"Orang Yang Paling Berkuasa"
Adalah
Ayatollah Sayyid Ali Khamenei
Sampul Majalah Forbes tanggal 15 April setelah Operasi IRAN pada malam tanggal 14 April
(GFD-2024-19329) [SALAH] Sayyid Ali Khamenei tampil dalam sampul majalah Forbes
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 25/04/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter AA Ardani membagikan sebuah postingan mengenai majalah Forbes dengan foto sampul Ayatollah Sayyid Ali Khamenei edisi edaran 15 April 2024. Sampul majalah Forbes itu menyatakan pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei sebagai "orang paling berkuasa" setelah Iran melancarkan serangan langsung pertamanya terhadap Israel.
Setelah dilakukan penelusuran, foto Khamenei yang ada dalam sampul majalah tersebut identik dengan foto sampul salah satu artikel www.leader.ir dengan judul "Ayatollah Khamenei: Sanctions Snapback Means JCPOA Violation" yang telah di upload pada tahun 2015 silam.
Dilansir dari artikel pemeriksa fakta afp.com disebutkan bahwa sampul Forbes yang merayakan Khamenei sebagai "orang paling berkuasa" di dunia adalah rekayasa dan tidak berasal dari edisi atau situs majalah mana pun di seluruh dunia.
“Gambar yang dipermasalahkan bukanlah sampul Forbes yang sebenarnya dan tidak pernah dipublikasikan di platform kami mana pun,” kata juru bicara majalah Forbes kepada AFP pada 18 April 2024.
Reverse image searches juga tidak menemukan sampul majalah serupa di media cetak atau online, dan juga tidak muncul di glosarium situs web Forbes. Sampul majalah Forbes bulan April dan Mei 2024 menampilkan Todd Boehly, seorang investor miliarder Amerika
Khamenei juga tidak muncul dalam daftar berita sampul harian Forbes. Diketahui bahwa pada tanggal 15 April majalah Forbes memuat artikel tentang para eksekutif, pendiri startup kecerdasan buatan, dan perusahaan penjualan kembali pakaian Lituania.
Setelah dilakukan penelusuran, foto Khamenei yang ada dalam sampul majalah tersebut identik dengan foto sampul salah satu artikel www.leader.ir dengan judul "Ayatollah Khamenei: Sanctions Snapback Means JCPOA Violation" yang telah di upload pada tahun 2015 silam.
Dilansir dari artikel pemeriksa fakta afp.com disebutkan bahwa sampul Forbes yang merayakan Khamenei sebagai "orang paling berkuasa" di dunia adalah rekayasa dan tidak berasal dari edisi atau situs majalah mana pun di seluruh dunia.
“Gambar yang dipermasalahkan bukanlah sampul Forbes yang sebenarnya dan tidak pernah dipublikasikan di platform kami mana pun,” kata juru bicara majalah Forbes kepada AFP pada 18 April 2024.
Reverse image searches juga tidak menemukan sampul majalah serupa di media cetak atau online, dan juga tidak muncul di glosarium situs web Forbes. Sampul majalah Forbes bulan April dan Mei 2024 menampilkan Todd Boehly, seorang investor miliarder Amerika
Khamenei juga tidak muncul dalam daftar berita sampul harian Forbes. Diketahui bahwa pada tanggal 15 April majalah Forbes memuat artikel tentang para eksekutif, pendiri startup kecerdasan buatan, dan perusahaan penjualan kembali pakaian Lituania.
Kesimpulan
Faktanya, tidak ditemukannya bukti sampul tersebut di web resmi majalah Forbes, serta foto sampul majalah tersebut palsu karena telah diedit.
Rujukan
(GFD-2024-19328) [SALAH] Gempa Guncang Mamasa, Sulawesi Barat Hingga Terbelah
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 25/04/2024
Berita
BARU SAJA GEMPA GUNCANG MAMASA SULBAR HINGGA TERBELAH, RIBUAN RUMAH REMUK SEKETIKA
Hasil Cek Fakta
Akun youtube CCTV Bencana mengunggah video mengenai gempa yang mengguncang Mamasa, Sulawesi Barat dengan klaim pada judul hingga Mamasa terbelah dan ribuan rumah remuk seketika. Video tersebut diunggah pada 21 April 2024.
Setelah dilakukan penelusuran, narator pada video tersebut hanya membaca ulang sebuah artikel dari tribratanews.polri.go.id yang berjudul "Gempa Magnitudo 3,4 Guncang Wilayah Mamasa, Sulbar Hari Ini" pada 19 April 2024.
Diberitakan bahwa gempa berkekuatan M3,4 tersebut telah mengguncang Mamasa, Sulawesi Barat, pukul 14.22 WIB hari Jumat, 19 April 2024. Sampai saat ini, belum ada informasi mengenai kerusakan ataupun korban jiwa dari gempa Sabang.
Sehingga, gempa Mamasa, Sulawesi Barat terjadi pada tanggal 19 April 2024, bukan pada 21 April 2024. Diketahui juga bahwa belum adanya informasi mengenai kerusakan atau korban jiwa dari adanya gempa ini.
Setelah dilakukan penelusuran, narator pada video tersebut hanya membaca ulang sebuah artikel dari tribratanews.polri.go.id yang berjudul "Gempa Magnitudo 3,4 Guncang Wilayah Mamasa, Sulbar Hari Ini" pada 19 April 2024.
Diberitakan bahwa gempa berkekuatan M3,4 tersebut telah mengguncang Mamasa, Sulawesi Barat, pukul 14.22 WIB hari Jumat, 19 April 2024. Sampai saat ini, belum ada informasi mengenai kerusakan ataupun korban jiwa dari gempa Sabang.
Sehingga, gempa Mamasa, Sulawesi Barat terjadi pada tanggal 19 April 2024, bukan pada 21 April 2024. Diketahui juga bahwa belum adanya informasi mengenai kerusakan atau korban jiwa dari adanya gempa ini.
Kesimpulan
Faktanya, gempa Mamasa, Sulawesi Barat terjadi pada tanggal 19 April 2024, bukan pada 21 April 2024. Diketahui juga bahwa belum adanya informasi mengenai kerusakan atau korban jiwa dari adanya gempa ini.
Rujukan
(GFD-2024-19327) [KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah
Sumber:Tanggal publish: 24/04/2024
Berita
KOMPAS.com - Sebuah foto peluncuran roket dinarasikan sebagai serangan Irak terhadap Amerika Serikat (AS).
Lima roket diluncurkan dari kota Zummar, Irak, menuju pangkalan militer AS di timur laut Suriah, pada Minggu (21/4/2024).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto itu bukan memperlihatkan serangan Irak ke pangkalan militer AS.
Foto peluncuran roket yang disebut sebagai serangan Irak ke pangkalan militer AS di Suriah disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.
Unggahan serupa juga beredar dalam bahasa Indonesia, seperti yang diunggah oleh akun ini pada Senin (22/4/2024). Berikut narasinya:
5 roket diluncurkan oleh Perlawanan Jihad Islam Irak dari kota Zummar Irak menuju pangkalan militer Amerika di timur laut Suriah pada hari Minggu.
Lima roket diluncurkan dari kota Zummar, Irak, menuju pangkalan militer AS di timur laut Suriah, pada Minggu (21/4/2024).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto itu bukan memperlihatkan serangan Irak ke pangkalan militer AS.
Foto peluncuran roket yang disebut sebagai serangan Irak ke pangkalan militer AS di Suriah disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.
Unggahan serupa juga beredar dalam bahasa Indonesia, seperti yang diunggah oleh akun ini pada Senin (22/4/2024). Berikut narasinya:
5 roket diluncurkan oleh Perlawanan Jihad Islam Irak dari kota Zummar Irak menuju pangkalan militer Amerika di timur laut Suriah pada hari Minggu.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan metode reverse image search untuk mencari tahu rekam jejak foto.
Hasil pencarian di TinEye mengarahkan ke situs berbagi gambar Alamy.
Foto yang beredar merupakan jepretan fotografer Khalid Mohammed pada 28 Maret 2015.
Foto tersebut diambil ketika pasukan keamanan Irak meluncurkan roket ke wilayah ekstremis ISIS saat terjadi bentrokan di Tikrit, 130 kilometer utara Bagdad, Irak.
Sementara, Irak memang meluncurkan roket ke pangkalan militer AS di timur laut Suriah, pada Minggu (21/4/2024).
Dilansir Al Jazeera, lima roket ditembakkan ke arah pasukan di pangkalan koalisi di Rmeilan, Suriah. Dalam serangan itu, tidak ada personel AS yang terluka.
Serangan tersebut dilancarkan sehari setelah Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani kembali dari kunjungan ke AS untuk bertemu Presiden Joe Biden.
Kabar yang beredar di grup Telegram yang berafiliasi dengan kelompok paramiliter Kataib Hizbullah, fraksi bersenjata Irak memutuskan melanjutkan serangan setelah jeda tiga bulan, karena tidak puas dengan hasil pertemuan tersebut.
Namun, Kataib Hizbullah membantah mengeluarkan pernyataan untuk menyerang pasukan AS.
Sementara, pasukan keamanan Irak menyebutkan ada elemen terlarang yang menargetkan basis koalisi internasional dengan roket di jantung wilayah Suriah.
Setelah melakukan operasi pencairan di utara Niniveh, mereka menemukan kendaraan yang digunakan dalam serangan.
Hasil pencarian di TinEye mengarahkan ke situs berbagi gambar Alamy.
Foto yang beredar merupakan jepretan fotografer Khalid Mohammed pada 28 Maret 2015.
Foto tersebut diambil ketika pasukan keamanan Irak meluncurkan roket ke wilayah ekstremis ISIS saat terjadi bentrokan di Tikrit, 130 kilometer utara Bagdad, Irak.
Sementara, Irak memang meluncurkan roket ke pangkalan militer AS di timur laut Suriah, pada Minggu (21/4/2024).
Dilansir Al Jazeera, lima roket ditembakkan ke arah pasukan di pangkalan koalisi di Rmeilan, Suriah. Dalam serangan itu, tidak ada personel AS yang terluka.
Serangan tersebut dilancarkan sehari setelah Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani kembali dari kunjungan ke AS untuk bertemu Presiden Joe Biden.
Kabar yang beredar di grup Telegram yang berafiliasi dengan kelompok paramiliter Kataib Hizbullah, fraksi bersenjata Irak memutuskan melanjutkan serangan setelah jeda tiga bulan, karena tidak puas dengan hasil pertemuan tersebut.
Namun, Kataib Hizbullah membantah mengeluarkan pernyataan untuk menyerang pasukan AS.
Sementara, pasukan keamanan Irak menyebutkan ada elemen terlarang yang menargetkan basis koalisi internasional dengan roket di jantung wilayah Suriah.
Setelah melakukan operasi pencairan di utara Niniveh, mereka menemukan kendaraan yang digunakan dalam serangan.
Kesimpulan
Foto peluncuran roket Irak ke wilayah ekstremis ISIS di utara Bagdad, Irak pada 28 Maret 2015 disebarkan dengan konteks keliru.
Foto tersebut tidak ada kaitannya dengan lima roket yang diluncurkan dari kota Zummar, Irak, menuju pangkalan AS di timur laut Suriah, pada Minggu (21/4/2024).
Foto tersebut tidak ada kaitannya dengan lima roket yang diluncurkan dari kota Zummar, Irak, menuju pangkalan AS di timur laut Suriah, pada Minggu (21/4/2024).
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=122106464738283242&set=gm.7377247305695832&idorvanity=874916002595694
- https://www.facebook.com/photo?fbid=406779445444114&set=gm.1886316538483121&idorvanity=404790029969120
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=3668892480051228&set=a.2272988382974985
- https://tineye.com/search/365ea2b088513a8989fd9f7b1f38faee06616255?sort=crawl_date&order=asc&page=1
- https://www.alamy.com/iraqi-security-forces-launch-rockets-against-islamic-state-extremist-positions-during-clashes-in-tikrit-130-kilometers-80-miles-north-of-baghdad-iraq-saturday-march-28-2015-the-iraqi-troops-pressed-their-push-in-tikrit-on-saturday-against-is-militants-holed-up-in-the-center-of-the-city-ap-photokhalid-mohammed-image517973664.html?utm_source=77643&utm_campaign=Shop%20Royalty%20Free%20at%20Alamy&utm_medium=impact&irgwc=1
- https://www.aljazeera.com/news/2024/4/22/rocket-attack-from-iraq-targets-us-troops-military-bases-in-syria
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-19326) [KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala
Sumber:Tanggal publish: 24/04/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar informasi yang menyebut salah satu merek obat sakit kepala dapat memicu anemia aplastik.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut perlu diluruskan.
Informasi yang menyebutkan salah satu merek obat sakit kepala dapat memicu anemia aplastik dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
Reminder utk teman2 semuanya, jangan terlalu sering konsumsi obat ini yaaa.
saya perhatiin ternyata keterangan efek sampingnya ditambahin, berisiko anemia aplastik.
Kalo minum obat yg beredar di pasaran, mohon dibaca semua keterangannya utk jaga2 ya
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut perlu diluruskan.
Informasi yang menyebutkan salah satu merek obat sakit kepala dapat memicu anemia aplastik dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
Reminder utk teman2 semuanya, jangan terlalu sering konsumsi obat ini yaaa.
saya perhatiin ternyata keterangan efek sampingnya ditambahin, berisiko anemia aplastik.
Kalo minum obat yg beredar di pasaran, mohon dibaca semua keterangannya utk jaga2 ya
Hasil Cek Fakta
Anemia aplastik adalah salah satu penyakit kelainan darah kronis yang jarang terjadi.
Penyakit itu terjadi karena sumsum tulang tidak dapat menghasilkan sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit dengan cukup.
Dilansir Kompas.com, Profesor Farmakologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Zullies Ikawati mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan keterangan risiko anemia aplastik pada obat sakit kepala.
"Tidak perlu parno (paranoid)," kata Zullies, pada 17 April 2024.
Menurut dia, anemia aplastik merupakan efek samping yang sangat jarang terjadi.
Efek samping ini berpotensi menyerang jika obat sakit kepala digunakan secara kronis atau dalam jangka panjang.
Sementara, obat sakit kepala umumnya hanya dikonsumsi seperlunya, yakni saat muncul keluhan.
"Karena proses anemia aplastik itu juga suatu proses panjang," kata dia.
Zullies menjelaskan, anemia aplastik sebenarnya bukan disebabkan oleh penggunaan obat, melainkan penyakit autoimun.
Penyakit autoimun adalah suatu masalah kesehatan yang terjadi karena sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melawan infeksi justru menyerang tubuh sendiri.
Dalam kasus ini, menurutnya, imunitas penderita anemia aplastik menyerang sumsum tulang belakangnya sendiri.
Akibatnya, sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah merah. Sehingga, tubuh tidak mampu berfungsi secara normal.
"Karena sistem imun bertindak secara salah memyerang tubuh sendiri dalam hal ini sumsum tulang belakang, sehingga tidak bisa menghasilkan sel darah. Jadi bukan karena obat," terang Zullies.
Kendati demikian, untuk menghindari efek samping yang mungkin terjadi, pastikan untuk mengonsumsi obat sakit kepala sesuai aturan pemakaian dalam kemasan.
"Asal sudah sembuh sakit kepalanya ya sudah cukup. Biasanya butuh tiga kali sehari saja (minum obat)," tuturnya.
Penyakit itu terjadi karena sumsum tulang tidak dapat menghasilkan sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit dengan cukup.
Dilansir Kompas.com, Profesor Farmakologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Zullies Ikawati mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan keterangan risiko anemia aplastik pada obat sakit kepala.
"Tidak perlu parno (paranoid)," kata Zullies, pada 17 April 2024.
Menurut dia, anemia aplastik merupakan efek samping yang sangat jarang terjadi.
Efek samping ini berpotensi menyerang jika obat sakit kepala digunakan secara kronis atau dalam jangka panjang.
Sementara, obat sakit kepala umumnya hanya dikonsumsi seperlunya, yakni saat muncul keluhan.
"Karena proses anemia aplastik itu juga suatu proses panjang," kata dia.
Zullies menjelaskan, anemia aplastik sebenarnya bukan disebabkan oleh penggunaan obat, melainkan penyakit autoimun.
Penyakit autoimun adalah suatu masalah kesehatan yang terjadi karena sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melawan infeksi justru menyerang tubuh sendiri.
Dalam kasus ini, menurutnya, imunitas penderita anemia aplastik menyerang sumsum tulang belakangnya sendiri.
Akibatnya, sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah merah. Sehingga, tubuh tidak mampu berfungsi secara normal.
"Karena sistem imun bertindak secara salah memyerang tubuh sendiri dalam hal ini sumsum tulang belakang, sehingga tidak bisa menghasilkan sel darah. Jadi bukan karena obat," terang Zullies.
Kendati demikian, untuk menghindari efek samping yang mungkin terjadi, pastikan untuk mengonsumsi obat sakit kepala sesuai aturan pemakaian dalam kemasan.
"Asal sudah sembuh sakit kepalanya ya sudah cukup. Biasanya butuh tiga kali sehari saja (minum obat)," tuturnya.
Kesimpulan
Anemia aplastik bukan disebabkan oleh penggunaan obat, melainkan penyakit autoimun.
Masyarakat tidak perlu khawatir dengan keterangan risiko anemia aplastik yang tercantum pada kemasan obat sakit kepala.
Anemia aplastik merupakan efek samping yang sangat jarang terjadi dan hanya berpotensi menyerang jika obat sakit kepala digunakan secara kronis atau dalam jangka panjang.
Masyarakat tidak perlu khawatir dengan keterangan risiko anemia aplastik yang tercantum pada kemasan obat sakit kepala.
Anemia aplastik merupakan efek samping yang sangat jarang terjadi dan hanya berpotensi menyerang jika obat sakit kepala digunakan secara kronis atau dalam jangka panjang.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=2775481349270880&set=a.2745841408901541
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=122142130358162957&set=a.122093453630162957
- https://www.facebook.com/reel/429042256478644
- https://www.kompas.com/tren/read/2024/04/18/063000365/ramai-soal-efek-samping-obat-sakit-kepala-picu-anemia-aplastik-perlukah?page=all
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 2606/6816





