• (GFD-2023-12203) [SALAH] “Giveaway Soimah Pancawati melalui akun Mae Soimahh”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 28/03/2023

    Berita

    Akun Facebook Mae Soimahh (fb.com/100087462639002) mengunggah sebuah video kegiatan bagi-bagi hadiah oleh artis Soimah Pancawati dengan narasi sebagai berikut:

    “#soimah #soimahpancawati #soi”

    Di video tersebut juga terdapat narasi sebagai berikut: “Untuk anda yang bisa sususn kata di atas dengan cepatdan benar. Mae langsung kirim 10jt bagi yang bisa”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya akun Facebook Mae Soimahh yang melakukan siaran langsung giveaway dengan menggunakan video milik artis Soimah Pancawati merupakan konten tiruan.

    Faktanya, akun itu merupakan akun palsu. Melalui akun instagram resmi Soimah menegaskan bahwa tidak ada give away yang dilakukan pada akun media sosial manapun.

    Berdasarkan hasil penelusuran, konten seperti ini pernah diperiksa faktanya melalui artikel berjudul “[SALAH] Giveaway Soimah 2 juta untuk 350 orang” yang terbit di situs turnbackhoax.id pada 15 Januari 2022.

    Dilansir dari artikel ini, melalui akun instagram resmi @showimah, dirinya membantah mengadakan give away berupa uang tunai puluhan juta rupiah.

    “Untuk teman2 yg budiman sekali jgn pernah percaya, seumur hidup sy gak pernah bikin2 gituan di media manapun, jd kalo ada akun atas nama sy bikin give away, itu jelas palsuuu, karna sy sdh meng informasikan ini, jadi kalo ada apa2 tanggung sendiri resikonya ya” tulis Soimah dalam postingan Instagramnya.

    Kesimpulan

    Akun palsu. Melalui akun instagram resmi Soimah menegaskan bahwa tidak ada give away yang dilakukan pada akun media sosial manapun.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12202) Menyesatkan, Paus Fransiskus Menggunakan Brand Mewah

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 28/03/2023

    Berita


    Melalui Tipline, pembaca Cek Fakta Tempo menanyakan kebenaran 3 foto Paus Fransiskus yang mengenakan pakaian dengan brand mewah.

    Ketiga foto tersebut sebelumnya diunggah oleh akun Twitter ini pada tanggal 26 Maret 2023. 

    Hasil Cek Fakta


    Berdasarkan penelusuran Tempo, salah satu foto tersebut merupakan foto hasil AI Generate. Foto ini merupakan satu dari 4 foto yang diunggah platform Reddit. 
    Sebelumnya foto tersebut diunggah oleh akun Trippy Art Special   pada tanggal 25 Maret 2023 di platform Reddit. Namun saat ini akun tersebut telah ditangguhkan. Foto Paus Fransiskus itu kemudian beredar luas di Twitter. Beberapa pengguna Twitter mengaku terkecoh dan menganggap foto-foto tersebut asli. 
    Tempo melakukan verifikasi terhadap narasi dan foto tersebut dengan menggunakan Google Image, Reverse Image, Yandex Images, dan pemberitaan media-media kredibel.
    Foto 1

    Pada foto tersebut Paus Fransiskus terlihat mengenakan mantel atau jaket tebal berwarna putih lengkap dengan kalung salib yang biasa digunakannya.
    Berdasarkan penelusuran Tempo, gambar ini merupakan satu dari empat gambar yang diposting melalui akun resmi Midjourney di platform Reddit. Dilansir laman resminya, Midjourney merupakan laboratorium independen yang fokus pada design, infrastruktur manusia dan AI. Saat ini platform ini tersedia dalam versi beta.

    Dilansir The Verge, walaupun terlihat cukup detail gambar Paus Fransiskus mengenakan mantel putih tersebut dihasilkan oleh Artificial Intelligence (AI) Image Generator. Terdapat beberapa bagian yang tidak sempurna, seperti posisi tangan kanan memegang botol, salib dan bayangan kaca mata pada muka Paus Fransiskus. Akun Twitter PopBase juga menyebutkan bahwa foto tersebut merupakan hasil gambar hasil AI Generate. 
    Foto 2

    Pada foto kedua, Paus Fransiskus terlihat mengenakan jubah resmi kepausan berwarna putih.
    Berdasarkan penelusuran Tempo, pada bulan Desember 2015, foto viral setelah beberapa musisi Rap menyebut cara Paus memegang mikrofon seperti  seorang rapper. Di Twitter, foto ini tranding dengan hastag #PopeBars
    Dilansir News.com.au, foto tersebut merupakan karya Fotografer Guercia Gianluigi. Foto tersebut diambil saat Paus memberikan berkat kepada para pengungsi di Paroki St. Savior, Bangui, Afrika Tengah pada tanggal 29 November 2015.
    Foto 3

    Pada foto ketiga, Paus Fransiskus terlihat memegang spidol dan berdiri di samping sebuah mobil berwarna putih. Berdasarkan penelusuran Tempo, gambar tersebut identik dengan foto yang muat laman berita The Gazette pada tanggal 15 November 2017.  
    Dilansir The Gazette, foto yang dibuat L'Osservatore Romano tersebut menceritakan tentang Paus yang sedang menandatangani sebuah mobil Lamborghini yang merupakan hadiah dari perusahan mobil Lamborghini. Oleh Paus Fransiskus, mobil tersebut diserahkan kepada rumah lelang Sotheby’s untuk dilelang dan hasilnya disumbangkan untuk komunitas Kristen di Irak yang rumahnya dihancurkan ISIS.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tim Cek Fakta Tempo, foto dengan narasi Paus Fransiskus mengenakan baju brand mewah adalah menyesatkan.
    Di antara ke 3 foto tersebut, foto pertama merupakan gambar yang dihasilkan oleh AI Image Generator Mid Journey. Foto tersebut bukan foto asli. Dua foto lainnya merupakan foto asli dan berdasarkan peristiwa dan kejadian nyata.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12201) Keliru, Klaim MPR Gelar Sidang Istimewa Pecat Sri Mulyani

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 28/03/2023

    Berita


    Sebuah konten video berjudul "Gelar Sidang Istimewa!! MPR Resmi Copot Sri Mulyani", dibagikan melalui akun Facebook. Di dalamnya terlihat potongan gambar Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Bambang Soesatyo, sedang memegang palu sidang.
    Narator video juga mengatakan bahwa  Istana Kepresiden angkat bicara perihal desakan MPR kepada Presiden Joko Widodo untuk memberhentikan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.

    Sejak diunggah pada 24 Maret 2023, video ini sudah disukai 4,4 ribuan pengguna Facebook, mendapat 1,2 ribuan komentar dan ditonton 239 ribu kali. Namun, benarkah MPR gelar sidang istimewa pecat Sri Mulyani?

    Hasil Cek Fakta


    Untuk memverifikasi kebenaran klaim itu, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video tersebut menjadi gambar dengan tools Keyframe dan menelusurinya menggunakan Yandex Image Search.
    Verifikasi Tempo menunjukkan, potongan gambar maupun video yang menampilkan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Bambang Soesatyo, tersebut adalah saat sidang tahunan MPR RI bersama DPR RI dan DPD RI dalam peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia di tahun 2021 dan 2022.
    Jadi, video sidang tersebut bukan sidang istimewa mendesak Presiden Joko Widodo untuk memberhentikan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dan hingga artikel ini diturunkan, tidak ada sidang istimewa dan pemecatan Sri Mulyani.
    Gambar 1

    Pada awal video, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Bambang Soesatyo, terlihat sedang memegang palu sidang. Gambar itu diberi keterangan, tak direspon istana, MPR gelar sidang istimewa pencopotan paksa menteri keuangan.
    Namun, Tempo menemukan, MPR RI tidak melakukan sidang istimewa untuk mencopot Sri Mulyani. Faktanya, gambar itu momen Bambang Soesatyo saat membuka sidang tahunan MPR RI dan sidang bersama DPR RI dan DPD RI pada Senin, 16 Agustus 2021. Videonya juga sudah tayang di channel YouTube Sekretariat Presiden berjudul Pidato Presiden RI pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD. Pada pidatonya, Bambang menyampaikan dorongan agar Indonesia bisa pulih lebih cepat bangkit lebih kuat dari krisis akibat pandemi Covid-19.
    Potongan video Bambang kembali dimunculkan pada menit ke-3:11. Hasil penelusuran Tempo, konteksnya juga berbeda atau tidak ada hubungannya dengan pencopotan paksa Sri Mulyani. Kali ini, Bambang membacakan pantun saat membuka sidang tahunan MPR di gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 16 Agustus 2022.
    Sidang Istimewa
    Dikutip dari Tirto, perbedaan Sidang Tahunan MPR, Sidang Paripurna MPR, dan Sidang Istimewa MPR terletak pada waktu dan tujuan pelaksanaannya. Dua jenis sidang yang pertama adalah agenda rutin MPR, sementara yang terakhir bergantung ke situasi tertentu.
    Sidang Tahunan MPR salah satunya bertujuan mendengarkan dan membahas laporan Presiden dan lembaga negara lain terkait kinerjanya. Adapun Sidang Paripurna MPR rutin digelar pada awal dan akhir masa jabatan MPR, serta sejumlah momen tertentu lainnya.
    Sidang Istimewa MPR adalah sidang yang diselenggarakan atas permintaan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan tujuan meminta dan menilai pertanggungjawaban Presiden atas dugaan pelanggaran tertentu. Namun, sekarang mekanisme sidang istimewa MPR itu tidak berlaku lagi seiring dengan adanya perubahan atau amandemen UUD 1945.
    MPR merupakan lembaga negara pelaksana kedaulatan rakyat, meski tidak sepenuhnya. Anggota MPR adalah para wakil rakyat yang dipilih di pemilihan umum (pemilu), baik sebagai anggota DPR maupun DPD.
    Sebelumnya, MPR disebut sebagai lembaga tertinggi negara RI. Namun, penyebutan itu tidak lagi digunakan sekarang ini. Sebab, sesuai hasil amandemen UUD 1945, seluruh lembaga yang diatur keberadaannya dalam undang-undang dasar RI disebut sebagai lembaga negara.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta, video berisi klaim MPR gelar sidang istimewa pecat Sri Mulyani, adalah keliru.
    Faktanya, potongan gambar maupun video yang menampilkan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Bambang Soesatyo, itu hanya sidang tahunan MPR RI bersama DPR RI dan DPD RI dalam peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia di tahun yang berbeda, yaitu 2021 dan 2022.
    Jadi, video sidang MPR RI tersebut bukan sidang istimewa mendesak Presiden Joko Widodo untuk memberhentikan Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12200) Cek Fakta: Tidak Benar Video Ini Gambarkan Pembantaian Israel pada Rakyat Palestina

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 28/03/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video yang diklaim pembunuhan tentara Israel pada masyarakat Palestina. Postingan video itu banyak dibagikan sejak awal pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 28 Maret 2023.
    Dalam video berdurasi 6 menit 43 detik itu terdapat beberapa tentara yang menembaki orang dan melemparnya dalam sebuah lubang.
    Akun itu menambahkan narasi:
    "Video ini tidak di inginkan tersebar di medsos oleh pemerintah israel mereka menggali lobang yg dibawahnya dimasukan ban bekas terlebih dahulu lalu satu persatu masarakat palestina dimasukan kedalam lobang tersebut d\n ditembak mati.. Setelah itu dibakar sampai habis bagai debu tak tersisa....agar tak ada bukti atas kekejaman bangsa israel. . Oleh sebab itu sebarkan ke semua group..._* *VIRAL KAN...!!!
    *ini peringatan pada tim u 20 yang berani bertanding di NKRI.. tidak ada jaminan anda aman dari balas dendam pencinta kemerdekaan PALESTINA AL AQSHA"
    Lalu benarkah postingan video yang diklaim pembunuhan tentara Israel pada masyarakat Palestina?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com melakukan penelusuran dengan menggunakan mesin pencarian Yandex. Di sana ditemukan video yang identik dengan postingan yang diunggah.
    Salah satunya video yang diunggah oleh media asal Inggris, Guardian News. Guardian mengunggahnya di akun Youtube mereka @Guardian News pada 27 April 2022 dengan judul "Tadamon massacre: hidden war crimes in Syria"
    Dalam video tersebut terdapat keterangan bahwa video pembantaian itu terjadi di pinggiran Selatan Damaskus, Suriah, pada April 2013. Sekelompok warga sipil ditangkap, ditutup mata dan diikat tangannya sebelum ditembak mati dan dimasukkan ke lubang. Ada 41 orang yang tewas dalam tragedi yang terjadi di Tadamon tersebut.
    Penelusuran dilanjutkan dengan mengetik kata kunci "Tadamon Massacre" di mesin pencarian Google. Hasilnya ada artikel dari Arab News berjudul "Tadamon massacre exposé lifts veil of secrecy over Syrian war atrocities" yang tayang pada 2 Juni 2022.
    Dalam artikel itu disebutkan bahwa peristiwa mengerikan itu terjadi di Tadamon, Suriah pada tahun 2013. Pelakunya adalah anggota milisi Suriah yang juga pengikut Presiden Suriah saat itu, Bashar Assad.

    Kesimpulan


    Postingan video yang diklaim pembunuhan tentara Israel pada masyarakat Palestina adalah tidak benar. Faktanya video tersebut terjadi di Suriah pada April 2013.

    Rujukan