• (GFD-2023-12629) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video ini Penangkapan Tersangka Pembunuh Ibu Kandung

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 23/05/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim penangkapan tersangka pembunuh ibu kandung beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 11 Mei 2023.
    Video berdurasi 7 menit 30 detik itu memperlihatkan sejumlah petugas kepolisian berpakaian preman tengah berupaya menangkap seorang pemuda yang disebut-sebut sebagai tersangka pembunuh ibu kandung di depan toko Indomaret.
    Pemuda berkaos hitam itu tampak membawa senjata tajam. Ia mengamuk dan menantang petugas. Akhirnya petugas memberikan tembakan di kaki pelaku, namun pelaku masih tetap melawan dan melarikan diri.
    Pelaku terlihat menghindari petugas dan melarikan diri ke arah jalan raya. Pengguna jalan pun terlihat memutar arah dan menghindari peristiwa kejar-kejaran tersebut. Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar penangkapan tersangka pembunuh ibu kandung.
    "VIRAL PENANGKAPAN PEL4KU PEMBUNUH4N TERHADAP IBU KANDUNGNYA SENDIRI
    HANYA KARENA PERKARA TIDAK DIBERI UANG UNTUK M4BUK ANAK INI TEG4 HABISI IBU KANDUNGNYA"
    "Viral penangkapan tersangka pembunuh ibu kandung tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 18 juta kali ditonton dan mendapat 22 ribu komentar dari warganet.
    Benarkah dalam video itu merupakan peristiwa penangkapan pelaku pembunuh ibu kandung? Berikut penelusurannya.
     
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim penangkapan tersangka pembunuh ibu kandung. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "pria ngamuk di depan indomaret" di kolom pencarian situs berbagi video YouTube.
    Hasilnya ditemukan video identik yang diunggah channel YouTube Buletin iNews pada 27 Maret 2020 lalu. Video tersebut berjudul "Polisi Amankan Pemuda Yang Mengamuk dengan Membawa Sajam di Banten".
    Berikut gambar tangkapan layarnya.
    Video tersebut merupakan peristiwa penangkapan seorang pemuda yang mengamuk membawa senjata tajam di Jalan Raya Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten. Pria tersebut ditangkap berdasarkan laporan sang ibu yang akan dibunuh pelaku karena tidak memberikan sejumlah uang yang diminta.
    "Pada saat mobil patroli kami tiba di lokasi, pelaku melakukan perlawanan. Dan dia segera mengeluarkan pisau, kemudian personel kami melakukan tembakan peringatan. Namun, pelaku tidak menggubris dan berusaha menyerang dan mengejar personel kami," Kapolsek Cisoka, AKP Akbar Baskoro.
     

    Kesimpulan


    Video yang diklaim penangkapan tersangka pembunuh ibu kandung ternyata tidak benar. Faktanya, pria dalam video bukan pelaku pembunuhan terhadap ibu kandung, melainkan pelaku pengancaman dan penganiayaan terhadap ibu kandungnya. 

    Rujukan

  • (GFD-2023-12628) Cek Fakta: Hoaks File APK Laporan Pengiriman Paket dari Akun WhatsApp Pos Indonesia

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 22/05/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim file APK laporan pengiriman paket dari akun WhatsApp Pos Indonesia, informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan.
    Klaim file APK laporan pengiriman paket dari akun WhatsApp Pos Indonesia berupa laporan pengiriman paket dari akun WhatsApp yang menggunakan foto profil logo Pos Indonesia, pengirim laporan mencantumkan file berbentuk APK dengan nama IMG.
    Pengirim pesan tersebut pun melaporkan jika paket sudah dikirim dan diletakan di depan, kemudian mengarahkan penerima pesan untuk membuka foto yang dikirimnya berupak file APK tersebut sebagai bukti paket sudah diletakan.
    Benarkah klaim file APK laporan pengiriman paket dari akun WhatsApp Pos Indonesia? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim file APK laporan pengiriman paket dari akun WhatsApp Pos Indonesia, dalam pengumuman berujudul "Waspada Penipuan Lewat Link Tak Dikenal di Telegram atau WA" yang dimuat situs posindonesia.co.id menyatakan, informasi tersebut bukan berasal dari Pos Indonesia dan merupakan modus penipuan.
    "Pesan dari seseorang yang berisi link tak dikenal atau file **.apk, abaikan saja. Hal ini memungkinkan Link tersebut adalah link phising atau link penipuan. Phising sendiri adalah salah satu kejahatan siber bentuk penipuan untuk memperoleh data sensitif pengguna seperti pin dan password aplikasi keuangan.".
    Sumber:https://www.posindonesia.co.id/id/program-kami/detail/56/waspada-penipuan-lewat-link-tak-dikenal-di-telegram-atau-wa

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Faklta Liputan6.com, klaim file APK laporan pengiriman paket dari akun WhatsApp Pos Indonesia tidak benar.
    File APK dalam laporan tersebut  adalah link phising atau link penipuan.
  • (GFD-2023-12625) Cek Fakta: Tidak Benar Wanita dalam Video ini Jadi Khatib Salat Jumat di Ponpes Al Zaytun

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 21/05/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim seorang wanita menjadi khatib saat Salat Jumat di Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu channel YouTube pada 12 Mei 2023.
    Video berdurasi 1 menit itu memperlihatkan seorang wanita berbusana putih sedang berbicara di atas mimbar. Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar seorang wanita menjadi khatib Salat Jumat di Ponpes Al Zaytun.
    "Viral Khutbah Jum'at Dipimpin Oleh Wanita Di ponpes Al-Zaytun," tulis salah satu channel YouTube.
    Konten yang disebarkan channel YouTube tersebut telah 26 ribu kali ditonton dan mendapat 134 komentar dari warganet.
    Benarkah dalam video itu seorang wanita memimpin khutbah saat solat jumat di Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim seorang wanita memimpin khutbah saat solat jumat di Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat.
    Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "wanita jadi khatib sholat" di kolom pencarian situs berbagi video YouTube. Hasilnya terdapat video klarifikasi terkait video wanita yang diklaim menjadi khatib salat Jumat tersebut.
    Video itu berjudul "KLARIFIKASI Video Wanita Jadi Khatib Sholat Ied! Awas, Begini Penjelasannya!" yang dimuat channel YouTube Arek Pati pada 29 April 2023 lalu.
    "Video mengundang beragam pro dan kontra dari netizen. Lantas jadi Pertanyaan apakah ada kaitannya dengan Al zaytun?
    Maka di video ini kami luruskan agar tidak terjadi kesalahpahaman Dimata Masyakat.
    Setelah kami telusuri rupanya lokasinya di masjid Agung Baitul Hikmah Kaltim. Wanita tersebut rupanya tidak memberikan khutbah melainkan hanya memberikan sambutan
    Bupati Berau, Hj. Sri Juniarsih Mas bersama Forkopimda Berau menunaikan Shalat IdulFitri 1 Syawal 1444 Hijriah, di Masjid Agung Baitul Hikmah, Sabtu (22/4/2023).
    Pelaksanaan Shalat Ied Turut Hadir Wakil Bupati Berau, H. Gamalis Ketua DPRD, Madri Pani, Pejabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) H.Agus Wahyudi, Asisten I Setda Berau, M. Hendratno sejumlah kepala perangkat daerah dan masyarakat Berau secara umum yang hadir sejak 06.30 WIB.
    Edukasi terhadap fakta itu penting maka video ini mengedukasi Masya agar tidak gampang termakan terhadap berita yang tidak jelas.
    video ini juga kami jelaskan bahwa alumni Al zaytun memberikan surat terbuka kepada pesantrennya bahwa apa yang dilakukannya saat sholat Ied itu tidak mewakili alumni Al Zaitun," tulis channel YouTube Arek Pati.
    Ternyata wanita dalam video itu merupakan Bupati Berau Sri Juniarsih Mas. Pada video itu, Sri Juniarsih sedang memberikan sambutan sebelum pelaksanaan Salat Idul Fitri 1444 H di Masjid Agung Baitul Hikmah Kaltim.
    Informasi ini dikutip dari artikel berjudul "Pemkab Klarifikasi Soal Video Sambutan Bupati Berau yang Viral di Medsos" yang dimuat situs kaltimtoday.co pada 4 Mei 2023.
    Kaltimtoday.co, Berau - Video Bupati Berau Sri Juniarsih Mas saat memberikan sambutan pada lebaran Idulfitri 1444 H lalu viral di media sosial.
    Video singkat itu menjadi buah bibir di kalangan masyarakat karena si pengunggah menulis caption yang tidak sesuai dengan kebenarannya atau menyebarkan hoaks.
    Video berdurasi 2.50 detik itu dengan jelas menunjukkan posisi Bupati Berau saat sedang memberikan sambutan. Tetapi caption yang dicantumkan pada video adalah “Di Kabupaten Berau, Khotib Wanita”. Faktanya, Sri Juniarsih sedang membacakan sambutan sesaat sebelum salat Ied dimulai.
    Agar tak semakin meluas dan menjadi bomerang, Pemkab Berau melalui Diskominfo Berau melakukan konferensi pers pada Kamis (4/5/2023), bersama Asisten I Setkab Berau Hendratno, Kasubbag TU Kemenag Berau H Rahman Duka, bagian hukum Setkab Berau dan Ketua Pengurus Masjid Agung Baitul Hikmah, Kafrawi.
    Pada kesempatan itu, Kasubbag TU Kemenag Berau Rahman Duka memberikan klarifikasi bahwa apa yang dibacakan oleh Bupati Berau Sri Juniarsih saat salat Ied 1444 H lalu bukanlah khutbah, melainkan sambutan bupati, yang biasa dibacakan saat momen lebaran dan itu selalu dilakukan oleh setiap kepala daerah.
    "Saat lebaran memang biasa setiap kepala daerah membacakan sambutan. Hal itu sekaligus sebagai ucapan selamat Idulfitri kepada masyarakat," ungkapnya.
    Sementara Asisten I setkab Berau, Hendratno menjelaskan, dalam video yang aslinya, direkam dan diunggah di platform sosial media si perekam tidak pernah menyebutkan jika Bupati sedang berkhutbah. Bahkan, dalam video asli yang diunggah juga tidak menuliskan caption apapun, melainkan hanya tag #BupatiBerau.
    “Sudah coba ditelusuri dan ternyata dari si pemilik video asli tidak pernah mencantumkan caption apapun. Namun, yang beredar luas hingga viral adalah repost atau unggahan ulang akun lain yang ditambahkan caption seolah-olah sedang berkhutbah,” kata Hendratno.
    Ketua Pengurus Masjid Agung Baitul Hikmah, Kafrawi menambahkan, apa yang dilakukan Bupati Berau Sri Juniarsih sudah biasa dilakukan bagi seorang kepala daerah. Bahkan, mimbar tempat memberikan sambutan juga bukan mimbar untuk berkhutbah, melainkan mimbar milik pemkab yang khusus untuk kepala daerah membacakan sambutannya.
    “Setiap salat Ied selalu ada sambutan oleh kepala daerah, yang mana kebetulan saat ini Bupati Berau adalah seorang wanita. Sedangkan Bupati Berau sebelumnya adalah laki-laki. Tapi saya menegaskan jika itu adalah sambutan, bukan khutbah. Mimbar yang digunakan juga bukan mimbar masjid untuk berkhutbah,” tambah Kafrawi.
    Meskipun sudah jelas melanggar UU ITE, sampai saat ini Bupati Berau Sri Juniarsih belum mengambil langkah hukum. Pihaknya masih menunggu itikad baik dari si pengunggah ulang video untuk meluruskan maksud dari video tersebut. Pihaknya pun sudah melakukan komunikasi dengan si pengunggah video.
     

    Kesimpulan


    Video yang diklaim seorang wanita menjadi khatib saat Salat Jumat di Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat ternyata tidak benar. Faktanya, wanita dalam video bukan sedang memberikan khutbah Salat Jumat di Ponpres Al Zaytun.
    Video itu merupakan kegiatan Bupati Berau Sri Juniarsih saat memberikan sambutan sebelum pelaksanaan Salat Idul Fitri 1444 H di Masjid Agung Baitul Hikmah, Kaltim.
     

    Rujukan

  • (GFD-2023-12623) [SALAH] Video “DI TAHAN 20 HARI KE DEPAN ? NASIB ANIES BERAKHIR TR4GIS DITANGAN SRI MULYANI”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 19/05/2023

    Berita

    NARASI: * “BREAKING NEWS DI TAHAN 20 HARI KE DEPAN ? NASIB ANIES BERAKHIR TR4GIS DITANGAN SRI MULYANI” (di gambar pratinjau/thumbnail).

    * “Di T4han 20 Hari Ke Dep4n – Nasib Y0han1es Berakhir Tr4gis Di Tangan Sr1 Mu1yani” (di post)

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan konten hasil MANIPULASI, FAKTA: BUKAN tentang penahanan Anies Baswedan. Selain video menggunakan foto pratinjau (thumbnail) hasil SUNTINGAN, berisi potongan-potongan video yang TIDAK berkaitan.

    Salah satu sumber foto ASLI yang disunting dan digunakan untuk foto pratinjau, Liputan6.com pada 6 Okt 2021: “Wakil Ketua DPR Aziz Syamsuddin digiring petugas jelang penetapan tersangka dan penahanan di Gedung KPK Jakarta, Sabtu (25/9/2021). Politisi Partai Golkar ini ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan KPK terkait kasus penanganan perkara di Pemkab Lampung Tengah. (Liputan6.com/Faizal Fanani)” (deskripsi foto)

    Salah satu sumber video yang potongannya digunakan, KOMPASTV di YouTube pada 29 Jan 2022: “JAKARTA, KOMPAS.TV Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi tindakan Khaerun sang Sopir Transjakarta yang telah menyelamatkan wanita hendak bunuh diri.

    Salah satu sumber video lainnya yang potongannya digunakan, BeritaSatu di YouTube pada 28 Sep 2016: “Presiden Joko Widodo bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani menginspeksi mendadak Kantor Pelayanan Pajak Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

    Hasil pencarian Google Videos, kata kunci: “anies baswedan sopir penyelamat wanita bunuh diri”

    Hasil pencarian Google Videos, kata kunci: “jokowi dan sri mulyani blusukan ke kpp grogol

    Kesimpulan

    BUKAN tentang penahanan Anies Baswedan. FAKTA: selain video menggunakan foto pratinjau (thumbnail) hasil SUNTINGAN, berisi potongan-potongan video yang TIDAK berkaitan.

    Rujukan