• (GFD-2023-12428) [SALAH] “Erick Thohir pecat Ahok Dari Jabatan Komisaris Utama PT. Pertamina”

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 28/04/2023

    Berita

    : V1ral ~ M4sa Dep4n Ah0k D1ambang Rvntuh ~ Ada Apa

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Facebook dengan nama pengguna “Golliat” mengunggah video dengan narasi Erick Thohir pecat Ahok dari Jabatan Komisaris Utama PT. Pertamina.

    Setelah melakukan penelusuran, thumbnail video tersebut merupakan hasil editan dan isi video tersebut adalah potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan.

    Melansir dari Kompas.com, beberapa klip tidak terkait dengan narasi mengenai pemecatan Ahok. Salah satu klip yang menampilkan Ahok tengah diwawancarai identik dengan video di YouTube tvOne dengan judul “Wawancara Buka-bukaan, Ahok Disentil Stafsus BUMN”.

    Berdasarkan penjelasan di atas, klaim bahwa Erick Thohir pecat Ahok dari Jabatan Komisaris Utama PT. Pertamina adalah salah dan masuk kategori konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Yudho Ardi

    Faktanya judul, isi video dan narator dalam video tersebut tidak berkaitan. Dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi valid tentang Erick Thohir pecat Ahok dari Jabatan Komisaris Utama PT. Pertamina.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12427) [SALAH] Filipina Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Bill Gates Akibat Pembunuhan Berencana Vaksin

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 27/04/2023

    Berita

    “Surat Perintah Penangkapan Bill Gates Dikeluarkan di Filipina Untuk ‘Pembunuhan Terencana’ Terkait Peluncuran Vaksin”

    “’Pembunuhan Terencana terkait peluncuran vaksin’? Jadi apa kalian masih menganggap apapun jenis vaksin itu baik terhadap tubuh kalian juga untuk keluarga ? Mikir2 pake AKAL SEHAT Bro… Dikasih makanan aje kita pasti Milih² apalagi VAKSIN kg JELAS.. #menembusbatas”

    Hasil Cek Fakta

    Unggahan di Facebook membagikan tangkapan layar sebuah artikel dengan judul bahwa Filipina mengeluarkan surat perintah penangkapan Bill Gates akibat pembunuhan berencananya melalui vaksinasi.

    Setelah ditelusuri melalui mesin pencarian Google, tidak ditemukan sumber kredibel yang membenarkan klaim tersebut, justru banyak media berita yang membantah klaim tersebut. Dilansir dari Reuters, juru bicara Bill Gates menyebut tidak ada surat penangkapan yang dilayangkan kepada Bill Gates.

    Dilansir dari AntaraNews.com, Regional Trial Courts (RTC) Filipina membantah adanya surat perintah tersebut. Selain itu, Biro Imigrasi Filipuna menyebut bahwa Bill Gates juga tidak dilarang memasuki Filipina.

    Dengan demikian, Filipina keluarkan surat perintah penangkapan Bill Gates akibat pembunuhan berencana vaksin adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

    Faktanya juru bicara Bill Gates membantah adanya surat penangkapan yang dikeluarkan oleh Filipina, tidak ada pemberitaan yang kredibel terkait adanya surat perintah tersebut. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12426) [SALAH] Kondisi Arteria Dahlan Mengerikan, Kena Azab Akibat Korupsi

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 27/04/2023

    Berita

    “AdZ4b Begitu Cepat!! Inalilahi!! K0ndisi Arteria Dahlan Menger!Kan”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah video di Facebook mengklaim bahwa Arteria Dahlan sedang sakit dalam kondisi yang mengerikan, unggahan tersebut juga menyebutkan bahwa hal yang dialami Anggota Komisi III DPR RI adalah sebuah azab akibat korupsi.

    Setelah ditelusuri, narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel dari AyoJakarta.com yang berjudul “Sempat Panas dengan Mahfud MD, Kini Arteria Dahlan Disentil Pakar TPPU Yenti Garnasih: Kalau Haram Baru Ngeri”, dalam artikel tersebut juga tidak membahas korupsi yang dilakukan Arteria Dahlan maupun kondisi setelahnya.

    Thumbnail dalam video tersebut yang menunjukkan Arteria Dahlan sedang berbaring di rumah sakit merupakan hasil manipulasi dari foto kondisi mahasiswa yang dibanting polisi saat aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Tangerang yang telah dipublikasi oleh Republika.com pada 15 Oktober 2021.

    Pemeriksa fakta Mafindo akhir-akhir ini telah banyak membantah hoaks korupsi yang dilakukan Arteria Dahlan setelah perdebatannya dengan Mahfud MD dalam rapat dengan DPR soal transaksi mencurigakan RP349 Triliun di Kemenkeu. Hingga kini, tidak ditemukan sumber valid yang membenarkan Arteria Dahlan tersandung korupsi. Melalui akun Instagramnya Anggota Komisi III DPR RI tersebut masih aktif membagikan kegiatannya selama libur lebaran.

    Dengan demikian, kondisi Arteria Dahlan mengerikan, kena azab akibat korupsi adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

    Faktanya tidak ada pemberitaan yang kredibel terkait klaim tersebut. Melalui Instagramnya, Arteria Dahlan aktif membagikan kegiatannya selama libur lebaran. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12425) [SALAH] Detik-detik Tim Gabungan Kepung Rumah Sri Mulyani Buntut Transaksi Rp349Triliun

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 27/04/2023

    Berita

    “D3TIK² TIM GABUNGAN K€PUNG RUMAH SRI MULTANI BVNTUT TRANSAKSI 349 T. PETUGAS T3MUKAN INI”

    “DIKEPUNG TIM GABUNGAN DETIK2 SRI MULTANI DIJEMPUT PAKSA BUNTUT GELAPKAN 349 T”

    Hasil Cek Fakta

    Video di Facebook dengan judul dan narasi pada gambar thumbnail yang mengklaim bahwa rumah Sri Mulyani dikepung tim gabungan untuk dijemput paksa akibat dari penggelapan dana sebesar Rp349Triliun.

    Setelah ditelusuri tidak ditemukan sumber pemberitaan yang valid terkait penangkapan Sri Mulyani di rumahnya tersebut. Isi narator dalam video tersebut hanya membacakan tulisan artikel yang dipublikasi oleh Pikiran Rakyat yang membahas mengenai perseteruan Mahfud MD dan Sri Mulyani. Meskipun judul dan narasi pada gambar thumbnail mengklaim bahwa Sri Mulyani dijemput paksa, namun narator dalam video tersebut tidak membahas terkait penjemputan paksa tersebut.

    Dengan demikian, tim gabungan kepung rumah Sri Mulyani buntut transaksi Rp349Triliun adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

    Faktanya narator dalam video tidak menyebut penangkapan Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Narator hanya membacakan artikel dari Pikiran Rakyat mengenai perseteruan Mahfud MD dan Sri Mulyani, tidak membahas detik-detik penangkapan Sri Mulyani. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan