• (GFD-2023-14774) Keliru, Video yang Diklaim Penemuan Gudang Kotak Suara Ganda di Makassar untuk Kecurangan Pemilu 2024

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 26/12/2023

    Berita


    Video pendek yang diklaim sebagai penemuan gudang kotak suara ganda di Kota Makassar, beredar di Instagram [ arsip ]. Video itu memuat dua orang pria, yang salah satunya menyebut bahwa kotak suara tersebut tidak bersegel yang seharusnya disimpan di kantor kecamatan, namun dibawa ke gudang tersebut.   
    Pemilik akun menulis narasi berikut: “Ditemukan oleh relawan di Makassar, bagian rencana curang Pemilu 2024. Tolong periksa KPU dan KPUD di kota-kota lainnya.
    Pasrahkah kalian yang diamanahkan tugas Negara di DPR dan Lembaga² Negara lainya atas rencana para perusak demokrasi ini?”

    Benarkah penemuan gudang kotak suara di Makassar tersebut bagian dari rencana kecurangan Pemilu 2024?

    Hasil Cek Fakta


    Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi klaim tersebut dengan menghubungi Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan, Hasbullah. Kepada Tempo ia menyebut bahwa video itu adalah video lama. 
    Menurut dia, saat ini kotak suara untuk Pemilu 2024 masih tersegel dalam plastik. Kotak suara tersebut masih berada di gudang logistik kabupaten atau kota, belum didistribusikan ke kecamatan.
    “Itu video lama. Kotak suara [untuk Pemilu 2024] masih tersegel di dalam plastik dan masih berada di gudang logistik kabupaten/kota, belum bergerak karena menunggu logistik lainnya seperti surat suara yang masih proses cetak di penyedia,” kata Hasbullah melalui pesan singkat kepada Tempo, Selasa, 26 Desember 2023.
    Dikutip dari laman resmi Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan, video yang beredar di Instagram tersebut pernah beredar di saat Pemilu 2019. Saat ini, video itu diedarkan kembali dan dihubungkan dengan tahapan Pemilihan Umum 2024. 
    “Kami memahami kekhawatiran masyarakat terkait dengan keamanan dan integritas proses pemilihan. Namun, perlu diingat bahwa video ini terjadi pada Pemilihan Umum 2019, dan kami sudah mengambil langkah-langkah cepat dan tepat untuk memastikan hal tersebut ke jajaran 24 kab/kota Bawaslu se Sulsel dan melakukan tindakan preventif,” kata Koordinator Divisi Humas dan Datin Bawaslu Sulawesi Selatan, Alamsyah.
    “Hasil koordinasi kami siang tadi, pihak KPU Provinsi Sulsel koordinator perencanaan dan logistik (Marzuki) menjelaskan untuk tahapan perakitan kotak suara, saat ini masih dalam keadaan tersegel dan belum dirakit. Informasinya, awal Januari tahun depan baru dilakukan perakitan kotak suara yang sudah terdistribusi,” kata Alamsyah.
    Penemuan Kotak Suara Tak Tersegel pada 2019
    Dilansir dari Kompas.com edisi 18 April 2019, pria dalam video itu bernama Muhammad Ikhwan Jalil. Dia merupakan Ketua Komando Oelama untuk pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
    Dia menyebut ratusan kotak surat suara itu ditemukan di Gedung Yayasan Kekeluargaan Masyarakat Jawa yang terletak di Jalan Andi Pangeran Pettarani III, Kecamatan Panakukang, Makassar, Sulawesi Selatan. Beberapa kotak suara itu ditemukan tidak tersegel. 
    Saat itu, Komisioner KPU Makassar Gunawan Mashar mengatakan bahwa gedung tersebut disewa oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) karena gudang di kecamatan tak bisa lagi menampung logistik pemilu. “Apalagi saat ini semua serentak, tidak seperti pilkada lalu jadi semua bisa ditampung. Bahkan gedung KPU saja sudah tidak sanggup menampung semua," kata Gunawan Mashar, 18 April 2019.
    Soal kotak suara yang tidak tersegel, Gunawan mengakui terdapat sedikit kelalaian teknis dari penyelenggara tingkat kecamatan. Petugas tersebut, katanya, telah mendapat teguran. 

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim penemuan gudang kotak suara ganda tak bersegel di Makassar adalahkeliru.
    Video tersebut sudah pernah beredar di tahun 2019. Gudang penyimpanan itu adalah gudang sewaan KPU karena gudang yang ada di kecamatan tidak bisa menampung kotak suara saat Pemilu 2019.

    Rujukan

  • (GFD-2023-14773) Keliru, Video yang Diklaim Manipulasi Kartu Keluarga Berisi Ribuan Nama untuk Kecurangan Pemilu 2024

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 26/12/2023

    Berita


    Video berdurasi 1 menit 23 detik yang diklaim sebagai bukti manipulasi data Kartu Keluarga menjelang Pemilu 2024 di Kota Bogor, beredar di Instagram [ arsip ]. 
    Video yang diunggah pada 25 Desember 2023, itu berisi seorang peserta rapat yang diklaim menemukan manipulasi data kepala keluarga di sejumlah daerah di Jawa Barat menjelang pemilihan umum tahun 2024. Disebut bahwa manipulasi terjadi di mana satu dokumen Kepala Keluarga (KK) memiliki ribuan nama. Di Kota Bogor misalnya, 1 kartu keluarga memiliki 1.350 orang.  

    Hingga artikel ini ditulis video itu sudah 42 kali disukai. Lantas benarkah ada manipulasi data kepala keluarga yang berisikan 1300 nama di Kota Bogor?

    Hasil Cek Fakta


    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa konten dan klaim tersebut pernah diajukan sebagai alat bukti pada sengketa hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2019. Konten tersebut kemudian beredar kembali pada Desember 2023.
    Tempo mendapatkan petunjuk bahwa video serupa pernah diunggah salah satu akun di YouTube pada 3 April 2019. Video itu memperlihatkan suasana persidangan di Mahkamah Konstitusi yang membawa dugaan kecurangan Pemilu 2019, salah satunya dugaan manipulasi Kartu Keluarga di Kota Bogor. 
    Dikutip dari CNBC Indonesia, kasus dugaan manipulasi kartu keluarga di Kota Bogor ini, pernah diajukan sebagai alat bukti dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi yang diajukan pasangan calon Presiden dan wakil Presiden, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.  
    Dalam sidang itu, Saksi Pemohon, Agus Maksum menyatakan bahwa timnya menemukan kartu keluarga (KK) manipulatif yang berasal dari 4 Kabupaten. Namun, ia menyatakan tidak mengetahui dengan pasti apakah nama yang ada di dalam KK manipulatif tersebut menggunakan hak suaranya atau tidak.
    Saksi penggugat Agus menyebut ada 1.355 anggota keluarga dengan alamatnya berbeda-beda dari total 117.333 ribu KK yang tersebar di empat wilayah dan salah satunya di Kota Bogor, selain Majalengka, Magelang, dan Banyuwangi
    Dikutip dari Beritasatu.com, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor membantah data manipulasi kartu keluarga (KK) di Kota Bogor yang disampaikan Agus Maksum. Dalam persidangan, KPU menyebut data yang disampaikan kemungkinan merupakan data lama.
    Saat itu Samsudin menjelaskan bahwa semua data Daftar Pemilih Tetap (DPT) sudah diperbaiki di tingkat KPUD Kota Bogor sebelum proses pemilu. Proses pemutakhiran data pemilu dilakukan secara berjenjang. Ia pun memastikan setiap data yang mengalami kekeliruan sudah diperbaiki sebelum pelaksanaan pemilu.
    Namun, Mahkamah Konstitusi telah menyatakan menolak untuk seluruhnya permohonan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2019 (PHPU Presiden 2019) yang dimohonkan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno (Prabowo-Sandi). Demikian bunyi amar putusan MK Nomor 01/PHPU-PRES/XVII/2019 yang diucapkan dalam sidang pleno yang digelar pada Kamis (27/6/2019) di MK.
    Dilansir Bogordaily.net, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor, Ganjar Gunawan, bahkan membantah video soal temuan manipulasi kartu keluarga itu sebagai video yang terjadi mendekati Pemilu 2024. Sebab, video itu merupakan video lama yang beredar saat Pilpres 2019.
    Ia mengimbau seluruh masyarakat Kota Bogor untuk tidak secara langsung mempercayai berita yang beredar di konten media sosial sebelum diverifikasi. Dalam konteks Pilpres 2024, ia memastikan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 sudah ditetapkan oleh tiap KPU Kabupaten/Kota. Ia meyakini, sangat tidak mungkin ada data tercecer yang menyebabkan ada 1 KK berisi ribuan anggota keluarga.

    Kesimpulan


    Video berdurasi 1 menit 23 detik yang memperlihatkan sebuah rapat sebagai bukti manipulasi data kepala keluarga menjelang Pemilu 2024 di Kota Bogor adalahkeliru. 
    Hasil pemeriksaan fakta Tempo, video itu merupakan video lawas yang pernah beredar pada April 2019 dan tidak terkait dengan Pemilu 2024. 
    Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor, Ganjar Gunawan, telah membantahnya, karena video itu merupakan video lama yang beredar saat Pilpres 2019.

    Rujukan

  • (GFD-2023-14772) [SALAH] Surat Validasi Data Aset BMN Oleh KPKNL Metro

    Sumber: Flyer.com
    Tanggal publish: 26/12/2023

    Berita


    “Nomor : UND-2/KNL.0503/2023
    Sifat : Segera
    Lampiran : 1 (satu) set
    Hal : Validasi Data Aset BMN Untuk Penghapusan Gedung Dan Bangunan Kantor/Rumah Negara
    Yth. Ketua Pengadilan Negeri Kotabumi
    Sehubungan dengan pelaksanaan Validasi Data Aset BMN Untuk Penghapusan Gedung Dan Bangunan Kantor/Rumah Negara dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan nomor 165/PMK.6/2021 tentang tata cara pelaksanaan pemindahtanganan Barang Milik Negara, bersama ini kami mengharapkan kesediaan Saudara untuk menugaskan 1 (Satu) orang pejabat/staf yang mengelola Barang Milik Negara pada satuan kerja Saudara, untuk hadir dalam pelaksanaan Validasi Data Aset BMN Untuk Penghapusan Gedung Dan Bangunan Kantor/Rumah Negara, yang akan dilaksanakan pada :
    Hari / tanggal : Selasa 12 Desember s/d Rabu 13 Desember 2023
    Waktu : 09.00 s.d. selesai
    Tempat : Aula Lantai 4 KNKL Metro
    Agenda : Validasi Data Aset BMN Untuk Penghapusan Gedung Dan Bangunan Kantor/Rumah Negara

    Hasil Cek Fakta

    Telah beredar surat bernomor UND-2/KNL.0503/2023 perihal validasi data aset BMN untuk penghapusan gedung dan bangunan kantor/rumah negara mengatasnamakan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Metro. Pada surat tersebut tercantum nama Kepala KPKNL Metro Ramson Damanil dan kode QR di bawahnya.

    Setelah ditelusuri, surat tersebut palsu. KPKNL Metro melalui akun resmi Instagramnya @kpknl_metro, menyampaikan bahwa surat tersebut hoaks dan mengimbau kepada seluruh stakeholder agar lebih waspada jika mendapatkan informasi sejenis.

    “Sehubungan dengan beredarnya surat yang mengatasnamakan KPKNL Metro, dapat kami sampaikan bahwa informasi dalam surat tersebut merupakan informasi yang tidak benar (hoax).” demikian keterangan yang tertulis pada akun Instagram @kpknl_metro pada 11 Desember 2023.

    Meskipun terdapat tanda tangan elektronik dalam surat, namun tidak memenuhi persyaratan. KPKNL Metro memberikan Langkah-langkah untuk memastikan keaslian surat dengan beberapa cara yaitu:
    1. Memindai QR Code penandatangan pada laman https://office.kemenkeu.go.id
    2. Unggah dokumen pada laman https://tte.kominfo.go.id/verifyPD
    3. Memindai QR Code penandatangan menggunakan aplikasi pemindai dari ponsel pintar

    Berdasarkan penjelasan di atas validasi data aset BMN untuk penghapusan Gedung dan bangunan kantor/rumah negara adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori konten palsu.

    Kesimpulan

    Surat palsu. KPKNL Metro menyampaikan informasi dalam surat tersebut ialah hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2023-14771) [SALAH] Pesan Berantai Imbauan Ibu Dubes KBRI Kuala Lumpur Dan IDI Keluarkan Daftar Minuman Mengandung Aspartam

    Sumber: WhatsApp.com
    Tanggal publish: 26/12/2023

    Berita

    Innalillahi wa Inna Illaihi roji'un Assalammu'alaikum Wr Wb

    Breaking News: Meneruskan info dr Ibu Dubes KBRI KL

    Tolong beritahu adek2, suami, isteri dan semua teman2 Perhatian; Mulai saat ini jangan makan makanan kaleng,terutama buah2an, khususnya produksi Thailand. Karena di negara itu ada kira2 200 orang pengidap aids kerja di pabrik kalengan, dan mereka masukkan darah mereka ke dalam kalengan2 itu, dan saat ini masalah tersebut telah diketahui DepKes Thailand sehingga kaleng2an tersebut telah banyak di sita ttpi lebih banyak yg sdh terlajur diekspor. Contoh; Lecy, Rambutan, Lengkeng, Mangga Puding dll. Setelah terima ini cepat kirim ke saudar2 n teman2 semua. Agar tidak konsumsi kalengan apapun...... Demi keselamatan kita semua. Info dr ibu dubes KBRI

    (Rita Toisuta Arifson Kementrian Kesehatan RI)

    Simak Beritanya :http://health.liputan6.hb/ read/678535 (semoga bermanfaat}. Mohon bantu share ya..

    [!!!! WARNING!!!!

    Tolong disebar luas kan Mohon ijin info Ikatan Dokter Indonesia (IDI), menginformasikan bahwa saat ini sedang ada wabah Pengerasan Otak (Kanker Otak), Diabetes dan Pengerasan Sumsum Tulang Belakang (Mematikan sumsum tulang

    belakang)."
    Untuk itu, hindarilah minuman sbb:

    1. Extra Joss,

    2. M-150,

    3. Kopi Susu Gelas (Granita),

    4. Kiranti,

    5. Krating Daeng,

    6. Hemaviton,

    7. Neo Hemaviton,

    8. Marimas,

    9. Segar Sari shachet,

    10. Frutillo,

    11. Pop Ice,

    12. Segar Dingin Vit. C,

    13. Okky Jelly Drink,

    14. Inaco,

    15. Gatorade,

    16. Nabati,

    17. Adem Sari,

    18. Naturade Gold,

    19. Aqua Splash Fruit.

    Karena ke-19 minuman tsb mengandung ASPARTAME (lebih keras dr biang gula) racun yg menyebabkan diabetes, v otak, dan

    mematikan sumsum tulang.

    Info:

    RS Fatmawati, RSCM, RS Siloam, All RS Nara sumber : Dr. H. Ismuhadi, MPH

    Hasil Cek Fakta

    Telah beredar pesan berantai WhatsApp terkait ibu Dubes KBRI Kuala Lumpur melarang mengonsumsi produk dari Thailand karena Departemen Kesehatan Thailand telah menyita produksi makanan kaleng, terutama buah-buahan. Dalam pesan terdapat link yang mengatasnamakan liputan6.com, yang jika diklik mengarahkan ke situs lain bukan situs resmi milik liputan 6. Selain itu terdapat larangan dari IDI terkait produk minuman beserta daftar merknya yang mengandung aspartame karena dapat menyebabkan kanker otak, diabetes, pengerasan sumsum tulang belakang.

    Faktanya narasi yang beredar adalah gabungan dari 2 berita hoaks yang kerap tersebar sejak 2010. Dilansir dari kumparan, KPRI Kuala Lumpur menegaskan bahwa pesan tersebut hoaks. Begitu pula dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tidak pernah mengeluarkan pernyataan tersebut. Pihak Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menjamin Aspartam itu aman asal dikonsumsi sesuai ambang batas konsumsi yaitu 40 mg/kg berat badan.
    Pada laman turnbackhoaks.id, konten serupa pernah dibahas pada 2016 berjudul “(HOAX) Makanan Kalengan Dari Thailand Mengandung Virus AIDS
    “ dan terbaru di 2022 berjudul “[SALAH] Makanan Kaleng Produksi Thailand Terkontaminasi Darah Penderita AIDS dan Daftar Minuman Penyebab Kanker”

    Dengan demikian, pesan berantai imbauan ibu dubes KBRI Kuala Lumpur dan IDIkeluarkan daftar minuman mengandung aspartam adalah hoaks lama muncul iembali sehingga masuk ke kategori Konteks yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    HLBK. KBRI Kuala Lumpur menegaskan informasi tersebut hoaks dan IDI tidak mengeluarkan pesan tersebut.

    Rujukan