• (GFD-2024-16500) [SALAH] Gelombang Setinggi 10 Meter Kepung Belasan Kecamatan

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 08/03/2024

    Berita

    🔴🔴Live; SEKERIKA SEPERTI KIAMAT… GELOMBANG TINGGI 10 METER KEPUNG BELASAN WILAYAH KECAMATAN KOTA

    Hasil Cek Fakta

    Muncul sebuah klaim di Youtube pada 5 Maret 2024 mengenai klaim yang mengatakan jika telah terjadi peristiwa gelombang setinggi 10 meter yang melanda belasan kecamatan di suatu kota yang tidak disebutkan.

    Namun, setelah disimak ternyata isi video tersebut hanya berisi tentang himbauan dari BMKG mengenai peringatan dini cuaca buruk untuk wilayah Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kepala Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega-Manggarai Decky Irmawan lebih lanjut mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi saat beraktivitas di tengah laut, terutama di Laut Sawu. Pihaknya memperkirakan tinggi gelombang bisa mencapai 2,5 meter.

    Isi video tersebut jelas berbeda dengan apa yang diklaim pada judul video mengenai adanya gelombang setinggi 20 meter. Selain itu, narator juga hanya membacakan ulang sebuah artikel berjudul “BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Laut Sawu NTT Hari ini” yang diterbitkan oleh Oke News.

    Kesimpulan

    Faktanya isi video tersebut hanya berisi himbauan dari BMKG mengenai potensi gelombang setinggi 2,5 meter wilayah Laut Sawu di NTT, selain dari itu tidak ditemukan informasi yang membenarkan adanya peristiwa gelombang setinggi 10 meter yang melanda hingga belasan kecamatan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16499) [KLARIFIKASI] Video Motor Terendam Banjir Berlokasi di Cirebon, Bukan Jakarta

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 07/03/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang memperlihatkan para pengendara sepeda motor terjebak banjir dan diklaim berlokasi di Jakarta.

    Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, peristiwa tersebut terjadi di Cirebon.

    Video para pengendara sepeda motor terjebak banjir dan disebut berlokasi di Jakarta dibagikan oleh akun Instagram ini.

    Dalam video, perekam mengatakan demikian:

    Banjire gede banget, motor pada kelem (Banjirnya besar sekali, banyak sepeda motor tenggelam).

    Kemudian video tersebut diberi keterangan demikian:

    Jakarta Sengaja Dibikin Banjir Agar Punya Alasan Kuat Untuk Pindah IBU KOTA "Kan Kasihan Penduduknya". #jakarta #banjir #sengaja #banjir #banjirjakarta#jisoo#jis #resapan#penduduk.

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang mengeklaim sejumlah motor teredam banjir Jakarta

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan video identik di akun Instagram ini. 

    Berdasarkan deskripsi video, banjir merendam sepeda motor milik pegawai pabrik sepatu dan sandal di Desa Sidaresmi, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Rabu (6/3/2024).

    Seperti diberitakan Kompas.com, ketinggian banjir di pabrik tersebut mencapai 50 hingga 80 sentimeter. Air merendam mayoritas area pabrik, termasuk kawasan parkir. 

    Camat Pabedilan, Yusuf Hermawan mengatakan, banjir tersebut terjadi karena luapan Sungai Cisanggarung. 

    Menurut Yusuf, banjir juga merendam ratusan rumah warga di tiga desa, Kecamatan Pabedilan, pada Rabu sekitar pukul 03.00 WIB.

    Kesimpulan

    Video banjir yang merendam area pabrik sepatu dan sandal di Desa Sidaresmi, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, disebarkan dengan narasi keliru.

    Sepeda motor yang terendam banjir itu merupakan milik pegawai pabrik. Musibah itu terjadi pada Rabu (6/3/2024) dan bukan berlokasi di Jakarta.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16498) [KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Bicara Kenaikan Pangkat Prabowo Dibuat dengan AI

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 07/03/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video Presiden Joko Widodo meminta masyarakat tidak mengkritik penganugerahan pangkat istimewa untuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

    Sebagai konteks, Jokowi menganugerahkan pangkat istimewa kepada Prabowo dalam acara Rapim TNI-Polri di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Jakarta, pada 28 Februari 2024.

    Kini, Prabowo resmi menyandang pangkat Jenderal TNI bintang empat.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video Jokowi meminta masyarakat tidak mengkritik kenaikan pangkat Prabowo adalah satire.

    Suara Jokowi dalam video itu dihasilkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

    Video Jokowi meminta masyarakat tidak mengkritik kenaikan pangkat Prabowo dibagikan oleh akun Facebook ini dan akun TikTok ini.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Penjelasan Jokowi tentang kenaikan bintang 4 Bpk Jend Purnawirawan Prabowo

    Dalam video itu, Jokowi meminta masyarakat untuk tidak protes terhadap kenaikan pangkat Jenderal TNI bintang empat untuk Prabowo.

    Ia juga berjanji akan memberikan bintang kepada semua masyarakat Indonesia, yakni obat sakit kepala "Bintang Tujuh".

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek keaslian suara Jokowi dalam video tersebut menggunakan perangkat AI Voice Detector.

    Perangkat itu dapat mendeteksi apakah sebuah suara atau audio dihasilkan oleh AI.

    Hasil pemeriksaan AI Voice Detector menunjukkan, suara Jokowi dalam video itu terdeteksi 88,27 persen dihasilkan AI.

    Pernyataan Jokowi dalam video itu juga berbeda dengan isi pidato yang ia sampaikan saat penganugerahan pangkat Jenderal TNI bintang empat kepada Prabowo.

    Pidato asli Jokowi dapat disimak di video YouTube KompasTV yang diunggah pada 28 Februari 2024.

    Kesimpulan

    Video Jokowi meminta masyarakat tidak mengkritik kenaikan pangkat Prabowo menjadi Jenderal TNI bintang empat adalah satire.

    Suara Jokowi dalam video itu dihasilkan oleh AI. Selain itu, pernyataan Jokowi dalam video tersebut juga berbeda dengan pidato asli.

    Ucapan Jokowi tentang pemberian "Bintang Tujuh" (merek obat sakit kepala) untuk semua rakyat Indonesia, mengindikasikan bahwa konten AI itu dibuat dengan tujuan satire.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16497) [HOAKS] Video Megawati Mengakui Kemenangan Prabowo-Gibran

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 07/03/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi bahwa Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri mengakui kemenangan pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

    Narasi itu disertai video berdurasi sekitar 1 menit yang menampilkan Megawati sedang berpidato. Namun, setelah ditelusuri video disebarkan dengan narasi dan konteks keliru.

    Narasi soal Megawati mengakui kemenangan Prabowo-Gibran dibagikan oleh akun TikTok ini.

    Akun tersebut membagikan video singkat pada 19 Februari 2024 yang menampilkan Megawati berpidato. Video tersebut diberikan keterangan demikian:

    akhirnya damaikami ikut senang, pada akhirnya semua legowo ibu Mega mengakui kemenangan Prabowo-Gibran. Alhamdulillah kembali bersatu, bersatu kita teguh bercerai kita runtuh

    Akun TikTok Tangkapan layar TikTok, video yang mengeklaim Megawati mengakui kemenangan Prabowo-Gibran

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut tidak terkait Pilpres 2024 dan bukan berisi pengakuan Megawati atas kemenangan Prabowo-Gibran.

    Kompas.com, menemukan video serupa di kanal YouTube Kompas TV ini yang diunggah pada 17 April 2019.

    Dalam video, Megawati mengucapkan terima kasih kepada Prabowo yang menginstruksikan pendukungnya agar tidak terprovokasi pihak tertentu menjelang pengumuman hasil Pilpres 2019. 

    Hal itu disampaikan Megawati dalam jumpa pers di kediamannya di Kebagusan, Jakarta Selatan, pada Rabu 17 April 2019 malam.

    Pada Pilpres 2019, Prabowo berpasangan dengan Sandiaga Uno. Mereka bersaing dengan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang diusung oleh PDI-P.

    Dalam video lengkap, Megawati mengatakan demikian:

    Saya tadi ikut mendengarkan juga pidato dari Pak Prabowo. Yang saya lihat sebagai teman beliau, saya ingin juga mengucapkan terimaksih banyak karena beliau telah menginstruksikan untuk jangan terpengaruh, terprovokasi dan harus juga bersama-sama menjaga untuk tidak terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan. Jadi memang itulah yang namanya demokrasi Indonesia. Jadi kita boleh saja berbeda tapi kita tetap merupakan warga bangsa. Jadi saya kira mungkin itu yang ingin saya sampaikan, kita masih menunggu sampai ada hasil dari KPU.

    Dilansir Tribunnews, pada 17 April 2019, Prabowo mengimbau pendukungnya agar tidak terprovokasi pihak tertentu menjelang pengumuman hasil pilpres.

    Prabowo menegaskan, tidak akan menggunakan cara di luar hukum yang akan menimbulkan perpecahan.

    "Para pendukung tetap tenang dan tidak terprovokasi untuk melakukan tindakan anarkistis, fokus kawal kotak suara karena itu kunci kemenangan," kata Prabowo, saat jumpa pers di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 17 April 2019.

    Adapun KPU belum menetapkan hasil rekapitulasi Pilpres 2024. Seperti diberitakan Kompas.com, Ketua KPU Hasyim Asy’ari mengatakan, penetapan rekapitulasi suara dilakukan paling lambat 20 Maret 2024.

    Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, hasil pemilu ditetapkan paling lambat 35 hari setelah pemungutan suara.

    Kesimpulan

    Narasi bahwa Megawati mengakui kemenangan pasangan calon nomor urut 2, Prabowo-Gibran, pada Pilpres 2024 adalah hoaks.

    Video Megawati mengucapkan terima kasih kepada Prabowo terkait Pilpres 2019 disebarkan dengan narasi dan konteks yang keliru.

    Saat itu Prabowo menginstruksikan pendukungnya agar tidak terpengaruh dan terprovokasi pihak tertentu menjelang pengumuman hasil Pilpres 2019.

    Rujukan