• (GFD-2023-12683) [SALAH] “Peringatan Dr. Sucharit Bhakdi kepada Dunia”

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 24/05/2023

    Berita

    Akun Twitter Dokter Tifa (twitter.com/DokterTifa) pada 13 Mei 2023 mengunggah sebuah tautan video dengan judul “Dr. Sucharit Bhakdi’s Warning to the World” dengan narasi:

    “Untuk diperhatikan kepada semua penerima vaksin C0^1D Kepada para Pejabat dan Nakes saya sarankan sering sholat taubat.”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adannya video dengan judul “Dr. Sucharit Bhakdi’s Warning to the World” merupakan konten yang menyesatkan.

    Faktanya, pada tahun 2020 dan 2021 Sucharit Bhakdi menjadi sumber misinformasi terkemuka tentang pandemi COVID-19, mengklaim bahwa pandemi itu “palsu” dan bahwa vaksin COVID-19 akan memusnahkan populasi dunia.

    Dilansir berbagai sumber, Sucharit Bhakdi adalah pensiunan ahli mikrobiologi Thailand-Jerman. Dia adalah seorang profesor di Universitas Mainz, di mana dia adalah kepala Institut Mikrobiologi Medis dan Kebersihan. Namun pada Oktober 2020, Universitas Mainz mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa mereka tidak mendukung pandangan Bhakdi.

    Pada tahun 2021, penerbit Bhakdi memutuskan hubungan setelah munculnya video online di mana Bhakdi membuat komentar antisemit.

    Klaim Bhakdi, khususnya dalam video YouTube-nya dan dalam buku Corona Fehlalarm?, telah diperiksa faktanya secara ekstensif dan ditemukan tidak berdasar, menyesatkan, atau salah.

    Selain itu di Jerman, kegiatan pengecekan fakta mencakup artikel di ZDF, pemeriksa fakta independen Austria Mimikama, dpa, SWR3 dan organisasi nirlaba Jerman correctiv.org. Pada Maret 2020, ZDF mengatakan “Tesisnya tidak ilmiah, jumlahnya terlalu rendah”, Mimikama mengatakan bahwa pernyataannya “bertentangan dengan konsensus ilmiah banyak ahli, profesor, dan kolega dan digambarkan sebagai sebagian besar meragukan, tidak ilmiah, dan tidak benar”.

    Correctiv memeriksa fakta salah satu video YouTube Bhakdi pada Juni 2020, dan menemukan sejumlah klaim bermasalah, termasuk klaim bahwa vaksin COVID-19 apa pun akan “tidak ada gunanya”, dan bahwa virus tersebut tidak menimbulkan ancaman lebih dari influenza.

    Kesimpulan

    Pada tahun 2020 dan 2021 Sucharit Bhakdi menjadi sumber misinformasi terkemuka tentang pandemi COVID-19, mengklaim bahwa pandemi itu “palsu” dan bahwa vaksin COVID-19 akan memusnahkan populasi dunia.

    Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12682) [SALAH] POSTER NIKAH GRATIS UNTUK WARGA SURABAYA

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 29/05/2023

    Berita

    RABI GRATIS
    UNTUK WARGA SURABAYA

    PENDAFTARAN
    Aplikasi Sayang Warga
    Puskesmas terdekat
    Kantor Kelurahan dan Kecamatan

    PERSYARATAN
    Warga Surabaya
    Membawa KK Surabaya

    mari rabi Anak kudu di akehi bila prl nrecel

    ERI CAHYADI
    Wali Kota Surabaya

    Hasil Cek Fakta

    Beredar postingan gambar dari akun facebook Temu Rose Tatto yang menampilkan foto Wali kota Surabaya Eri Cahyadi dengan klaim tawaran nikah gratis untuk warga Surabaya lengkap dengan persyaratan dan pendaftarannya.

    Melansir antaranews.com, M. Fikser selaku Kepala Diskominfo Kota Surabaya membantah informasi yang tertuang dalam poster tersebut. Pemkot surabaya tidak menyelenggarakan acara seperti itu. Informasi tersebut merupakan ulah tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab dan sudah dipastikan hoaks.

    Aplikasi Sayang Warga seperti yang tertera dalam poster tersebut tidak ditemukan di Google Play.

    Adapun aplikasi layanan Pemerintah Daerah Kota Surabaya Bernama WargaKu Surabaya. Dalam aplikasi tersebut tidak ditemukan informasi mengenai program nikah gratis.

    Berdasarkan penjelasan di atas, klaim bahwa tawaran nikah gratis untuk warga Surabaya adalah keliru dan termasuk ke dalam kategori konten palsu.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Faktanya Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya memastikan bahwa informasi dalam poster tersebut tidak benar.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12681) Cek Fakta: Tidak Benar Klaim Video Perempuan Khutbah Salat Id di Pondok Pesantren Al Zaytun

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 29/05/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video perempuan khutbah salat Id di Pondok Pesantren Al Zaytun, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 24 Mei 2023.
    Klaim video perempuan khutbah salat Id di Pondok Pesantren Al Zaytun berupa seorang wanita naik ke atas mimbar kemudian mengucapkan kalimat takbir dan berbicara menyapa peserta yang hadir.
    Berikut narasinya:
    "Masyarakat kabupaten Berau, kaum muslimin dan muslimat yang dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Puji sukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga kita masih diberikan kesempatan untuk menjalain dan menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan dan saatnya merayakan hari kemenangan".
    Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
    "Apabila Islam di Permainkan.. 🔥🔥
    Al Zaytun.. sesat menyesatkan.. !!!
    Al zaytun viral.. dan kebuka boroknye sejak beredarnye ini 👇🏽 video rekaman Sholat ied di Ponpes Al Zaytun.
    mulai dari tata cara sholat.. yg shafnya berjarak lbh dr 1 meter.. lbh dr rentangan kedua blh tangan... pake kursi lg di samping masing2 sajadah.. dan juga Khotib khutbahnya seorg wanita.. 🤦🏽‍♀️🔥😤
    ——
    Inilah Cara halus mereka merusakkan Islam. Pemikiran Liberal tanpa mempedulikan halal haram di dalam Islam. Mereka ditaja dan sesungguhnya ada hidden hand di belakang organisasi seperti ini. Pesantren yang membawa imej menyeleweng dan mengelirukan (sesat)."
    Benarkah klaim video perempuan khutbah salat Id di Pondok Pesantren Al Zaytun? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video perempuan khutbah salat Id di Pondok Pesantren Al Zaytun, dengan menyimak narasi perempuan yang berbicara di  dalam video. Ada dua hal yang disebutkan yaitu Kabupaten Berau dan hari kemenangan, dua kalimat tersebut dijadikan kata kunci untuk penelusuran menggunakan Google Search.
    Penelusuran mengarah pada tulisan berjudul "Bupati Berau Sholat Id Bersama Masyarakat di Masjid Agung Agung Baitul Hikmah, Semoga Menjadi Manusia yang Lebih Baik" yang dimuat situs resmi Pemerintah Kabupaten Berau.
    Dalam tulisan tersebut terdapat foto yang menampilkan sosok yang identik dengan klaim dan ornamen latar belakang yang sama meski pengambilan sudut gambarnya berbeda.
    Berikut isi tulisan tersebut:
    "Bupati Berau, Hj. Sri Juniarsih Mas bersama Forkopimda Berau menunaikan Shalat IdulFitri 1 Syawal 1444 Hijriah, di Masjid Agung Baitul Hikmah, Sabtu (22/4/2023).
    Pelaksanaan Shalat Ied Turut Hadir Wakil Bupati Berau, H. Gamalis Ketua DPRD ,Madri Pani, Pejabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) H.Agus Wahyudi, Asisten I Setda Berau, M. Hendratno sejumlah kepala perangkat daerah dan masyarakat Berau secara umum yang hadir sejak 06.30 WIB.
    Dikatakan Bupati Berau, Hj. Sri Juniarsih Mas , pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 1444 H merupakan hari kemenangan setelah satu bulan penuh melaksanakan ibadah puasa diiringi dengan kegiatan ibadah yang penuh berkah di dalamnya.".
    Video tersebut juga pernah ditelusuri Liputan6.com dalam artikel berjudul "Cek Fakta: Tidak Benar Wanita dalam Video ini Jadi Khatib Salat Jumat di Ponpes Al Zaytun", 
    Dalam artikel tersebut ditemukan fakta perempuan dalam video bukan sedang memberikan khutbah Salat Jumat di Ponpres Al Zaytun.
    Video itu merupakan kegiatan Bupati Berau Sri Juniarsih saat memberikan sambutan sebelum pelaksanaan Salat Idul Fitri 1444 H di Masjid Agung Baitul Hikmah, Kaltim.
     
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com klaim video perempuan khutbah salat Id di Pondok Pesantren Al Zaytun tidak benar.
    Perempuan dalam video tersebut Bupati Berau Sri Juniarsih saat memberikan sambutan sebelum pelaksanaan Salat Idul Fitri 1444 H di Masjid Agung Baitul Hikmah, Kaltim.
     

    Rujukan

  • (GFD-2023-12680) [SALAH] VIDEO “SEPEDA MILIK NABI ADAM”

    Sumber: Tiktok
    Tanggal publish: 28/05/2023

    Berita

    Sepeda nabi adam

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah unggahan di Tiktok membagikan video sepeda raksasa di pinggir jalan raya. Caption unggahan mengklaim bahwa sepeda tersebut merupakan sepeda milik Nabi Adam.

    Setelah ditelusuri klaim tersebut salah, faktanya foto tersebut adalah hasil buatan seorang arsitek Spanyol Julio Lafuente pada tahun 1982.

    Lokasi sepeda berukuran besar itu di Bicycle Roundabout. Terletak di Setten Rd serta persimpangan King Fahd Street, kawasan Jeddah, Arab Saudi.

    Dengan demikian, klaim tentang sepeda raksasa milik Nabi Adam adalah salah dan masuk kategori konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Yudho Ardi

    Faktanya, Sepeda itu merupakan buatan arsitek Spanyol Julio Lafuente pada 1982.

    Rujukan