2024
Berita
KOMPAS.com - Artis Sandra Dewi diklaim pura-pura gila saat ditangkap polisi terkait kasus korupsi yang menjerat suaminya, Harvey Moeis.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Sebagai konteks, Harvey Moeis menjadi tersangka kasus dugaan korupsi penambangan ilegal di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk 2015-2022.
Kemudian, Sandra Dewi diperiksa Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai saksi, pada Rabu (4/4/2024). Kerugian negara dalam kasus tersebut diperkirakan mencapai Rp 271 triliun.
Narasi yang mengeklaim Sandra Dewi pura-pura gila saat ditangkap polisi terkait kasus korupsi yang menjerat suaminya muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan tautan di kanal YouTube ini pada 20 April 2024 dengan judul:
Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi Atas Kasus Korupsi 271 Triliun Harvey Moeis
Kemudian pada thumbnail video terdapat gambar Sandra Dewi duduk di atas kursi roda dan dikawal oleh beberapa polisi.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Sebagai konteks, Harvey Moeis menjadi tersangka kasus dugaan korupsi penambangan ilegal di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk 2015-2022.
Kemudian, Sandra Dewi diperiksa Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai saksi, pada Rabu (4/4/2024). Kerugian negara dalam kasus tersebut diperkirakan mencapai Rp 271 triliun.
Narasi yang mengeklaim Sandra Dewi pura-pura gila saat ditangkap polisi terkait kasus korupsi yang menjerat suaminya muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan tautan di kanal YouTube ini pada 20 April 2024 dengan judul:
Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi Atas Kasus Korupsi 271 Triliun Harvey Moeis
Kemudian pada thumbnail video terdapat gambar Sandra Dewi duduk di atas kursi roda dan dikawal oleh beberapa polisi.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan teknik reverse image search untuk menelusuri gambar di thumbnail video. Hasilnya, gambar identik dengan unggahan di laman Kumparan ini.
Dalam gambar aslinya perempuan yang duduk di atas kursi roda bukan Sandra Dewi, namun Mischa Hasnaeni Moein, Direktur Utama PT Misi Mulia Metrical, yang dikenal dengan sebutan "Wanita Emas".
Pada 2022, Hasnaeni ditangkap Kejagung karena terlibat penyimpangan atau penyelewengan dalam penggunaan dana PT Waskita Beton Precast Tbk pada 2016-2020.
Sementara itu, beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi Sandra Dewi pura-pura gila saat ditangkap polisi.
Salah satu klip pada awal video yang menampilkan seorang perempuan histeris ketika dinaikkan ke dalam mobil tahanan juga bukan Sandra Dewi, namun Hasnaeni.
Video tersebut identik dengan unggahan di kanal YouTube Kompas.com ini.
Setelah disimak sampai tuntas, diketahui narator hanya membacakan artikel di laman Tribun Cirebon ini berjudul "Sandra Dewi Diduga Depresi Kasus Havey Moeis, Dulu Pamer Gaya Hidup Mewah Kini Tutup Akun Medsos".
Artikel tersebut memuat pernyataan salah satu anggota Pendekar Hukum Pemberantasan Korupsi (PHPK) yang menyoroti hilangnya akun media sosial milik Sandra Dewi.
Menurut dia, langkah Sandra Dewi menutup akun media sosial diduga karena depresi buntut hujatan warganet kepada dirinya.
Adapun kini akun media sosial Sandra Dewi telah kembali muncul setelah sempat hilang pasca suaminya ditetapkan menjadi tersangka.
Meski telah diperiksa sebagai saksi oleh Kejagung, namun sampai saat ini belum ada penangkapan terhadap Sandra Dewi. Sehingga, informasi yang beredar dipastikan hoaks.
Dalam gambar aslinya perempuan yang duduk di atas kursi roda bukan Sandra Dewi, namun Mischa Hasnaeni Moein, Direktur Utama PT Misi Mulia Metrical, yang dikenal dengan sebutan "Wanita Emas".
Pada 2022, Hasnaeni ditangkap Kejagung karena terlibat penyimpangan atau penyelewengan dalam penggunaan dana PT Waskita Beton Precast Tbk pada 2016-2020.
Sementara itu, beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi Sandra Dewi pura-pura gila saat ditangkap polisi.
Salah satu klip pada awal video yang menampilkan seorang perempuan histeris ketika dinaikkan ke dalam mobil tahanan juga bukan Sandra Dewi, namun Hasnaeni.
Video tersebut identik dengan unggahan di kanal YouTube Kompas.com ini.
Setelah disimak sampai tuntas, diketahui narator hanya membacakan artikel di laman Tribun Cirebon ini berjudul "Sandra Dewi Diduga Depresi Kasus Havey Moeis, Dulu Pamer Gaya Hidup Mewah Kini Tutup Akun Medsos".
Artikel tersebut memuat pernyataan salah satu anggota Pendekar Hukum Pemberantasan Korupsi (PHPK) yang menyoroti hilangnya akun media sosial milik Sandra Dewi.
Menurut dia, langkah Sandra Dewi menutup akun media sosial diduga karena depresi buntut hujatan warganet kepada dirinya.
Adapun kini akun media sosial Sandra Dewi telah kembali muncul setelah sempat hilang pasca suaminya ditetapkan menjadi tersangka.
Meski telah diperiksa sebagai saksi oleh Kejagung, namun sampai saat ini belum ada penangkapan terhadap Sandra Dewi. Sehingga, informasi yang beredar dipastikan hoaks.
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim Sandra Dewi pura-pura gila saat ditangkap polisi tidak benar atau hoaks. Perempuan yang ditangkap dalam video bukan Sandra Dewi, namun Hasnaeni atau "Wanita Emas".
Pada 2022, Hasnaeni ditangkap Kejagung karena terlibat penyimpangan atau penyelewengan dalam penggunaan dana PT Waskita Beton Precast Tbk tahun 2016-2020.
Selain itu narator hanya membacakan artikel yang menyoroti soal akun media sosial Sandra Dewi yang sempat hilang pasca suaminya ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi penambangan ilegal di wilayah IUP PT Timah Tbk 2015-2022.
Pada 2022, Hasnaeni ditangkap Kejagung karena terlibat penyimpangan atau penyelewengan dalam penggunaan dana PT Waskita Beton Precast Tbk tahun 2016-2020.
Selain itu narator hanya membacakan artikel yang menyoroti soal akun media sosial Sandra Dewi yang sempat hilang pasca suaminya ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi penambangan ilegal di wilayah IUP PT Timah Tbk 2015-2022.
Rujukan
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=7591724710884493&id=100001411188063&mibextid=oFDknk&rdid=WfAfhJrDabQwRqsm
- https://www.youtube.com/watch?v=5a29h6KSZ78
- https://kumparan.com/kumparannews/drama-hasnaeni-wanita-emas-dijemput-paksa-di-rs-histeris-ditahan-kejagung-1yuU3SAJ6qm
- https://www.youtube.com/watch?v=wphs_q0_B8Q
- https://cirebon.tribunnews.com/2024/04/16/sandra-dewi-diduga-depresi-kasus-havey-moeis-dulu-pamer-gaya-hidup-mewah-kini-tutup-akun-medsos
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-19805) [HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi
Sumber:Tanggal publish: 13/05/2024
Berita
KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mempromosikan obat nyeri sendi.
Namun, setelah ditelusuri, video tersebut merupakan manipulasi.
Video Siti Fadilah Supari mempromosikan obat nyeri sendi dibagikan oleh akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan video berdurasi 2 menit 18 detik pada 27 April 2024.
Dalam video, Siti Fadilah menyebutkan, semua obat yang dijual di apotek tidak mengandung cairan sinovial.
Sedangkan, obat yang ia promosikan mengandung cairan tersebut dan dapat membantu mengatasi nyeri sendi.
Namun, setelah ditelusuri, video tersebut merupakan manipulasi.
Video Siti Fadilah Supari mempromosikan obat nyeri sendi dibagikan oleh akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan video berdurasi 2 menit 18 detik pada 27 April 2024.
Dalam video, Siti Fadilah menyebutkan, semua obat yang dijual di apotek tidak mengandung cairan sinovial.
Sedangkan, obat yang ia promosikan mengandung cairan tersebut dan dapat membantu mengatasi nyeri sendi.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, video tersebut identik dengan unggahan di akun TikTok @siti_fadilah_supari.
Dalam video itu, Siti Fadilah tidak mempromosikan obat nyeri sendi, namun, membagikan cerita soal tetangganya yang meninggal mendadak karena tidak mengikuti peringatan dokter.
Dari cerita itu, Siti Fadilah mengimbau masyarakat untuk memperhatikan peringatan ataupun saran dokter. Jika belum percaya, kata Siti, masyarakat bisa ke dokter lain.
Menurut dia, jika penjelasan dokter logis, maka diagnosisnya betul. Ia menilai, dokter di Indonesia saat ini cukup pintar dan bisa mendiagnosis penyakit dengan baik.
Dalam video itu, Siti Fadilah tidak mempromosikan obat nyeri sendi, namun, membagikan cerita soal tetangganya yang meninggal mendadak karena tidak mengikuti peringatan dokter.
Dari cerita itu, Siti Fadilah mengimbau masyarakat untuk memperhatikan peringatan ataupun saran dokter. Jika belum percaya, kata Siti, masyarakat bisa ke dokter lain.
Menurut dia, jika penjelasan dokter logis, maka diagnosisnya betul. Ia menilai, dokter di Indonesia saat ini cukup pintar dan bisa mendiagnosis penyakit dengan baik.
Kesimpulan
Video Siti Fadilah Supari mempromosikan obat nyeri sendi merupakan manipulasi.
Dalam video aslinya, Siti Fadilah membagikan cerita soal tetangganya yang meninggal mendadak karena tidak mengikuti peringatan dokter.
Dalam video aslinya, Siti Fadilah membagikan cerita soal tetangganya yang meninggal mendadak karena tidak mengikuti peringatan dokter.
Rujukan
(GFD-2024-19804) [HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza
Sumber:Tanggal publish: 13/05/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial mengenai kehadiran pasukan Rusia di Gaza untuk membantu Palestina.
Narasi itu disertai video konvoi kendaraan militer berbendera Rusia.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi mengenai kehadiran pasukan Rusia di Gaza disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Video dan narasi serupa juga beredar di TikTok dan X.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun Facebook, pada Kamis (9/5/2024):
Kehadiran pasukan Rusia di Gaza…
Sementara, berikut teks yang tertera dalam video:
KEHADIRAN PASUKAN RUSIA DI GAZA DISAMBUT HANGAT DAN SUJUD SYUKUR OLEH RAKYAT PALESTINA.
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Kamis (9/5/2024), mengenai kehadiran pasukan Rusia di Gaza.
Narasi itu disertai video konvoi kendaraan militer berbendera Rusia.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi mengenai kehadiran pasukan Rusia di Gaza disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Video dan narasi serupa juga beredar di TikTok dan X.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun Facebook, pada Kamis (9/5/2024):
Kehadiran pasukan Rusia di Gaza…
Sementara, berikut teks yang tertera dalam video:
KEHADIRAN PASUKAN RUSIA DI GAZA DISAMBUT HANGAT DAN SUJUD SYUKUR OLEH RAKYAT PALESTINA.
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Kamis (9/5/2024), mengenai kehadiran pasukan Rusia di Gaza.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video kemudian menelusurinya dengan metode reverse image search.
Hasil pencarian di Google Lens mengarahkan ke artikel di situs Rusia Top War yang diterbitkan pada 24 Desember 2020.
Artikel menyertakan foto yang mirip dengan bagian awal video.
Pada bagian kiri terdapat kendaraan militer dengan bendera Rusia. Sementara, di sebelah kanan terdapat sekelompok anak-anak yang salah satunya memakai baju hijau.
Top War menginformasikan, pasukan Rusia berada di Kota Ais Issa, Suriah.
Pemerintah Kurdi mengajukan permintaan agar pasukan Rusia menempatkan pos pengamatan di kota itu.
Ketegangan terjadi akibat konflik antara Tentara Nasional Suriah yang didukung Turki dan Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin Kurdi.
Tim Cek Fakta Kompas.com juga menemukan video serupa di kanal YouTube A24 News Agency, 3 Mei 2020, tepatnya pada menit ke-1 detik ke-9.
Keterangan video menjelaskan bahwa ada kendaraan militer Rusia yang berkeliling di desa Tarbasiya. Pasukan Rusia hendak membawa kendaraan mereka untuk diservis.
Namun, pasukan Amerika Serikat (AS) memaksa kendaraan tersebut kembali ke pangkalan Rusia di bandara Qamishli.
Hasil pencarian di Google Lens mengarahkan ke artikel di situs Rusia Top War yang diterbitkan pada 24 Desember 2020.
Artikel menyertakan foto yang mirip dengan bagian awal video.
Pada bagian kiri terdapat kendaraan militer dengan bendera Rusia. Sementara, di sebelah kanan terdapat sekelompok anak-anak yang salah satunya memakai baju hijau.
Top War menginformasikan, pasukan Rusia berada di Kota Ais Issa, Suriah.
Pemerintah Kurdi mengajukan permintaan agar pasukan Rusia menempatkan pos pengamatan di kota itu.
Ketegangan terjadi akibat konflik antara Tentara Nasional Suriah yang didukung Turki dan Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin Kurdi.
Tim Cek Fakta Kompas.com juga menemukan video serupa di kanal YouTube A24 News Agency, 3 Mei 2020, tepatnya pada menit ke-1 detik ke-9.
Keterangan video menjelaskan bahwa ada kendaraan militer Rusia yang berkeliling di desa Tarbasiya. Pasukan Rusia hendak membawa kendaraan mereka untuk diservis.
Namun, pasukan Amerika Serikat (AS) memaksa kendaraan tersebut kembali ke pangkalan Rusia di bandara Qamishli.
Kesimpulan
Video kehadiran pasukan Rusia di Gaza merupakan hoaks.
Video tersebut menampilkan konvoi kendaraan militer Rusia di Suriah pada 2020. Pemerintah Kurdi meminta Rusia menempatkan pos pengamatan di Ain Issa.
Permintaan itu terkait konflik antara Tentara Nasional Suriah yang didukung Turki dan Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin Kurdi.
Video tersebut menampilkan konvoi kendaraan militer Rusia di Suriah pada 2020. Pemerintah Kurdi meminta Rusia menempatkan pos pengamatan di Ain Issa.
Permintaan itu terkait konflik antara Tentara Nasional Suriah yang didukung Turki dan Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin Kurdi.
Rujukan
- https://www.facebook.com/100091336821886/videos/1175636700097270
- https://www.facebook.com/YoutubeDetikKonawe/videos/354091377106832/
- https://www.facebook.com/reel/670087411770194
- https://www.tiktok.com/@bardansyahhasibua3/video/7366949665981385989
- https://twitter.com/21_mozza/status/1788586811411005600
- https://lens.google.com/search?ep=gsbubb&hl=en-ID&re=df&p=AbrfA8oATtyZMr5riv1nyOpD1REntxlkVcjW0EAsPJl7FdWsQCdRIuigliOjwIOa2tEciWUB0iC1-3v8Pd01thFcE1NjXsvsSp4HxrdIGR1vxpCxION3dNMhTEssFG_uxQw3vlx6ANLmGPkkBJg9AQDEkkXeGogUs0eI1uQ-EdxUwQmvmGC9BZUK03q-FRhjhN1cXka2YwfwTBqTEJGZ3F5ETmrFJgnYKpAkhavJ9TCxuY4NAmpJBfDNceMeDl71QeRaGUSUZ4ToW3RJHUbrIuomudVdLkGF2TtwApnO#lns=W251bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsIkVrY0tKR0ZsTldNMU1UQmxMVFZrWmpjdE5HUXdNUzA0WldJd0xURXhNbUUyTWpReU9UY3hZaElmY3paMWJIWmtWbXRmZEc5U2MwWldkMUYzZG5veE4waHRXREJJWHpsb1p3PT0iXQ==
- https://en.topwar.ru/178472-na-kurdskih-kartah-pojavilis-rossijskie-flagi-v-rajone-sirijskogo-goroda-ajn-issa.html
- https://www.youtube.com/watch?v=t3Xu_POPQy4
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 2666/6994






