• (GFD-2024-19586) Benar, Klaim Konsumsi Mie Instan dan Nasi Secara Rutin Memicu Risiko Diabetes, Hipertensi dan Kanker

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/05/2024

    Berita



    Sebuah video dengan narasi yang menyebutkan bahwa makan nasi dengan mie instan tidak baik untuk kesehatan. Orang yang terlalu sering makan mie instan campur nasi diklaim berisiko diabetes, hipertensi, dan kanker.

    Di Facebook, video reels [ arsip ] tersebut dibagikan akun ini. "Orang yang terlalu sering makan mie instan campur nasi beresiko terhadap malnutrisi, diabetes, hipertensi dan kanker," kata seseorang dalam video tersebut.

    Hingga artikel ini dimuat, video tersebut telah mendapat 668 komentar dan dibagikan sebanyak 3.900 kali.



    Apa benar orang yang terlalu sering makan mie instan campur nasi berisiko terhadap, diabetes, hipertensi dan kanker?

    Hasil Cek Fakta



    Untuk memverifikasi klaim dalam video tersebut, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri pemberitaan terkait melalui sejumlah media kredibel. Hasilnya, sejumlah ahli menyebutkan mie instan dan nasi sama-sama mengandung karbohidrat sehingga bila dikonsumsi secara rutin dapat memicu faktor resiko meningkatkan kadar glukosa tubuh, risiko terkena penyakit jantung dan mimic hipertensi.

    Dilansir dari Kompas.com, di dalam 100 gram nasi putih (sekitar 1 centong nasi) mengandung sekitar 152 kalori. Sementara itu, satu bungkus mie instan mengandung sekitar 350 kalori. Jika kita konsumsi bersama, tentu asupan kalori yang kita terima dalam satu kali makan sudah sampai 500 kalori lebih hanya dari nasi dan mie saja. 

    Kalori berlebihan akan disimpan sebagai lemak oleh tubuh. Lambat laun, hal ini bisa memicu obesitas. Asupan kalori yang tinggi akan menyebabkan stres pada tubuh. Makanan berkalori tinggi biasanya mengandung lemak dan gula yang tinggi. 

    Kandungan tersebut bisa meningkatkan faktor risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung dan kanker. Satu bungkus mie instan mengandung sekitar 40 gram karbohidrat, sedangkan satu centong nasi putih mengandung sekitar 38 gram karbohidrat. Jika dikonsumsi bersamaan, jumlah tersebut juga tergolong tinggi.

    Karbohidrat juga menghasilkan kalori yang efeknya bisa meningkatkan risiko resistensi insulin. Selain itu, karbohidrat juga bisa meningkatkan kadar glukosa tubuh. 

    Padahal, riset dari American Heart Association yang dilakukan pada tahun 2002 membuktikan bahwa asupan gula yang tinggi meningkatkan risiko penyakit arteri koroner.

    Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari Siloam Hospital, dr Vito Damay, SpJP(K), MKes, AIFO-K, FIHA, FICA, FAsCC tak menampik hal tersebut. Apalagi jika didukung dengan pada kondisi tertentu.

    ''Kalau kita bilang meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, dalam jangka waktu dekat, sekali dua kali makan itu sebenernya nggak, tapi kalau itu menjadi kebiasaan tentu iya,'' ungkap dr Vito kepada Detikcom, Minggu, 8 Januari 2023.

    Dia menambahkan, kebiasaan makan mie instan dicampur nasi tersebut bisa memicu timbulnya hipertensi. Hal ini dikarenakan kurangnya serat di tengah karbohidrat berlebih dari mie instan dan nasi.

    "Karena nasi saja dengan campur mie instan berarti kan memang karbohidrat berlebihan, gizi lain yang kurangnya misal seratnya nggak ada, proteinnya nggak ada, namun malah tinggi garam kalau dicampur semua bumbu-bumbunya juga menyebabkan risiko hipertensi," bebernya.

    Menurut dr Vito, jika seseorang terpaksa mengonsumsi mi instan dicampur nasi lantaran lauk yang lain tidak tersedia, bisa 'diakali' dengan aktivitas fisik. Olahraga membakar kalori dan mencegah orang mengalami kegemukan.

    ''Karena kita tahu banyak juga orang di daerah-daerah tertentu mungkin bukan karena hobi, tapi ya karena kebutuhan, makanan inilah yang ada buat mereka atau ketika ada bencana ketika ada musibah maka makanan ini adalah makanan yang paling mudah dimasak dan dikirim,'' papar dr Vito.

    Namun situasinya akan berbeda jika makan mie instan dicampur nasi menjadi hobi, apalagi tidak dibarengi olahraga. Risiko penyakit jantung sulit untuk dihindari.

    ''Akibatnya menyebabkan kolesterol semakin tinggi, risiko penyakit jantung juga makin tinggi, dan orang kegemukan juga memang berisiko menyebabkan jantung lebih tinggi,'' pungkasnya.

    Ahli gizi Irtya Qiyamulail mengatakan nasi dan mi memang sama-sama karbohidrat. Sehingga saat keduanya dikonsumsi dalam waktu bersamaan maka kandungan gizi yang masuk ke tubuh kebanyakan hanya karbohidrat saja.

    "Padahal kebutuhan kita tidak hanya satu zat gizi karbo saja, kita juga membutuhkan zat gizi lain seperti protein, lemak, vitamin dan mineral dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan," kata Irtya saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat, 13 Mei 2022.

    Karbohidrat memang termasuk salah satu zat gizi yang dibutuhkan tubuh manusia. Tetapi ketika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dan lebih besar dari kebutuhan, maka kelebihan tersebut akan disimpan di dalam tubuh dalam bentuk cadangan energi berupa lemak tubuh.

    "Hal ini nantinya bisa berpengaruh pada peningkatan berat badan," kata dia.

    Terkait bahaya makan mie instan pakai nasi memang bergantung pada frekuensi konsumsinya. Selain itu juga tergantung dari kebutuhan masing-masing individu karena setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda.

    "Tetapi hal ini bukanlah merupakan hal yang bijak ketika kita lebih mengutamakan perasaan kenyang ketika makan tanpa memperhatikan kebutuhan zat gizi untuk menunjang kesehatan dan produktivitas kita sehari-hari," katanya.

    Kesimpulan



    Hasil Verifikasi Tempo, video dengan klaim konsumsi mi instan dengan nasi secara  rutin dapat memicu faktor resiko meningkatkan kadar glukosa tubuh, risiko terkena penyakit jantung dan memicu hipertensi adalah benar. 

    Mie Instan dan nasi sama-sama mengandung karbohidrat. Karbohidrat memang termasuk salah satu zat gizi yang dibutuhkan tubuh manusia. Tetapi ketika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dan lebih besar dari kebutuhan, maka kelebihan tersebut akan disimpan di dalam tubuh dalam bentuk cadangan energi berupa lemak tubuh.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19585) [KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/05/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Tersiar peringatan untuk mewaspadai tsunami pada 2024 akibat aktivitas Sesar Sumatera.

    Peringatan tersebut mengutip pernyataan Rahmat Triyono yang disebut sebagai Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru.

    Peringatan untuk mewaspadai tsunami akibat Sesar Sumatera disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, akun Instagram ini, dan ini.

    Pengunggah menyertakan video berisi peta Sumatera yang diberi garis berwarna putih dan merah.

    Berikut teks yang tertera dalam video: WASPADA ADA SUNAMI DI SUMATERA TAHUN 2024.

    Pada keterangan video disebutkan, Rahmat Triyono menyatakan gempa dengan magnitudo 6 di wilayah Sesar Sumatera dapat menyebabkan kerusakan yang cukup serius.

    Berikut kutipan yang dicatut:

    Pada perayaan Hari Meteorologi Dunia Ke-74, saya mengingatkan kembali bahwa sesar Sumatera ini nyata, dan ada ancaman terdapat sumber gempa di darat.

    Hasil Cek Fakta

    Rahmat Triyono memang menyampaikan peringatan soal Sesar Sumatera dalam perayaan Hari Meteorologi Dunia ke-74, di Pasaman, Sumatera Barat, pada 23 Maret 2024.

    Pernyataan tersebut disampaikan dalam konteks pesan kewaspadaan.

    Namun, atribusi jabatan Rahmat keliru. Rahmat menjabat sebagai Plt Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG.

    Sementara, jabatan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG saat ini masih dipegang Daryono.

    Daryono membenarkan soal potensi gempa di jalur Sesar Sumatera, sehingga diharapkan ada peningkatan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat serta pemerintah.

    "Konten yang disampaikan Bapak Rahmat Triyono tersebut adalah benar, sebagai bentuk pesan kewaspadaan terhadap keberadaan sumber gempa Sesar Sumatra, sebagai sumber ancaman gempa di darat," kata Daryono, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, pada Jumat (3/5/2024).

    Kendati demikian, Daryono menegaskan, peringatan mengenai tsunami akibat Sesar Sumatera tidak benar.

    Ia menjelaskan, pesan mengenai potensi gempa akibat Sesar Sumatera bertujuan untuk meningkatkan langkah-langkah mitigasi konkret dalam mengurangi risiko bencana.

    Misalnya, dengan membuat bangunan tahan gempa atau berbahan ringan. Pembangunan di Sumatera secara khusus dan Indonesia secara umum, diharapkan dapat beradaptasi dengan gempa.

    Daryono mengingatkan, jangan sampai asal membuat bangunan dengan tembok tanpa tulangan besi standar yang kuat.

    Hal ini penting untuk mengantisipasi terjadinya gempa besar, gempa kecil, gempa jauh, dan gempa hiposentrum.

    "Patut disayangkan terkait pemberitaan di atas ada pihak yang tidak bertanggung jawab dengan menghubungkan sumber gempa Sesar Sumatra di darat dengan akan adanya tsunami di Sumatra pada 2024," ujar Daryono.

    Meski masyarakat perlu awas karena tinggal di daerah rawan gempa dan tsunami, tetapi tidak perlu resah atau panik.

    "Informasi tersebut tidak didasari ilmu pengetahuan dan dampaknya sangat meresahkan warga pesisir Sumatera," imbuh Daryono.

    Kesimpulan

    Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menegaskan, Sesar Sumatera tidak memicu tsunami.

    Ia mengatakan, Sesar Sumatera memang berpotensi memicu gempa besar, tetapi peringatan tsunami yang beredar tidak benar.

    Pesan tersebut disampaikan untuk meningkatkan langkah-langkah mitigasi konkret dalam mengurangi risiko bencana gempa bumi.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19584) [HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/05/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang mengeklaim pesepak bola Portugal, Cristiano Ronaldo, datang ke Qatar untuk menonton pertandingan Piala Asia U-23 2024.

    Namun, setelah ditelusuri, video tersebut tidak benar atau hoaks.

    Video yang mengeklaim Ronaldo datang ke Qatar untuk menonton Piala Asia U-23 dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Akun tersebut membagikan video yang menampilkan Ronaldo tiba di sebuah tempat dengan pengawalan ketat. Video diberi keterangan demikian:

    CRISTIANO RONALDO DATANG KE QATAR MELIHAY LANGSUNG PIALA ASIA.

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Ronaldo datang ke Qatar untuk menonton Piala Asia U23 2024

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut identik dengan unggahan akun TikTok ini.

    Kendati demikian, dalam video yang diunggah pada 24 Januari 2024 itu tidak terdapat keterangan lokasi, hanya ada tagar #China yang mengindikasikan tempat video diambil.

    Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri pemberitaan terkait Ronaldo pada 24 Januari 2024, hasilnya ditemukan pemberitaan di laman The Athletic ini. 

    The Athletic memberitakan, Ronaldo bersama klubnya, Al Nassr, datang ke China pada akhir Januari 2024. 

    Saat itu Al-Nassr dijadwalkan bermain dalam dua pertandingan saat tur ke China, yakni melawan klub Shanghai Shenhua dan Zhejiang.

    Namun, pertandingan tersebut dibatalkan karena Ronaldo mengalami cedera.

    Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid soal Ronaldo datang ke Qatar untuk menonton Piala Asia U-23 2024.

    Kesimpulan

    Video yang mengeklaim Ronaldo datang ke Qatar untuk menonton Piala Asia U-23 2024 tidak benar atau hoaks.

    Video aslinya memperlihatkan kedatangan Ronaldo di China pada akhir Januari 2024 untuk melakukan laga persahabatan dengan Shanghai Shenhua dan Zhejiang.

    Namun, pertandingan dibatalkan karena Ronaldo mengalami cedera.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19583) Cek Fakta: Jokowi Kirim Bunga ke Kim Jong Un atas Dukungan kepada Timnas saat Lawan Korsel, Ini Faktanya

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/05/2024

    Berita

    Jakarta: Beredar sebuah video di TikTok yang menarasikan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengirimkan bunga kepada Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong Un sebagai bentuk ucapan terima kasih atas dukungannya terhadap Timnas Indonesia saat melawan Korea Selatan di Piala Asia U-23 pada Jumat, 26 April 2024.  

    Berikut narasi lengkapnya:  

    “Kim Jong Un mendukung Timnas Indonesia atas Korsel atas dukungan Kim Jong Un, Jokowi kirim bunga sebagai ucapan terima kasih,” tulis narasi video tersebut.

    Lantas, apakah informasi tersebut benar? Ini cek faktanya .

    Hasil Cek Fakta

    Dari hasil penelusuran tim cek fakta Medcom.id , unggahan video yang dinarasikan Jokowi mengirim bunga kepada Kim Jong Un atas dukungan kepada Timnas Indonesia saat melawan Korsel itu tidaklah benar atau hoaks.

    Faktanya, video tersebut merupakan video milik kanal YouTube REDAKSI TRANS7 OFFICIAL yang berjudul “Bunga Jokowi Untuk Kim Jong UN | REDAKSI SORE (27/09/20)” yang diunggah pada 29 September 2020 lalu.  

    Bunga itu dikirim khusus saat hari Istimewa Korea Utara, yakni hari lahir ke-72 Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) atau Korea Utara. Jadi tidak ada kaitannya dengan dukungan Kim Jong Un untuk Timnas sepakbola Indonesia melawan Korea Selatan.

    Kesimpulan

    Video yang dinarasikan Jokowi kirim bunga untuk Kim Jong Un sebagai ucapan terima kasih atas dukungannya kepada Timnas Indonesia saat lawan Korea Selatan adalah hoaks, karena tidak memuat informasi yang benar. Konten ini masuk dalam kategori misleading content (konten menyesatkan)  

    Misleading dibuat secara sengaja dengan maksud menggiring opini sesuai kehendak pembuat informasi. Misleading content dibentuk dengan menampilkan informasi untuk mengarahkan opini pembaca agar sesuai dengan keinginan pembuatnya.  

    Rujukan