• (GFD-2023-12763) [SALAH] Mahfud MD Lantik Ahok jadi Ketua TPPU

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 21/05/2023

    Berita

    Channel YouTube PILIHAN RAKYAT (https://www.youtube.com/@PILAR_144) pada 2 Mei 2023 mengunggah video dengan judul yang mengklaim bahwa Menkopolhukam RI, Mahfud MD, melantik Basuki Tjahja Purnama atau Ahok sebagai Ketua Pansus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Pansus ini nantinya akan menindaklanjuti transaksi janggal senilai 349 triliun dengan melakukan analisa atas Laporan Hasil Analisa (LHA) dan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang telah dihimpun PPATK sejak 2009 hingga 2023.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, faktanya tidak ada pemberitaan resmi dan bukti valid terkait klaim seperti yang disebutkan pada unggahan. Selain itu, berbagai video yang ditampilkan pada unggahan tersebut nyatanya berasal dari beberapa sumber yang tidak berkaitan.

    Pertama, pada menit 00:35 terdapat video wawancara dengan pakar TPPU, Yenti Garnasih, yang sedang menjelaskan mengenai kasus tindak pidana pasar modal yang melibatkan CEO Jouska, Aakyar Abyasa Fidzuno.

    Kedua, pada menit 04:04 terdapat video Ahok yang kala itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dalam video tersebut, nyatanya Ahok sedang menegaskan upaya pemberantasan korupsi yang dimulai dengan pembuktian harta terbalik.

    Terakhir, pada menit 06:45 terdapat video konferensi pers Mahfud MD terkait transaksi janggal sebesar 300 triliun dalam Kementerian Keuangan yang ia sebut sebagai indikasi pencucian uang.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh PILIHAN RAKYAT merupakan konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Unggahan video dengan judul yang mengklaim bahwa Mahfud MD melantik Ahok sebagai Ketua TPPU merupakan konten yang dimanipulasi. Faktanya, tidak ada pemberitaan resmi terkait klaim tersebut dan video yang digunakan dalam unggahan berasal dari beberapa sumber yang tidak berkaitan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12762) [SALAH] Tiktoker Bima Lampung Ditangkap

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 19/05/2023

    Berita

    Channel YouTube HEBOH ARTIS (https://www.youtube.com/@hebohartis) pada 12 Mei 2023 mengunggah video dengan judul yang mengklaim bahwa TikToker Bima Yudho Saputro ditangkap. Diketahui bahwa usai videonya yang menyoroti kondisi sejumlah sektor di Kota Lampung viral, Bima telah dilaporkan ke polisi dengan tuduhan ujaran kebencian.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, faktanya judul pada unggahan tersebut tidak sesuai dengan isi dan narasi dalam video.

    Pada kenyataannya, dalam video tersebut narator hanya menjelaskan mengenai kuasa hukum Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Ghinda Ansori Wayka, yang melaporkan Bima ke Polda Lampung. Ia menduga bahwa Bima telah melanggar ujaran kebencian mengandung SARA dengan dasar laporan bernomor: LP/B/161/IV/2023/SPKT/POLDA LAMPUNG tertanggal 13 April 2023. Namun, Polda Lampung telah menghentikan kasus ini sebab mereka tidak menemukan unsur pidana dalam konten milik Bima. Sepanjang video pun, narator tidak menyebutkan mengenai penangkapan Bima seperti yang tertera pada judul unggahan.

    Kesimpulan

    Unggahan video dengan klaim bahwa Tiktoker Bima Lampung ditangkap polisi merupakan konten dengan koneksi yang salah. Faktanya, judul pada unggahan tersebut berbeda dengan isi dan narasi dalam video.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12761) [SALAH] Kasus Penjegalan Anies Atas Perintah Jokowi

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 29/05/2023

    Berita

    Akun Youtube Populer News (https://youtube.com/@populernews6533) pada 22 Mei 2023 mengunggah sebuah video dengan klaim mengenai pencidukan seseorang atas kasus penjegalan Anies dan semua itu atas perintah Jokowi.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri lebih lanjut, rupanya isi dari video tersebut tidak ada hubungan sama sekali dengan judul video. Unggahan tersebut membahas mengenai statement relawan Anies Baswedan yakni Reiza Patters. Menurut Reiza Patters relawan Jokowi terbelah menjadi dua kubu, yaitu kubu Ganjar Pranowo dan kubu Prabowo Subianto. Seolah-olah ini memang sengaja dibuat untuk menjegal Capres Anies Baswedan di Pilpres 2024 nanti.

    Setelah dilihat dengan seksama, dalam video berdurasi 4 menit 18 detik tersebut, tidak ada narasi yang menjelaskan mengenai pencidukan seseorang atas penjegalan Anies. Rupanya narator hanya membacakan artikel berjudul “Relawan Jokowi Belah Dua Dukung Ganjar dan Prabowo Untuk Jegal Anies ke Putaran Kedua: Kalau Lolos Siapapun Lawannya, Anies Menang!” yang diupload wartaekonomi.co.id. Hingga saat ini tidak ada bukti akurat tentang penjegalan Anies Baswedan oleh Joko Widodo. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberitaan tersebut memuat informasi yang salah.

    Kesimpulan

    Unggahan video dengan klaim bahwa polisi menciduk seseorang atas kasus penjegalan Anies Baswedan adalah konten yang dimanipulasi. Faktanya, tidak ada bukti valid tentang upaya penjegalan terhadap Anies sebagai Capres 2024 oleh Joko Widodo.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12760) [SALAH] Suami Puan Maharani Dijemput Aparat, Terbukti Sekongkol Dengan Johnny G Plate

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 28/05/2023

    Berita

    Akun Youtube Kabar News (https://youtube.com/@kabarnews672) pada tanggal 25 Mei 2023 mengunggah sebuah video dengan suami Puan Maharani dijemput aparat karena sekongkol dengan Johnny G Plate. Faktanya hingga berita ini dibuat tidak ada bukti yang valid terkait penangkapan Happy Hapsoro, suami Puan Maharani.

    Video berdurasi 8 menit tersebut, tidak ada narasi yang mengatakan bahwa telah terjadi penangkapan suami Puan Maharani karena terbukti sekongkol dengan Johnny Plate. Video tersebut membahas nama-nama tokoh yang diduga ikut terlibat dalam kasus korupsi BTS.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, video dalam unggahan tersebut sangat identik dengan video unggahan kanal Youtube @KOMPASTV dengan judul “Johnny G Plate Ditahan, Begini Komentar Surya Paloh” dan diupload 18 Mei 2023 lalu. Lebih lanjut, narator hanya membacakan narasi salah satu artikel berita milik wartaekonomi.co.id tentang keterlibatan tokoh-tokoh politik yang diduga korupsi BTS dengan Johnny G Plate. Sehingga dapat disimpulkan video unggahan di atas adalah konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Unggahan video dengan klaim bahwa suami Puan Maharani dijemput paksa aparat karena terbukti sekongkol dengan Johnny G Plate adalah konten yang menyesatkan. Faktanya tidak ada bukti yang valid terkait hal tersebut.

    Rujukan