Amin menang telak
satu putaran,
Assalamu’alaikum Warahmatullahi wa Barakatuh
*SAMPAIKAN PESAN INI KALAU “AMIN” MENANG BAHKAN SATU PUTARAN*
(Tom Lembong)
*Nyalakan tanda bahaya!!!*
*Salam Perubahan!!!*
*SEBARKAN pesan ini, jangan stop di hp Bapak Ibu, ini tugas kita Bersama menjaga semangat Relawan AMIN.*
*Merawat Semangat Optimisme*
*Merawat semangat juang.*
(GFD-2024-16210) [SALAH] Pesan Tom Lembong soal Anies-Muhaimin Menang Satu Putaran
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 24/02/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Pada 20 Februari 2024 beredar video di Facebook yang mengklaim mengenai Tom Lembong menyatakan rasa syukur atas hasil pilpres yang mana Anies menang satu putaran di pilpres tahun ini.
Saat melakukan pencarian sumber video, didapati jika video yang diunggah tersebut berasal dari video yang diunggah oleh akun Tiktok milik Metro TV pada 4 Februari 2024 kemarin. Berdasarkan deskripsi video, pasangan Anies-Muhaimin menunjukkan kedekatan dengan tim pemenangannya.
Melalui pencarian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Tom Lembong tidak menyatakan bahwa Anies dan Muhaimin memenangi pilpres dalam satu putaran. Video yang menampilkan Tom Lembong bersama Anies dan Muhaimin tersebut telah diunggah akun TikTok MetroTV pada 4 Februari 2024 atau sebelum dilakukannya pemilu 2024.
Saat melakukan pencarian sumber video, didapati jika video yang diunggah tersebut berasal dari video yang diunggah oleh akun Tiktok milik Metro TV pada 4 Februari 2024 kemarin. Berdasarkan deskripsi video, pasangan Anies-Muhaimin menunjukkan kedekatan dengan tim pemenangannya.
Melalui pencarian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Tom Lembong tidak menyatakan bahwa Anies dan Muhaimin memenangi pilpres dalam satu putaran. Video yang menampilkan Tom Lembong bersama Anies dan Muhaimin tersebut telah diunggah akun TikTok MetroTV pada 4 Februari 2024 atau sebelum dilakukannya pemilu 2024.
Kesimpulan
Tom Lembong tidak menyatakan bahwa Anies dan Muhaimin memenangi pilpres dalam satu putaran. Video yang menampilkan Tom Lembong bersama Anies dan Muhaimin tersebut telah diunggah akun TikTok MetroTV pada 4 Februari 2024 atau sebelum dilakukannya pemilu 2024.
Rujukan
(GFD-2024-16209) [SALAH] KPU Terbitkan Skenario Pilpres Putaran Kedua Untuk Hindari Amarah Rakyat
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 24/02/2024
Berita
*_”BREAKING NEWS,, KPU MENERBITKAN SKENARIO PILPRES PUTARAN KEDUA, Nampaknya KPU mulai nyerah, kalo tidak dia akan berhadapan dengan kemarahan rakyat…🤔🙄😮✊💪_* HOREEE… ADA PUTARAN KEDUA TAKBIR….. ALLAHU AKBAR 💪💪💪💪
Hasil Cek Fakta
Pada 17 Februari 2024 lalu beredar video di Facebook yang mengklaim mengenai Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan jadwal pelaksanaan Pilpres 2024 putaran kedua. Dalam unggahan tersebut dijelaskan juga bahwa alasan pengumuman jadwal pelaksanaan Pilpres putaran kedua oleh KPU adalah untuk menghindari kemarahan rakyat.
Saat melakukan pencarian sumber video, didapati jika video yang diunggah tersebut berasal dari video yang diunggah oleh akun Youtube milik iNews dengan judul “Antisipasi Putaran Kedua Pilpres, Ini Jadwal dan Skemanya”. Video tersebut diunggah sebelum pemungutan suara berlangsung, tepatnya pada tanggal 13 Februari 2023. Dalam video tersebut tidak ditemukan pernyataan tentang KPU mengumumkan jadwal Pilpres putaran kedua untuk menghindari kemarahan rakyat.
Dilansir dari antaranews.com, KPU memang telah menyusun rancangan Pilpres 2024 putaran kedua. Jadwal tersebut telah dituangkan jauh sebelum Pemilu 2024 berlangsung, tepatnya dalam Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022.
Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan KPU adakan Pilpres 2024 putaran kedua untuk menghindari amarah masyarakat adalah tidak benar. Sampai saat ini, belum ada informasi mengenai perlu atau tidaknya putaran kedua Pilpres 2024 mengingat KPU belum selesai melakukan perhitungan suara putaran pertama.
Saat melakukan pencarian sumber video, didapati jika video yang diunggah tersebut berasal dari video yang diunggah oleh akun Youtube milik iNews dengan judul “Antisipasi Putaran Kedua Pilpres, Ini Jadwal dan Skemanya”. Video tersebut diunggah sebelum pemungutan suara berlangsung, tepatnya pada tanggal 13 Februari 2023. Dalam video tersebut tidak ditemukan pernyataan tentang KPU mengumumkan jadwal Pilpres putaran kedua untuk menghindari kemarahan rakyat.
Dilansir dari antaranews.com, KPU memang telah menyusun rancangan Pilpres 2024 putaran kedua. Jadwal tersebut telah dituangkan jauh sebelum Pemilu 2024 berlangsung, tepatnya dalam Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022.
Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan KPU adakan Pilpres 2024 putaran kedua untuk menghindari amarah masyarakat adalah tidak benar. Sampai saat ini, belum ada informasi mengenai perlu atau tidaknya putaran kedua Pilpres 2024 mengingat KPU belum selesai melakukan perhitungan suara putaran pertama.
Kesimpulan
Klaim KPU adakan Pilpres 2024 putaran kedua untuk menghindari amarah masyarakat adalah tidak benar. KPU telah menyusun jadwal Pilpres putaran kedua jauh sebelum Pemilu 2024 berlangsung.
Rujukan
(GFD-2024-16208) [SALAH] Gunung Krakatau Erupsi pada 23 Februari 2023 Lampung Langsung Gelap Gulita
Sumber: youtube.comTanggal publish: 24/02/2024
Berita
Musnah…. KRAKATAU ERUPSI LAGI,GUMPALAN AWAN PANAS BEGITU MENYERAMKAN LAMPUNG LANGSUNG GELAP GULITA
Hasil Cek Fakta
Kanal YouTube @bencanaalam294 pada 23 Februari 2024 mengunggah video dengan klaim bahwa Gunung Krakatau erupsi dan mengeluarkan gumpalan awan panas hingga Lampung langsung gelap gulita.
Namun, ternyata narator hanya membacakan sebuah artikel yang diunggah oleh JPNN.com yang berjudul “Gunung Anak Krakatau Meletus Lagi, Jangan Mendekati Radius 5 Kilometer dari Kawah”. Dalam artikel tersebut tidak dijelaskan bahwa terjadi erupsi Gunung Krakatau hingga menggelapkan Lampung.
Sementara itu, ternyata fenomena tersebut terjadi pada 03 Desember 2024. Gunung Anak Krakatau tersebut erupsi dan mengeluarkan abu vulkanik setinggi 800 meter dari puncak gunung api aktif tersebut. PVMBG menghimbau masyarakat untuk tidak mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius lima kilometer dari kawah aktif.
Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan Gunung Krakatau erupsi pada 23 Februari 2023 hingga menyebabkan lampung gelap gulita merupakan konten yang dimanipulasi. Faktanya, fenomena tersebut terjadi pada 03 Desember 2024.
Namun, ternyata narator hanya membacakan sebuah artikel yang diunggah oleh JPNN.com yang berjudul “Gunung Anak Krakatau Meletus Lagi, Jangan Mendekati Radius 5 Kilometer dari Kawah”. Dalam artikel tersebut tidak dijelaskan bahwa terjadi erupsi Gunung Krakatau hingga menggelapkan Lampung.
Sementara itu, ternyata fenomena tersebut terjadi pada 03 Desember 2024. Gunung Anak Krakatau tersebut erupsi dan mengeluarkan abu vulkanik setinggi 800 meter dari puncak gunung api aktif tersebut. PVMBG menghimbau masyarakat untuk tidak mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius lima kilometer dari kawah aktif.
Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan Gunung Krakatau erupsi pada 23 Februari 2023 hingga menyebabkan lampung gelap gulita merupakan konten yang dimanipulasi. Faktanya, fenomena tersebut terjadi pada 03 Desember 2024.
Kesimpulan
Unggahan video yang mengklaim bahwa Gunung Krakatau erupsi pada 23 Februari 2023 hingga menyebabkan lampung gelap gulita merupakan konten yang dimanipulasi. Faktanya, narator hanya membaca ulang artikel berjudul “Gunung Anak Krakatau Meletus Lagi, Jangan Mendekati Radius 5 Kilometer dari Kawah”.
Rujukan
(GFD-2024-16207) [SALAH] POLISI KEWALAHAN DALAM MENGAMANKAN DEMO RIBUAN RELAWAN GANJAR DI PATUNG KUDA 21 FEBRUARI 2024
Sumber: youtube.comTanggal publish: 24/02/2024
Berita
GEGER PAGI INI..!!! 1978 POLISI KEWALAHAN DENGAN AKSI DEMO PARA RELAWAN GANJAR KARNA HAL INI..!!!
JAKARTA MACET TOTAL
RIBUAN RELAWAN GANJAR DEMO BESAR BESARAN DI PATUNG KUDA
JAKARTA MACET TOTAL
RIBUAN RELAWAN GANJAR DEMO BESAR BESARAN DI PATUNG KUDA
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video dari channel youtube bernama AKTUAL yang menampilkan thumbnail demonstrasi di Patung Kuda dengan narasi yang menyatakan bahwa 1.978 polisi kewalahan dalam mengamankan aksi demo relawan Ganjar di Patung Kuda pada pagi ini 21 Februari 2024.
Setelah dilakukan penelusuran, dari awal hingga akhir video tidak terdapat informasi terkait klaim yang beredar. Video tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang tidak berkaitan.
Narator dalam video tesebut hanya membacakan ulang artikel dari detik.com berjudul “Polisi Turunkan 1.978 Personel Jaga Demo Relawan Ganjar di Patung Kuda” yang dimuat pada 19 Februari 2024.
Artikel tersebut membahas terkait disiapkannya 1.978 personel kepolisian untuk mengamankan apabila ada aksi demo relawan Ganjar-Mahfud di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Thumbnail yang menampilkan aksi demonstrasi tersebut merupakan momen ketika massa buruh menggelar demonstrasi terkait pencabutan UU Omnibus Law Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Kamis, 10 Agustus 2023.
Foto aslinya dimuat dalam artikel detik.com berjudul “6 Fakta Massa di Patung Kuda: Bakar-bakar Sampai Tengah Malam” yang diunggah pada 11 Agustus 2023.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim narasi yang menyatakan 1.978 polisi kewalahan dalam mengamankan aksi demo relawan Ganjar di Patung Kuda tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.
Setelah dilakukan penelusuran, dari awal hingga akhir video tidak terdapat informasi terkait klaim yang beredar. Video tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang tidak berkaitan.
Narator dalam video tesebut hanya membacakan ulang artikel dari detik.com berjudul “Polisi Turunkan 1.978 Personel Jaga Demo Relawan Ganjar di Patung Kuda” yang dimuat pada 19 Februari 2024.
Artikel tersebut membahas terkait disiapkannya 1.978 personel kepolisian untuk mengamankan apabila ada aksi demo relawan Ganjar-Mahfud di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Thumbnail yang menampilkan aksi demonstrasi tersebut merupakan momen ketika massa buruh menggelar demonstrasi terkait pencabutan UU Omnibus Law Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Kamis, 10 Agustus 2023.
Foto aslinya dimuat dalam artikel detik.com berjudul “6 Fakta Massa di Patung Kuda: Bakar-bakar Sampai Tengah Malam” yang diunggah pada 11 Agustus 2023.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim narasi yang menyatakan 1.978 polisi kewalahan dalam mengamankan aksi demo relawan Ganjar di Patung Kuda tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Faktanya tidak ditemukan pemberitaan terkait klaim narasi yang beredar. Dalam video tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa peritiwa berbeda yang tidak berkaitan.
Faktanya tidak ditemukan pemberitaan terkait klaim narasi yang beredar. Dalam video tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa peritiwa berbeda yang tidak berkaitan.
Rujukan
Halaman: 2585/6018