(GFD-2024-16109) Benar, Video tentang TPS 04 Kelurahan Babussalam Ditutup karena Ada Pelanggaran
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 19/02/2024
Berita
Video yang memperlihatkan suasana di TPS 04 Kelurahan Babussalam, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, beredar di WhatsApp. Video tersebut memuat klaim bahwa TPS tersebut ditutup karena ditemukan kertas suara yang sudah tercoblos dan pemalsuan tanda tangan.
Video itu diikuti dengan narasi: "TPS 04 Kelurahan Babussalam bermasalah dan perhitungan suara semuanya dibatalkan karena ada kecurangan. Hak memilih suara sudah dicoblos duluan dan ditandatangani sendiri mengakibatkan TPS 04 ditutup," kata perekam video.
Benarkah TPS 04 Kelurahan Babussalam ditutup karena ada pelanggaran?
Hasil Cek Fakta
Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri pemberitaan media lokal di Riau. Hasilnya, pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 di TPS 04 Kelurahan Babussalam Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, benar dihentikan pada 14 Februari lalu karena adanya pelanggaran.
Pelanggaran tersebut berupa menggunakan hak pilih orang lain atau diduga adanya pemalsuan tanda tangan oleh oknum tertentu
Muhammad Fikri, salah satu dari tujuh warga yang tanda tangannya dipalsukan, mengetahui hal itu saat hendak mencoblos. Semua Ia datang ke TPS pada jam 08.00 WIB, namun diminta kembali pada jam 12.00 WIB, seperti dilansir dari situs riau24jam.com.
Saat kembali ke TPS pada jam 12.00 WIB, Fikri menemukan daftar hadir atas nama dirinya dan beberapa orang lainnya, telah ditandatangani.
“Tanda Tangan yang ada di daftar hadir atas nama kami itu, hampir sama persis dengan tanda tangan kami,” ucapnya menjelaskan dihadapkan Ketua KPU Bengkalis, Komisioner Bawaslu Bengkalis dan pihak keamanan dari Kepolisian Polres Bengkalis.
Dilansir dari iniriau.com, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bengkalis kemudian memutuskan bahwa pemungutan suara di TPS tersebut dihentikan.
KPU Kabupaten Bengkalis kemudian memutuskan menggelar PSU di dua TPS pada Sabtu, 17 Februari 2024. Dua TPS yang melakukan PSU sesuai rekomendasi Bawaslu itu adalah TPS 04 Kelurahan Babussalam, Kecamatan Mandau dan TPS 11 Desa Tengganau, Kecamatan Pinggir.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video dengan klaim TPS 04 Kelurahan Babussalam ditutup karena adanya pelanggaran adalahbenar.
Pelanggaran tersebut berupa menggunakan hak pilih orang lain atau memalsukan tanda tangan kehadiran pemilih.
KPU Kabupaten Bengkalis memutuskan menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 04 Kelurahan Babussalam pada Sabtu, 17 Februari 2024.
Rujukan
- https://s3.eu-west-1.amazonaws.com/check-api-live/capi/415344227727553
- https://riau24jam.com/2024/02/14/dugaan-pemalsuan-tandatangan-di-tps-04-babussalam-bawaslu-bengkalis-rekomendasikan-psu/
- http://iniriau.com
- https://www.iniriau.com/detail/41023/diduga-ada-kecurangan-bawaslu-rekomendasikan-psu-di-tps-04-mandau
- https://pantauriau.com/news/detail/35519/kpu-bengkalis-gelar-psu-1-tps-di-mandau-dan-1-tps-di-pinggir mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2024-16108) [SALAH] Putin Mengeluarkan Dekrit yang Menyatakan Bahwa Penjualan Alaska adalah Ilegal
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 19/02/2024
Berita
“Bukankah kita sudah mengatakan bahwa Rusia menginginkan Alaska kembali? Ya! Ini dia…! Alaska berada di Rusia dan secara tidak sah “dijual” oleh Kaisar Rusia Alexander II hanya untuk mengetahui bertahun-tahun kemudian bahwa Alaska memiliki berlian dan emas. Putin menginginkannya kembali. Ay’khale”
“BREAKING: Putin menyatakan penjualan Alaska ke Amerika pada tahun 1867 sebagai tindakan ‘ilegal’ yang menegaskan klaim Rusia atas Alaska.”
“BREAKING: Putin menyatakan penjualan Alaska ke Amerika pada tahun 1867 sebagai tindakan ‘ilegal’ yang menegaskan klaim Rusia atas Alaska.”
Hasil Cek Fakta
Sebuah unggahan di Twitter mengklaim bahwa Putin menyatakan jika penjualan Alaska kepada Amerika adalah sebagian dari tindakan ilegal. Klaim tersebut beredar setelah Presiden Rusia tersebut mengeluarkan dekrit mengenai perlindungan hukum terhadap aset Rusia pada Januari 2024.
Setelah ditelusuri, akun tersebut salah. Faktanya dekrit tersebut hanya mengamanatkan penyediaan dana untuk mencari dan memberikan perlindungan hukum terhadap aset Rusia seperti real estate milik federasi Rusia, bekas Kekaisaran Rusia, dan bekas Uni Soviet yang berada di seluruh dunia. Tidak menyebutkan bahwa penjualan Alaska kepada Amerika adalah ilegal.
Dilansir dari AFP, Rusia telah secara resmi mengalihkan kepemilikan Alaska kepada Amerika senilai US$7,2 Juta pada 18 Oktober 1867, namun negara bagian ini baru bergabung menjadi negara bagian Amerika pada 3 Januari 1959.
Dengan demikian, Putin menyatakan penjualan Alaska kepada Amerika adalah ilegal adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Setelah ditelusuri, akun tersebut salah. Faktanya dekrit tersebut hanya mengamanatkan penyediaan dana untuk mencari dan memberikan perlindungan hukum terhadap aset Rusia seperti real estate milik federasi Rusia, bekas Kekaisaran Rusia, dan bekas Uni Soviet yang berada di seluruh dunia. Tidak menyebutkan bahwa penjualan Alaska kepada Amerika adalah ilegal.
Dilansir dari AFP, Rusia telah secara resmi mengalihkan kepemilikan Alaska kepada Amerika senilai US$7,2 Juta pada 18 Oktober 1867, namun negara bagian ini baru bergabung menjadi negara bagian Amerika pada 3 Januari 1959.
Dengan demikian, Putin menyatakan penjualan Alaska kepada Amerika adalah ilegal adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya dekrit yang dikeluarkan Presiden Rusia, Vladimir Putin pada Januari 2024 hanya mengamanatkan penyediaan dana untuk mencari dan memberikan perlindungan hukum terhadap aset Rusia seperti real estate milik federasi Rusia, bekas Kekaisaran Rusia, dan bekas Uni Soviet yang berada di seluruh dunia.
Faktanya dekrit yang dikeluarkan Presiden Rusia, Vladimir Putin pada Januari 2024 hanya mengamanatkan penyediaan dana untuk mencari dan memberikan perlindungan hukum terhadap aset Rusia seperti real estate milik federasi Rusia, bekas Kekaisaran Rusia, dan bekas Uni Soviet yang berada di seluruh dunia.
Rujukan
(GFD-2024-16107) [SALAH] Hadiah Undian Khusus Nasabah Bank Papua
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 19/02/2024
Berita
“Kabar Kabar Berhadiaaahhh. Pace/Mace, Ade/Kaka, Panen Hadiah BPD Bank Papua. Khusus Nasabah BPD Bank Papua yang su aktif Mobile banking Bank Papua, buruan daftar undian Panen Hadiah BPD Bank Papua, bisa langsung bawah pulang salah satu Hadiah Menarik di bawah ini:
~. 2 Unit Wuling Almas,~ 350 gram emas murni,~ 7 Unit TV Samsung LED,~ 2 Unit honda vario, ~ 2 Unit Honda CBR, ~ 4 Honda beat sporty, ~ 3 Unit yamaha mio, ~ 9 Paket wisata Ke Singapura, ~ 1 Unit mobil Fortuner, ~ 3 Unit Mobil Brio.
Dan masih banyak lagi Hadiah menarik lainnya, informasi pendaftaran Klik { DAFTAR SEKARANG/PELAJARI SELENGKAPNYA}”
~. 2 Unit Wuling Almas,~ 350 gram emas murni,~ 7 Unit TV Samsung LED,~ 2 Unit honda vario, ~ 2 Unit Honda CBR, ~ 4 Honda beat sporty, ~ 3 Unit yamaha mio, ~ 9 Paket wisata Ke Singapura, ~ 1 Unit mobil Fortuner, ~ 3 Unit Mobil Brio.
Dan masih banyak lagi Hadiah menarik lainnya, informasi pendaftaran Klik { DAFTAR SEKARANG/PELAJARI SELENGKAPNYA}”
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Facebook yang mengatasnamakan Bank Papua memberikan informasi bahwa terdapat undian berhadiah yang dikhususkan bagi nasabah Bank Papua.
Setelah ditelusuri, akun tersebut palsu. Dilansir dari Kompas.com, Bank Papua melalui Instagram resminya @bankpapua_id menyebutkan bahwa saat ini sedang banyak hoaks online yang mengatasnamakan Bank Papua. Mereka mengkonfirmasi bahwa segala bentuk informasi terkait program hadiah, produk, jasa dan layanan Bank Papua hanya diinformasikan melalui Akun Resmi Bank Papua.
Dengan demikian, Bank Papua bagi undian berhadiah adalah tidak benar dengan kategori Konten Palsu.
Setelah ditelusuri, akun tersebut palsu. Dilansir dari Kompas.com, Bank Papua melalui Instagram resminya @bankpapua_id menyebutkan bahwa saat ini sedang banyak hoaks online yang mengatasnamakan Bank Papua. Mereka mengkonfirmasi bahwa segala bentuk informasi terkait program hadiah, produk, jasa dan layanan Bank Papua hanya diinformasikan melalui Akun Resmi Bank Papua.
Dengan demikian, Bank Papua bagi undian berhadiah adalah tidak benar dengan kategori Konten Palsu.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya akun yang menawarkan undian berhadiah yang diklaim dari Bank Papua, bukanlah akun resmi Bank Papua. Melalui Instagram resminya, Bank Papua menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati atas hoaks yang mengatasnamakan Bank Papua.
Faktanya akun yang menawarkan undian berhadiah yang diklaim dari Bank Papua, bukanlah akun resmi Bank Papua. Melalui Instagram resminya, Bank Papua menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati atas hoaks yang mengatasnamakan Bank Papua.
Rujukan
(GFD-2024-16106) [SALAH] Amerika dan China Bentrok di Laut Filipina Barat karena Sengketa Laut China Selatan
Sumber: YouTube.comTanggal publish: 19/02/2024
Berita
“BERITA. Tiongkok TERKEJUT! AS dan China Berakhir Bentrok di Laut Filipina Barat!”
“AS DAN CHINA BERJUANG DI LAUT! PERTEMUAN ANTARA AS DAN CINA! BERAKHIR ANTARA KAPAL! CHINA TERKEJUT DENGAN TINDAKAN AMERIKA!”
“AS DAN CHINA BERJUANG DI LAUT! PERTEMUAN ANTARA AS DAN CINA! BERAKHIR ANTARA KAPAL! CHINA TERKEJUT DENGAN TINDAKAN AMERIKA!”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video YouTube berbahasa Filipina yang mengklaim bahwa kapal militer Amerika dan China bentrok di sekitar Laut Barat Filipina akibat dari sengketa wilayah Laut China Selatan.
Setelah ditelusuri, klaim tersebut tidak benar. Melalui AFP, juru bicara militer Filipina membantah adanya kejadian tersebut dalam sebulan terakhir. Foto pada thumbnail yang digunakan merupakan hasil menipulasi dari dua gambar yang berbeda. Pertama, di sebelah kiri foto menunjukkan kapal induk USS Nimitz sedang membentuk formasi selama transit di Selat Hormuz pada 18 September 2020.
Kedua, kapal putih di sebelah kanan foto menunjukkan kapal perang angkatan laut Tiongkok pada Desember 2022. Dilansir dari English.News.cn, pada saat itu Angkatan Laut Tiongkok bersama Rusia sedang melakukan latihan angkatan laut gabungan di Laut Cina Timur.
Dengan demikian, Amerika dan China bentrok di Laut Barat Filipina karena sengketa Laut China Selatan adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Setelah ditelusuri, klaim tersebut tidak benar. Melalui AFP, juru bicara militer Filipina membantah adanya kejadian tersebut dalam sebulan terakhir. Foto pada thumbnail yang digunakan merupakan hasil menipulasi dari dua gambar yang berbeda. Pertama, di sebelah kiri foto menunjukkan kapal induk USS Nimitz sedang membentuk formasi selama transit di Selat Hormuz pada 18 September 2020.
Kedua, kapal putih di sebelah kanan foto menunjukkan kapal perang angkatan laut Tiongkok pada Desember 2022. Dilansir dari English.News.cn, pada saat itu Angkatan Laut Tiongkok bersama Rusia sedang melakukan latihan angkatan laut gabungan di Laut Cina Timur.
Dengan demikian, Amerika dan China bentrok di Laut Barat Filipina karena sengketa Laut China Selatan adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Juru bicara militer Filipina mengkonfirmasi bahwa tidak ada insiden tersebut dalam sebulan terakhir ini.
Juru bicara militer Filipina mengkonfirmasi bahwa tidak ada insiden tersebut dalam sebulan terakhir ini.
Rujukan
Halaman: 2607/6016