• (GFD-2024-16150) Cek Fakta: Tidak Benar Video Cak Imin Berikan Ucapan Selamat pada Prabowo untuk Kemenangan di Pilpres 2024

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 22/02/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video Cak Imin memberikan selamat kepada Prabowo Subianto atas kemenangannya dalam Pilpres 2024. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 20 Februari 2024.
    Dalam postingannya terdapat video berjudul "Akhirnya Cak Imin Beri Selamat Kepada Presiden Prabowo Mendatang!! Momen Cak Imin Mengucapkan selamat ke Prabowo"
    Akun itu menambahkan narasi "Cak Imin sudah mengucapkan selamat kepada presiden terpilih Prabowo Subianto. Semoga para pendukungnya juga dan kembali bekerja seperti sedia kala, jalin silaturahmi kembali dan tetap dalam bingkai NKRI. Semangat dan sukses semua. Bandung, Selasa 20 Februari 2024."
    Lalu benarkah postingan video Cak Imin memberikan selamat kepada Prabowo Subianto atas kemenangannya dalam Pilpres 2024?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan video yang identik dengan postingan. Video itu diunggah akun KompasTV di Youtube dengan judul "Ekspresi Prabowo Ketika Disanjung Cak Imin Elektabilitasnya Naik" yang tayang pada 11 April 2023.
    Berikut narasi yang disertakan dalam video tersebut.
    "JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali menerima kedatangan rombongan Partai Politik kali ini dari PKB di Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, pada Senin (10/4/2023).
    Pada momen itu Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin melontarkan pujian pada Prabowo terkait elektabilitasnya.
    "Alhamdulillah selamat kepada Pak Prabowo, survei semakin tinggi. Gerindra juga naik terus ya pak suaranya, mudah-mudahan juara pemilu. PKB otomatis kalau Gerindra naik, ya naik juga, tapi belum bisa melampaui Gerindra," kata Muhaimin.
    Cak Imin dengan Prabowo bertujuan untuk bertukar informasi terkait kontestasi pemilu 2024.
    "Kita bekerja terus untuk meyakinkan rakyat agar PKB dan Gerindra terus diterima dengan baik," ujarnya.
    Prabowo mengatakan bahwa pertemuan ini merupakan agenda rutin antara Gerindra dan PKB.
    "Jadi kita akan bertukar informasi, jadi acara hari ini pertemuan rutin bukan acara buka puasa bersama yang khusus, tapi kebetulan karena buka ya kita buka," ujar Prabowo."

    Kesimpulan


    Postingan video Cak Imin memberikan selamat kepada Prabowo Subianto atas kemenangannya dalam Pilpres 2024 adalah tidak benar. Faktanya video tersebut diunggah pada April 2023 lalu, jauh sebelum Pilpres 2024 digelar.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16149) Keliru, Klaim bahwa Vaksinasi Bagian dari Konspirasi Global

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 22/02/2024

    Berita


    Di Facebook, sebuah akun mengunggah foto artikel yang menyebutkan program vaksinasi dan imunisasi sebagai bagian dari konspirasi global. Artikel tersebut diambil dari sebuah blog bernama bapakegya.blogspot.com. Artikel tersebut diawali dengan sebuah pertanyaan, “Benarkah ada konspirasi di balik program vaksinasi dan imunisasi di dunia?”
    Dalam artikel dicantumkan perkataan sejumlah orang yang disebut sebagai ilmuwan dunia tentang vaksinasi. Sebagian besar pernyataan tidak mendukung vaksinasi atau imunisasi. Selain itu ada pula ulasan tentang kandungan babi dalam vaksin yang dinilai tidak halal digunakan.
     
    Benarkah klaim artikel dalam unggahan di tersebut?

    Hasil Cek Fakta


    Vaksinasi atau imunisasi telah memberikan manfaat lebih besar menyelamatkan nyawa di seluruh dunia. Pembuatan vaksin melalui proses penelitian dan uji coba yang panjang dan ketat sebelum digunakan secara lebih luas pada manusia. 
    Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), sejarah imunisasi sendiri sangat panjang yang dimulai setidaknya pada abad ke-15 untuk melawan cacar. Pada tahun 1885, Louis Pasteur berhasil mencegah rabies melalui vaksinasi pasca infeksi. 
    Dari tahun 1918 hingga 1919, pandemi Flu Spanyol membunuh sekitar 20–50 juta orang di seluruh dunia. Pandemi ini kemudian mendorong pembuatan vaksin influenza. Pada tahun 1937 Max Theiler, Hugh Smith dan Eugen Haagen mengembangkan vaksin 17D untuk melawan demam kuning. 
    Dari tahun 1952–1955, vaksin polio pertama yang efektif   dikembangkan oleh Jonas Salk dan uji coba dimulai. Salk menguji vaksin tersebut pada dirinya dan keluarganya pada tahun berikutnya, dan uji coba massal yang melibatkan lebih dari 1,3 juta anak dilakukan pada tahun 1954.
    Pada tahun 1960, vaksin polio jenis kedua, yang dikembangkan oleh Albert Sabin, disetujui untuk digunakan. Vaksin Sabin adalah vaksin hidup yang dilemahkan (menggunakan virus dalam bentuk yang dilemahkan) dan dapat diberikan secara oral, dalam bentuk tetes atau pada gula batu. Vaksin polio oral (OPV) pertama kali diuji dan diproduksi di Uni Soviet dan Eropa Timur. Cekoslowakia menjadi negara pertama di dunia yang berhasil memberantas polio.
    Terbaru pada 2020, ketika dunia menghadapi pandemi Covid-19 juga mendorong pembuatan vaksin Covid-19. 
    Menurut epidemiolog dari Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman, vaksin adalah salah satu strategi kesehatan masyarakat yang paling efektif dalam mencegah banyak kematian.
    “Ingat sejarah membuktikan, sebelum ada program vaksinasi menjadi program massal rutin dari setiap negara termasuk Indonesia, harapan hidup orang Indonesia jauh di bawah 60 tahun. Banyak usia anak dan remaja meninggal oleh penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi. Mau itu bentuknya polio, campak, TBC, tetanus dan macam-macam,” ungkap Dicky melalui pesan suara kepada Tempo.
    Hal tersebut adalah fakta bahwa vaksin itu bermanfaat. Dahulu banyak ibu atau bayi yang meninggal karena tetanus lantaran belum ada imunisasi atau vaksinasi tetanus pada ibu hamil.
    Terkait kandungan babi di dalam vaksin, Dicky menjelaskan bahwa gelatin sapi dan babi kadang digunakan untuk efektivitas vaksin. Umumnya digunakan untuk negara-negara Eropa dan Amerika. Namun sekarang, seiring dengan jumlah populasi muslim yang cukup besar sebagai pengguna vaksin, maka tidak lagi menggunakan produk dari hewan.
    “Jadi tidak selalu vaksin menggunakan komponen dari babi. Di negara muslim biasanya sudah ada sertifikasi halal untuk vaksin,” kata Dicky.
    Bukan media kredibel
    Situs Bapakeqya yang menyebarkan konspirasi dalam vaksinasi bukanlah situs media yang kredibel karena tidak terdapat susunan redaksi, alamat media dan perusahaan yang mengelola website tersebut. Padahal, ketentuan yang diatur dalam Pasal 12 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers yang berbunyi "Perusahaan pers wajib mengumumkan nama, alamat, dan penanggung jawab secara terbuka melalui media yang bersangkutan; khusus untuk penerbitan pers ditambah nama dan alamat percetakan."
    Selain itu, dalam situs tersebut, tidak ditemukan Pedoman Pemberitaan Media Siber. Padahal, kewajiban untuk memuat Pedoman Pemberitaan Media Siber oleh perusahaan media juga tercantum dalam Pasal 8 Undang-Undang Pers.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa vaksinasi dan imunisasi bagian konspirasi adalahkeliru. Vaksin terbukti menjadi salah satu solusi mengurangi angka kematian dari sejumlah penyakit.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16148) [SALAH]: Perdebatan Adian dan Habiburokhman masalah pinjam uang

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 22/02/2024

    Berita

    Kabarnya sudah sampai baghdad perdebatan masalah uang capePerdebatan masalah pinjam uang masih berlanjut

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video yang berisi perdebatan Adian dan Habiburokhman di media sosial Facebook.Dari narasi di video tersebut memperlihatkan kedua orang itu memperdebatkan mengenai pinjam uang.

    Namun setelah dilakukan penelusuran, video tersebut adalah tidak benar.

    Video tersebut merupakan editan, faktanya itu adalah cuplikan perdebatan Adian dan Habiburokhman di Political Show dengan tema “Pegang data intelejen, Jokowi cawe-cawe arah koalisi?” yang tayang di CNN Indonesia pada 19 September 2023.

    Dengan demikian klaim video tersebut adalah tidak benar dengan kategori konten satire.

    Kesimpulan

    Klaim video yang berisi Adian dan Habiburokhman berdebat soal pinjam uang adalah tidak benar, video tersebut telah diedit dan dimanipulasi dengan narasi yang menyesatkan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16147) [HOAKS] Serah Terima Jabatan Presiden, Anies Akan Dilantik di Istana

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 21/02/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Konten di TikTok memuat narasi bahwa prosesi serah terima jabatan Presiden RI telah dimulai.
    Unggahan itu menampilkan foto Presiden Joko Widodo bersama tiga calon presiden pada Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
    Presiden Jokowi tampak bersalaman dengan Anies. Sementara, Ganjar dan Prabowo berdiri di dekat mereka.
    Selain itu terdapat narasi soal Anies akan dilantik di istana. Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
    Konten yang memuat narasi soal Anies akan dilantik sebagai presiden di Istana diunggah oleh akun TikTok ini, pada 20 Oktober 2023. Arsipnya dapat dilihat di sini.
    Konten tersebut hanya menampilkan foto statis disertai musik.
    Berikut teks yang tertera:
    SERAH TERIMA JABATAN PRESIDEN SUDAH DI MULAIPAK ANIES TINGGAL TUNGGU DI LANTIK DI ISTANA

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta melakukan pencarian reverse image untuk melihat jejak digital foto. Google Lens mengarahkan hasil pencarian ke pemberitaan Kompas.com.
    Foto Anies bersalaman dengan Jokowi diambil pada 30 Oktober 2023. Ketika itu, Jokowi mengundang tiga bakal calon presiden makan siang di Istana Merdeka, Jakarta.
    Berdasarkan dokumentasi di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi bersalaman dengan semua bakal capres. Jokowi menyalami Prabowo, Ganjar, dan Anies di teras Istana Merdeka.
    Sementara, berdasarkan jadwal tahapan Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara. Sehingga, presiden dan wakil presiden terpilih belum ditetapkan.

    Kesimpulan

    Foto Presiden Jokowi bersalaman dengan Anies disebarkan dengan narasi yang keliru. Ketika itu, Jokowi mengundang Anies, Ganjar, dan Prabowo makan siang di Istana Merdeka, pada 30 Oktober 2023.

    Rujukan