• (GFD-2024-16496) Cek Fakta: Tidak Benar Video Prabowo Ucapkan Selamat untuk Anies Baswedan karena Menang Pilpres pada 4 Maret 2024

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 08/03/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video Prabowo Subianto mengucapkan selamat pada Anies Baswedan yang menjadi pemenang Pilpres pada 4 Maret 2024. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Instagram. Akun itu mempostingnya pada 6 Maret 2024.
    Dalam postingan itu terdapat video Prabowo berpidato dengan narasi sebagai berikut:
    "Mendapat kehormatan untuk mengucapkan selamat kepada saudara Anies Rasyid Baswedan. Terima kasih kepada KPU, berterima kasih kepada semua aparat, iya kepada kepolisian, kepada TNI ya, prajurit semua."
    Video dilanjutkan dengan pidato Anies Baswedan dengan narasi:
    "Hasil akhir sebuah fase yang menemui ujungnya. Bagi kami perjalanan masih panjang ikhtiar yang kami lakukan, ikhtiar kita yang sesungguhnya adalah mengembalikan dan menghadirkan keadilan di Indonesia."
    Video itu disertai narasi:
    "Paslon 01 pemenang Pilpres 2024-2029. Prabowo ucapkan selamat kepada Bpk Anies Baswedan 4 Maret 2024"
    Lalu benarkah postingan video Prabowo Subianto mengucapkan selamat pada Anies Baswedan yang menjadi pemenang Pilpres pada 4 Maret 2024?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan video yang identik dengan postingan. Video itu diunggah akun Kompas TV di Youtube pada 19 April 2027.
    Video itu berjudul "Anies-Sandi Unggul, Ini Kata Prabowo". Isi video itu identik dengan video dalam postingan.
    Namun dalam video asli berdurasi enam menit 40 detik. Video itu sendiri dilengkapi narasi:
    "Usai dinyatakan pasangan Anies Sandi-Sandiaga Uno dinyatakan unggul versi hitung cepat, ketua umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto langsung menggelar jumpa media. Dirinya mengucapkan selamat kepada paslon yang diusung oleh partainya sebagai Gubernur DKI Jakarta yang baru, serta mengucapkan terimakasih kepada semua pihak dan partai yang telah mengusung Anies-Sandi di Pilkada DKI Jakarta."

    Kesimpulan


    Postingan video Prabowo Subianto mengucapkan selamat pada Anies Baswedan yang menjadi pemenang Pilpres pada 4 Maret 2024 adalah tidak benar. Faktanya video tersebut merupakan ucapan selamat Prabowo saat Anies pada pemilihan Gubernur DKI, 19 April 2017.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16495) [SALAH] GIBRAN TUNJUKKAN BUKTI KECURANGAN YANG BUAT ANIES TERDIAM DAN BISA GAGALKAN HAK ANGKET

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 08/03/2024

    Berita

    GEGER MALAM INI || GIBRAN GAGALKAN HAK ANGK3T ANIES TERDIAM GIBRAN TUNNUKKAN BUKTI KECURANGAN INI

    BERITA TERBARU
    GIBRAN GAGALKAN HAK ANKET
    GAK ANGKET BISA GAGAL SETELAH GIBRAN JUGA PUNYA BUKTI KECURANGAN

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video dari channel youtube bernama KUMPARAN TV yang menampilkan thumbnail tumpukan berkas di depan Gibran dan Anies bernarasikan Gibran tunjukkan bukti kecurangan yang buat Anies terdiam dan bisa gagalkan hak angket.

    Setelah dilakukan penelusuran, thumbnail tersebut merupakan hasil manipulasi. Beberapa cuplikan yang ditampilkan dalam video tersebut juga tidak mendukung klaim narasi yang beredar.

    Narasi awal yang dibacakan bersumber dari artikel tribunnews.com berjudul “PANAS! Yusril Tantang Kubu Anies Bawa Bukti Kecurangan Pilpres ke MK : Silahkan”. Artikel tersebut membahas tentang Pakar Hukum Tata Negara sekaligus Tim Hukum TKN Prabowo Gibran, Yuzril Ihza Mahendra meminta untuk membuktikan jika memang ada kecurangan Pilpres 2024.

    Narasi selanjutnya membahas tentang Pengamat politik dari Citra Institute, Yusak Farhan yang mengatakan bahwa pembuktian kecurangan pemilu tidak ditempuh melalui Mahkamah Konstitusi karena koalisi pendukung pasangan capres nomor urut 01 dan 03 tidak punya cukup bukti. Narasi tersebut bersumber dari artikel akurat.co berjudul “Dugaan Kecurangan Pemilu Belum Dibawa ke MK, Tak Cukup Bukti?”.

    Selain itu, narator dalam video tersebut juga membacakan artikel dari liputan6.com dengan judul “Babak Baru Pilpres 2024, Indikasi Kecurangan Mencuat”. Dalam artikel ini membahas kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud menggugat dugaan kecurangan setelah pasangan Prabowo-Gibran menang telak versi hitung cepat.

    Berdasarkan penjelasan di atas, klaim narasi yang disebarluaskan oleh channel youtube KUMPARAN TV adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Tidak ditemukan informasi terkait klaim yang beredar. Selain thumbnail merupakan hasil manipulasi, video tersebut hanya berisi cuplikan dari beeberapa video berbeda yang digabung menjadi satu.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16494) [SALAH] MUHAIMIN ISKANDAR DAN PDIP AKAN BAWA BUKTI KECURANGAN DI SIDANG HAK ANGKET

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 08/03/2024

    Berita

    GEGER MALAM INI || GIBRAN P4NIK KETAKUTAN BUKTI YANG DI BAWA MUHAIMIN DI DPR BISA GAGALKAN HASIL KPU

    BERITA TERBARU
    GIBRAN PANIK KETAKUTAN
    MUHAIMIN DAN PDIP AKAN BAWA BUKTI CURANG DI SIDANG HAK ANGKET

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video dari channel youtube bernama KUMPARAN TV bernarasikan Gibran panik akibat Muhaimin Iskandar dan PDIP akan bawa bukti kecurangan pemilu 2024 di hak angket.

    Setelah ditelusuri, thumbnail yang ditampilkan dalam video tersebut adalah hasil manipulasi. Selain itu video unggahan tersebut hanya berisi cuplikan-cuplikan dari beberapa video yang digabung menjadi satu.

    Pada awal video, narator dalam video tersebut membacakan judul dari artikel ayojakarta.com yaitu “Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Yakin Hak Angket Terus Bergulir untuk Ketahui Kecurangan Pemilu 2024” yang diunggah pada 29 Februari 2024.

    Narasi tersebut dilanjut dengan isi dari artikel kumparan.com yang berjudul “Sejauh Mana Hak Angket Kecurangan Pilpres Bisa Bergulir?” yang dimuat pada 26 Februari 2024.

    Dengan demikian, narasi dengan klaim Muhaimin dan PDIP akan bawa bukti kecurangan pemilu 2024 di hak angket tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Informasi yang menyesatkan. Selain thumbnail merupakan hasil manipulasi, dalam video tersebut juga tidak ditemukan informasi kredibel terkait klaim narasi yang beredar.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16493) [HOAKS] Video Najwa Shihab dan Terawan Promosikan Obat Diabetes

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 06/03/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video jurnalis Najwa Shihab dan mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mempromosikan obat diabetes.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan hasil manipulasi.

    Video Najwa dan Terawan mempromosikan obat diabetes dibagikan oleh akun Facebook ini. Dalam video itu, Najwa sedang mewawancarai Terawan.

    Berikut pernyataan Najwa:

    Seorang dokter Indonesia telah menaklukkan diabetes,efektivitas obatnya adalah 98 persen. 70 ribu orang telah disembuhkan oleh kapsul tersebut, dokter Agus Putranto.

    Kemudian, Terawan mengatakan demikian:

    Obat ini lebih efektif dari pada obat sejenisnya dalam empat minggu tidak ada gejala diabetes yang tersisa, untuk melupakan diabetes selamanya Anda perlu menjalani konsultasi online.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan video serupa di kanal YouTube Najwa Shihab ini. Video itu diunggah pada 6 Februari 2020, saat Terawan masih menjabat Menteri Kesehatan.

    Najwa dan Terawan tidak membahas soal obat diabetes, melainkan tentang hoaks terkait virus corona penyebab Covid-19 yang bermunculan pada 2020.

    Berikut percakapan antara Najwa dan Terawan dalam wawancara:

    Najwa: Teman-teman yang tadi kami tunjukkan itu baru sedikit dari puluhan hoaks virus dusta, kabar bohong, yang menyebar terkait dengan corona. Mari malam ini berusaha sedikit demi sedikit mematahkan hoaks-hoaks itu. Yang jelas saya ingat Pak Menteri, Anda katakan yang paling berat itu justru melawan hoaksnya, bukan melawan virusnya.

    Terawan: Justru hoaksnya yang sangat berbahaya, virusnya ringan-ringan saja. Tapi hoaks luar biasa berat.

    Najwa: Apa yang paling aneh yang pernah Anda dengar hoaks ini?

    Terawan: Ya, hampir banyak sekali hoaks, sampai saya hampir lupa. Hampir semua saya baca ini hoaks juga. Kadang-kadang runtun, ceritanya bagus tapi endingnya berbeda. Sehingga, kita ini kadang-kadang terpengaruh justru yang mau dicari itu endingnya, karena yang didepan itu seolah ilmu pengetahuan yang paling canggih. Tapi endingnya itu hal-hal yang tidak masuk akal. Seperti misalnya, dari KBRI mana itu. Kelihatannnya dibaca enak sekali, terakhir ini hoaks ini. Jadi seperti itulah, hoaks itu menggiring kita ke suatu penyesatan ilmu pengetahuan yang diharapakan itu akan diresapi menjadi hal yang benar. Nah itu yang sangat berbahaya.

    Kesimpulan

    Video Najwa Shihab dan Terawan Agus Putranto mempromosikan obat diabetes merupakan hasil manipulasi.

    Dalam video aslinya, Najwa dan Terawan tidak membahas soal obat diabetes, melainkan tentang hoaks terkait virus corona.

    Rujukan