KOMPAS.com - Beredar narasi mengenai kemunculan jet misterius di dekat Israel. Narasi itu disertai video yang memperlihatkan jet lepas landas dari kapal induk.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Informasi soal kemunculan jet misterius dekat Israel disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.
Berikut teks yang tertera dalam video:
Iran is shocked! Mysterious jet spotted near Israel!
Narasi serupa beredar dalam bahasa Indonesia, seperti yang diunggah oleh akun ini pada Rabu (17/4/2024). Berikut narasinya:
Jet-jet misterius muncul di dekat Israel, menjelang eskalasi militer besar-besaran!
(GFD-2024-19321) [HOAKS] Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel
Sumber:Tanggal publish: 24/04/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Klip dalam video merupakan potongan dari tiga video berbeda. Video pertama bersumber dari kanal YouTube U.S. Navy, 18 Mei 2013, tepatnya pada detik ke-13.
Dalam video, militer Amerika Serikat (AS) mendemonstrasikan X-47B Unmanned Combat Air System di kapal induk USS George HW Bush (CVN 77), lepas Pantai Virginia.
Klip berikutnya diambil dari video yang diunggah pada 15 Mei 2013, tepatnya detik ke-30.
Video tersebut merupakan peluncuran pesawat nirawak atau drone dari kapal induk yang sama, tetapi dari sudut pandang belakang jet.
Klip lain yang menampilkan bagian depan jet ketika meluncur juga dipakai dalam video.
Dengan demikian, video tersebut tidak terkait serangan Israel terhadap Iran.
Dilansir BBC, pejabat AS mengatakan, Israel menyerang pangkalan udara Iran, pada Jumat (19/4/2024) dini hari, tetapi belum ada konfirmasi dari Israel.
Berdasarkan laporan The Independent, pangkalan tersebut terletak di Isfahan, yang merupakan tempat program nuklir Iran, yang diduga menjadi sasaran Israel sebelumnya.
Dalam video, militer Amerika Serikat (AS) mendemonstrasikan X-47B Unmanned Combat Air System di kapal induk USS George HW Bush (CVN 77), lepas Pantai Virginia.
Klip berikutnya diambil dari video yang diunggah pada 15 Mei 2013, tepatnya detik ke-30.
Video tersebut merupakan peluncuran pesawat nirawak atau drone dari kapal induk yang sama, tetapi dari sudut pandang belakang jet.
Klip lain yang menampilkan bagian depan jet ketika meluncur juga dipakai dalam video.
Dengan demikian, video tersebut tidak terkait serangan Israel terhadap Iran.
Dilansir BBC, pejabat AS mengatakan, Israel menyerang pangkalan udara Iran, pada Jumat (19/4/2024) dini hari, tetapi belum ada konfirmasi dari Israel.
Berdasarkan laporan The Independent, pangkalan tersebut terletak di Isfahan, yang merupakan tempat program nuklir Iran, yang diduga menjadi sasaran Israel sebelumnya.
Kesimpulan
Video peluncuran drone dari kapal induk AS pada 2013 disebarkan dengan konteks keliru.
Video itu tidak terkait serangan Israel ke pangkalan udara Iran pada Jumat (19/4/2024).
Video itu tidak terkait serangan Israel ke pangkalan udara Iran pada Jumat (19/4/2024).
Rujukan
- https://www.facebook.com/100087150005572/videos/7662965517057607
- https://www.facebook.com/reel/941986174002336
- https://www.facebook.com/pretty.ellen.37/videos/2416524968539573
- https://www.youtube.com/watch?v=604rQM5rhXQ&t=10s
- https://www.youtube.com/watch?v=p9W-nd1Hj3Q&t=27s
- https://www.youtube.com/watch?v=9nwdIH_A9BI
- https://www.bbc.com/news/world-middle-east-68866548
- https://www.independent.co.uk/news/world/americas/isfahan-ap-iran-tehran-israeli-b2531395.html
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-19320) Menyesatkan, Video yang Diklaim Seorang Anak Terserang Virus dari Angin di Jayapura
Sumber:Tanggal publish: 25/04/2024
Berita
Sebuah video beredar di WhatsApp, dan beberapa akun Facebook, yang diklaim memperlihatkan seorang anak yang tertular virus dari angin di Jayapura, Papua.
Video itu memperlihatkan seorang anak berkaus merah sedang tidur. Di kulit tangan dan wajahnya terdapat bentolan-bentolan yang dikatakan dampak dari virus yang menular dari angin.
Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah terdapat virus dari angin yang menyerang anak-anak di Jayapura?
Hasil Cek Fakta
Dilansir Fajarpapua.com pada Jumat, 12 April 2024, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari, mengatakan bahwa tahun ini beberapa warga di Abepura terserang penyakit mirip cacar monyet sebagaimana dalam video yang beredar.
Dari pengalaman penanganan di sana, saat sistem kekebalan tubuh seseorang baik dan terkena virus tersebut akan timbul gejala mirip cacar air. Namun bila daya tahan tubuh rendah, gejalanya akan semakin berat.
“Virus mirip penyakit cacar monyet ini bisa sembuh dalam waktu 2 minggu sampai 4 minggu. Memang penyakit ini terlihat seram sekali, tapi bisa disembuhkan ya, jadi masyarakat tidak perlu takut karena penyakit ini sudah ditangani oleh dokter dan kami terus memantau perkembangan virus ini,” kata Sri Antari.
Verifikasi Video
Video yang beredar memperlihatkan seorang anak berkaus merah mengalami bentol-bentol di kulitnya. Video itu sama dengan foto dalam berita Fajarpapua.com di mana dinas kesehatan setempat mengatakan penyakit itu mirip virus cacar monyet.
Namun, menurut Epidemiolog dr Dicky Budiman, butuh pemeriksaan dan pengumpulan data lebih lengkap untuk mengetahui penyakit tersebut cacar monyet atau bukan, sebagaimana diberitakan Okezone.com.
Pemeriksaan meliputi uji lab dan pemeriksaan fisik pasien. Selain itu, dia mengatakan selama ini belum pernah ditemukan adanya kasus virus dari angin yang memberikan gejala bintil di kulit seperti itu.
Cacar monyet atau monkeypox adalah infeksi virus yang ditandai munculnya bintil bernanah di kulit. Selain dari orang ke orang, virus juga bisa menular melalui hewan pengerat dan primata, seperti tikus, monyet, atau tupai yang terinfeksi.
Sementara cacar air, berdasarkan keterangan di situs Halodoc.com, merupakan penyakit yang disebabkan virus Varicella zoster. Selain dari kontak fisik, virus juga menular lewat droplet yang dikeluarkan penderita melalui batuk atau bersin.
Dilansir Republika.co.id pada Kamis, 18 April 2024, sesungguhnya kakak dari anak laki-laki yang ada dalam video, yang bernama Grace, telah mengkonfirmasi kondisi adiknya. Adiknya sebenarnya terinfeksi cacar air dan kesehatannya pun telah membaik.
Dia menyatakan bahwa narasi yang beredar yang mengatakan adiknya terkena virus dari angin adalah hoaks. Dikatakannya juga bahwa narasi tersebut tidak disebarkan oleh keluarganya.
"Kami dari pihak keluarga merasa sangat tidak nyaman dengan adanya berita begini," ungkap Grace dalam unggahannya di media sosial.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan anak-anak di Jayapura terserang virus dari angin yang menyebabkan munculnya bintil-bintil di kulit adalah klaim menyesatkan.
Anak dalam video yang beredar sesungguhnya sedang terserang cacar air, bukan cacar monyet atau virus dari angin sebagaimana narasi yang beredar.
Rujukan
- https://www.facebook.com/andicharles.charles.7/posts/pfbid02qSfXV9hd6KutPxJH5mb5fF1TMpu63kyBNiNKXbMRc4gj229xyhypHa4KFw9Ur7AAl
- https://fajarpapua.com/2024/04/12/virus-misterius-mirip-penyakit-cacar-monyet-menyerang-sejumlah-warga-kota-jayapura/
- https://health.okezone.com/read/2024/04/18/481/2997437/viral-virus-angin-di-jayapura-ini-penjelasannya
- https://www.halodoc.com/kesehatan/cacar-air#h-penyebab-cacar-air
- https://ameera.republika.co.id/berita/sc4z42425/video-anak-kena-virus-angin-di-jayapura-ternyata-hoaks-seperti-apa-faktanya
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2024-19319) Keliru, Video yang Diklaim Tentara Cina Masuk ke Daerah-daerah di Indonesia Karena Prabowo-Gibran Kalah Pemilu 2024
Sumber:Tanggal publish: 25/04/2024
Berita
Sebuah video beredar di WhatsApp dan sejumlah akun Facebook, yang diklaim menampilkan tentara Cina atau Partai Komunis Cina (PKC) yang datang ke daerah-daerah di Indonesia karena Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka kalah dalam Pilpres 2024.
Dalam video disebutkan bahwa orang-orang yang sedang membawa koper adalah tentara dari Cina yang ditempatkan di daerah-daerah di Indonesia. Mereka dikatakan datang secara sembunyi-sembunyi alias ilegal, tanpa melewati bandara internasional. Disebutkan juga bahwa mereka akan menunggu momen kerusuhan di Indonesia karena Prabowo-Gibran kalah dalam Pilpres 2024. Narasi yang beredar mengatakan mereka akan menggunakan momen itu untuk menginvasi RI.
Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah video memperlihatkan tentara Cina yang akan memanfaatkan kerusuhan di Indonesia terkait kekalahan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024?
Hasil Cek Fakta
Dilansir Tempo, sesungguhnya pemenang Pilpres 2024 di Indonesia adalah pasangan Prabowo-Gibran yang diusung Partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB, Gelora, Garuda, Prima dan PSI. Artinya Prabowo-Gibran tidak gagal dalam Pilpres 2024.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun telah menetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih RI untuk periode 2024-2029. Ketua KPU Hasyim Asyari membacakan penetapan itu dalam rapat pleno di Kantor KPU, Jakarta Pusat pada Rabu, 24 April 2024.
Penetapan itu juga tercantum secara resmi dalam Keputusan KPU Nomor 504 Tahun 2024 tentang Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih dalam Pemilihan Umum Tahun 2024.
"Dengan perolehan suara sebanyak 96.214.691 suara atau 58,59 persen dari total suara sah nasional dan memenuhi sedikitnya 20 persen suara di setiap provinsi yang tersebar di 38 provinsi," kata Hasyim.
Keunggulan Prabowo-Gibran dari paslon capres-cawapres lain, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, sesungguhnya juga telah terprediksi dari hasil quick count, setelah pemilihan hari Rabu, 14 Februari 2024, yang juga diberitakan Tempo.
Sehingga dapat dimaknai sesungguhnya tidak ada kabar potensi kekalahan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024, sebagaimana isi narasi yang beredar. Dari quick count dan real count, Prabowo-Gibran unggul dalam hitungan suara.
Sumber Narasi yang Beredar
Belum diketahui dari mana narasi yang mengatakan tentara Cina telah memasuki Indonesia untuk menjajah. Narasi yang beredar juga tidak lugas dalam melabeli orang-orang dalam video. Mereka kadang disebut tenaga kerja asing (TKA) Cina, kadang juga dikatakan sebagai tentara Cina.
Seseorang yang disebut sebagai wartawan senior bernama Gigin Praginanto, pernah beropini pada tahun 2022, bahwa jumlah TKA Cina saat itu setara dengan dua divisi prajurit TNI. Pendapat itu ditulis dalam artikel website Keuangannews.id, dan dibagikan ratusan kali di Twitter.
Di sisi lain, berita dari Katadata.co.id menyatakan bahwa pada semester pertama 2023, TKA di Indonesia berjumlah 33.072 orang. Jumlah itu paling banyak dibandingkan negara-negara lain, misalnya dari Jepang 7.779 orang dan Korea Selatan 7.520 orang.
Pendapat Pakar Hukum dan Ekonomi
Dilansir Tempo, Ekonom dari Center of Economics and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan pengaruh ekonomi Cina terhadap Indonesia perlu diwaspadai. Terutama dengan hadirnya proyek-proyek besar dari Negeri Tirai Bambu.
Dia mengatakan porsi kerjasama dalam proyek kereta cepat Whoosh dan industri ekstraktif nikel mendapat banyak kritik di Indonesia. Hal itu menimbulkan persepsi negatif bahwa Indonesia berisiko terlalu tergantung secara ekonomi terhadap Cina.
“Kalau (tudingan yang) konteksnya menjajah secara sosial-budaya masih jauh, kalau soal ekonomi perlu kewaspadaan,” kata Bhima.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan tentara Cina yang datang ke daerah-daerah di Indonesia untuk menginvasi Indonesia jelang kerusuhan karena kekalahan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024, adalah keliru.
Sesungguhnya Prabowo-Gibran memenangkan Pilpres 2024, atau tidak gagal. Narasi yang beredar juga tidak cukup lugas, terkadang menyatakan orang-orang dalam video TKA Cina, namun kadang menyebut mereka tentara Cina.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02UeSSQgesFUHnkXk5KP6Gvhw41d7zExWtg9Q8e7ciR6BfQZ8ohjXeYNwzX5X9YWJjl&id=100079917574844
- https://nasional.tempo.co/read/1860148/kpu-resmi-tetapkan-prabowo-gibran-sebagai-presiden-dan-wakil-presiden-terpilih-2024-2029
- https://nasional.tempo.co/read/1833788/hasil-quick-count-prabowo-gibran-lolos-satu-putaran-apa-tanggapan-kubu-anies-muhaimin
- https://keuangannews.id/tahun-2021-wn-rrc-yang-masuk-ke-bandara-soetta-sebanyak-20-057-wartawan-senior-kalau-tentara-setara-dua-divisi-dipimpin-mayjen/
- https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/07/26/tiongkok-mendominasi-tenaga-kerja-asing-di-indonesia-pada-semester-i-2023
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/2731/keliru-konten-berisi-klaim-cina-akan-caplok-indonesia-lewat-ikn
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2024-19318) Gas sulfur dari Gunung Ruang menyebar ke seluruh Indonesia, benarkah?
Sumber:Tanggal publish: 24/04/2024
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di TikTok menarasikan bahwa gas sulfur dioksida (SO2) dari erupsi gunung ruang sudah menyebar keseluruh indonesia dan menyebabkan hujan asam.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“hallo teman2 aku cuma mau infokan kalo gas so2 yg di akibatkan erupsinya gunung ruang itu udah nyampe nyebar ke seluruh indonesia dan gas so2 bisa membuat hujan asam yg mampu merusak tanaman dan ga baik buat kesehatan napas,”
Namun, benarkah gas SO2 Gunung Ruang menyebar keseluruh Indonesia sebabkan hujan asam?
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“hallo teman2 aku cuma mau infokan kalo gas so2 yg di akibatkan erupsinya gunung ruang itu udah nyampe nyebar ke seluruh indonesia dan gas so2 bisa membuat hujan asam yg mampu merusak tanaman dan ga baik buat kesehatan napas,”
Namun, benarkah gas SO2 Gunung Ruang menyebar keseluruh Indonesia sebabkan hujan asam?
Hasil Cek Fakta
Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Eddy Hermawan mengungkapkan letusan Gunung Ruang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro, Sulut menghasilkan semburan lava pijar dan melepaskan gas sulfur dioksida (SO2) yang menyebar ke seluruh wilayah Indonesia.
Ia mengatakan pusaran angin di barat laut Pulau Sumatra itu telah menarik uap air dari Australia dan Laut Pasifik. Gas sulfur dioksida yang keluar dari kawah Gunung Ruang juga ikut tersebar seiring dengan adanya siklon tropis.
"Erupsi tidak menimbulkan anomali cuaca yang besar. Hujan yang terjadi saat ini lebih didominasi karena pengaruh IOD yang mulai negatif dan adanya siklon tropis di barat laut Pulau Sumatra," kata Eddy dilansir dari ANTARA.
Dia menerangkan gas sulfur dioksida yang menyebar akibat letusan Gunung Ruang tak menimbulkan hujan asam seperti yang ramai dibicarakan publik di media sosial.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan menyatakan belum menerima informasi paparan gas SO2 (sulfur dioksida) di Kalimantan Timur pasca-erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut).
"Untuk mengetahui apakah paparan gas SO2 sampai Kaltim sesuai dengan informasi yang beredar, tentu harus ada dukungan data. Sampai saat ini, kami belum terima informasi itu," kata Koordinator bidang data dan informasi BMKG Balikpapan Diyan Novrida, dilansir dari ANTARA.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Ia mengatakan pusaran angin di barat laut Pulau Sumatra itu telah menarik uap air dari Australia dan Laut Pasifik. Gas sulfur dioksida yang keluar dari kawah Gunung Ruang juga ikut tersebar seiring dengan adanya siklon tropis.
"Erupsi tidak menimbulkan anomali cuaca yang besar. Hujan yang terjadi saat ini lebih didominasi karena pengaruh IOD yang mulai negatif dan adanya siklon tropis di barat laut Pulau Sumatra," kata Eddy dilansir dari ANTARA.
Dia menerangkan gas sulfur dioksida yang menyebar akibat letusan Gunung Ruang tak menimbulkan hujan asam seperti yang ramai dibicarakan publik di media sosial.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan menyatakan belum menerima informasi paparan gas SO2 (sulfur dioksida) di Kalimantan Timur pasca-erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut).
"Untuk mengetahui apakah paparan gas SO2 sampai Kaltim sesuai dengan informasi yang beredar, tentu harus ada dukungan data. Sampai saat ini, kami belum terima informasi itu," kata Koordinator bidang data dan informasi BMKG Balikpapan Diyan Novrida, dilansir dari ANTARA.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Rujukan
Halaman: 2608/6816




