• (GFD-2023-12687) [SALAH] “Akun Facebook Najwaa Shihabb Promosi AC Jepang”

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 26/05/2023

    Berita

    Akun Facebook Najwaa Shihabb (fb.com/100092381517575) pada 17 Mei 2023 membagikan tautan yang menampilkan foto Najwa Shihab yang tampak memegang AC mini dengan narasi:

    “𝗧𝗲𝗿𝗸𝘂𝘁𝘂𝗸! 𝗝𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗯𝗲𝗹𝗶 𝗔𝗖 𝗶𝗻𝗶 𝗱𝗶 𝗦𝗵𝗼𝗽𝗲𝗲 𝗮𝘁𝗮𝘂 𝗟𝗮𝘇𝗮𝗱𝗮 >>>>> Situs web resmi hanya di sini: https://bit[dot]ly/japan_air karena hal ini. Saya tahu AC Jepang dengan uap gerimis selama perjalanan bisnis ke Jepang, tahu bahwa ini adalah produk yang dibuat dengan Inverter 2023 berteknologi tinggi terbaru yang dirancang oleh para insinyur Jepang dan ini juga merupakan produk terlaris di musim panas 2023 .Saya menerima AC palsu dari Shopee. Suami dan istri bertengkarhebat.”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya akun Facebook yang mengatasnamakan dan menggunakan foto Najwa Shihab untuk promosi AC mini merupakan konten yang dimanipulasi.

    Faktanya, akun itu merupakan akun palsu. Akun Facebook resmi milik Najwa Shihab adalah facebook.com/najwashihabofficial. Selain itu, foto Najwa Shihab yang memegang AC mini itu merupakan hasil manipulasi dari foto ketika Najwa Shihab menerima piala di ajang penghargaan Indonesian Television Awards 2022.

    Hasil penelusuran terhadap foto yang dimuat di postingan tersebut, foto asli salah satunya dimuat di artikel berita berjudul “Raih Penghargaan Sebagai Public Figure Terpopuler, Najwa Shihab: Jangan Takut Suarakan Kebenaran” yang terbit di situs celebrity.okezone.com pada 22 September 2022. Piala yang dipegang oleh Najwa Shihab adalah piala kategori Public Figure Inspiratif Terpopuler.

    Kesimpulan

    Akun palsu. Akun Facebook resmi milik Najwa Shihab adalah facebook.com/najwashihabofficial. Selain itu, foto Najwa Shihab yang memegang AC mini itu merupakan hasil manipulasi dari foto ketika Najwa Shihab menerima piala di ajang penghargaan Indonesian Television Awards 2022.

    Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12686) [SALAH] Video “tanpa permisi….langsung dor to dor …terkait Pilpres 2024”

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 26/05/2023

    Berita

    Akun Twitter Imam Shamsi Ali (twitter.com/ShamsiAli2) pada 19 Mei 2023 mengunggah sebuah video yang menampilkan aksi seorang Ketua RT memprotes petugas berseragam ASN dan aparat yang masuk lingkungan perumahan dengan narasi sbeagai berikut:

    Benarkah? Ada kiriman via WA. Pak RT diwilayah Jawa marah …pihak kelurahan, kecamatan didampingi Babinsa dan Binamas …memasuki area lingkunganya tanpa permisi….langsung dor to dor …terkait Pilpres 2024 ..”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video yang menampilkan aksi seorang Ketua RT memprotes petugas berseragam ASN dan aparat yang masuk lingkungan perumahan merupakan klaim yang salah.

    Faktanya, peristiwa yang terekam dalam video itu sama sekali tidak terkait Pilpres 2024. Video itu diambil di kawasan Perumahan Persada Sayang Kelurahan Mojoroto Kota Kediri, saat petugas memberikan sosialisasi rencana penertiban aset pemerintah.

    Dilansir dari artikel berjudul “Viral Video Petugas Babinsa ‘Dor to Dor’ Terkait Pilpres, Ini Faktanya” yang terbit di situs bacaini.id pada 19 Mei 2023, peristiwa yang terekam dalam video itu sama sekali tidak terkait Pilpres. Video itu diambil di kawasan Perumahan Persada Sayang Kelurahan Mojoroto Kota Kediri, saat petugas memberikan sosialisasi rencana penertiban aset pemerintah.

    Dikonfirmasi video tersebut, Putut, Ketua RT 18 RW 06 Kelurahan Bujel membenarkan jika dirinyalah yang terekam di dalam video. Dia juga menyayangkan ulah penyebar video yang menuliskan narasi berbeda dengan faktanya. “Iya, yang beredar di luar malah seperti itu,” katanya kepada Bacaini.id, Jumat, 19 Mei 2023.

    Video Putut Suharto bersitegang dengan salah satu petugas sosialisasi rencana penertiban aset pemerintah viral di media sosial dengan narasi jauh berbeda. Ketua RT tersebut memprotes keras petugas yang mendatangi rumah-rumah warga, door to door, tanpa izin kepada ketua RT setempat, diduga terkait rencana penggusuran rumah warga.

    Kesimpulan

    TIDAK TERKAIT Pilpres 2024. Video itu diambil di kawasan Perumahan Persada Sayang Kelurahan Mojoroto Kota Kediri, saat petugas memberikan sosialisasi rencana penertiban aset pemerintah.

    Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12685) [SALAH] “Mulai KPU menjalankan aksi kotornya. Dia memberi kode 00 berarti itu untuk suara yang dikondisikan pemenangnya”

    Sumber: WhatsApp
    Tanggal publish: 24/05/2023

    Berita

    Beredar potongan video berita dari TVRI Yogyakarta dengan judul “KOMISI A DPRD DIY TEMUKAN 904 DATA PEMILIH BERMASALAH” di aplikasi percakapan Whatsapp dengan narasi:

    “Dasar syetan anak Iblis. Mulai KPU menjalankan aksi kotornya tapi ketahuan di Jogja. Dia memberi kode 00 berarti itu untuk suara yang dikondisikan pemenangnya. Kalau mereka ada persengkokolan jahat. bagusnya pejabat KPU dan BAWASLU ambil orangnya. Ikat dituangkan listrik semut api. Daripada dibeset dineraka VIRALKAN YA LUR”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya 904 data pemilih bermasalah yang diklaim sebagai aksi kotor Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memberi kode 00 untuk suara yang dikondisikan pemenangnya merupakan klaim yang menyesatkan.

    Faktanya, bukan untuk suara yang dikondisikan pemenangnya. KPU DIY menyatakan hal tersebut muncul berdasarkan data yang ada di Disdukcapil dibuktikan dengan adanya KTP yang bersangkutan.

    Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU DIY, Wawan Budiyanto di DPRD DIY, Selasa (09/05/2023) menyatakan persoalan tersebut muncul karena data di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) juga mencantumkan hal yang sama.

    Hal itu bahkan dibuktikan dengan adanya KTP yang bersangkutan. Di KTP 904 warga Kota Jogja, diketahui mereka beralamat RT/RW 00 sehingga yang terinput ke dalam data KPU juga sama.

    “Kami menemukan di ktp memang alamatnya 000, otomatis ketika masuk di sistem kita demikian. Itu dari salah satu kecamatan di kota jogja. Tapi tetap kami minta teman-teman di kabupaten/kota mengkonfirmasi,” paparnya.

    Namun diyakinkan Wawan, 904 warga yang tidak memiliki catatan alamat yang jelas tetap bisa menggunakan hak suaranya dalam Pemilu mendatang. Sebab secara administratif, data mereka dianggap sah sesuai dalam UU Pemilu Nomor 7 Tahun 2017.

    “Secara administratif tetap punya hak. KTP ada, orangnya juga ada di disdukcapil, hanya saja ktp-nya memang 00 itu. Sepanjang kita punya dasar yang valid akan sah. Ketika dasarnya sudah benar, memang ada bukti otentiknya maka tetap bisa mengikuti pemilu,” jelasnya.

    Kesimpulan

    BUKAN untuk suara yang dikondisikan pemenangnya. KPU DIY menyatakan hal tersebut muncul berdasarkan data yang ada di Disdukcapil dibuktikan dengan adanya KTP yang bersangkutan.

    Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12684) Cek Fakta: Tidak Benar Foto Klaim Banyak Orang Pingsan Akibat Antre Jam Tangan di Mal Terbesar Jakarta

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 29/05/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan foto yang mengklaim ada banyak orang yang pingsan akibat mengantre jam tangan pintar dari Jepang di mal terbesar di Jakarta. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 21 Mei 2023.
    Dalam postingannya terdapat foto orang yang sedang mengantre di depan beberapa toko. Selain itu juga terdapat seorang wanita yang sedang pingsan di kursi.
    Postingan itu disertai narasi:
    "Mengerikan... Banyak orang yang pingsan di mall terbesar di Jakarta. Ribuan orang mengantri untuk membeli jam tangan pintar yang didatangkan dari Jepang ini.Kemarin, MASAHIRO mengumumkan peluncuran model smartwatch terbarunya di Indonesia. Dengan promo besar-besaran selama 2 hari, diskon 50%, beli 2 gratis 1 seharga Rp599.000/ 3 buah (dibagi hanya Rp199.000/buah). Sebelumnya hanya dijual di Jepang sehingga sangat langka dan mahal (sekitar Rp600.000 untuk 1 buah). Ini adalah penjualan terbesar sehingga banyak orang datang ke sini untuk membeli. Saya juga berjuang selama 3 jam dalam antrean untuk membelinya"
    Lalu benarkah postingan foto yang mengklaim ada banyak orang yang pingsan akibat mengantre jam tangan pintar dari Jepang di mal terbesar di Jakarta?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menggunakan Yandex. Di sana ditemukan bahwa foto yang beredar dalam postingan merupakan hasil editan.
    Foto asli merupakan foto saat antrean saat peluncuran kolaborasi brand fashion Louis Vuitton dan Supreme di Ion Orchard, Singapura. Foto tersebut diunggah media ternama Singapura, The Straits Times dalam artikel berjudul "Excited fans queue overnight outside Ion Orchard for Louis Vuitton and Supreme collaboration" yang tayang pada 14 Juli 2017.
    Dalam artikel tersebut disebutkan ada sedikitnya 300 orang yang mengantre sejak pukul 06.40 pagi pada 13 Juli untuk mendapatkan koleksi terbatas kedua brand tersebut.
    Di dalam foto asli tidak terdapat toko bernama Masahiro dan produk jam tangan seperti yang tampak dalam postingan. Toko aslinya bernama Dior dan Louis Vuitton.
    Sementara dalam foto kedua juga bukan terkait orang pingsan karena antre jam tangan di mal tertentu. Melalui penelusuran, Cek Fakta Liputan6.com menemukan bahwa foto wanita yang pingsan itu merupakan seorang terdakwa yang divonis bebas dalam perkara kasus tagih utang di Pengadilan Negeri Medan.
    Foto tersebut diunggah Bangkapos.com dalam artikel berjudul "Tak Terima Diputus Pegadilan Berutang Rp70 Juta, Ibu Kombes Akan Lakukan Banding, Sebut Tidak Adil" yang tayang pada 8 Oktober 2020.
     

    Kesimpulan


    Postingan foto yang mengklaim ada banyak orang yang pingsan akibat mengantre jam tangan pintar dari Jepang di mal terbesar di Jakarta adalah tidak benar.

    Rujukan