(GFD-2024-19325) Cek Fakta: Hoaks Foto Presiden Jokowi Memegang Kartu Kabur Saat Demo
Sumber:Tanggal publish: 25/04/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar kembali di media sosial postingan foto Presiden Jokowi memegang kartu kabur saat demo. Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 24 April 2024.
Dalam postingannya terdapat foto Presiden Jokowi memegang kartu dengan tulisan "Kartu Kabur Saat Demo'.
Lalu benarkah postingan foto Presiden Jokowi memegang kartu kabur saat demo?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim foto Jokowi memegang kartu kabur saat demo dengan dua tahap. Tahap pertama pada bagian kartu dengan menggunakan Google Lens.
Hasilnya terdapat beberapa foto yang identik dengan postingan. Salah satunya pada artikel berjudul "Pertengahan Juni, Tarif KJS RS Swasta dan RS Pemerintahan Dibedakan" yang dimuat situs Beritasatu.com, pada 28 Mei 2013.
Artikel Beritasatu.com memuat foto kartu yang identik dengan klaim foto Jokowi memegang kartu kabur saat demo, yaitu pada tanda tangan dan urutan keterangan identitas pada kartu. Namun, kartu tersebut bertuliskan "KARTU JAKARTA SEHAT" bukan "KARTU KABUR SAAT DEMO".
Penelusuran berikutnya dengan menjadikan bagian wajah Jokowi sebagai bahan penelusuran menggunakan Google Lens.
Hasilnya ada beberapa foto yang identik dengan postingan. Salah satunya artikel berjudul "Presiden Jokowi Dibikin “Mumet” Soal Reshuffle" yang dimuat situs Aktual.com, pada 3 Juli 2015.
Artikel situs Aktual.com memuat foto yang identik dengan klaim, namun dalam foto tersebut Jokowi tidak memegang kartu bertuliskan "KARTU KABUR SAAT DEMO".
Kesimpulan
Postingan foto Presiden Jokowi memegang kartu kabur saat demo adalah tidak benar. Faktanya foto tersebut merupakan hasil suntingan.
Rujukan
(GFD-2024-19324) [SALAH] Gambar Gus Miftah Memegang Salib
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 25/04/2024
Berita
“Bubarkan pengajian ayo dengarkan ceramah saya di gereja”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Dom Juan memposting sebuah gambar Gus Miftah yang sedang menggenggam tanda salib. Postingan tersebut diunggah pada 13 April 2024 pukul 11.03. Dalam gambar tersebut juga terdapat tulisan “Bubarkan pengajian ayo dengarkan ceramah saya di gereja”.
Setelah ditelusuri menggunakan Google image ditemukan gambar yang identik pada website tvonewnews.com berjudul “Terkuak! Alasan Sebanarnya Gus Miftah Bagi-bagi Uang Segepok, Kok Ada Kaos Prabowo?” diunggah hari Sabtu, 30 Desember 2023 pukul 11.07 WIB. Jika dibandingkan gambar yang asli Gus Miftah tidak sedang salib melainkan memegang mikrofon.
Lebih lanjut pada website dream.co.id juga ditemukan gambar yang sama dalam artikel berjudul “Gus Miftah Dituduh Bantu Ubah Logo Halal Baru Mirip Gunungan Wayang, Reaksinya Menohok”. Pada gambar artikel terlihat Gus Miftah yang menggunakan baju berkerah berwarna putih terlihat sedang memegang mikrofon.
Dengan demikian gambar Gus Miftah sedang memegang salib merupakan hasil editan. Gambar yang asli Gus Miftah sedang memegang mikrofon, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Setelah ditelusuri menggunakan Google image ditemukan gambar yang identik pada website tvonewnews.com berjudul “Terkuak! Alasan Sebanarnya Gus Miftah Bagi-bagi Uang Segepok, Kok Ada Kaos Prabowo?” diunggah hari Sabtu, 30 Desember 2023 pukul 11.07 WIB. Jika dibandingkan gambar yang asli Gus Miftah tidak sedang salib melainkan memegang mikrofon.
Lebih lanjut pada website dream.co.id juga ditemukan gambar yang sama dalam artikel berjudul “Gus Miftah Dituduh Bantu Ubah Logo Halal Baru Mirip Gunungan Wayang, Reaksinya Menohok”. Pada gambar artikel terlihat Gus Miftah yang menggunakan baju berkerah berwarna putih terlihat sedang memegang mikrofon.
Dengan demikian gambar Gus Miftah sedang memegang salib merupakan hasil editan. Gambar yang asli Gus Miftah sedang memegang mikrofon, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Gambar Gus Miftah sedang memegang salib merupakan hasil editan. Faktanya, gambar yang asli Gus Miftah sedang memegang mikrofon bukan salib.
Rujukan
(GFD-2024-19323) BRI gunakan uang nasabah untuk bantu bansos pemerintah pada Pemilu 2024, benarkah?
Sumber:Tanggal publish: 25/04/2024
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video beredar dimedia sosial TikTok memberikan imbauan kepada masyarakat untuk hati-hati yang uangnya masih disimpan di lembaga perbankan terutama di Bank BRI.
Wanita dalam video tersebut menjelaskan sudah banyak nasabah BRI yang kehilangan uangnya. Ia juga berspekulasi uang tersebut digunakan pemerintah untuk keperluan bansos Pemilu 2024.
Berikut transkrip video tersebut:
“Nah sodara-sodaraku seluruh rakyat Indonesia tercinta yang cinta demokrasi, hati-hati uang anda yang ada dibank, karena banyak yang raib ratusan juta. Sudah banyak ya yang kehilangan uang yang melaporkan terutama di bank BRI ya hati-hati. Kalian harus menarik uang itu tersebut, mendingan kalian simpan sendiri. Sejauh kasus ini udah 8 kasus orang yang kehilangan yang namanya uangnya di BRI sampai ratusan juta rupiah. Ini efek dari pemilu membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan lain-lain serangan uang apapun caranya dihalalkan untuk membantu pemerintah yang perusak demokrasi ini,”
Namun, benarkah BRI gunakan uang nasabah untuk bantu serangan bansos pemerintah di Pemilu 2024?
Wanita dalam video tersebut menjelaskan sudah banyak nasabah BRI yang kehilangan uangnya. Ia juga berspekulasi uang tersebut digunakan pemerintah untuk keperluan bansos Pemilu 2024.
Berikut transkrip video tersebut:
“Nah sodara-sodaraku seluruh rakyat Indonesia tercinta yang cinta demokrasi, hati-hati uang anda yang ada dibank, karena banyak yang raib ratusan juta. Sudah banyak ya yang kehilangan uang yang melaporkan terutama di bank BRI ya hati-hati. Kalian harus menarik uang itu tersebut, mendingan kalian simpan sendiri. Sejauh kasus ini udah 8 kasus orang yang kehilangan yang namanya uangnya di BRI sampai ratusan juta rupiah. Ini efek dari pemilu membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan lain-lain serangan uang apapun caranya dihalalkan untuk membantu pemerintah yang perusak demokrasi ini,”
Namun, benarkah BRI gunakan uang nasabah untuk bantu serangan bansos pemerintah di Pemilu 2024?
Hasil Cek Fakta
Dalam keterangan resminya, Agustya Hendy Bernadi selaku Corporate Secretary BRI memastikan hal yang disampaikan dalam video yang diunggah di sosial media tersebut tidak benar dan tidak berdasar.
Atas beredarnya konten yang secara sengaja diviralkan dan telah memperoleh jutaan views tersebut, BRI akan mengambil tindakan tegas dan mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak terkait, karena konten berisi informasi yang menyesatkan, merusak citra BRI dan berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat.
BRI menghimbau masyarakat agar dapat memanfaatkan sosial media secara positif dan tidak mudah termakan informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Atas beredarnya konten yang secara sengaja diviralkan dan telah memperoleh jutaan views tersebut, BRI akan mengambil tindakan tegas dan mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak terkait, karena konten berisi informasi yang menyesatkan, merusak citra BRI dan berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat.
BRI menghimbau masyarakat agar dapat memanfaatkan sosial media secara positif dan tidak mudah termakan informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Rujukan
(GFD-2024-19322) [KLARIFIKASI] WEF Bantah Kabar Klaus Schwab Sakit Parah dan Dirawat di RS
Sumber:Tanggal publish: 24/04/2024
Berita
KOMPAS.com - Tersiar kabar pendiri Forum Ekonomi Dunia atau World Economic Forum (WEF), Klaus Schwab, dirawat di rumah sakit (RS) karena sakit parah.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, juru bicara WEF telah membantah kabar tersebut.
Kabar mengenai Klaus Schwab dirawat di RS karena sakit parah disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.
Narasi serupa juga beredar dalam bahasa Indonesia, seperti yang disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (15/4/2024):
BREAKING: Klaus Schwab telah dirawat di rumah sakit dan sakit parah.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, juru bicara WEF telah membantah kabar tersebut.
Kabar mengenai Klaus Schwab dirawat di RS karena sakit parah disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.
Narasi serupa juga beredar dalam bahasa Indonesia, seperti yang disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (15/4/2024):
BREAKING: Klaus Schwab telah dirawat di rumah sakit dan sakit parah.
Hasil Cek Fakta
Juru bicara WEF Yann Zopf membantah kabar Schwab sakit parah dan dirawat di RS.
"Klaim ini sepenuhnya tidak berdasar. Dia dalam keadaan sehat dan belum pernah ke rumah sakit akhir-akhir ini," kata Zopf, dilansir USA Today, pada 23 April 2024.
WEF merupakan organisasi non-pemerintah yang mempertemukan para pemimpin politik, budaya, dan bisnis di seluruh dunia untuk mengatasi permasalahan global.
WEF, terutama Klaus Schwab, kerap dicatut untuk menyebarkan misinformasi dan disinformasi.
Dikutip dari The Associated Press (AP Fact Check), Zopf mengatakan, Schwab dan WEF telah menjadi sasaran narasi konspirasi.
"Seperti banyak individu dan organisasi terkemuka, ia dan Forum Ekonomi Dunia telah menjadi sasaran narasi konspirasi, serta kampanye misinformasi dan disinformasi,” ujar dia.
Klaim soal Schwab sakit bersumber dari artikel di Weekly Crier pada 14 April 2024. Berdasarkan deskripsi web, Weekly Crier juga menerbitkan opini sindiran dan komedi.
"Klaim ini sepenuhnya tidak berdasar. Dia dalam keadaan sehat dan belum pernah ke rumah sakit akhir-akhir ini," kata Zopf, dilansir USA Today, pada 23 April 2024.
WEF merupakan organisasi non-pemerintah yang mempertemukan para pemimpin politik, budaya, dan bisnis di seluruh dunia untuk mengatasi permasalahan global.
WEF, terutama Klaus Schwab, kerap dicatut untuk menyebarkan misinformasi dan disinformasi.
Dikutip dari The Associated Press (AP Fact Check), Zopf mengatakan, Schwab dan WEF telah menjadi sasaran narasi konspirasi.
"Seperti banyak individu dan organisasi terkemuka, ia dan Forum Ekonomi Dunia telah menjadi sasaran narasi konspirasi, serta kampanye misinformasi dan disinformasi,” ujar dia.
Klaim soal Schwab sakit bersumber dari artikel di Weekly Crier pada 14 April 2024. Berdasarkan deskripsi web, Weekly Crier juga menerbitkan opini sindiran dan komedi.
Kesimpulan
Juru bicara WEF, Yann Zopf, membantah kabar Klaus Schwab sakit parah dan dirawat di rumah sakit. Ia memastikan Schwab dalam keadaan sehat.
Menurut dia, Schwab dan WEF telah menjadi sasaran narasi konspirasi, kampanye misinformasi dan disinformasi.
Menurut dia, Schwab dan WEF telah menjadi sasaran narasi konspirasi, kampanye misinformasi dan disinformasi.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0g7XhA9tWT92BxfWHXxRktirVksCkJnHcrrkAJEvbbcF7smeyCueBMyERMpFacrJil&id=61556163795244
- https://www.facebook.com/manc.dave/posts/pfbid0kRBfggrQYboyKm7si7kbqQt1uEJCB2jSToG5PZZxnqJuU26cA2cBaDem8EoLoNjWl
- https://www.facebook.com/pretty.ellen.37/posts/pfbid0mM2PyNJCPkSK6FLeG6gdnrgMEt2EFu9G8p6DS8HrdhDKhpUWpPGbDT3dZWiwmvxZl
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0X4Sx4xmCh5PLohH8H1c1XLFZXRbchJ3rYbaD8pbwo1EtFaCY2aG23SBUUqCSkRTul&id=100081397265891
- https://www.usatoday.com/story/news/factcheck/2024/04/23/wef-founder-klaus-schwab-is-not-seriously-ill-in-hospital/73385993007/
- https://www.weforum.org/about/world-economic-forum/
- https://apnews.com/article/fact-check-klaus-schwab-hospital-dead-alive-607968130071
- https://www.weeklycrier.com/news/world-economic-forum-founder-klaus-schwab-hospitalized
- https://www.weeklycrier.com/about-us.html
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 2607/6816
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4812410/original/003526500_1714019261-cek_fakta_kartu_jokowi.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2971182/original/009771800_1574134491-Ilustrasi_Cek_Fakta_banner_2.jpg)




