• (GFD-2024-16059) [SALAH] Dokumen Intelijen Bocor, CIA Bakal Cawe-cawe Pilpres 2024

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 16/02/2024

    Berita

    Beredar sebuah pesan berantai yang menyebutkan rencana jahat CIA penggulingan terhadap presiden Jokowi. Selain itu, terdapat cantuman link artikel yang diduga dokumen Intelijen Bocor, dengan narasi sebagai berikut:

    NARASI:
    Dana hibah sudah cair…. pantas demo pemakzulan marak Rencana jahat CIA penggulingan terhadap presiden Jokowi. Dokumen Intelijen Bocor, CIA Bakal Cawe-cawe Pilpres 2024 https://rmol.id/politik/read/2023/09/10/588493/dokumen-intelijen-bocor-cia-bakal-cawe-cawe-pilpres-2024 Sebuah dokumen intelijen yang bocor mengungkap bahwa Central Intelligence Agency (CIA) Amerika Serikat (AS) tengah mempersiapkan revolusi warna di Indonesia.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, pesan berantai terebut mengacu pada sebuah artikel di mintpressnews.com yang berjudul “Leaked: CIA Front Preparing Color Revolution in Indonesia”, NED sedang memperluas pengaruhnya di Indonesia dengan memberikan hibah kepada LSM, kelompok sipil, partai politik, dan bahkan kandidat untuk Pemilu 2024.

    Dilancir dari aktual.com, Juru Bicara Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta, Michael Quinlan, dengan tegas membantah klaim mengenai campur tangan AS dalam pemilihan umum (pemilu) 2024 di Indonesia.

    Quinlan menegaskan bahwa AS tidak pernah terlibat dalam upaya untuk mempengaruhi pemilu di Indonesia dan menyebut beredarnya dokumen CIA sebagai berita palsu atau hoax.

    “Ini adalah berita palsu (hoaks). Amerika Serikat tidak memihak dalam pemilu,” kata Quinlan dikutip dari Tribunnews.com pada Senin (11/9).

    Quinlan juga menekankan bahwa sebagai negara yang menjalankan sistem demokrasi, AS menghormati dan mendukung proses pemilu yang bebas dan adil di Indonesia.

    Kesimpulan

    Dubes Amerika Serikat (AS) di Jakarta, Michael Quinlan, dengan tegas membantah klaim mengenai campur tangan AS dalam pemilihan umum (pemilu) 2024 di Indonesia.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16058) [SALAH] Video 100 ribu mahasiswa geruduk Gedung Istana pada 1 Februari 2024

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 14/02/2024

    Berita

    Beredar sebuah video oleh akun TikTok “DPAC Balad Amin MM” pada 1 Februari 2024. Postingan tersebut di klaim bahwa sebanyak 100 ribu mahasiswa yang melakukan aksi demo di gedung Istana pada 1 Februari 2024.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan merupakan aksi demo pada 1 Februari 2024. Melainkan aksi demo 11 April 2022 oleh mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI). Aksi demo 11 April yang dikoordinasi BEM SI tersebut merupakan lanjutan dari aksi pada tanggal 28 Maret 2022.

    Dilansir dari Antaranews.com, informasi serupa juga tersebar di platform X, dimana poster berisi ajakan mengikuti aksi bertajuk “Geruduk Istana” pada 1 Februari 2024, ramai dibagikan. Sejumlah organisasi mahasiswa pun diklaim menjadi pendukung acara tersebut, di antaranya BEM Universitas Indonesia (UI), BEM Universitas Gajah Mada (UGM), dan BEM Institut Teknologi Bandung (ITB).

    Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM KM UGM), Gielbran Muhammad Noor, memastikan kabar bohong perihal keikutsertaan pihaknya dalam rencana aksi Geruduk Istana.

    Selain itu, Ketua BEM UI nonaktif Melki Sedek Huang juga mengutip pernyataannya di sebuah laporan media. Ia menepis isu yang menyatakan bahwa UI menjadi inisiator aksi politis tersebut.

    Dengan demikian, video ribuan mahasiswa yang diklaim merupakan aksi demo 1 Februrari adalah salah, sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    BUKAN merupakan aksi demo pada 1 Februari 2024. Melainkan aksi demo 11 April 2022 oleh mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).

    Rujukan

  • (GFD-2024-16057) [SALAH] China Komunis XI JIN Ping menagih hutang ke Indonesia, JKW membangun IKN hanya untuk rakyat Komunis Tiongkok

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 14/02/2024

    Berita

    Beredar sebuah pesan berantai dalam bentuk video di WhatsApp dengan narasi yang menyatakan bahwa China Komunis XI JIN Ping menagih hutang ke Indonesia, dan IKN hanya untuk rakyat Komunis Tiongkok, setelah tahu nama Anies Rasyid Baswedan mendunia.

    NARASI:
    Kenapa televisi lokal kok pada Bungkam ..???Justru televisi luar yg peduli terhadap Indonesia. Akhirnya China Komunis XI JIN Ping menagih hutang ke Indonesia setelah tahu nama Anies Rasyid Baswedan mendunia China menagih mau dibayar dengan uang atau 200 juta rakyat Tiongkok Komunis menetap secara permanen di Indonesia terutama di Kalimantan, akhirnya kebohongan pasti terbongkar JKW membangun IKN hanya untuk rakyat Komunis Tiongkok, dan kebenaran pasti muncul di permukaan
    Indonesia telah porak poranda secara paripurna saat ini, Indonesia dalam bahaya yang dilakukan oleh Rezim
    Allah SWT telah membuka satu demi satu

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, pesan berantai tersebut merupakan hoaks lama yang bersemi kembali. Kabar tersebut muncul pertama pada tahun 2022.

    Dilansir dari Liputan6.com, setelah dilakukan periksa fakta, klaim video tersebut identik dengan video berjudul “Gravitas: 165 countries owe at least $385 billion to China” yang diunggah akun YouTube resmi WION, pada 20 Oktober 2021. Dalam video tersebut pembawa berita WION, Palki Sharma menyebutkan narasi yang sama.

    Artikel serupa juga pernah diunggah di laman Turnbackhoax.id pada Juni 2023, dengan judul [SALAH] Cina Tagih Hutang Mau Dibayar Dengan Uang Atau 200 Juta Rakyat Tiongkok Komunis Menetap Secara Permanen di Indonesia.

    Video tersebut mengulas tentang jebakan hutang China yang menguras uang peminjamnya karena biaya proyek yang meningkat di luar kesepakatan, salah satunya adalah proyek kereta cepat yang didanai Cina.

    Dengan demikian, informasi hoaks lama bersemi kembali tersebut masuk dalam kategori konten menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hoaks lama bersemi kembali, Palki Sharma selaku pembawa berita WION menyebutkan narasi yang sama, namun berita tersebut mengulas tentang jebakan hutang China yang menguras uang peminjamnya karena biaya proyek yang meningkat di luar kesepakatan, salah satunya adalah proyek kereta cepat yang didanai Cina.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16056) [SALAH] Gambar Anies Masuk Semua Agama, Termasuk Dibaptis dengan Nama Yohanes

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 17/02/2024

    Berita

    “Perlu di pilih ga yg kaya gini…silakan di renungi…semua aliran agama ssh si masuki,termasuk di baptis yg namanya di ganti menjadi YOHANES…”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook peserta anonim mengunggah gambar Anies yang sedang di kelenteng. Postingan tersebut diunggah pada 26 Januari 2024 pukul 19.19 dalam grup Jokowi 3 periode. Postingan tersebut disertai caption yang mengklaim semua aliran agama sudah dimasuki termasuk dibaptis dan namanya diganti menjadi Yohanes.

    Setelah ditelusuri dan menggunakan kata kunci Anies berdoa di kelenteng ditemukan artikel yang membantah klaim tersebut. Melansir dari turnbackhoax.id gambar tersebut adalah Anies yang sedang memasang dupa di Vihara Dharma Jaya Toasebio Jakarta Barat pada Minggu, 5 September 2021. Saat itu Anies yang masih menjadi Gubernur berkunjung ke vihara sebagai bentuk apresiasi Pemprov DKI Jakarta, karena pengurus vihara selama ini kerap membantu dalam menyukseskan vaksinasi di Jakarta bukan untuk bersembahyang. Adapan ritual agama di vihara tersebut terdapat 3 unsur yaitu pembakaran dupa, kertas emas dan lilin. Menurut penuturan tokoh Tionghoa Lieus Sungkharisma menegaskan bahwa Anies tidak melakukan ketiga hal tersebut.

    Klaim Anies dibaptis juga tidak benar, tokoh msyarakat Kristen DKI Jakarta, Pendeta Shephard Supit menegaskan pemberian nama Yohanes bukan nama baptis nama tersebut bersifat penghargaan dan rasa persaudaraan. Pemberian nama baptis harus melalui ritual baptis di gereja.

    Dengan demikian postingan pada Facebook tidak benar. Gambar yang diunggah merupakan gambar Anies saat berkunjung di Vihara Dharma Jaya Toasebio bentuk apresiasi Pemprov DKI Jakarta, karena pengurus vihara selama ini kerap membantu dalam menyukseskan vaksinasi di Jakarta bukan untuk bersembahyang. Yohanes bukan nama baptis Anies hal tersebut bersifat penghargaan dan rasa persaudaraan, sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Faktanya, gambar yang diunggah merupakan gambar Anies saat berkunjung di Vihara Dharma Jaya Toasebio bentuk apresiasi Pemprov DKI Jakarta, karena pengurus Vihara selama ini kerap membantu dalam menyukseskan vaksinasi di Jakarta bukan untuk bersembahyang. Yohanes bukan nama baptis Anies hal tersebut bersifat penghargaan dan rasa persaudaraan

    Rujukan