Berdasarkan hasil penelusuran, adanya akun Facebook “King Kevin” yang mengatasnamakan pemilik usaha Planet Gadget, Samuel Kevin atau yang dikenal sebagai King Kevin merupakan konten tiruan.

Faktanya, akun tersebut merupakan akun palsu. Akun Facebook resmi milik Samuel Kevin atau yang dikenal sebagai King Kevin adalah “King Kevin” dengan alamat facebook.com/100079282758342.

Akun palsu. Akun Facebook resmi milik Samuel Kevin atau yang dikenal sebagai King Kevin adalah “King Kevin” dengan alamat facebook.com/100079282758342 yang sudah terverifikasi.

Pada 21 Februari 2024 lalu beredar video di Facebook yang dinarasikan sebagai caleg gagal yang bunuh diri karena telah habiskan dana 1 M terjadi di daerah Ciwidey, Bandung, Jawa Barat.

Dalam video yang berdurasi 6 menit 34 itu memperlihatkan seorang warga mencoba menaiki pohon aren untuk mengevakuasi jasad korban. Terlihat juga beberapa masyarakat dan petugas turut membantu jalannya evakuasi.

Namun setelah dilakukan pencarian fakta, melansir dari artikel pikiranrakyat.com yang berjudul “Viral Video Caleg Gantung Diri Tak Terima Kekalahan Habis Dana Rp1 M di Bandung, Begini Kata Kapolsek Ciwidey” dalam artikel tersebut Kapolsek Ciwidey AKB Dana Suhenda mengklarifikasi jika berita yang beredar tersebut tidak benar dan kejadian tersebut tidak terjadi di daerah Ciwidey.

Setelah dilakukan pencarian gambar, ditemukan juga gambar serupa seperti yang ada di video tersebut. Dilansir dari sindonews.com dalam artikel berjudul “Pamit ke Istri Beli Rokok, Sinaga Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon Aren”, rupanya gambar tersebut merupakan proses evakuasi mayat korban gantung diri di pohon pohon aren di Desa Simbolon Tengko, Kecamatan Panombean Panei pada 13 Februari 2022.

Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan caleg gagal yang bunuh diri karena telah habiskan dana 1 M terjadi di daerah Ciwidey, Bandung, Jawa Barat adalah tidak benar.

Video yang diklaim sebagai caleg kalah gantung diri di pohon aren adalah tidak benar. Potongan video tersebut berasal dari kejadian berbeda dan tidak ada kaitannya dengan Pemilu 2024.

Muncul sebuah video di Youtube pada 20 Februari 2024 lalu yang memberikan klaim pada judulnya bahwa Prabowo berikan ucapan selamat kepada Anies karena berhasil menjadi Presiden di 2024 ini.

Video diawali dengan sebuah potongan video Prabowo mengucapkan selamat kepada Anies Baswedan yang berada tepat di sampingnya. Namun, saat ditelusuri ternyata video yang digunakan tersebut merupakan video lama pada saat Prabowo mengucapkan selamat kepada pasangan Anies-Sandi sebagai Gubernur DKI Jakarta yang baru pada tahun 2017 yang lalu.

Selain itu isi video juga tidak memberikan fakta jika perolehan suara Anies-Cak Imin unggul dan berhasil menang sebagai presiden berikutnya. Faktanya berdasarkan data dari KPU, hingga saat ini penghitungan suara masih dilakukan dan perolehan suara dari ketiga calon masih menunjukan jika Prabowo-Gibran masih unggul dengan suara sebesar 58,89% persen.

Faktanya berdasarkan data dari KPU, hingga saat ini penghitungan suara masih dilakukan dan perolehan suara dari ketiga calon masih menunjukan jika Prabowo-Gibran masih unggul dengan suara sebesar 58,89% persen.

Baru-baru ini ditemukan sebuah unggahan pada akun Facebook yang bernama Pinjaman bank resmi TKW mengenai penawaran pinjaman dana kredit kepada tenaga kerja indonesia (TKI) dan tenaga kerja wanita (TKW). Postingan tersebut diunggah pada 23 Februari 2024.

Namun rupanya akun tersebut bukan merupakan akun resmi milik Bank Indonesia. Karena nama akun Facebook Bank Indonesia yang asli bernama BankIndonesiaOfficial. Pada akun Facebook yang resmi, tidak ditemukan satupun unggahan mengenai penawaran pinjaman dana kredit kepada TKI maupun TKW.

Dilansir dari postingan Instagram resmi milik Bank Indonesia (@bank_indonesia). Bank Indonesia tidak pernah memberikan penawaran pinjaman dana atau kredit. Bank Indonesia juga tidak terafiliasi dengan instansi atau organisasi pemberi kredit. Sebab, Bank Indonesia merupakan bank sentral yang tidak melakukan kegiatan komersial seperti bank umum, termasuk pemberian kredit atau pinjaman.

Dapat disimpulkan bahwa unggahan yang disebarkan oleh akun tersebut, bukan merupakan unggahan resmi akun Facebook Bank Indonesia, sehingga dapat diindikasi sebagai akun Penipuan.

Tidak benar Bank Indonesia memberikan tawaran pinjaman kredit kepada tenaga kerja wanita (TKW), sebagai bank sentral Bank Indonesia tidak melakukan kegiatan yang bersifat komersial seperti bank pada umumnya, termasuk pemberian kredit maupun pinjaman.