(GFD-2023-13284) Cek Fakta: Tidak Benar Kylian Mbappe Gabung Real Madrid pada 1 Agustus 2023
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 09/08/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Kylian Mbappe resmi bergabung ke Real Madrid pada 1 Agustus 2023. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 1 Agustus 2023.
Di dalam postingannya terdapat foto Kylian Mbappe bersama Presiden Real Madrid Florentino Perez sedang memegang jersey bernomor punggung 9.
Postingan itu disertai narasi "Resmi Kylian Mbappe bergabung dengan real Madrid'
Hingga saat ini postingan itu telah dilihat lebih dari 283,3 ribu kali mendapat 2800 likes dan 107 komentar.
Lalu benarkah postingan yang mengklaim Kylian Mbappe resmi bergabung ke Real Madrid pada 1 Agustus 2023?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan foto yang identik dengan postingan. Namun dalam foto asli bukanlah Kylian Mbappe yang bergabung ke Real Madrid.
Foto tersebut merupakan foto peresmian gelandang asal Inggris, Jude Bellingham saat bergabung ke Real Madrid. Foto itu diunggah di akun resmi Real Madrid di Instagram, @realmadrid yang sudah bercentang biru atau terverifikasi.
Berikut postingan foto aslinya:
Kesimpulan
Postingan yang mengklaim Kylian Mbappe resmi bergabung ke Real Madrid pada 1 Agustus 2023 adalah tidak benar. Faktanya foto dalam postingan tersebut merupakan hasil suntingan.
Rujukan
(GFD-2023-13283) [SALAH] Video Kerusuhan Para Pengungsi Muslim di New York
Sumber: TwitterTanggal publish: 08/08/2023
Berita
(Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
“Sekarang, teror dari para pengungsi Muslim juga berlanjut di New York”.
“Sekarang, teror dari para pengungsi Muslim juga berlanjut di New York”.
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter @raviagrawal3 mengunggah video kerusuhan, yang diklaim sebagai kerusuhan para pengungsi Muslim di New York. Cuitan dan video yang diunggah pada 5 Agustus tersebut telah disukai 1,240 orang, dibagikan dan dikutip ulang hampir 1,000 kali, serta telah dilihat hampir 50,000 kali.
Setelah dilakukan penelusuran dengan Yandex Video Search, informasi tersebut salah. Video serupa telah banyak beredar di sosial media seperti Twitter, Instagram dan Facebook baru-baru ini. Pengguna Twitter dengan nama @TheInsiderPaper, yang merupakan akun berita informasi terkini, mengunggah video yang sama persis dengan keterangan bahwa video tersebut merupakan kerusuhan saat acara giveaway PlayStations oleh streamer Twitch Kai Cenat di NYC dua hari lalu.
Akun media sosial lain seperti Facebook dan Instagram juga memberikan keterangan yang sama. Akun Instagram @newyorkdrillfights memberitakan bahwa video tersebut terjadi di Union Square dua hari yang lalu.
Tidak hanya itu, akun Facebook “Red Cache” juga mengunggah video serupa dengan versi yang lebih lengkap yang berjudul “Full Riot footages from NYC after Streamers Kai Cenat, Fanum, and Duke Dennis announced a giveaway at Union Square”.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan akun Twitter @raviagrawal3 merupakan konteks yang salah.
Setelah dilakukan penelusuran dengan Yandex Video Search, informasi tersebut salah. Video serupa telah banyak beredar di sosial media seperti Twitter, Instagram dan Facebook baru-baru ini. Pengguna Twitter dengan nama @TheInsiderPaper, yang merupakan akun berita informasi terkini, mengunggah video yang sama persis dengan keterangan bahwa video tersebut merupakan kerusuhan saat acara giveaway PlayStations oleh streamer Twitch Kai Cenat di NYC dua hari lalu.
Akun media sosial lain seperti Facebook dan Instagram juga memberikan keterangan yang sama. Akun Instagram @newyorkdrillfights memberitakan bahwa video tersebut terjadi di Union Square dua hari yang lalu.
Tidak hanya itu, akun Facebook “Red Cache” juga mengunggah video serupa dengan versi yang lebih lengkap yang berjudul “Full Riot footages from NYC after Streamers Kai Cenat, Fanum, and Duke Dennis announced a giveaway at Union Square”.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan akun Twitter @raviagrawal3 merupakan konteks yang salah.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Konteks yang salah. Video tersebut diambil saat kerusuhan di acara giveaway PlayStation yang diselenggarakan streamer Twitch bernama Kai Cenat di NYC, bukan kerusuhan oleh para pengungsi Muslim.
Konteks yang salah. Video tersebut diambil saat kerusuhan di acara giveaway PlayStation yang diselenggarakan streamer Twitch bernama Kai Cenat di NYC, bukan kerusuhan oleh para pengungsi Muslim.
Rujukan
(GFD-2023-13282) [SALAH] Anak-anak China Komunis Banyak yang Sudah Jadi Polisi, Jangan Kaget Kalau Ganas dengan Umat Islam
Sumber: FacebookTanggal publish: 07/08/2023
Berita
“Anak2 China komunis banyak yg udh jdi polisi, jangan kaget klo mereka ganas dgn umat islam”
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Facebook bernama Larose mengunggah sebuah video yang memperlihatkan empat orang anggota Polri yang berbicara menggunakan bahasa Mandarin. Dalam unggahannya akun tersebut menambahkan narasi bahwa anak-anak China komunis sudah banyak yang menjadi polisi dan menyebut mereka akan ganas dengan umat Islam.
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut diambil dari akun TikTok polisi_cilikk. Dalam unggahan video yang lain, para anggota Polri yang terdiri dari dua pria dan dua wanita tersebut merupakan siswa dari Sekolah Bahasa Kepolisian Negara Republik Indonesia (Sebasa Polri) yang sedang belajar bahasa Mandarin selama 2 bulan terakhir.
Sekolah Bahasa Kepolisian Negara Republik Indonesia (Sebasa Polri) adalah unsur pelaksana utama di bidang pendidikan bahasa asing yang berada di bawah Kalemdiklat. Sebasa Polri mengajarkan bahasa asing kepada seluruh anggota Polri untuk mendukung tugas operasional yang berkaitan dengan penggunaan bahasa asing.
Bahasa yang diajarkan meliputi bahasa Inggris, bahasa Jepang, bahasa Mandarin, bahasa Perancis dan bahasa Arab. Sebasa Polri juga mengajarkan bahasa Indonesia kepada Polisi dari luar negara Indonesia, atau disebut Perwira Mancanegara, yang akan melaksanakan pembelajaran kepemimpinan kepolisian di Indonesia.
Informasi menyesatkan serupa juga sudah pernah diverifikasi di laman turnbackhoax.id dengan narasi yang hampir sama terkait anggota polisi yang sedang belajar bahasa mandarin di Sekolah Bahasa Kepolisian Negara Republik Indonesia (Sebasa Polri).
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut diambil dari akun TikTok polisi_cilikk. Dalam unggahan video yang lain, para anggota Polri yang terdiri dari dua pria dan dua wanita tersebut merupakan siswa dari Sekolah Bahasa Kepolisian Negara Republik Indonesia (Sebasa Polri) yang sedang belajar bahasa Mandarin selama 2 bulan terakhir.
Sekolah Bahasa Kepolisian Negara Republik Indonesia (Sebasa Polri) adalah unsur pelaksana utama di bidang pendidikan bahasa asing yang berada di bawah Kalemdiklat. Sebasa Polri mengajarkan bahasa asing kepada seluruh anggota Polri untuk mendukung tugas operasional yang berkaitan dengan penggunaan bahasa asing.
Bahasa yang diajarkan meliputi bahasa Inggris, bahasa Jepang, bahasa Mandarin, bahasa Perancis dan bahasa Arab. Sebasa Polri juga mengajarkan bahasa Indonesia kepada Polisi dari luar negara Indonesia, atau disebut Perwira Mancanegara, yang akan melaksanakan pembelajaran kepemimpinan kepolisian di Indonesia.
Informasi menyesatkan serupa juga sudah pernah diverifikasi di laman turnbackhoax.id dengan narasi yang hampir sama terkait anggota polisi yang sedang belajar bahasa mandarin di Sekolah Bahasa Kepolisian Negara Republik Indonesia (Sebasa Polri).
Kesimpulan
Informasi menyesatkan. Para polisi yang ada dalam video tersebut adalah siswa bahasa Mandarin di Sekolah Bahasa Kepolisian Negara Republik Indonesia (Sebasa Polri).
Rujukan
- https://www.tiktok.com/share/video/7212560157757263131
- https://sebasa.lemdiklat.polri.go.id/halaman/detail/tentang-SEBASA
- https://turnbackhoax.id/2022/01/22/salah-video-polisi-cina-kok-di-indonesia/
- https://turnbackhoax.id/2019/11/07/salah-pancasila-di-ubah-jdi-bahasa-cina/
- https://turnbackhoax.id/2020/06/11/salah-video-pria-berseragam-polisi-indonesia-yang-berbahasa-mandarin-adalah-bukan-wni/
(GFD-2023-13281) [SALAH] Menteri Agama Berikan Label Halal Pada Produk Minuman Keras Wine
Sumber: TiktokTanggal publish: 04/08/2023
Berita
“Akhirnya apa yg dikhawatirkan oleh ummat muslim terbukti, beginilah jika sertifikasi halal dikelola oleh penguasa”.
“MENTERI AGAMA YAHUDI IJINKAN LABEL HALAL MINUMAN KERAS”.
“MENTERI AGAMA YAHUDI IJINKAN LABEL HALAL MINUMAN KERAS”.
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah postingan di media sosial TikTok yang menampilkan gambar sebuah minuman botol bermerk Nabidz. Pada bagian botol tersebut terdapat logo halal Kementerian Agama dan diklaim bahwa Kemenag memberikan sertifikasi halal kepada minuman keras jenis wine.
Berdasarkan hasil penelusuran, dilansir dari detik.com, Aditya selaku reseller Nabidz mengatakan bahwa Nabidz bukanlah wine yang sesungguhnya. Penyebutan ‘wine halal’ itu murni penyebutan dari dirinya sendiri.
“Ini murni kealpaan saya yang saya share di medsos saya. Karena banyak teman-teman saya bilang ini aroma dan rasanya mirip wine, ‘ini wine halal ini’ sambil guyon,” tutur Adit.
Sementara itu, Nabidz merupakan produk minuman yang diproduksi oleh Profesor Beni Yulianto. Aditya menjelaskan bahwa Nabidz ini terbuat dari varietas anggur hitam Italia dan Australia.
“Produk Nabidz ini diracik sedemikian rupa agar menjadi non alkohol, dan proses risetnya sudah cukup memakan waktu dan biaya riset yang lumayan,” ujar Aditya.
Produk ciptaan Profesor Beni Yulianto ini pun sudah mendapat sertifikasi halal oleh Kementerian Agama dengan nama produk Jus Buah Anggur Nabidz dan nomor sertifikasi ID31110003706120523.
Kementerian Agama (Kemenag) memastikan pemilik produk minuman jus anggur Nabidz telah menarik produknya dari pasaran usai viral soal di media sosial lantaran diklaim sebagai ‘wine halal’.
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag, Muhammad Aqil Irham mengatakan Aqil juga menegaskan BPJPH Kemenag tak pernah mengeluarkan sertifikasi halal bagi semua produk wine. Khusus produk Nabidz, ia mengatakan hanya mengeluarkan lantaran produknya berbentuk jus buah anggur.
BPJPH Kemenag sebelumnya telah memberikan keterangan hanya memberikan sertifikasi halal, namun untuk produk jus buah merek Nabidz. Produk ini telah diajukan pada 25 Mei 2023 melalui mekanisme self declare dengan pendampingan Proses Produk Halal (PPH).
Namun, karena heboh video tersebut, maka sertifikasi halal produk minuman Nabidz diblokir.
Berdasarkan hasil penelusuran, dilansir dari detik.com, Aditya selaku reseller Nabidz mengatakan bahwa Nabidz bukanlah wine yang sesungguhnya. Penyebutan ‘wine halal’ itu murni penyebutan dari dirinya sendiri.
“Ini murni kealpaan saya yang saya share di medsos saya. Karena banyak teman-teman saya bilang ini aroma dan rasanya mirip wine, ‘ini wine halal ini’ sambil guyon,” tutur Adit.
Sementara itu, Nabidz merupakan produk minuman yang diproduksi oleh Profesor Beni Yulianto. Aditya menjelaskan bahwa Nabidz ini terbuat dari varietas anggur hitam Italia dan Australia.
“Produk Nabidz ini diracik sedemikian rupa agar menjadi non alkohol, dan proses risetnya sudah cukup memakan waktu dan biaya riset yang lumayan,” ujar Aditya.
Produk ciptaan Profesor Beni Yulianto ini pun sudah mendapat sertifikasi halal oleh Kementerian Agama dengan nama produk Jus Buah Anggur Nabidz dan nomor sertifikasi ID31110003706120523.
Kementerian Agama (Kemenag) memastikan pemilik produk minuman jus anggur Nabidz telah menarik produknya dari pasaran usai viral soal di media sosial lantaran diklaim sebagai ‘wine halal’.
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag, Muhammad Aqil Irham mengatakan Aqil juga menegaskan BPJPH Kemenag tak pernah mengeluarkan sertifikasi halal bagi semua produk wine. Khusus produk Nabidz, ia mengatakan hanya mengeluarkan lantaran produknya berbentuk jus buah anggur.
BPJPH Kemenag sebelumnya telah memberikan keterangan hanya memberikan sertifikasi halal, namun untuk produk jus buah merek Nabidz. Produk ini telah diajukan pada 25 Mei 2023 melalui mekanisme self declare dengan pendampingan Proses Produk Halal (PPH).
Namun, karena heboh video tersebut, maka sertifikasi halal produk minuman Nabidz diblokir.
Kesimpulan
Informasi yang salah dan bukan minuman keras. Minuman merek Nabidz yang berlogo halal dari Kemenag tersebut merupakan jus buah dan tidak ada proses fermentasi dan menjadi alkohol di dalam bahan-bahan minuman tersebut.
Rujukan
- https://www.jawapos.com/ternyata-hoax/011818073/cek-fakta-awalnya-dikira-wine-ternyata-jus-anggur-bersertifikat-halal-kemenag
- https://food.detik.com/info-kuliner/d-6842478/heboh-minuman-nabidz-disebut-wine-halal-ini-4-faktanya/2
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230729022131-20-979306/kemenag-pastikan-produsen-wine-halal-nabidz-tarik-produk-dari-pasar
Halaman: 2592/5317