• (GFD-2024-19378) [SALAH] Sri Mulyani Menjelaskan Hutang Negara di Sidang MK

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 27/04/2024

    Berita

    “Bu sri mulyani geram sama penyebar hoax soal utang negara, waktu sidang MK”

    Narasi dalam video:

    “Tentang hutang negara ya bahkan kalau saya live saya selalu bahas tentang hutang negara yang mungkin Bapak yang tidak paham tentang hutang negara saya akan Jelaskan sekali lagi ya mumpung saya lagi ada semangat untuk menjelaskan. Supaya apa Bapak tidak menyebar hoax ya, Bapak tidak berpikiran jahat terhadap pemerintah supaya juga menambah pengetahuan Bapak tentang hutang negara ya mudah-mudahan saja penjelasan saya nanti membuat Bapak agak terbuka matanya kupingnya ya pikirannya wawasan. Jadi begini pak hutang negara yang diberikan oleh IMF, World Bank, kepada negara-negara lain gitu ya kepada negara-negara yang memberikan hutang maka harus disepakati oleh wakil-wakil Bapak di mana, di DPR RI. Bentuk negara kita memang mempunyai aturan seperti itu presiden tidak bisa memutuskan segala sesuatunya apalagi perkara hutang sendirian jadi harus dinegosiasikan dengan DPR punya peraturan bahwa negara tidak boleh berhutang ya Yang mana pembayarannya cicilannya itu sampai 60 persen”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah postingan Facebook membagikan video Sri Mulyani yang sedang menjelaskan mengenai hutang negara saat sidang Mahkamah Konstitusi (MK). Diketahui Sri Mulyani dipanggil oleh hakim MK untuk menjadi saksi dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024.

    Setelah ditelusuri video tersebut merupakan hasil manipulasi, faktanya tidak ditemukan penjelasan Sri Mulyani terkait hutang negara dalam sidang MK tersebut seperti yang telah dilansir oleh Kompas.com.

    Sri Mulyani memberikan keterangan sumber alokasi dana kunjungan presiden dan sumber dana bantuan kemasyarakatan serta memastikan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBD) 2024 tidak terpengaruh dengan Pemilu 2024.

    Dengan demikian, Sri Mulyani menjelaskan hutang negara di sidang MK adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Faktanya tidak ditemukan bagian Sri Mulyani saat dirinya menjadi saksi yang dipanggil Mahkamah Konstitusi dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024, audio suara Sri Mulyani yang menjelaskan mengenai hutang negara merupakan hasil manipulasi.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19377) [SALAH] Video Unjuk Rasa Masyarakat Papua terkait Pencurian Suara Pilpres

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 26/04/2024

    Berita

    “Papua Bersatu. Papua takkan damai sampai angka” kemenangannya 01 dikembalikan yg dicuri 02 yg sok jago membela 02 pintu terbuka buat anda. Demi NKRI.”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video di Facebook yang diklaim bahwa video tersebut merupakan aksi demo masyarakat Papua karena adanya pencurian suara Calon Presiden nomor urut 1 oleh Calon Presiden nomor urut 2.

    Setelah ditelusuri dengan Google Lens ditemukan beberapa sumber yang memberitakan bahwa kejadian tersebut merupakan arak-arakan masyarakat Papua yang mengantarkan jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe. Kemudian penelusuran melalui mesin pencarian YouTube terkait kejadian tersebut, video tersebut identik dengan video yang telah dipublikasi oleh channel YouTube iNews pada 28 Desember 2023. Tidak ada kaitannya dengan hasil Pilpres 2024.

    Dengan demikian, video unjuk rasa masyarakat Papua terkait pencurian suara Pilpres adalah tidak benar dengan kategori Konteks yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Faktanya video tersebut merupakan arak-arakan masyarakat Papua saat mengantarkan peti jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe pada 28 Desember 2023.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19376) [SALAH] Video Anak-anak Gaza Mendapat Kesempatan Bermain di Pantai Setelah Serangan Iran ke Israel

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 26/04/2024

    Berita

    “Setelah serangan rudal dan drone Iran ke Israel, anak-anak Gaza mendapat kesempatan bermain di pantai Gaza.”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah postingan di Facebook membagikan informasi bahwa anak-anak Gaza kini mendapatkan kesempatan bermain di pantai setelah serangan Iran ke Israel pada 14 April 2024, dalam postingan tersebut juga menunjukkan video sekumpulan warga Gaza yang sedang berada di pantai.

    Setelah ditelusuri dengan mesin pencarian Google, klaim tersebut menyesatkan. Dilansir dari VOA Indonesia, video tersebut benar diambil setelah serangan Iran ke Israel tepatnya pada 17 April 2024 di pantai dekat Deir al-Balah, Gaza, namun sekumpulan warga Gaza yang dapat bermain di pantai tersebut tidak ada kaitannya dengan serangan tersebut.

    Warga Gaza dalam video tersebut tinggal di pengungsian di pantai dekat Deir al-Balah, Gaza. Para pengungsi tersebut sudah terbiasa pergi ke pantai pada siang hari untuk menghindari terik panas di dalam tenda pengungsian.

    Pada 27 Februari 2024 lalu warga Gaza juga berkumpul di sepanjang pantai untuk menerima bantuan yang dikirimkan melalui udara, seperti video yang dipublikasi melalui YouTube AP News.

    Dengan demikian, anak-anak Gaza dapat kesempatan bermain di pantai setelah serangan Iran ke Israel adalah tidak benar dengan kategori Konteks yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Faktanya tempat penampungan darurat memang berlokasi dekat dengan pantai dalam video tersebut, para pengungsi biasanya pergi ke pantai pada siang hari untuk menghindari terik panas di dalam tenda pengungsian. Tidak ada kaitannya dengan Iran ke Israel sehingga anak-anak Gaza baru mendapat kesempatan bermain di pantai.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19375) [SALAH] Drone Iran Ditemukan Jatuh Tersangkut di Irak

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 26/04/2024

    Berita

    Baru lewat Iraq.. coba lewat Jakarta.. habis semua drone Iran nyangkut di Condet.

    Hasil Cek Fakta

    Pada pertengahan April 2024 lalu Iran melakukan balasan serangan militer ke Israel usai Israel melakukan agresi militer ke kantor konsulat Iran yang berada di Damaskus, Suriah. Diketahui jika dalam peristiwa ini Iran menggunakan teknologi drone dan misil sebagai alat untuk menyerang Israel.

    Berkaitan dengan hal ini, beredar sebuah video di Facebook yang menampilkan klaim jika salah satu drone milik Iran sedang tersangkut di kabel. Klaim dan video tersebut dibagikan oleh beberapa akun di sosial media, salah satunya oleh akun Facebook “Bne Manasye” ini.

    Klaim pada unggahan kali ini memberikan informasi jika ada satu drone yang diyakini milik Iran sedang tersangkut di kabel yang diklaim berada di suatu wilayah negara Irak.

    Untuk mencari tahu kebenaran dari klaim tersebut, dilakukan pencarian di Google dengan keyword “iran drone stuck”. Hasilnya ditemukan sebuah artikel dari media The Quint yang ternyata juga membahas mengenai klaim serupa.

    Menyadur dari artikel The Quint yang berjudul “Old Clip of Drone in Power Lines Falsely Linked To Ongoing Iran-Israel Conflict” diketahui jika drone yang tersangkut tersebut adalah kejadian lama pada 21 Februari 2024 lalu yang mana hal itu jauh sebelum Iran dan Israel saling menyerang pada bulan April 2024 ini.

    Salah satu akun X/Twitter @timtam83 membagikan foto yang serupa mengenai adanya drone yang tersangkut di sebuah kabel pada 21 Februari 2024. Pada unggahan tersebut menyertakan narasi jika drone tersebut tidak diketahui dari mana dan milik siapa, juga disebutkan jika lokasi drone tersebut menyangkut berada di Desa Qamar Al-Din, Provinsi Hasakah, Suriah.

    Berdasarkan penjelasan dari temuan tersebut dapat disimpulkan jika video drone yang tersangkut di kabel tersebut berada di wilayah Suriah bukan di Irak, selain itu tidak ada informasi secara pasti tentang kepemilikan drone tersebut. Dengan demikian video drone tersebut juga tidak ada kaitannya dengan serangan drone yang dilakukan pihak Iran terhadap Israel pada 14 April 2024.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil temuan, video drone tersebut sudah beredar sejak Februari 2024 lalu, selain itu lokasi drone yang tersangkut tersebut berada di wilayah Suriah dan masih belum diketahui dari mana drone tersebut berasal.

    Rujukan