• (GFD-2024-16055) CEK FAKTA: Penjelasan PPLN Jeddah dan Bawaslu soal Video Surat Suara Tercoblos di Mekkah

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 16/02/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video disertai narasi soal surat suara Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang sudah tercoblos di Mekkah.
    Dalam video tampak seorang pria menunjukkan surat suara tercoblos untuk pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
    Pria itu mengaku kurang teliti untuk memeriksa surat suara. Menurut dia, surat suara itu sudah tercoblos pada gambar Prabowo-Gibran, sementara ia memilih paslon lain.
    Video tersebut dibagikan oleh akun Twitter ini, dan akun Facebook ini, ini, serta ini.
    Salah satu akun menuliskan keterangan demikian: Ustadz Abdul Wahid, ketika nyoblos (di Makkah), ternyata nomer 2 sudah tercoblos, kecurangan yang nyata Kisanak astaghfirullah...
    Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Jeddah, Yasmi Andriansyah menjelaskan, pihaknya sudah meminta keterangan kepada Buya Abdul Wahid, pria dalam video itu.
    Menurut Yasmi, Buya Abdul Wahid menyatakan tidak teliti saat mencoblos dan menyayangkan adanya narasi kecurangan.
    "Pertama, Buya Abdul Wahid sudah menyatakan ketidaktelitian beliau pada saat pencoblosan. Kedua, beliau sangat tidak setuju dan menyayangkan narasi yang beredar seolah telah terjadi kecurangan," ujar Yasmi, dikutip dari akun Instagram @pplnjeddah2024.
    "Ketiga, beliau menyatakan pada kami bahwa para penyelenggara telah melayani dengan baik dan beliau sangat menghargai hal tersebut," kata dia.
    Yasmi menuturkan, PPLN Jeddah akan meminta polisi untuk menelusuri penyebaran informasi yang dianggap keliru.
    "Kami PPLN Jeddah akan meminta kepolisian untuk melakukan investigasi menyeluruh atas penyebaran informasi yang menyesatkan ini," tutur dia.
    Seperti diberitakan Kompas.com, anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Lolly Suhenty mengungkapkan, tidak terdapat pelanggaran pemilu terkait video Buya Abdul Wahid.
    Sebab, kata dia, pada saat itu ada situasi yang membuat pemilih tidak membuka terlebih dahulu surat suaranya.
    "Jadi, berdasarkan laporan hasil pengawasan tidak ditemukan dugaan pelanggaran karena pada saat itu ada situasi yang membuat pemilih tidak membuka dulu kertasnya, karena kan KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) sudah memiliki prosedur," kata Lolly Suhenty, pada Selasa (13/2/2024).
    Lolly menyebutkan, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) juga sempat menanyakan kepada Buya Abdul Wahid soal kemungkinan mencoblos dua kali.
    Namun, menurut Lolly, persoalan itu telah ditangani. Para saksi dari partai politik juga sudah tidak mempermasalahkan karena Buya Abdul Hamid mendapatkan surat suara pengganti.

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Video yang beredar luas di media sosial dan memiliki narasi surat suara sudah tercoblos untuk pasangan Prabowo-Gibran di Mekkah, Arab Saudi merupakan sebuah kekeliruan.
    Telah terjadi misinformasi, sebab menurut PPLN Jeddah, Buya Abdul Hamid yang merupakan pria dalam video itu mengakui bahwa dia tidak teliti dan menyesalkan ada narasi kecurangan.
    Kasus itu telah ditangani, dan Buya Abdul Hamid juga sudah mendapatkan surat suara pengganti.
    ***
    Artikel ini adalah hasil kolaborasi Kompas.com bersama Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia (Mafindo), Cekfakta.com.
    Kolaborasi melibatkan 131 media di tingkat nasional dan media di tingkat lokal secara offline dan online.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16054) [KLARIFIKASI] Beda Data Perolehan Suara Pilpres di TPS Ciputat Timur, KPU Sebut Salah Tulis

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 16/02/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi mengenai dugaan kecurangan pemilihan umum di tempat pemungutan suara atau TPS 34, Rengas, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
    Beberapa akun Facebook mengunggah foto formulir C Hasil-PPWP (Pemilihan Presiden-Wakil Presiden).
    Dalam formulir tersebut terdapat perbedaan data perolehan suara pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
    Pada kolom perincian perolehan suara sah, Prabowo-Gibran mendapatkan 86 suara, tetapi di kolom jumlah suara sah tercatat 886 suara.
    Terkait hal ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah memberikan klarifikasi.
    Foto data perolehan suara pemilihan presiden-wakil presiden di TPS 34, Ciputat Timur, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis (15/2/2024):
    Ciputat banten Prabowo dpt 86 di tulis 886 delapan Ratus delapan enam
    Merapat Masuk semua di sini ayo sebarkan disini.Nanti aku upload disini terus kalian komen sebanyak banyaknya disini biar viral.

    Hasil Cek Fakta

    Ketua KPU Kota Tangsel, M Taufiq MZ mengatakan, terdapat kesalahan penulisan pada formulir model C Hasil-PPWP dan telah diperbaiki.
    “Sudah direvisi, itu hanya salah tulis,” kata Taufiq, pada Kamis (15/2/2024), dikutip dari Kompas.com.
    Berdasarkan Peraturan KPU Nomor 11 Tahun 2018, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di satu TPS tidak boleh lebih dari 300 jiwa.
    “Masa, angka perolehannya sampai 886, DPT maksimalnya per TPS saja 300,” ujar dia.

    Kesimpulan

    Perbedaan data perolehan suara pemilihan presiden-wakil presiden di TPS 34, Ciputat Timur, terjadi karena salah tulis.
    Berdasarkan Peraturan KPU Nomor 11 Tahun 2018, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di satu TPS tidak boleh lebih dari 300 jiwa.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16053) [HOAKS] Kabar Prabowo Subianto Meninggal Dunia

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 16/02/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto, dikabarkan meninggal dunia.
    Salah satu unggahan di media sosial menyebutkan, Prabowo dirawat sejak Kamis (15/2/2024).
    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
    Kabar Prabowo meninggal ditemukan di unggahan ini, ini, dan ini. Berikut narasi yang ditulis pada Jumat (16/2/2024):
    PRABOWO MENINGGALDIRAWAT DARI TGL 15022024 SAMPE 02-4-2024 DIRAWAT 2 BULAN. DI GATOT SUBROTO LALU MENINGGAL. GINJAL BOCOR

    Hasil Cek Fakta

    Kabar Prabowo dirawat di rumah sakit, pada Kamis (15/2/2024), tidak benar.
    Sehari setelah pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Prabowo berziarah ke makam ayahnya, Soemitro Djojohadikoesoemo, di TPU Karet Bivak, Jakarta, Kamis siang.
    Didit Hediprasetyo, Anak semata wayangnya, turut menemani.
    Dokumentasi ziarah dapat dilihat di kanal YouTube Kompas.com dan Kompas TV.
    Dikutip dari Kompas.com, Prabowo juga berziarah ke makam ibunya Dora Marie di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
    Sejauh ini tidak ditemukan bukti dan pemberitaan yang menginformasikan Menteri Pertahanan tersebut dirawat di rumah sakit atau meninggal.

    Kesimpulan

    Kabar Prabowo meninggal dunia merupakan hoaks. Pada Kamis (15/2/2024) siang atau sehari setelah pencoblosan, Prabowo berziarah ke makam ayah dan ibunya.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16052) Cek Fakta: Tidak Benar Pasien RJS Dalam Foto Ini Korban Gagal Caleg 2024

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 16/02/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim foto pasien RSJ korban gagal caleg 2024, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 15 Februari 2024.
    Unggahan klaim foto pasien RSJ korban gagal caleg 2024 menampilkan sejumlah orang menegnakan model baju yang sama dengan warna biru dan ungu yang sedang berada di dalam ruangan.
    Foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
    "Hari ini terpantau banyak pesanan kamar di RSJ.Ada antrian pasien korban gagal caleg 2024.Tetaplah bersyukur apapun keadaanmu hari iniLihat çaleg dari Partai oligarki banyak yg gagal calon uang sudah banyak habis ' rumah sakit jiwa ujung" nya😂😂😂"
    Benarkah klaim foto pasien RSJ korban gagal caleg 2024? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim foto pasien RSJ korban gagal caleg 2024, dengan menjadikan foto tersebut sebagai bahan penelusuran menggunakan Google Image.
     
     
    Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Pasien Rumah Sakit Jiwa Babel Kecewa Tak Bisa Nyoblos: Jalan Kaki pun Mau Bila Diizinkan Pulang" yang dimuat situs bangka.tribunnews.com, pada 17 April 2019.
    Artikel situs bangka.tribunnews.com memuat foto yang identuk dengan klaim dan diberi keterangan sebagai berikut.
    "Pasien RSJ Babel mengaku kecewa tak bisa menyoblos karena petugas KPPS tidak datang." 
     
     
     
    Artikel situs bangka.tribunnews.com menyebutkan, salah satu pasien dengan gangguan kejiwaan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengaku sudah siap untuk melaksanakan hak suara di TPS 1 Kelurahan Parit Padang Kecamatan Sungailiat, namun gagal karena petugas KPPS nya datang ke RSJ Babel, Rabu (17/04/2019).
    "Kalau ada petugas KPPS nya saya siap menyoblos, saya adalah kecewa sedikit tapi tidak terlalu lah," katanya kepada bangkapos.com 
    Diungkapkannya, sebenarnya kalau diperbolehkan atau diizinkan satu hari sebelum.pencoblosan ingin pulang ke rumah meskipun dengan berjalan kaki.
     
    Sumber:https://bangka.tribunnews.com/2019/04/17/pasien-rumah-sakit-jiwa-babel-kecewa-tak-bisa-nyoblos-jalan-kaki-pun-mau-bila-diizinkan-pulang?page=all

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim foto pasien RSJ korban gagal caleg 2024 tidak benar.
    Foto tersebut beredar sejak 2019, dalam foto adalah pasien dengan gangguan kejiwaan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang sudah siap untuk melaksanakan hak suara di TPS 1 Kelurahan Parit Padang Kecamatan Sungailiat, namun gagal karena petugas KPPS nya datang ke RSJ Babel.