• (GFD-2024-16716) [SALAH] Filter rokok mengandung darah babi

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 18/03/2024

    Berita

    Beredar sebuah pesan berantai yang menyebutkan bahwa filter rokok memiliki kandungan dari darah babi, dengan narasi sebagai berikut:

    NARASI:
    Mohon untuk share video ini..kita sebagai UMAT MUSLIM jangan sampai mengkonsumi yang sudah diharamkan oleh agamaa!!!

    Penelitian: Filter rokok berasal dari Darah Babi Profesor Kesehatan Masyarakat dari Universitas Sydney, Australia, Simon Chapman memperingatkan kelompok agama tertentu terkait dugaan adanya kandungan sel darah babi pada filter rokok.

    apakah benar berita di watsapp terkait filter rokok terbuat dari darah babi

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, informasi serupa pernah beredar di media sosial pada beberapa tahun sebelumnya.

    Mengutip dari jurnal researchgate.net. Uji coba biofilter yang menggunakan hemoglobin babi memang terjadi, namun sebatas di Yunani.

    Dilansir dari Liputan6.com, sehubungan dengan beredarnya isu dugaan adanya kandungan darah babi pada filter rokok, Badan POM RI memberikan penjelasan sebagai berikut.

    1. Isu ini pernah muncul pada 2010 dan 2013. Berdasarkan hasil uji filter rokok yang dilakukan di laboratorium Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPOMN) Badan POM RI pada tahun 2010 menggunakan Metode DNA, dari lima merek rokok berfilter yang diuji, TIDAK TERDETEKSI adanya kandungan DNA babi.

    2. Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan, Badan POM RI diamanahkan untuk mengawasi produk dan iklan rokok yang beredar. Pengawasan yang dimaksud hanya terkait beberapa hal, yaitu kebenaran kandungan nikotin dan tar, pencantuman peringatan kesehatan pada label, dan ketaatan dalam pelaksanaan penayangan iklan dan promosi rokok.

    Untuk mendapatkan informasi yang benar dan konsultasi terkiat denga BPOM, masyarakat bisa menghubungi pada:

    – WhatsApp : 081.191.81.533
    – Subsite : www.ulpk.pom.go.id
    – Media Sosial :
    – Instagram :@bpom_ri
    – Twitter : @BPOM_RI
    – Facebook : @bpom.official
    – Surat elektronik/email: halobpom@pom.go.id
    – Aplikasi BPOM Mobile.

    Dengan demikian, Informasi terkait filter yang mengandung darah babi terutama untuk Indonesia adalah tidak benar, sehingga masuk pada konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Tidak benar, informasi serupa pernah beredar di media sosial pada beberapa tahun sebelumnya. Uji coba biofilter yang menggunakan hemoglobin babi memang terjadi, namun sebatas di Yunani. Berdasarkan hasil uji filter rokok yang dilakukan di laboratorium Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPOMN) Badan POM RI pada tahun 2010 menggunakan Metode DNA.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16715) [SALAH] Menteri Sri Mulyani Buka Kartu Atasannya

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 17/03/2024

    Berita

    SUMBER membagikan video dengan menambahkan narasi/klaim yang memelintir konteks yang menyebabkan kesimpulan yang MENYESATKAN. FAKTA: BUKAN membahas tentang Jokowi, yang dibicarakan Sri Mulyani di video yang dibagikan adalah tentang penelusuran aset-aset negara yang hilang di era Soeharto.

    Hasil Cek Fakta

    Salah satu sumber video yang identik dengan konteks yang BENAR, KOMPAS.TV pada 27 Okt 2020: “JAKARTA, KOMPAS.TV – Menteri Keuangan Sri Mulyani menceritakan bagaimana usaha kerasnya memperjuangkan kembali aset-aset negara yang lenyap di Era Presiden Soeharto, salah satunya Hotel Hilton Jakarta yang sudah berubah nama menjadi Hotel Sultan.

    Hasil pencarian di YouTube, kata kunci: “sri mulyani negara maju negara berkembang”

    Kesimpulan

    MENYESATKAN, memelintir konteks. FAKTA: BUKAN membahas tentang Jokowi, yang dibicarakan Sri Mulyani di video yang dibagikan adalah tentang penelusuran aset-aset negara yang hilang di era Soeharto.
  • (GFD-2024-16714) [SALAH] Starbucks Menghindari Boikot dengan Melakukan Rebranding Menjadi Vista Coffee

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 17/03/2024

    Berita

    It is still Starbucks they’ve just rebranded the name of the café to try and avoid the ongoing boycott . If you zoom in you can see the Starbucks menu , plus they’re still using Starbucks cups ! There’s also zero online presence for “Vista Coffee” . It doesn’t exist at all guys.

    Terjemahan: Itu masih Starbucks, mereka hanya mengganti nama kafe untuk mencoba dan menghindari boikot yang sedang berlangsung. Jika anda memperbesar gambar anda dapat melihat menu Starbucks, ditambah lagi mereka masih menggunakan cangkir Starbucks! Juga tidak ada jejak digital untuk “Vista Coffee”. Itu (Vista Coffee) sama sekali tidak ada.

    Hasil Cek Fakta

    Muncul klaim di X/Twitter jika sebuah gerai Starbucks di bandara sedang melakukan penyamaran sementara dengan mengganti papan namanya menjadi Vista Coffee agar terhindar dari boikot. Meski papan namanya adalah Vista Coffee, tapi papan menu dan gelas yang dipakai merupakan properti milik Starbucks.

    Namun, klaim tersebut langsung mendapatkan bantahan dari pihak bandara yang menjadi lokasi gerai kopi tersebut. Bandara Dublin memberikan penjelasan melalui akun X/Twitter @DublinAirport bahwa perubahan nama tersebut dilakukan karena kontrak Starbucks akan berakhir pada Desember 2023. Pihak bandara juga menyatakan bahwa Vista Coffee hanyalah merek sementara hingga merek lokal baru secara permanen mengambil alih cabang tersebut pada Maret 2024.

    Pihak bandara juga mengonfirmasi jika Vista Coffee telah melakukan kesepakatan Starbucks untuk menggunakan peralatan dan perlengkapan mereka. Berdasarkan hal itu dapat disimpulkan jika Vista Coffee hanya merupakan merk sementara dan kepemilikannya dibawah bandara Dublin, bukan rebranding dari merk kopi Starbucks.

    Kesimpulan

    Faktanya nama Vista Coffee tersebut hanyalah merek sementara yang dikelola pihak bandara, sebelum kemudian brand kopi yang baru akan menempati gerai tersebut secara permanen pada Maret 2024. Kontrak gerai Starbucks di bandara Dublin sudah habis pada Desember 2023.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16713) [SALAH] Jokowi Perintahkan Menangkap Pendemo Pemilu 2024

    Sumber: Instagram.com
    Tanggal publish: 17/03/2024

    Berita

    gk akan ada demo kl sdh jurdil

    apakah layak seorang pemimpin bangsa berbicara dengan penuh ancaman pada rakyatnya?!?!?!?!?!

    Hasil Cek Fakta

    Unggahan Instagram tersebut memperlihatkan pidato Presiden Jokowi meminta seluruh Kapolda, Kapolres, jajaran Polres, dan Polsek semuanya untuk kejar ‘mereka’, tangkap ‘mereka’, hajar ‘mereka’, hantam ‘mereka’, kalau undang-undang memperbolehkan dor ‘mereka’.

    Kemudian video tersebut juga disertai dengan kalimat “tidak akan ada demo jika sudah jurdil”. Berdasarkan hal tersebut, melalui hal tersebut penyebar video mengklaim jika kata ‘mereka’ yang dimaksud Presiden Jokowi dalam pidatonya tersebut merujuk pada orang-orang yang sedang melakukan aksi demo berkaitan dengan Pilpres 2024 ini.

    Namun, tampaknya video tersebut tidak ada kaitannya dengan Pemilu 2024 ini. Setelah dilakukan pencarian gambar, ditemukan video serupa yang diunggah oleh channel Youtube milik Kementerian Sekretariat Negara yang berjudul “Presiden Jokowi: Kejar Pengedar Narkoba! Tangkap! atau Bahkan di Dor Saja!” yang telah diunggah pada 27 Juni 2016 lalu.

    Video itu memperlihatkan Presiden Jokowi memberikan sambutan dalam peringatan Hari Anti-Narkotika Internasional, di kawasan Kota Tua, Jakarta. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi meminta agar aparat kepolisian dan Badan Narkotika Nasional mengambil langkah tegas terhadap pengedar narkoba. Langkah tegas itu tak hanya harus dilaksanakan di tingkat pusat tetapi juga di level daerah. Selain itu, aparat juga diminta tidak pandang bulu terhadap pengedar narkoba.

    Berdasarkan temuan tersebut maka dapat disimpulkan jika ‘mereka’ yang dimaksud oleh Presiden Jokowi adalah para pengedar narkoba, video tersebut tidak ada kaitannya dalam hasil Pemilu 2024 ini sehingga klaim yang menggiring opini jika Presiden Jokowi memerintahkan kepolisian untuk menindak para pendemo tersebut tidak benar.

    Kesimpulan

    Faktanya sumber asli tersebut berasal dari video Presiden Jokowi ketika memberikan sambutan dalam peringatan Hari Anti-Narkotika Internasional, di kawasan Kota Tua, Jakarta. ‘Mereka’ yang dimaksud oleh Presiden Jokowi untuk ditindak oleh kepolisian adalah para pengedar narkoba, video tersebut tidak ada kaitannya dengan aksi penolakan hasil quick count Pemilu 2024.

    Rujukan