Akun Facebook Golliat (fb.com/Golliat456) pada 1 Mei 2023 mengunggah sebuah video yang menampilkan Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan narasi:
“Tak Tau Berterimakasih !! Pam1t Mundur Dari Kab1net Kerja..D1am² Si W0wo T1k4m Jok0wi Dari Belakang”
(GFD-2023-12510) [SALAH] Foto “PAMIT MUNDUR DARI KABINET KERJA!! DIAM-DIAM PRABOWO TIKAM JOKOWI DARI BELAKANG”
Sumber: FacebookTanggal publish: 02/05/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video yang menampilkan Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang diklaim sebagai mundurnya Prabowo dari Kabinet Kerja merupakan konten yang dimanipulasi.
Faktnya, foto di video itu adalah hasil manipulasi dari foto ketika Presiden Joko Widodo mengangkat Muhammad Sirajuddin Syamsuddin menjadi Utusan Khusus Presiden pada 23 Oktober 2017.
Foto yang asli salah satunya dimuat di artikel berita berjudul “Jokowi Angkat Din Syamsuddin Jadi Utusan Khusus Presiden” yang terbit di situs Kompas pada 23 Oktober 2017. Foto ini diberi keterangan “Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Mensesneg Pratikno (kiri) mempersilakan mantan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin (kanan) menyampaikan keterangan mengenai penunjukan dirinya sebagai utusan khusus presiden, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (23/10/2017). Presiden Joko Widodo mengangkat Din Syamsuddin sebagai utusan khusus presiden untuk dialog dan kerja sama antaragama dan peradaban.(ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI)”
Selain itu, sampai saat ini tidak ditemukan informasi yang valid terkait mundurnya Prabowo dari Kabinet Kerja.
Faktnya, foto di video itu adalah hasil manipulasi dari foto ketika Presiden Joko Widodo mengangkat Muhammad Sirajuddin Syamsuddin menjadi Utusan Khusus Presiden pada 23 Oktober 2017.
Foto yang asli salah satunya dimuat di artikel berita berjudul “Jokowi Angkat Din Syamsuddin Jadi Utusan Khusus Presiden” yang terbit di situs Kompas pada 23 Oktober 2017. Foto ini diberi keterangan “Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Mensesneg Pratikno (kiri) mempersilakan mantan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin (kanan) menyampaikan keterangan mengenai penunjukan dirinya sebagai utusan khusus presiden, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (23/10/2017). Presiden Joko Widodo mengangkat Din Syamsuddin sebagai utusan khusus presiden untuk dialog dan kerja sama antaragama dan peradaban.(ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI)”
Selain itu, sampai saat ini tidak ditemukan informasi yang valid terkait mundurnya Prabowo dari Kabinet Kerja.
Kesimpulan
FOTO EDITAN. Foto di video itu adalah hasil manipulasi dari foto ketika Presiden Joko Widodo mengangkat Muhammad Sirajuddin Syamsuddin menjadi Utusan Khusus Presiden pada 23 Oktober 2017.
Rujukan
(GFD-2023-12509) [SALAH] SWISS MELARANG VAKSIN COVID-19
Sumber: TwitterTanggal publish: 02/05/2023
Berita
“News from the Front Lines
Switzerland bans the COVID vaccines, Spike protein kills brain cells, AAPS updates, Twitter at war with Sbstck.”
Click on the link, if you dare to see the article. But careful though, according to Twitter censorship – it may not be safe… more red pills on the other side.
http://tinyurl[dot]com/ycksnres
Terjemahan: “Berita dari Garis Depan
Swiss melarang vaksin COVID, protein Spike membunuh sel otak, pembaruan AAPS, Twitter berperang dengan Sbstck.”
Klik tautannya, jika Anda berani melihat artikelnya. Tapi hati-hati, menurut sensor Twitter – mungkin tidak aman… lebih banyak pil merah di sisi lain.
Switzerland bans the COVID vaccines, Spike protein kills brain cells, AAPS updates, Twitter at war with Sbstck.”
Click on the link, if you dare to see the article. But careful though, according to Twitter censorship – it may not be safe… more red pills on the other side.
http://tinyurl[dot]com/ycksnres
Terjemahan: “Berita dari Garis Depan
Swiss melarang vaksin COVID, protein Spike membunuh sel otak, pembaruan AAPS, Twitter berperang dengan Sbstck.”
Klik tautannya, jika Anda berani melihat artikelnya. Tapi hati-hati, menurut sensor Twitter – mungkin tidak aman… lebih banyak pil merah di sisi lain.
Hasil Cek Fakta
Beredar cuitan dari aku twitter bernama @RWMaloneMD pada 8 April 2023 yang mengklaim bahwa Swiss melarang vaksin Covid-19.
Melansir factcheck.afp.com, Pemerintah Swiss tidak melarang vaksin Covid-19, tetapi tidak merekomendasikannya pada musim semi dan musim panas 2023 karena rendahnya penularan dan tingginya imunitas warga. Hal ini dicapai melalui vaksinasi dan infeksi sebelumnya.
Cindy Prins, seorang profesor epidemiologi klinis di University of Florida mengatakan rekomendasi tersebut disesuaikan dengan kebutuhan negara masing-masing. Juru bicara Kantor Kesehatan Masyarakat Federal (FOPH) menjelaskan bahwa hampir semua masyarakat Swiss telah divaksinasi dan/atau terinfeksi dan sembuh dari Covid-19.
Perusahaan biotek Amerika Novanax mengatakan kepada AFP bahwa vaksin Covid-19 miliknya tidak dilarang di Swiss. Pfizer juga memastikan vaksin yang mereka hasilkan masih tersedia di Swiss.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim bahwa Swiss melarang vaksin Covid-19 tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.
Melansir factcheck.afp.com, Pemerintah Swiss tidak melarang vaksin Covid-19, tetapi tidak merekomendasikannya pada musim semi dan musim panas 2023 karena rendahnya penularan dan tingginya imunitas warga. Hal ini dicapai melalui vaksinasi dan infeksi sebelumnya.
Cindy Prins, seorang profesor epidemiologi klinis di University of Florida mengatakan rekomendasi tersebut disesuaikan dengan kebutuhan negara masing-masing. Juru bicara Kantor Kesehatan Masyarakat Federal (FOPH) menjelaskan bahwa hampir semua masyarakat Swiss telah divaksinasi dan/atau terinfeksi dan sembuh dari Covid-19.
Perusahaan biotek Amerika Novanax mengatakan kepada AFP bahwa vaksin Covid-19 miliknya tidak dilarang di Swiss. Pfizer juga memastikan vaksin yang mereka hasilkan masih tersedia di Swiss.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim bahwa Swiss melarang vaksin Covid-19 tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Faktanya pemerintah Swiss hanya tidak merekomendasikannya pada musim semi dan musim panas 2023 karena rendahnya penularan dan tingginya imunitas warga.
Faktanya pemerintah Swiss hanya tidak merekomendasikannya pada musim semi dan musim panas 2023 karena rendahnya penularan dan tingginya imunitas warga.
Rujukan
(GFD-2023-12508) [SALAH] TNI DISANDERA OLEH TENTARA PEMBEBASAN NASIONAL PAPUA BARAT (TPNPB)
Sumber: FacebookTanggal publish: 02/05/2023
Berita
09 TNI Yang Disandra Oleh TPNPB Nduga
Dibawah Pimpinan E_Ko
Dibawah Pimpinan E_Ko
Hasil Cek Fakta
Beredar gambar dari akun facebook bernama Dishare Wp yang menampilkan sejumlah pria berbaju loreng yang sedang berada dalam kurungan kayu dengan narasi yang menyatakan bahwa sejumlah pria berbaju loreng tersebut adalah sandera dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).
Setelah dilakukan penelusuran, Video yang identik sudah diunggah oleh akun Youtube resmi MerdekaDotCom yang tayang pada 13 Februari 2023 dengan judul “Apes, Komcad TNI Dihukum Gara-Gara Tak Jaga Senjata”.
Dalam video aslinya anggota TNI dihukum dengan dimasukkan ke dalam kurungan kayu dan menyanyikan lagu Syukur.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim bahwa TNI disandera oleh TPNPB adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.
Setelah dilakukan penelusuran, Video yang identik sudah diunggah oleh akun Youtube resmi MerdekaDotCom yang tayang pada 13 Februari 2023 dengan judul “Apes, Komcad TNI Dihukum Gara-Gara Tak Jaga Senjata”.
Dalam video aslinya anggota TNI dihukum dengan dimasukkan ke dalam kurungan kayu dan menyanyikan lagu Syukur.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim bahwa TNI disandera oleh TPNPB adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Faktanya video tersebut merupakan video anggota TNI sedang dihukum gara-gara tidak menjaga senjata dan tidak ada kaitannya dengan kejadian TNI disandera oleh TPNPB.
Faktanya video tersebut merupakan video anggota TNI sedang dihukum gara-gara tidak menjaga senjata dan tidak ada kaitannya dengan kejadian TNI disandera oleh TPNPB.
Rujukan
(GFD-2023-12507) [SALAH] WANITA HINDU HENTIKAN SALAT IDUL FITRI DI MASJID ADAM AMERIKA SERIKAT
Sumber: FacebookTanggal publish: 02/05/2023
Berita
Seorang wanita Hindu memasuki Masjid Adam di negara bagian Virginia AS (berdiri di mimbar khatib), ingin menghentikan shalat Idul Fitri. Polisi lansg turun tangan, menangkapnya, dan membawanya keluar dari masjid secara paksa
Hasil Cek Fakta
Beredar video dari akun facebook Rassah Maydo yang menampilkan seorang wanita berdiri diatas mimbar masjid dan tampak tiga laki-laki menarik keluar wanita tersebut dengan narasi yang mengklaim bahwa seorang wanita Hindu menghentikan salat Idul Fitri di Masjid Adam Amerika Serikat.
Melansir tempo.co, ditemukan informasi dari website resmi Adams Center bahwa wanita tersebut beragama Islam dan sedang mengalami masalah kesehatan mental. Peristiwa tersebut benar terjadi di Masjid Adams, Virginia.
Melalui instagram resmi @adams.center, pihak Adams Center mengatakan peristiwa itu terjadi saat digelarnya salat Idul Fitri pada Jumat, 21 April 2023. Mereka menjelaskan bahwa wanita tersebut dan keluarganya sedang berjuang dengan kesehatan mental yang dalaminya.
Pihak Adams Center juga telah bertemu dengan keluarga wanita tersebut dan memberi mereka bantuan untuk menangani masalah kesehatan mentalnya. Untuk menghindari masalah lebih lanjut bagi wanita tersebut dan keluarganya, Adams Center meminta agar video tersebut dihapus dari media sosial.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim bahwa seorang wanita Hindu menghentikan salat Idul Fitri di Masjid Adam Amerika Serikat adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.
Melansir tempo.co, ditemukan informasi dari website resmi Adams Center bahwa wanita tersebut beragama Islam dan sedang mengalami masalah kesehatan mental. Peristiwa tersebut benar terjadi di Masjid Adams, Virginia.
Melalui instagram resmi @adams.center, pihak Adams Center mengatakan peristiwa itu terjadi saat digelarnya salat Idul Fitri pada Jumat, 21 April 2023. Mereka menjelaskan bahwa wanita tersebut dan keluarganya sedang berjuang dengan kesehatan mental yang dalaminya.
Pihak Adams Center juga telah bertemu dengan keluarga wanita tersebut dan memberi mereka bantuan untuk menangani masalah kesehatan mentalnya. Untuk menghindari masalah lebih lanjut bagi wanita tersebut dan keluarganya, Adams Center meminta agar video tersebut dihapus dari media sosial.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim bahwa seorang wanita Hindu menghentikan salat Idul Fitri di Masjid Adam Amerika Serikat adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Faktanya pihak Adams Center sudah mengklarifikasi bahwa wanita tersebut beragama Islam dan sedang mengalami masalah kesehatan mental.
Faktanya pihak Adams Center sudah mengklarifikasi bahwa wanita tersebut beragama Islam dan sedang mengalami masalah kesehatan mental.
Rujukan
Halaman: 2606/5140