• (GFD-2024-19382) Indonesia setuju menjalin hubungan diplomatik dengan Israel pada April 2024, benarkah?

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/04/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di X menarasikan bahwa Indonesia menjalin hubungan diplomatik dengan Israel sebagai persyaratan masuk Organization of Economic Co-operation and Development (OECD) atau Organisasi untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi.

    OECD merupakan organisasi antarpemerintah yang memiliki misi untuk mewujudkan perekonomian global yang kuat, bersih, dan berkeadilan.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “BERITA PENTING

    Kita dapet kabar hari ini dari media-media besar Israel bahwa Indonesia setuju untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Israel sebagai persyaratan masuk OECD.

    Apa ini benar Pak @jokowi? Mohon klarifikasinya.”

    Namun, benarkah Indonesia setuju menjalin hubungan diplomatik dengan Israel pada April 2024?

    Hasil Cek Fakta

    Kementerian Luar Negeri RI menepis isu Indonesia akan menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel agar bisa diterima sebagai anggota Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).

    “Saya tegaskan bahwa hingga saat ini, tidak ada rencana untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel, terlebih di tengah situasi kekejaman Israel di Gaza saat ini,” kata Juru Bicara Kemlu Lalu Muhamad Iqbal, dilansir dari ANTARA.

    Dia menegaskan bahwa posisi Indonesia tidak berubah dan tetap kokoh mendukung kemerdekaan Palestina dalam kerangka solusi dua negara.

    Terkait keanggotaan Indonesia di OECD, Iqbal mengatakan bahwa prosesnya akan memerlukan waktu yang cukup panjang. Peta jalan keanggotaan Indonesia di OECD direncanakan akan diadopsi pada Mei mendatang dan banyak hal yang harus disiapkan oleh Indonesia.

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

  • (GFD-2024-19381) Benarkah Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza?

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/04/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video Duta Besar Brasil untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Sergio Franca Danese, membacakan daftar negara yang mendukung resolusi di Gaza.

    Danese menyebutkan nama Israel sebagai negara anggota Dewan Keamanan PBB yang mendukung resolusi gencatan senjata.

    Ia menyebutkan negara Belarus, Djibouti, Mesir, Eritrea, Indonesia, Israel, dan Yordania. Namun, Danese terdiam sejenak dan melihat sekeliling setelah menyebut nama Israel.

    Video tersebut ditemukan di akun TikTok ini dan ini.

    Berikut teks yang tertera dalam salah satu video yang diunggah pada 8 Februari 2024 dalam terjemahan bahasa Indonesia:

    Israel tidak sengaja memilih Palestina.

    Bagaimana faktanya?

    Klip yang beredar diambil saat pertemuan Dewan Keamanan PBB pada 16 Oktober 2023. Dokumentasinya dapat disaksikan di kanal YouTube United Nations.

    Dalam pertemuan tersebut, Duta Besar Brasil untuk PBB membacakan daftar nama negara yang mendukung rancangan resolusi gencatan senjata di Gaza.

    Ia sempat salah mengucapkan Israel, lantas mengoreksi perkataannya.

    "Israel tidak termasuk dalam daftar itu," ujar Danese.

    Namun video yang beredar tidak menyertakan koreksi Danese, sehingga berisiko menimbulkan misinformasi.

    Pertemuan Dewan Keamanan PBB membahas resolusi untuk menyerukan gencatan senjata demi kemanusiaan di Gaza.

    Dewan Keamanan PBB membahas situasi di Timur Tengah, termasuk permasalahan Palestina.

    Namun, hasil voting menggagalkan rancangan resolusi yang diperkenalkan oleh Rusia mengenai peningkatan kekerasan di Israel dan Gaza, serta krisis kemanusiaan.

    Rancangan resolusi tersebut gagal mendapatkan minimal sembilan suara yang dibutuhkan oleh 15 negara anggota.

    Ada lima negara yang mendukung, yakni China, Gabon, Mozambik, Rusia, dan Uni Emirat Arab. Empat suara menentang, yakni Perancis, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat (AS).

    Sementara enam negara abstain, yakni Albania, Brasil, Ekuador, Ghana, Malta, dan Swiss.

    Adapun Israel tidak termasuk dalam 15 negara anggota Dewan Keamanan PBB.

    Israel justru tercatat sebagai negara yang tidak pernah terpilih sebagai anggota Dewan Keamanan PBB.

    Sehingga, dapat disimpulkan bahwa narasi mengenai Israel yang tidak sengaja memilih Palestina dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB tidak benar.

    Video pertemuan Dewan Keamanan PBB dipotong dan disebarkan dengan konteks yang tidak lengkap.

    Hasil Cek Fakta

    Rujukan

  • (GFD-2024-19380) [SALAH] KPU TUNDA PENETAPAN PRABOWO-GIBRAN

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 27/04/2024

    Berita

    GEGER MALAM INI..!!! KPU TUNDA PENETAPAN PRABOWO GIBRAN

    BREAKING NEWS
    02 GAGAL DI LANTIK
    AKTIVIS JENDERAL LAKUKAN HAL INI UNTUK JKW

    Hasil Cek Fakta

    Channel youtube bernama AKTUAL membagikan video yang menampilkan thumbnail pasangan Prabowo-Gibran dan dua orang memegang dokumen dengan narasi yang menyatakan bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) tunda penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih.

    Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan informasi terkait klaim yang beredar. Video tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang tidak berkaitan.

    Narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel dari jawapos.com berjudul “Meski Terima Kemenangan Prabowo, Anies Ingatkan Masih Banyak Catatan dari MK” yang dimuat pada 24 April 2024.

    Artikel tersebut membahas tentang Anies Baswedan yang mengatakan bahwa masih ada catatan terkait hasil Pilpres 2024 yang memenangkan pasangan Prabowo-Gibran usai mengahadiri penetapan Prabowo-Gibran sebagai capres-cawapres terpilih oleh KPU.

    Thumbnail yang ditampilkan dalam video merupakan hasil manipulasi saat momen pengajuan amicus curae oleh perwakilan aktivis ’98.

    Foto aslinya dimuat pada artikel detik.com dengan judul “Purnawirawan Jenderal-Aktivis Ajukan Amicus Curiae Sengketa Pilpres ke MK” yang tayang pada 18 April 2024.

    Berdasarkan penjelasan di atas, narasi dengan klaim KPU tunda penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Faktanya tidak ditemukan informasi kredibel terkait KPU tunda penetapan Prabowo-Gibran. Selain thumbnail merupakan hasil manipulasi, video tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang disebarkan dengan narasi menyesatkan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19379) [SALAH] LAMARAN GIBRAN DITOLAK, ANIES DAN GANJAR KONSISTEN OPOSISI PRABOWO

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 27/04/2024

    Berita

    PRABOWO KETAR-KETIR !! LAMARAN GIBRAN DITOLAK ANIES DAN GANJAR

    BREAKING NEWS
    LAMARAN GIBRAN DITOLAK
    ANIES & GANJAR KOMPAK KONSISTEN OPOSISI PRABOWO

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video dari channel youtube bernama KOPI POLITIK yang menampilkan gambar thumbnail pasangan Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud bernarasikan lamaran Gibran untuk menggandeng Anies dan Ganjar ditolak dan memilih untuk oposisi Prabowo.

    Setelah dilakukan penelusuran, thumbnail yang menampilkan pasangan Anies-Muhaimin dan Prabowo-Gibran tersebut merupakan momen bertemunya Presiden terpilih, Prabowo Subianto, dengan Anies Baswedan dalam sidang pleno penetapan hasil Pilpres 2024.

    Foto aslinya dimuat pada artikel suaranusantara.com berjudul “3 Kali Kalah Pilres, Prabowo; Mas Anies dan Mas Muhaimin Saya Pernah Berada Diposisi Anda”.

    Dalam video tersebut terdapat narasi yang membahas tentang Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabumingraka yang berharap bisa menggandeng Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo untuk bersama membangun negara. Narasi tersebut bersumber dari artikel cnbcindonesia.com berjudul “Usai Sidang Putusan MK, Gibran Berharap Bisa Gandeng Anies dan Ganjar”.

    Dengan demikian, narasi yang disebar luaskan oleh channel youtube KOPI POLITIK tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Tidak ditemukan pemberitaan terkait lamaran Gibran untuk menggandeng Anies dan Ganjar ditolak dan memilih untuk oposisi Prabowo. Selain thumbnail merupakan hasil manipulasi, beberapa cuplikan yang ditampilkan dalam video juga tidak berkaitan dengan narasi.

    Rujukan