(Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
“tidak mungkin #Starbucks merilis mug semangka untuk mengambil darah warga Palestina. TIDAK TAHU MALU”.
(GFD-2024-16163) [SALAH] Starbucks Merilis Mug Semangka Sebagai Bentuk Dukungan kepada Palestina
Sumber: TwitterTanggal publish: 22/02/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter bercentang biru @ThisahmedR mengunggah foto mug bergambang semangka yang diproduksi Starbucks. @ThisahmedR juga menambahkan keterangan bahwa pihak Starbucks tidak tahu malu karena mengeluarkan desain mug semangka sebagai bentuk solidaritas kepada Palestina, meskipun Starbucks merupakan produk Israel. Cuitan dan foto yang diunggah pada 17 Januari 2024 tersebut telah disukai 78 orang, dikutip dan dibagikan ulang 30 kali, serta telah dilihat hampir 11,000 kali.
Setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Pada video TikTok yang diunggah oleh @groetjes.tamara, terlihat bahwa mug semangka telah diproduksi Starbucks sebelum semangka dijadikan simbol solidaritas untuk Palestina. @groetjes.tamara mengunggah video tersebut pada Juni 2023 lalu.
Selain itu, informasi serupa juga telah dibahas oleh Reuters dengan judul “Fact Check: Starbucks watermelon mug predates Israel-Hamas war” dan dikategorikan sebagai Missing Context.
Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh @ThisahmedR merupakan konten yang menyesatkan.
Setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Pada video TikTok yang diunggah oleh @groetjes.tamara, terlihat bahwa mug semangka telah diproduksi Starbucks sebelum semangka dijadikan simbol solidaritas untuk Palestina. @groetjes.tamara mengunggah video tersebut pada Juni 2023 lalu.
Selain itu, informasi serupa juga telah dibahas oleh Reuters dengan judul “Fact Check: Starbucks watermelon mug predates Israel-Hamas war” dan dikategorikan sebagai Missing Context.
Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh @ThisahmedR merupakan konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Konten yang menyesatkan. Mug semangka merupakan produk seasonal Starbucks yang sudah diproduksi sebelum semangka menjadi simbol solidaritas Palestina pada 2023 lalu.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2024/02/22/salah-starbucks-merilis-mug-semangka-sebagai-bentuk-dukungan-kepada-palestina/
- https://www.tiktok.com/@groetjes.tamara/video/7244959708619050267?_r=1&_t=8j71mIYjt1P&social_sharing=0
- https://www.reuters.com/fact-check/starbucks-watermelon-mug-predates-israel-hamas-war-2024-01-25/
(GFD-2024-16162) [SALAH] Video Kendaraan Kremasi Keliling yang Kini ada di Cina
Sumber: TikTokTanggal publish: 22/02/2024
Berita
(Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
“Diduga, kendaraan kremasi keliling diluncurkan di Cina.”.
“Diduga, kendaraan kremasi keliling diluncurkan di Cina.”.
Hasil Cek Fakta
Akun TikTok dengan username @Melissa mengunggah video yang diklaim sebagai kendaraan kremasi keliling di Cina. Pengguna TikTok tersebut juga menambahkan bahwa peluncuran kendaraan kremasi ini bertepatan dengan Penyakit X, yang merujuk kepada dugaan varian COVID-19 baru yang banyak diberitakan datang dari Cina. Video tersebut telah disukai oleh 341 orang, serta telah dibagikan ulang 130 kali.
Setelah video tersebut ditelusuri, informasi yang tertulis di video itu adalah informasi yang menyesatkan. Kendaraan yang sama persis terlihat di video iklan yang diunggah di situs Baidu. Pada situs tersebut, tidak ada keterangan mengenai kendaraan itu dijadikan sebagai kendaraan kremasi keliling untuk warga Cina.
Terlebih lagi, informasi serupa telah dibahas AFP Fact Check dengan judul “Video shows China cremation vans for pets, not people” dan dikategorikan sebagai False.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @Melissa merupakan konten yang menyesatkan.
Setelah video tersebut ditelusuri, informasi yang tertulis di video itu adalah informasi yang menyesatkan. Kendaraan yang sama persis terlihat di video iklan yang diunggah di situs Baidu. Pada situs tersebut, tidak ada keterangan mengenai kendaraan itu dijadikan sebagai kendaraan kremasi keliling untuk warga Cina.
Terlebih lagi, informasi serupa telah dibahas AFP Fact Check dengan judul “Video shows China cremation vans for pets, not people” dan dikategorikan sebagai False.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @Melissa merupakan konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Konten yang menyesatkan. Video tersebut merupakan kendaraan kremasi untuk hewan peliharaan yang mati di Cina, bukan untuk manusia.
Rujukan
(GFD-2024-16161) [SALAH] KPU Batalkan Pencalonan Gibran
Sumber: tiktok.comTanggal publish: 22/02/2024
Berita
KPU BATALKAN PENCALONAN GIBRAN #putusansidang #dkpp #kpuri #pilpres2024
Sumber:
https://www.tiktok.com/@oposisi.organisas5/video/7332136178516380934?_r=1&_t=8k5NTdMjEjH (https://archive.md/3uGVI arsip)
Sumber:
https://www.tiktok.com/@oposisi.organisas5/video/7332136178516380934?_r=1&_t=8k5NTdMjEjH (https://archive.md/3uGVI arsip)
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Tiktok dengan nama @oposisi.organisas5 mengunggah sebuah video pemberitaan terkait pembacaan putusan sidang DKPP terhadap KPU RI. Video tersebut diunggah dengan klaim narasi pembatalan pencalonan Gibran oleh KPU.
Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan video identik dari kanal YouTube Metro TV yang diunggah pada 5 Februari 2024 dengan judul “Ketua KPU Terbukti Langgar Kode Etik”. Dalam video berdurasi 3 menit 44 detik itu, sama sekali tidak menyebutkan adanya klaim pembatalan pencalonan Gibran sebagai Cawapres 02 dalam Pemilu 2024.
Selain itu, putusan DKPP terhadap komisioner KPU yang dibacakan pada 5 Februari 2024 menyatakan bahwa Ketua KPU dan enam anggotanya telah melanggar beberapa pasal dalam Peraturan DKPP Nomor 2 Tahun 2017 tentang Kode Etik dan Pedoman Perilaku Penyelenggara Pemilu. Sehingga Ketua KPU beserta enam anggotanya menerima Sanksi Peringatan Keras Terakhir oleh DKPP.
Dengan demikian, klaim bahwa KPU melakukan pembatalan pencalonan Gibran sebagai Cawapres 02, tidak benar.
Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan video identik dari kanal YouTube Metro TV yang diunggah pada 5 Februari 2024 dengan judul “Ketua KPU Terbukti Langgar Kode Etik”. Dalam video berdurasi 3 menit 44 detik itu, sama sekali tidak menyebutkan adanya klaim pembatalan pencalonan Gibran sebagai Cawapres 02 dalam Pemilu 2024.
Selain itu, putusan DKPP terhadap komisioner KPU yang dibacakan pada 5 Februari 2024 menyatakan bahwa Ketua KPU dan enam anggotanya telah melanggar beberapa pasal dalam Peraturan DKPP Nomor 2 Tahun 2017 tentang Kode Etik dan Pedoman Perilaku Penyelenggara Pemilu. Sehingga Ketua KPU beserta enam anggotanya menerima Sanksi Peringatan Keras Terakhir oleh DKPP.
Dengan demikian, klaim bahwa KPU melakukan pembatalan pencalonan Gibran sebagai Cawapres 02, tidak benar.
Kesimpulan
Faktanya, video yang digunakan tidak membahas sama sekali terkait klaim pembatalan pencalonan Gibran sebagai Cawapres 02 pada Pemilu 2024. Video yang dilampirkan membahas mengenai hasil putusan sidang DKPP berupa Sanksi Peringatan Keras Terakhir kepada Komisioner KPU RI.
Rujukan
- https://youtu.be/Ufsw3HYIdQY?si=ef6F4X1spqfuczvs
- https://www.google.com/amp/s/news.detik.com/pemilu/d-7177682/dkpp-jatuhkan-sanksi-peringatan-keras-ke-ketua-kpu-dkk-soal-pelaporan-etik/amp
- https://peraturan.go.id/id/peraturan-dkpp-no-2-tahun-2017
- https://www.hukumonline.com/berita/a/arti-sanksi-peringatan-keras-terakhir-dkpp-terhadap-komisoner-kpu-lt65c21700e59ae/?page=all
(GFD-2024-16160) [SALAH] Gibran Baru SMA Kelas 2 & Belum Lulus
Sumber: twitter.comTanggal publish: 22/02/2024
Berita
TERBONGKAR DARI SOLO...!
APA BENAR GIBRAN TIDAK LULUS SMA, HANYA SAMPAI KELAS 2 SMA DI SOLO?
Sumber: https://twitter.com/Putri96960977/status/1760149426990158318 (https://archive.md/Xl8hN arsip)
APA BENAR GIBRAN TIDAK LULUS SMA, HANYA SAMPAI KELAS 2 SMA DI SOLO?
Sumber: https://twitter.com/Putri96960977/status/1760149426990158318 (https://archive.md/Xl8hN arsip)
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video di X (sebelumnya Twitter) dengan klaim Gibran Rakabuming Raka belum lulus SMA di Solo.
Setelah ditelusuri, klaim tersebut tidak benar. Seperti dilansir dari situs kpu.go.id, Cawapres 02 itu sebelumnya pernah mengenyam pendidikan di Orchid Park Secondary School Singapore dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2007 Gibran melanjutkan sekolah di program Insearch di University of Tecnology (UTS), Sydney, Australia.
Insearch sendiri seperti disebutkan pada situs detik.com, bukanlah program sarjana, melainkan merupakan sebuah program persiapan yang disediakan untuk bisa masuk ke UTS University.
Pada 2007, Gibran melanjutkan jenjang pendidikan S1 di MDIS University of Singapore dan lulus pada tahun 2010.
Sebelumnya pernah beredar kabar serupa bahwa ijazah Cawapres 02 itu hanya setara SMK. Informasi tersebut telah dilakukan pemeriksaan fakta oleh Mafindo dan telah terbit pada 11 Februari 2024 dengan judul “[SALAH] Ijazah Calon Wakil Presiden Cuma Setara SMK”.
Selain itu, kabar mengenai ijazah Gibran yang hanya setara SMK telah dibantah oleh Plt. Dirjen Pendidikan, Tinggi, Riset dan Teknologi, Kemendikbud Ristek, Prof. Nizam. Pihaknya menegaskan bahwa Gibran sudah memiliki ijazah yang asli dari University of Bradford, Singapura. Gibran lulus dengan gelar Bachelor of Science, bidang studi marketing pada 13 November 2010.
"Bachelor (Sarjana) Gibran dari Singapura," kata Prof. Nizam saat dikonfirmasi media, Senin (20/11/2023).
Diketahui pada tahun 2019, Gibran melakukan penyetaraan ijazah di dalam negeri yang ditunjukan dengan adanya Surat Keterangan Nomor 9149/D.D1/KS/2019 yang menyatakan bahwa Gibran telah menyelesaikan pendidikan Grade 12 di UTS Insearch Sydney pada tahun 2006 yang setara dengan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Peminatan Akutansi dan Keuangan di Indonesia.
Di tahun yang sama, Gibran juga melakukan penyetaraan ijazah S1 di Singapura. Hal itu terbukti dengan adanya Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan tentang Hasil Penilaian Kesetaraan Ijazah Lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri Atas Nama Gibran Rakabuming Raka. Surat dengan nomor 2296/Belmawa/Kep/IJLN/2019 itu menyatakan, ijazah atas nama Gibran Rakabuming Raka dari University of Bradford telah disetarakan dengan Sarjana. Surat diterbitkan pada 8 Agustus 2019.
Dengan demikian, klaim bahwa Gibran tidak lulus SMA, tidak benar.
Setelah ditelusuri, klaim tersebut tidak benar. Seperti dilansir dari situs kpu.go.id, Cawapres 02 itu sebelumnya pernah mengenyam pendidikan di Orchid Park Secondary School Singapore dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2007 Gibran melanjutkan sekolah di program Insearch di University of Tecnology (UTS), Sydney, Australia.
Insearch sendiri seperti disebutkan pada situs detik.com, bukanlah program sarjana, melainkan merupakan sebuah program persiapan yang disediakan untuk bisa masuk ke UTS University.
Pada 2007, Gibran melanjutkan jenjang pendidikan S1 di MDIS University of Singapore dan lulus pada tahun 2010.
Sebelumnya pernah beredar kabar serupa bahwa ijazah Cawapres 02 itu hanya setara SMK. Informasi tersebut telah dilakukan pemeriksaan fakta oleh Mafindo dan telah terbit pada 11 Februari 2024 dengan judul “[SALAH] Ijazah Calon Wakil Presiden Cuma Setara SMK”.
Selain itu, kabar mengenai ijazah Gibran yang hanya setara SMK telah dibantah oleh Plt. Dirjen Pendidikan, Tinggi, Riset dan Teknologi, Kemendikbud Ristek, Prof. Nizam. Pihaknya menegaskan bahwa Gibran sudah memiliki ijazah yang asli dari University of Bradford, Singapura. Gibran lulus dengan gelar Bachelor of Science, bidang studi marketing pada 13 November 2010.
"Bachelor (Sarjana) Gibran dari Singapura," kata Prof. Nizam saat dikonfirmasi media, Senin (20/11/2023).
Diketahui pada tahun 2019, Gibran melakukan penyetaraan ijazah di dalam negeri yang ditunjukan dengan adanya Surat Keterangan Nomor 9149/D.D1/KS/2019 yang menyatakan bahwa Gibran telah menyelesaikan pendidikan Grade 12 di UTS Insearch Sydney pada tahun 2006 yang setara dengan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Peminatan Akutansi dan Keuangan di Indonesia.
Di tahun yang sama, Gibran juga melakukan penyetaraan ijazah S1 di Singapura. Hal itu terbukti dengan adanya Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan tentang Hasil Penilaian Kesetaraan Ijazah Lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri Atas Nama Gibran Rakabuming Raka. Surat dengan nomor 2296/Belmawa/Kep/IJLN/2019 itu menyatakan, ijazah atas nama Gibran Rakabuming Raka dari University of Bradford telah disetarakan dengan Sarjana. Surat diterbitkan pada 8 Agustus 2019.
Dengan demikian, klaim bahwa Gibran tidak lulus SMA, tidak benar.
Kesimpulan
Faktanya klaim tersebut tidak benar. Dilansir dari situs KPU, Cawapres 02 itu sebelumnya pernah mengenyam pendidikan di Orchid Park Secondary School Singapore dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2007 Gibran melanjutkan sekolah di program Insearch di University of Tecnology (UTS), Sydney, Australia sebelum akhirnya melanjutkan ke jenjang pendidikan S1 di MDIS Singapore.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2024/02/11/salah-ijazah-calon-wakil-presiden-cuma-setara-smk/
- https://www.kompas.com/edu/read/2023/11/20/191115971/gibran-dituduh-hanya-lulusan-sma-kemendikbud-lulusan-s1-singapura
- https://www.detik.com/jateng/berita/d-7046912/ini-penampakan-ijazah-gibran-dari-university-of-bradford-inggris
- https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7050281/profil-sekolah-dan-kampus-cawapres-gibran-dan-biayanya
Halaman: 2596/6018