(GFD-2024-16199) Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Wawancara Mata Najwa Terkait Situs Judi Online Atta Halilintar dan Raffi Ahmad
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 23/02/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com klaim video wawancara Mata Najwa terkait situs judi online resmi Atta Halilintar dan Raffi Ahmad, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 22 Februari 2024.
Klaim video wawancara Mata Najwa terkait situs judi online resmi Atta Halilintar dan Raffi Ahmad menampilkan Najwa Shihab, Atta Halilintan dan Raffi Ahmad sedang berbicara, berikut transkripnya.
Najawa : "Ramai-ramai para pesohor membuat situs judi resmi di Indonesia, di antaranya ada di Mata Najwa malam ini. Jadi kok bisa bikin situs judi resmi?"
Atta Halilintar: "Masyarakat di Indonesia online aku lihat-lihat suka sekali main slot online jadinya kenapa nggak kita coba buka aja gitu situs milik kita, kita di sini ingin tujuannya Mulia ingin berbagi ke masyarakat pertama di sini pasti dibantu maxwin dalam 16 menit kedua RTV yang kita punya akurat 98% sehingga pemain besar sekali kemungkinan menangnya."
Najwa: "Besar ya A?"
Raffi: "Saya bikin happy semua karena memang saya senang ya saya cinta".
Najawa: "tapi kalau disetting kalah disetting rungkad ada mas?"
Atta: "Pastinya tidak ada yang seperti itu, kalau di-setting untuk menang malah ada gitu, kan karena kita di sini berbagi ke masyarakat dengan berbagi seperti ini membuat kami tenang aja gitu, bisa bermanfaat bagi orang banyak terutama orang Indonesia untuk mencari penghasil uang tambahan."
Najwa: "Baik Saya ingin Minta pendapat dari Anda pemirsa di rumah apakah sudah mencoba untuk main di situ Raffi dan Atta halilintar?"
Dalam tayangan tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.
"ATTA & RAFFI BIKIN SITUS ONLIEN? SIMAK SAMPAI AKHIR !!
AMIN TANPA PILA BISA MENAG!! 16 MENIT PERTAMA!!"
Video tersebut diberik keterangan sebagai berikut.
"Ayo jangan lewatkan kesempatan ini !! Bermain tanpa pola dan nikmati kemenangan di 16 menit pertama !!"
Benarkah klaim video wawancara Mata Najwa terkait situs judi online resmi Atta Halilintar dan Raffi Ahmad? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video wawancara Mata Najwa terkait situs judi online resmi Atta Halilintar dan Raffi Ahmad, sebelumnya klaim video tersebut telah ditelusuri Cek Fakta Liputan6.com dalam "Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Atta Halilintar dan Raffi Ahmad Ungkap Situs Gim Online Buatannya di Mata Najwa".
Penelusuran dilakukan dengan mengunjungi situs berbagi video YouTube, penelusuran mengarah pada video berujudul "Atta Halilintar: Takut Ada, Tapi… - PSSI Bisa Apa Jilid 6: Lagi-Lagi Begini (Part 6) | Mata Najwa" yang diunggah akun YouTube Resmi Najwa Shihab, pada 4 November 2021.
Video tersebut menampilkan sejumlah kesamaan dengan video klaim, adapun kesamaannya adalah pakaian yang dikenaikan Atta Halilintar, Raffi Ahmad dan Najwa Shihab, setting studio tersebut. Namun pembicaraan dalam video tersebut bukan terkait dengan gim online, tetapi seputar manajemen klub sepak bola di bawah asuhan Atta dan Raffi.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut."
"Atta Halilintar mengaku sulit mendapat keuntungan di industri sepak sepak bola. “Tim bola bukan belinya yang mahal, tapi operasionalnya yang mahal. Kalau kita mau cari untung banget bukan di bola, karena penghasilan sponsor dan pengeluaran kita mirip-mirip aja udah bersyukur,” ujar Atta Halilintar, Chairman AHHA PS Pati.
Begitu pula Raffi Ahmad, Chairman RANS Cilegon FC, ia mengatakan butuh perjuangan untuk membangun tim sepak bola yang berkualitas. Raffi juga ingin sport dan entertainment bisa digabungkan seperti di luar negeri.
#MataNajwa #PSSIBisaApa #kapalapi
(Narasi)".
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video wawancara Mata Najwa terkait situs judi online resmi Atta Halilintar dan Raffi Ahmad tidak benar.
Video tersebut hasil editan, dalam video asli Najwa Shihab mengulas tentang manajemen klub sepak bola yang diasuh Atta Halilintar dan Raffi Ahmad.
Rujukan
(GFD-2024-16198) Q[SALAH] Surat Undangan Workshop Deteksi Dini dan Pengendalian Stroke oleh Kemenkes
Sumber: Flyer.comTanggal publish: 24/02/2024
Berita
NARASI:
Yth Direktur RSUD Kabupaten …
Sehubungan dengan akan diselenggarakannya Workship Deteksi Dini dan Pengendalian Stroke dengan tema “Satukan Langkah Kendalikan Stroke” bersama ini kami … Saudara untuk mengirimkan staff sebagai peserta pada kegiatan yang akan dilaksanakan pada
Bertanggal: Kamis 25 Januari 2024
Waktu: 18.30 s/d selesai
Tempat: Dinas .. Ikan Rajawali Kemayoran Jl. Rjawali Selatan Raya ..
Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran dapat menghubungi sdr Teguh Raharho … untuk biaya perjalanan dinas peserta … biaya transport PP dan uang saku selama mengikuti kegiatan … ditanggung oleh instansi masing-masing peserta.
Atas perhatian dan Kerjasama Saudara kami ucapkan terimakasih
Yth Direktur RSUD Kabupaten …
Sehubungan dengan akan diselenggarakannya Workship Deteksi Dini dan Pengendalian Stroke dengan tema “Satukan Langkah Kendalikan Stroke” bersama ini kami … Saudara untuk mengirimkan staff sebagai peserta pada kegiatan yang akan dilaksanakan pada
Bertanggal: Kamis 25 Januari 2024
Waktu: 18.30 s/d selesai
Tempat: Dinas .. Ikan Rajawali Kemayoran Jl. Rjawali Selatan Raya ..
Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran dapat menghubungi sdr Teguh Raharho … untuk biaya perjalanan dinas peserta … biaya transport PP dan uang saku selama mengikuti kegiatan … ditanggung oleh instansi masing-masing peserta.
Atas perhatian dan Kerjasama Saudara kami ucapkan terimakasih
Hasil Cek Fakta
Beredar informasi seputar surat undangan yang mencatut Kementerian Kesehatan terkait Workshop Deteksi Dini dan Pengendalian Stroke yang ditujukan kepada salah satu RSUD. Dalam surat tersebut workshop bertema “Satukan Langkah Kalahkan Stroke” diadakan pada 25 Januari lalu, yang mana biaya transportasi peserta akan diganti ketika peserta tiba dilokasi.
Berdasar hal tersebut, Kementerian Kesehatan menyatakan surat tersebut palsu. Terdapat unsur pemalsuan dalam surat tersebut diantara lain penggunaan logo resmi dan adanya biaya yang dibebankan ke peserta.
“Terdapat unsur pemalsuan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertangungjawab.
Pemalsuan yang dilakukan meliputi:
perubahan konten surat
tata letak surat
penggunaan logo Kementerian Kesehatan
” tulis Kemekes pada p2p.kemkes.go.id.
Berdasar seluruh referensi, diketahui jika surat undangan yang mencatut Kementerian Kesehatan terkait Workshop Deteksi Dini dan Pengendalian Stroke di kalangan Institusi Kesehatan adalah palsu dan masuk ke dalam hoaks dengan kategori imposter content atau konten tiruan.
Berdasar hal tersebut, Kementerian Kesehatan menyatakan surat tersebut palsu. Terdapat unsur pemalsuan dalam surat tersebut diantara lain penggunaan logo resmi dan adanya biaya yang dibebankan ke peserta.
“Terdapat unsur pemalsuan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertangungjawab.
Pemalsuan yang dilakukan meliputi:
perubahan konten surat
tata letak surat
penggunaan logo Kementerian Kesehatan
” tulis Kemekes pada p2p.kemkes.go.id.
Berdasar seluruh referensi, diketahui jika surat undangan yang mencatut Kementerian Kesehatan terkait Workshop Deteksi Dini dan Pengendalian Stroke di kalangan Institusi Kesehatan adalah palsu dan masuk ke dalam hoaks dengan kategori imposter content atau konten tiruan.
Kesimpulan
Melalui situs resminya, Kemenkes menyatakan surat tersebut PALSU.
Rujukan
(GFD-2024-16197) [SALAH] Bantuan Pinjaman PKH Oleh Nama Prabowo Subianto
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 24/02/2024
Berita
Assalamulaikum Wr.Wb .bpk/ibu -BANTUAN PINJAMAN PKH H.PRABOWO SUBIANTO Bayar Tiap Bulan RAMADAN /PERTAHUN. SELAMA 10 TAHUN. Bukan sistem bank riba Atau Koperasi /Pinjaman Tanpa Bunga. Cicilan tiap tahun bukan tiap bulan selama 10 tahun angsuran di bayar tiap bulan ramadhan saja. PEMBERITAHUAN.... Harap Berhati-Hati...!!!! Banyak Penipuan Yang Mengatas Namakan BANTUAN PINJAMAN H.PRABOWO SUBIANTO Akun Yang Asli Hanya Ini Semoga Bisa terbantu Untuk Para saudara/i
Hasil Cek Fakta
Beredar banyak akun di Facebook bernama “Bantuan dana Prabowo” mengunggah terkait bantuan pinjaman PKH oleh Prabowo Subianto disertai foto Prabowo. Dalam unggahan tertulis bantuan pinjaman tersebut tanpa riba dan dibayarkan setiap bulan Ramadhan selama 10 tahun. Selain itu, foto Prabowo digunakan sebagai foto profil akun Facebook tersebut.
Dilansir dari Tirto.id, tidak ditemukan keterangan resmi terkait klaim bantuan pada akun Facebook tersebut. Akun-akun yang mencatut nama Prabowo memberikan pinjaman bukan akun resmi milik Prabowo maupun TKN Prabowo-Gibran.
Sementara itu dikonfirmasi oleh Pro Rakyat menegaskan bawah unggahan terkait pinjaman dana tersebut hoaks. Dapat dipastikan klaim tersebut termasuk kategori konten palsu.
Dilansir dari Tirto.id, tidak ditemukan keterangan resmi terkait klaim bantuan pada akun Facebook tersebut. Akun-akun yang mencatut nama Prabowo memberikan pinjaman bukan akun resmi milik Prabowo maupun TKN Prabowo-Gibran.
Sementara itu dikonfirmasi oleh Pro Rakyat menegaskan bawah unggahan terkait pinjaman dana tersebut hoaks. Dapat dipastikan klaim tersebut termasuk kategori konten palsu.
Kesimpulan
Informasi palsu. Akun yang beredar bukan akun resmi milik Prabowo atau Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran.
Rujukan
- https://tirto.id/hoaks-program-pinjaman-dana-yang-mencatut-nama-prabowo-subianto-gVL2
- https://www.kominfo.go.id/content/detail/54767/hoaks-program-pinjaman-dana-yang-mencatut-nama-menhan-prabowo-subianto/0/laporan_isu_hoaks
- https://turnbackhoax.id/2024/02/24/salah-bantuan-pinjaman-pkh-oleh-nama-prabowo-subianto/
(GFD-2024-16196) [SALAH] Akun WhatsApp Palsu Kepala Diskimrum Kabupaten Indramayu
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 23/02/2024
Berita
+62 823 1130 9733
Erpin Marpinda
Erpin Marpinda
Hasil Cek Fakta
Beredar akun WhatsApp bernomor +62 823 1130 9733 mengatasnamakan Kadis Kimrum Kab. Indramayu Erpin Marpinda. Akun tersebut memasang foto Erpin sebagai foto profilnya dan menghubungi pengguna WhatsApp meminta untuk menyimpan nomornya.
Faktanya akun tersebut palsu. Diskominfo Indramayu menjelaskan akun WhatsApp tersebut adalah penipuan. Erpin berpesan kepada masyarakat agar berhati-hati dan mengabaikan jika menerima pesan dan meminta mentransfer dana atau apapun.
Maka dari itu akun WhatsApp Kadis Kimrum Kab. Indramayu Erpin Marpinda adalah palsu sehingga masuk ke kategori imposter content atau konten tiruan.
Faktanya akun tersebut palsu. Diskominfo Indramayu menjelaskan akun WhatsApp tersebut adalah penipuan. Erpin berpesan kepada masyarakat agar berhati-hati dan mengabaikan jika menerima pesan dan meminta mentransfer dana atau apapun.
Maka dari itu akun WhatsApp Kadis Kimrum Kab. Indramayu Erpin Marpinda adalah palsu sehingga masuk ke kategori imposter content atau konten tiruan.
Kesimpulan
Diskominfo Indramayu menjelaskan akun WhatsApp mengatasnamakan Erpin Marpinda adalah penipuan.
Rujukan
Halaman: 2668/6099