Pada 10 Maret 2024 lalu muncul sebuah unggahan video di Youtube memberikan sebuah klaim pada judul gempa bumi yang berkekuatan magnitude 9,8 guncang Malang, Jawa Timur.

Untuk mencari tahu kebenaran dari klaim tersebut, dilakukan pencarian di Google dengan keyword “Gempa Malang Maret 2024”. Hasilnya ditemukan sebuah artikel dari media Detik yang membahas isu serupa.

Melansir dari artikel Detik yang berjudul “Gempa M 4,4 Terjadi di Malang” diketahui bahwa gempa yang terjadi di Malang, Jawa Timur hanya sebesar magnitude 4,4. Sementara itu, fenomena tersebut diketahui terjadi pada 7 Maret 2024 pukul 20.11 WIB. Menurut data yang diterima BMKG, pusat gempa berada pada kedalaman 10 dengan titik koordinat 9,14 derajat Lintang Selatan dan 112,64 derajat Bujur Timur. Meskipun gempa ini tidak bersifat merusak, namun tetap saja perlu diwaspadai.

Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan terjadinya gempa magnitude 9,8 yang mengguncang Malang, Jawa Timur adalah tidak benar. Faktanya gempa yang terjadi di Malang hanya sebesar magnitude 4,4 saja dan tidak ada laporan mengenai kerusakan yang berarti akibat dari gempa tersebut.

Faktanya gempa yang terjadi di Malang hanya sebesar magnitude 4,0 dan tidak ada laporan mengenai kerusakan yang berarti akibat dari gempa tersebut.

Pada 19 Maret 2024 lalu muncul sebuah unggahan video di Youtube memberikan sebuah klaim pada judul angin puting beliung menggila, ribuan rumah di Lampung hancur berserakan.

Untuk mencari tahu kebenaran dari klaim tersebut, dilakukan pencarian di Google dengan keyword “angin puting beliung di Lampung”. Hasilnya ditemukan sebuah artikel dari media Detik Sumut yang membahas isu serupa.

Melansir dari artikel Detik Sumut yang berjudul “Angin Puting Beliung Terjang Lampung Selatan, 102 Rumah Rusak” tersebut tidak menjelaskan bahwa terjadi angin puting beliung tersebut mengakibatkan ribuan rumah di Lampung rusak.

Faktanya angin puting beliung yang terjadi di Kecamatan Merbau Mataram, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung tersebut hanya menyebabkan 102 rumah warga di daerah tersebut rusak. Angka kerusakan rumah akibat angin tersebut tidak mencapai angka ribuan.

Faktanya angin puting beliung yang terjadi di Kecamatan Merbau Mataram, Lampung Selatan ini hanya mengakibatkan kerusakan 102 rumah saja, tidak mencapai angka ribuan.

Pada 19 Maret 2024 lalu muncul sebuah unggahan video di Youtube memberikan sebuah klaim pada judul gempa bumi yang berkekuatan magnitude 10,9 guncang Pangandaran.

Untuk mencari tahu kebenaran dari klaim tersebut, dilakukan pencarian di Google dengan keyword “Gempa Pangandaran Maret 2024”. Hasilnya ditemukan sebuah artikel dari media Republika yang membahas isu serupa.

Melansir dari artikel Republika yang berjudul “Gempa Bumi Magnitudo 4,0 Guncang Pangandaran, Terasa Hingga Garut dan Pangalengan” diketahui bahwa gempa yang terjadi di Pangandaran, Jawa Barat hanya sebesar magnitude 4,0. Sementara itu, fenomena tersebut diketahui terjadi pada 15 Maret 2024 pukul 08.29 WIB.. Menurut data yang diterima BMKG, pusat gempa berada di 54 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran dengan kedalaman 51 kilometer. Meskipun gempa ini tidak bersifat merusak, namun tetap saja perlu diwaspadai.

Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan terjadinya gempa magnitude 10,9 yang mengguncang Pangandaran adalah tidak benar. Faktanya gempa yang terjadi di Pangandaran hanya sebesar magnitude 4,0 saja dan tidak ada laporan mengenai kerusakan yang berarti akibat dari gempa tersebut.

Faktanya gempa yang terjadi di Pangandaran hanya sebesar magnitude 4,0 dan tidak ada laporan mengenai kerusakan yang berarti akibat dari gempa tersebut.

Pada 20 Maret 2024 lalu muncul sebuah unggahan video di Youtube memberikan sebuah klaim pada judul gempa bumi yang berkekuatan magnitude 10,8 guncang Nusa Tenggara Timur.

Seperti yang diketahui, gempa yang memiliki kekuatan sebesar 7 magnitude lebih biasanya dapat berpotensi mengakibatkan tsunami. Untuk mencari tahu kebenaran dari klaim tersebut, dilakukan pencarian di Google dengan keyword “Gempa Tambolaka NTT 2024”. Hasilnya ditemukan sebuah artikel dari media Republika yang membahas isu serupa.

Melansir dari artikel Republika yang berjudul “Gempa 4.3 SR Guncang Tambolaka NTT” diketahui bahwa gempa yang terjadi di Tambolaka, Sumba, NTT hanya sebesar magnitude 4,3. Sementara itu, fenomena tersebut diketahui terjadi pada 17 Maret 2024. Menurut data yang diterima BMKG, pusat gempa berada di laut, 25 km barat laut Tambolaka. Meskipun gempa ini tidak bersifat merusak, namun tetap saja perlu diwaspadai.

Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan terjadinya gempa magnitude 10,8 yang mengguncang NTT adalah tidak benar. Faktanya gempa yang terjadi di Tambolaka, NTT hanya sebesar magnitude 4,3 saja dan tidak ada laporan mengenai kerusakan yang berarti akibat dari gempa tersebut.

Faktanya gempa yang terjadi di Tambolaka, NTT hanya sebesar magnitude 4,3 dan tidak ada laporan mengenai kerusakan yang berarti akibat dari gempa tersebut.