• (GFD-2024-16126) [SALAH] Foto Joe Biden Mempromosikan Baju Anti-Trump

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 20/02/2024

    Berita

    “Well said. Nope -no more trump :blue_heart:I love this tee :blue_heart:”

    Terjemahan:

    “Kata yang bagus. Tidak -tidak ada lagi kartu truf :blue_heart:Saya suka kaus ini :blue_heart:”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah postingan di Facebook membagikan foto yang menunjukkan bahwa Joe Biden memegang kaos Anti-Trump, pada captionnya disebutkan bahwa ia menyukai baju tersebut.

    Setelah ditelusuri foto tersebut adalah hasil manipulasi. Foto asli diambil pada saat Joe Biden mengunjungi restoran lokal, Just Q’in, dalam foto tersebut terlihat Joe Biden memegang baju bertulisan ‘Just Q’in’ untuk mempromosikan restoran tersebut. Bukan seperti yang diklaim pada postingan Facebook tersebut.

    Dengan demikian, Joe Biden mempromosikan baju Anti-Trump adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Faktanya Joe Biden memegang baju Anti-Trump adalah hasil suntingan, foto asli menunjukkan baju dengan desain yang berbeda.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16125) [SALAH] Pemilu Ditunda dan Prabowo-Gibran Didiskualifikasi Pada Awal Februari

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 20/02/2024

    Berita

    “Pemilu ditunda,andaipun dilangsungkan Prabowo dan Gibran didiskualifikasi,yg IQ nya pendek,otaknya ngga nyampe..”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah postingan di Facebook yang terpublikasi sejak 5 Februari 2024 menyebut bahwa Pemilu akan ditunda. Apabila tetap berlangsung pasangan Capres Prabowo-Gibran akan didiskualifikasi.

    Setelah ditelusuri melalui mesin pencarian Google, beberapa sumber menyebut bahwa klaim tersebut tidak benar. Kabar tersebut beredar setelah DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu) memutuskan bahwa Ketua dan Anggota KPU melanggar kode etik atas pencalonan Gibran, namun putusan tersebut tidak mempengaruhi pencalonan Gibran yang sudah berjalan, dan Pemilu pemilihan presiden 2024 tetap dilaksanakan pada 14 Februari 2024.

    Dengan demikian, Prabowo-Gibran didiskualifikasi pada awal Februari adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Tidak ditemukan sumber valid yang membenarkan klaim tersebut, hasil penelusuran melalui mesin pencarian Google justru ditemukan beberapa sumber membantah klaim tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16124) [SALAH] Surya Paloh Menyesal, Usung Anies Adalah Kesalahan dan Kebodohan

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 20/02/2024

    Berita

    “Akhirnya Ketua “Partai NasDem” Bpk “SURYA PALOH” Menyadari, Bhw Mengusung”ANIES” Menjadi Capres Di Pemilu’2024 Merupakan Suatu “Kesalahan” Dan “Kebodohan”. Tenang Pak Masih Ada Kesempatan Di Thn 2029, Usung Lagi Calon Yg Populer Dan Berbobot. COBA ITU YG DUKUNG ANIES MAU KOMEN APA SETELAH MELIHAT VIDEO INI. Bosnya Anies Saja Bpk Surya Paloh Yg Mengusungnya Jadi Capres Menyesal. Bagaimana Menurut Anda….???, Masih Pantaskah Anies Menjadi Pemimpin NKRI Ini. Hny Org Yg Tdk Waras Yg Memilih Anies, Apalagi Stlh Tahu Bnyk Kejelekan, Dan Kebusukannya. Wassalam.”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah postingan di Facebook membagikan informasi bahwa Ketua Umum NasDem, Surya Paloh menyadari adalah sebuah kesalahan dan kebodohan mengusung Anies Baswedan. Postingan tersebut juga membagikan potongan pidato Surya Paloh yang menyebut “betapa bodohnya NasDem menempatkan Calon Presiden yang tidak populer yang dianggap bertentangan dengan komitmen kebangsaan”.

    Setelah ditelusuri, klaim tersebut menyesatkan. Dalam video lengkap pidato Surya Paloh tersebut yang terpublikasi melalui YouTube MetroTV, ia menggambarkan tantangan-tantangan partai NasDem setelah mengusung Anies Baswedan.

    Tepat pada potongan tersebut Surya Paloh hanya mengutip perkataan pihak lain, dan menganggap bahwa itu adalah bagian dari tantangan bagi NasDem, bukan pernyataan Surya Paloh yang menyadari bahwa mengusung Anies adalah sebuah kebodohan.

    Dengan demikian, Surya Paloh menyesal mendukung Anies dan menganggapnya adalah sebuah kebodohan adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Dalam video asli yang ditampilkan pada YouTube MetroTV tidak ditemukan Surya Paloh menyesal dan menyatakan mengusung Anies adalah sebuah kesalahan dan kebodohan. Pada cuplikan yang diambil dalam postingan tersebut Surya Paloh hanya membahas tantangan NasDem setelah mengusung Anies Baswedan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16123) [SALAH] Prabowo Dikabarkan Sedang Diselidiki Oleh Corruption Investigation Uni Eropa

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 20/02/2024

    Berita

    “Berita Panas Dihari Tenang. Geger ! Media Asing Ini, Kabarkan Prabowo Sedang Diselidiki.
    Skandal Mirage Diselidiki UE Anti Corruption “

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah video yang diunggah ditiktok memberitakan bahwa Prabowo dikabarkan sedang diselidiki oleh Corruption Investigation Uni Eropa. Terkait pembelian pesawat bekas dari Qatar. Dalam video ini ditampilkan cuplikan artikel dalam bahasa Inggris mengenai kabar Prabowo yang menerima Persekot senilai 20 juta USD. Selain itu, pada video ini juga menampilkan wawancara dengan salah satu pengamat militer Indonesia, Connie Bakrie.

    Setelah dilakukan penelusuran, wakil ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman membantah kabar bahwa Prabowo sedang diselidiki oleh lembaga antikorupsi Uni Eropa, The Group of States Against Corruption (GRECO) terkait pembelian pesawat tempur bekas. Habiburokhman mengatakan bahwa berita ini 1000 persen bohong. Sementara itu, juru bicara Menteri Pertahanan Prabowo, Dahnil Anzar turut menjelaskan bahwa kabar ini hoaks karena Kementerian Pertahanan sudah membatalkan rencana pembelian 12 unit pesawat Mirage 2000-5 bekas dari Qatar. Oleh karena itu, tidak ada kontrak pembelian yang aktif. Ketua TKN, Rosan Roeslani juga telah mengkonfirmasi kepada Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat terkait penyelidikan yang dikabarkan. Kemenlu AS memiliki keterkaitan dalam hal ini karena di kabar yang beredar disebutkan bahwa GRECO meminta atensi dari Pemerintah Amerika Serikat melalui Kemenlu. Hasilnya, bahwa Kemenlu AS tidak pernah menerima permintaan dari pihak GRECO.

    Dengan demikian, postingan yang menjelaskan bahwa Prabowo sedang diselidiki oleh lembaga antikorupsi Uni Eropa tidaklah benar.

    Kesimpulan

    Faktanya, kabar yang menerangkan bahwa Prabowo sedang diselidiki oleh lembaga antikorupsi Uni Eropa tidaklah benar. Hal ini sudah dijelaskan oleh juru bicara Menteri Pertahanan bahwa pembelian pesawat bekas Qatar telah dibatalkan sehingga tidak ada kontrak pembelian yang aktif. Selain itu, kabar ini sudah ditanyakan kepada Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat dan hasilnya tidak ada permintaan dari pihak lembaga antikorupsi Uni Eropa (GRECO ).

    Rujukan