• (GFD-2023-12751) Cek Fakta: Hoaks Foto Anies Baswedan Membaca Buku Berjudul "Rahasia Menyimpan Pohon Mahoni"

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 01/06/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan foto yang mengklaim Anies Baswedan sedang membaca buku berjudul "Rahasia Menyimpan Pohon Mahoni". Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 17 Mei 2023.
    Dalam postingannya terdapat foto Anies Baswedan sedang memegang buku "Rahasia Menyimpan Pohon Mahoni". Postingan tersebut disertai narasi:
    "Tiga Misteri di Dunia yang sampai saat ini belum terpecahkan..
    1.UFO
    2.Segitia Bermuda
    3. Pohon Mahoni monas"
    Lalu benarkah postingan foto yang mengklaim Anies Baswedan sedang membaca buku berjudul "Rahasia Menyimpan Pohon Mahoni"?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan foto yang identik dengan postingan. Foto itu diunggah Anies Baswedan dalam akun Instagramnya, @aniesbaswedan yang sudah bercentang biru atau terverifikasi.
    Namun dalam foto asli, buku yang dibaca berjudul "How Democracies Die". Postingan itu disertai narasi "Selamat pagi semua. Selamat menikmati Minggu pagi."
    Berikut postingan asli foto tersebut:

    Kesimpulan


    Postingan foto yang mengklaim Anies Baswedan sedang membaca buku berjudul "Rahasia Menyimpan Pohon Mahoni" adalah tidak benar. Faktanya foto dalam postingan tersebut telah disunting.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12750) [SALAH] Seorang Anak Alami Gangguan Saraf Motorik Akibat Kecanduan Game Mobile Legends

    Sumber: Instagram
    Tanggal publish: 31/05/2023

    Berita

    “Kecanduan mobile legends !!!! Saraf motorik rusakkkk”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Instagram bernama lambe.turahid mengunggah video yang memperlihatkan seorang remaja yang diklaim mengalami gangguan saraf motorik akibat dari kecanduan bermain game online mobile legends.

    Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut merupakan kasus lama dan telah lama beredar setidaknya sejak tahun 2019 dan berlokasi di puskesmas Dukun, Magelang, Jawa Tengah.

    Kepala Puskesmas Dukun, dr. Didik Guntur Saputra menyatakan bahwa pihak dokter Puskesmas tidak mengetahui ada perekaman video dan pihak dokter Puskesmas tidak mengeluarkan rujukan dengan diagnosa akibat game online.

    Mereka juga meminta masyarakat utnuk berhenti menyebarkan videonya. Hal ini diperkuat dengan adanya surat pernyataan klarifikasi dari pihak puskesmas dan ditanda tangani oleh kepala puskesmas Dukun.

    Di samping itu, pihak keluarga juga telah menyatakan hal serupa, diwakili oleh kakak sepupu pasien, yang menggunakan akun Facebook Shifara Branded Kids. Hasil pemeriksaan pun mengatakan bahwa pasien mengalami gangguan yang bukan disebabkan oleh kecanduan game online, melainkan Hemmibalimus.

    Hemmibalimus sendiri adalah infeksi bakteri yang menyerang sistem saraf, akibatnya menimbulkan gerakan di tangan dan kakinya tanpa bisa dikendalikan.

    Berdasarkan tangakapan layar obrolan di WhatsApp yang ia sertakan, infeksi bakteri yang menyerang pasien dipicu oleh demam dan sering telat makan.

    Dirinya juga menerangkan bahwa adiknya ternyata direkam oleh petugas puskesmas tanpa izin dari pihak keluarga saat menunggu untuk diperiksa.

    Kesimpulan

    Informasi yang menyesatkan dan merupakan kasus lama. Faktanya, bukan karena kecanduan game mobile legends. Anak tersebut didiagnosis oleh dokter mengalami Hemmibalismus yang merupakan infeksi bakteri yang menyerang sistem saraf, akibatnya menimbulkan gerakan di tangan dan kakinya tanpa bisa dikendalikan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12749) [SALAH] Video “Penyiksaan Anak di Ambon”

    Sumber: WhatsApp
    Tanggal publish: 30/05/2023

    Berita

    Beredar sebuah video yang menampilkan aksi seorang wanita menyiksa seorang anak perempuan di aplikasi percakapaan Whatsapp dengan narasi bahwa kejadian tersebut terjadi di Ambon, Provinsi Maluku.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video yang menampilkan aksi seorang wanita menyiksa seorang anak perempuan yang diklaim terjadi di Ambon, Provinsi Maluku merupakan klaim yang salah.

    Faktanya, bukan terjadi di Ambon. Kejadian di video itu terjadi di Provinsi San Juan, Argentina. Pelaku penyiksaan anak di video itu sendiri sudah ditangkap oleh pihak kepolisian Argentina.

    Berdasarkan hasil penelusuran relawan Mafindo Maluku, Rusda Leikawa, potongan gambar yang identik dengan video tersebut diunggah di artikel berita berjudul “UNA MUJER PISA Y QUEMA A UNA NENA: QUÉ HAY DETRÁS DEL VIDEO VIRAL QUE ESCANDALIZA A LA ARGENTINA” (Terjemahan: SEORANG WANITA MENGINJAK DAN MEMBAKAR SEORANG GADIS: ADA APA DI BALIK VIDEO VIRAL YANG MENGHEBOHKAN ARGENTINA) yang terbit di situs elnueve.com pada 11 Mei 2023.

    Dilansir dari artikel ini, sebuah video yang merekam pemukulan brutal yang dialami seorang gadis berusia lima tahun telah menjadi viral dalam beberapa jam terakhir dan membuat siapa pun yang melihatnya bergidik. Gambar-gambar tersebut menunjukkan seorang wanita secara brutal memukuli seorang gadis dan menyundutnya dengan sebatang rokok.

    Video tersebut sampai ke ruang redaksi ElNueve.com dan meskipun beberapa orang mengklaim bahwa itu adalah kasus di Mendoza, itu terjadi di provinsi tetangga San Juan. Dalam kasus tersebut, seorang wanita ditangkap dan Kejaksaan sedang menyelidiki apakah itu sama dengan yang muncul di gambar.

    Surat kabar Tiempo De San Juan melaporkan bahwa keadilan ditangani dengan sangat rahasia, tetapi mereka membenarkan kasus tersebut.

    Tahanan akan menjadi penduduk asli departemen dan akan tinggal di lingkungan Valle Grande, oleh karena itu, dia ditempatkan di kantor polisi Rawson dan menginstruksikan kasus CAVIG UFI.

    Kesimpulan

    BUKAN terjadi di Ambon. Kejadian di video itu terjadi di Provinsi San Juan, Argentina. Pelaku penyiksaan anak di video itu sendiri sudah ditangkap oleh pihak kepolisian Argentina.

    Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12748) [SALAH] Foto “Banyak orang berdesak-desakan dan terdesak untuk bisa membeli AC murah di hari pembukaan chapter tersebut”

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 31/05/2023

    Berita

    Akun Facebook Chairul Tanjung (fb.com/100093070087033) pada 24 Mei 2023 mengunggah beberapa foto yang diantaranya menampilkan Chairul Tanjung yang sedang meresmikan sesuatu dan foto orang yang pingsan dengan narasi sebagai berikut:

    “PENGKONDISIAN BAGI ORANG MISKIN… Banyak orang berdesak-desakan dan terdesak untuk bisa membeli AC murah di hari pembukaan chapter tersebut. Beberapa orang bahkan pingsan, tim penyelamat bekerja dengan kapasitas penuh. Kami tidak pernah mengharapkan ini terjadi lagi. Benar-benar minta maaf semuanya.”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya foto yang menampilkan Chairul Tanjung yang sedang meresmikan sesuatu dan foto orang yang pingsan yang diklaim sebagai orang yang berdesak-desakan untuk bisa membeli AC murah di hari pembukaan merupakan klaim yang salah.

    Faktanya, foto di postingan itu adalah foto ketika Chairul Tanjung meresmikan 9 gedung sekolah dan 3 rumah ibadah di Kabupaten Sigi pada 7 Desember 2023. Sementara foto orang yang pingsan tersebut merupakan foto suporter Malaysia yang pingsan saat mengantri untuk membeli tiket Piala AFF pada 9 Desember 2018.

    Foto identik yang menampilkan Chairman CT Corp, Chairul Tanjung (CT) bersama Ketua CT ARSA Foundation Anita Ratnasari Tanjung dan kedua anaknya bernama Putri dan Putra dimuat di artikel berjudul “Pesan Chairul Tanjung Saat Resmikan Gedung Sekolah di Pasigala” yang terbit di situs kabarselebes.id pada 7 Desember 2023. Dilansir dari artikel ini, Chairul Tanjung bersama Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola meresmikan 9 gedung sekolah dan 3 rumah ibadah yang sempat rusak akibat gempa, tsunami dan likuefaksi di Palu, Sigi, dan Donggala 28 September 2018 silam.

    Sementara itu, foto orang yang pingsan dimuat di artikel berjudul “Cổ động viên Malaysia ngất xỉu khi xếp hàng mua vé AFF Cup” (Terjemahan: Suporter Malaysia pingsan saat mengantri untuk membeli tiket Piala AFF) yang terbit di situs vietnamplus.vn pada 9 Desember 2018.

    Kesimpulan

    Informasi yang salah. Foto di postingan itu adalah foto ketika Chairul Tanjung meresmikan 9 gedung sekolah dan 3 rumah ibadah di Kabupaten Sigi pada 7 Desember 2023. Sementara foto orang yang pingsan tersebut merupakan foto suporter Malaysia yang pingsan saat mengantri untuk membeli tiket Piala AFF pada 9 Desember 2018.

    Selengakpnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan