• (GFD-2024-19306) Cek Fakta: Tidak Benar Pendaftaran Gebyar Undian Pesta Poin Bank Mandiri

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/04/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim pendaftaran gebyar undian pesta poin Bank Mandiri, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 17 April 2024.
    Klaim pendaftaran gebyar undian pesta poin Bank Mandiri berupa tulisan sebagai berikut.
    "GEBYAR UNDIAN PESTA POIN BANK MANDIRI periode April-Juni 2024
    Bagi semua Nasabah Bank Mandiri Khususnya yang sudah menggunakan Mobile Bangking & Internet Bangking Kartu Debit/Kredit VISA sekarang bisa Daftar undian Gebyar undian pesta poin Bank Mandiri untuk mendapakan hadiah yang telah di sediahkan seperti:
    #1 unit mobil toyota Alphard
    #1 unit mobil CR-V Turbo
    #1 unit mobil HR-V CVT
    #1 unit mobil X-Pander
    #1 unit mobil Fortuner
    #10 unit motor scopy
    #8 unit motor N-MAX
    #20 unit Smarphone promax 14
    #100 emas batangan & logam mulia
    #10 paket wisata liburan singapure
    #10 paket umroh gratis
    Dan masih banyak keuntungan lainnya,, info lebih lanjut tentang pendaftaran GEBYAR UNDIAN BANK MANDIRI dapat di akses/ klik Daftar di kolom icon yang telah kami sediakan"
    Benarkah klaim pendaftaran gebyar undian pesta poin Bank Mandiri? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
     
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim pendaftaran gebyar undian pesta poin Bank Mandiri, dalam akun Facebook resminya, pada 23 Maret 2024 Bank Mandiri memberikan sejumlah informasi terkait modus penipuan dan mengingatkan masyarakat agar tidak menjadi korban.
    Adapun modus tersebut di antaranya link media sosial, dalam unggahan tersebut Bank Mandiri meminta masyarakat mengabaikan jika akun yang tidak dikenal mengatasnamakan Bank Mandiri mengirimkan link di direct message (DM) atau kolom komentar.
    Modus penipuan berikutnya adalah program undian fiktif, program undian yang diselenggarakan Bank Mandiri selalu diinformasikan di website dan media sosial Bank Mandiri yang terverifikasi centang biru dan hijau.
    Berikut unggahan video berisi informasi terkait penipuan.
    "Banyak modus penipuan berkeliaran, hati-hati jangan jadi korban
    Link media sosial
    Abaikan jika akun yang tidak dikenal mengatasnamakan Bank Mandiri mengirimkan link di direct message (DM) atau kolom komentar.
    Program undian fiktif
    program undian yang diselenggarakan Bank Mandiri slelai diinformasikan di website dan media sosial Bank Mandiri yang terverifikasi centang biru dan hijau."
    Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut."Sahabat, yuk lebih hati-hati dalam merespon akun media sosial dan link yang mengatasnamakan Bank Mandiri.
    Bank Mandiri tidak pernah memberikan link atau pun meminta data-data pribadi Sahabat seperti nomor kartu debit/kredit, masa berlaku kartu, CVV (3 angka di belakang kartu), tanggal lahir, PIN, dan User ID.
    Selalu #JagaBaikBaik data pribadi Sahabat ya. Jika ada transaksi mencurigakan, segera hubungi Mandiri Call 14000.
    #kelasmandiri".
     
    Sumber: https://www.facebook.com/bankmandiri/videos/2515463475300843/
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim pendaftaran gebyar undian grand prize tabungan Bank Mandiri tidak benar.
    Bank Mandiri mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai program undian fiktif, program undian yang diselenggarakan Bank Mandiri selalu diinformasikan di website dan media sosial Bank Mandiri yang terverifikasi centang biru dan hijau.
    Bank Mandiri tidak pernah memberikan link atau pun meminta data-data pribadi seperti nomor kartu debit/kredit, masa berlaku kartu, CVV (3 angka di belakang kartu), tanggal lahir, PIN, dan User ID.
  • (GFD-2024-19305) Keliru, Klaim bahwa Pemerintah Indonesia Setuju Lakukan Normalisasi Hubungan dengan Israel pada April 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/04/2024

    Berita



    Sebuah narasi beredar di Instagram dan Facebook yang mengatakan adanya proses normalisasi hubungan bilateral antar pemerintah Indonesia dengan Israel, di tengah pembantaian warga sipil di Gaza.

    Dikatakan bahwa media-media Israel menyatakan Pemerintah Indonesia setuju untuk membangun hubungan diplomatik dengan Israel, agar didukung masuk menjadi anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

    Diperlihatkan juga tangkapan layar artikel media yang dimaksud, di antaranya Haaretz, The Times of Israel, dan Ynetnews.com. Dalam sebagian berita dikatakan bahwa klaim-klaim itu bersumber dari komunikasi rahasia para pejabat.



    Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah pemerintah Indonesia setuju untuk melakukan normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel?

    Hasil Cek Fakta



    Dilansir Tempo, Menteri Luar Negeri RI (Menlu), Retno Marsudi menyatakan penolakan upaya normalisasi hubungan antara Indonesia dan Israel. Meskipun terdapat sejumlah tekanan agar pihaknya membuka hubungan diplomasi dengan Israel.

    Meskipun diiming-imingi tiket masuk OECD yang juga disebut sebagai klub negara kaya, Retno mengatakan tetap pada pendirian turut berjuang memerdekakan Palestina dari penjajahan Israel.

    "Oh, nggak, dari waktu ke waktu selalu ada pihak-pihak yang mengatakan sudah waktunya Indonesia melakukan normalisasi. Buat kita posisi kita jelas seperti yang saya sampaikan," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 16 April 2024.

    Konsistensi sikap Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina juga disampaikan Retno pada Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, sebagaimana dipublikasikan melalui akun Facebook Sekretariat Wapres RI, Rabu, 17 April 2024.

    “Menlu juga melaporkan pada Wapres mengenai konsistensi Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina. Menlu menampik secara tegas adanya pemberitaan bahwa Indonesia akan melakukan normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel,” bunyi keterangan yang disertakan.

    Tempo juga memberitakan bahwa isu adanya usaha normalisasi hubungan dari kedua pemerintah itu berasal dari media Israel, Ynet News. Informasi dikatakan berasal dari salinan surat Sekretaris Jenderal OECD, Mathias Cormann, pada Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz.

    Isi surat itu menggambarkan OECD sepakat memberikan syarat pada Indonesia bila ingin bergabung, yakni harus mendapat persetujuan seluruh anggota, termasuk Israel. Sementara Israel mengajukan syarat normalisasi hubungan dua negara, untuk memberikan persetujuan tersebut.

    Indonesia dan Israel memiliki sejarah hubungan yang tegang karena berbeda pendirian akan kemerdekaan bangsa Palestina. Namun, Indonesia juga memiliki hubungan kerja sama perdagangan rahasia selama beberapa dekade. Visa turis untuk warga Israel juga telah disediakan di Indonesia.

    Pemerintah dan rakyat Indonesia pada umumnya menuntut kemerdekaan Palestina, misalnya dengan adanya sejumlah aksi demonstrasi sejak Oktober 2023. Di level internasional, RI mengajukan kasus melawan Israel di Mahkamah Internasional (ICJ) dan mendukung gugatan genosida Afrika Selatan yang dilakukan Israel, di Den Haag, Belanda.

    Isu Dihembuskan Media Israel

    Sejumlah media asal Israel telah beberapa kali menghembuskan isu adanya kesepakatan normalisasi hubungan antara negara mereka dengan Indonesia. Misalnya Jewish Insider yang pernah menyatakan Indonesia menjalin kerjasama dengan Israel dalam upaya mengevakuasi 10 WNI di Gaza dalam konflik pada Oktober 2023.

    Sesungguhnya Kemlu RI saat itu berkomunikasi dengan berbagai pihak untuk mengupayakan evakuasi. "Proses evakuasi ini sepenuhnya misi kemanusiaan yang tidak ada kaitannya dengan isu normalisasi hubungan (dengan Israel) atau isu politik apapun," kata juru bicara Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal.

    Contoh lain, saat Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto bertemu dengan diplomat Israel, Itay Tagner, di Bahrain pada tahun 2021, dikaitkan dengan normalisasi hubungan antar kedua negara oleh media asal Israel, The Times of Israel.

    Dilansir Kumparan.com, juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyatakan bahwa pertemuan itu sesungguhnya tidak direncanakan, melainkan keduanya sedang berpapasan. Dia mengatakan Prabowo tidak pernah membahas normalisasi hubungan kedua negara, baik secara formal maupun informal.

    "Itu hanya berpapasan dan bertemu sebagai sesama peserta konferensi di lokasi konferensi di mana Pak Prabowo sebelumnya memberikan pidato kunci dan menjawab berbagai pertanyaan dari beberapa peserta konferensi yang diselenggarakan IISS di Bahrain," ujar Dahnil, Minggu, 21 November 2021.

    Pendapat Akademisi

    Dilansir VOA Indonesia, Pengamat Hubungan Internasional dari Universitas Padjadjaran Teuku Rezasyah, menjelaskan bahwa menurutnya berbagai momen akan dimanfaatkan Israel untuk mengupayakan dan menghembuskan isu normalisasi hubungan diplomatik dengan Indonesia.

    Dia mengatakan klaim yang mengatakan Indonesia dan Israel bekerjasama dalam mengevakuasi WNI di Gaza merupakan narasi yang dilebih-lebihkan. Israel berusaha meningkatkan posisi mereka di Timur Tengah dengan menampilkan seakan-akan sudah dekat dengan Indonesia, sebagai salah satu negara dengan jumlah umat muslim terbesar.

    Di sisi lain, pemerintah Indonesia selalu menampilkan pertentangan pada Israel. Misalnya dalam misi kemanusiaan yang berkaitan dengan Israel, Indonesia tidak datang sebagai pemerintahan, melainkan melalui Palang Merah Indonesia (PMI).

    “Tidak mungkin terjadi kontak karena dalam undang-undangnya menyatakan itu, tidak boleh ada simbol-simbol negara dalam berhubungan dengan Israel dalam urusan apapun. Kalaupun ada, itu kelompok swasta. Kelompok swasta barangkali dunia usaha, Palang Merah Indonesia, tokoh-tokoh masyarakat yang memiliki jaringan dengan Israel,” kata Rezasyah.

    Dilansir Kompas.com, Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI), Hikmahanto Juwana, menyatakan sependapat dengan Menlu Retno, bahwa Israel harus mengakui kemerdekaan Palestina bila ingin memulai normalisasi hubungan diplomatik dengan Indonesia.

    Dia mengatakan, dalam hal ini, Indonesia teguh pada amanat Konstitusi Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, terutama dalam pembukaan yang mengatakan bahwa kemerdekaan ialah hak segala bangsa.

    "Kan konstitusi kita mengamanatkan bahwa penjajahan di muka bumi harus dihapuskan. Saat ini Palestina kan dijajah/diokupasi oleh Israel," kata Hikmahanto, Minggu 14 April 2024.

    Kesimpulan



    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang menyatakan pemerintah Indonesia menyetujui normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel adalah klaim keliru. Narasi itu merupakan propaganda pemerintah Israel.

    Sejumlah pejabat Israel beberapa kali mengeluarkan klaim yang menyatakan seakan-akan hubungan diplomatik mereka dengan pemerintah Indonesia sudah dekat. Beberapa media asal Israel pun berkali-kali memberitakannya. Namun pemerintah Indonesia konsisten tidak membangun hubungan diplomatik dengan Israel selama bangsa Palestina masih terjajah.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19304) [SALAH] Video Gempa Majene, Sulawesi Barat

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 24/04/2024

    Berita

    “INFO GEMPA BUMI SULAWESI BARAT

    Baru Saja Gempa Bumi Di Majene Sulawesi Barat Mudh2an ALLOH SWT Malindungi Saudara2 d sana aamiin yra🤲”

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN:
    Akun Facebook Yungam-nerry memposting sebuah video yang diklaim sebagai video gempa bumi di Majene, Sulawesi Barat dengan durasi 2 menit lebih 2 detik. Pada video tersebut nampak berlokasi di depan SPBU. Terlihat warga yang panik berlarian di atas jalan yang rusak. Beberapa bangunan juga ambruk ke tanah. Postingan tersebut diunggah pada 8 April 2024 pukul 19.01.

    Setelah ditelusuri menggunakan InVid melalui potongan video ditemukan video yang serupa pada kanal Youtube Jared Gvin. Kedua video tersebut sama-sama memperlihatkan lokasi di depan SPBU, lokasi pengambilan video tersebut di SPBU Sigi saat Palu dilanda gempa. Video postingan di Facebook merupakan hasil mirroring yang berarti video tersebut telah dibalik secara horizontal, sehingga sisi kanan menjadi kiri dan kiri menjadi kanan. Video berdurasi 2 menit 55 detik sudah ada sejak 2018.

    Hoaks video gempa di depan SPBU tersebut juga muncul pada bulan Januari 2022 dengan klaim lokasi yang berbeda yaitu di Banten. Hal tersebut berdasarkan artikel pada turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Video Gempa di Banten 14 Januari 2022” 19 Januari 2022.

    Dengan demikian video dengan klaim gempa di Majene Sulawesi Barat tidak benar. Video tersebut sudah ada sejak tahun 2018 dan video tersebut merupakan video yang berlokasi di depan SPBU Sigi saat gempa

    Kesimpulan

    Video dengan klaim gempa di Majene, Sulawesi Barat tidak benar. Faktanya, video tersebut sudah ada sejak tahun 2018 dan video tersebut merupakan video yang berlokasi di depan SPBU Sigi saat gempa Palu melanda.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19303) [SALAH] Gambar Anies Mengenakan Seragam Militer Jepang

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 24/04/2024

    Berita

    “Dai Nippon”

    Hasil Cek Fakta

    kun Facebook Desta Winanjar memposting sebuah gambar Anies yang sedang mengenakan seragam militer Jepang. Postingan yang diunggah pada 19 April 2024 pukul 15.00 tersebut pada 22 April 2024 sudah mendapatkan 11 komentar.

    Setelah ditelusuri menggunakan Google image ditemukan gambar yang identik pada website dw.com dalam artikel berjudul “How Japan confronts its haunting World War II history” jika diterjemahkan “Bagaimana Jepang menghadapi sejarah Perang Dunia II yang menghantui”. Jika diperhatikan seseorang yang sedang menggunakan seragam militer Jepang bukan Anies.

    Dengan demikian gambar Anies yang mengenakan seragam militer Jepang merupakan hasil editan. Gambar tersebut diedit pada bagian wajah, sehingga masuk dalam kategori konten parodi.

    Kesimpulan

    Gambar Anies yang mengenakan seragam militer Jepang merupakan hasil editan. Faktanya, gambar yang asli bukan Anies, gambar tersebut diedit pada bagian wajah.

    Rujukan