• (GFD-2024-16683) [SALAH] Video Seorang ‘Jihadist’ Meledak Setelah Jatuh dari Hoverboard

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 16/03/2024

    Berita

    “Jihad gone wrong”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter bercentang biru @HasnaZaruriHai mengunggah video seorang pria yang jatuh saat mengendarai hoverboard, yang kemudian meledak. @HasnaZaruriHai menambahkan komentar bahwa aksi tersebut adalah aksi jihad yang tidak berhasil. Cuitan dan video yang diunggah pada 8 Maret tersebut telah disukai 514 orang, dikutip dan dibagikan ulang lebih dari 80 kali, serta telah dilihat lebih dari 22,000 kali.

    Setelah video tersebut ditelusuri, video itu sudah diedit. Video yang asli sudah beredar di internet sejak 2015, salah satunya diunggah oleh akun YouTube “admin admin”. Pada video tersebut terlihat video yang sama persis seperti yang diunggah @HasnaZaruriHai, namun pada akhirnya pria tersebut terjatuh dan tergeletak di jalan, bukan meledak.

    Video yang sama persis juga pernah diunggah oleh kanal berita Daily Mail di artikelnya yang berjudul “Painful moment man is sent hurtling down the road face-first after he loses his balance on speeding hoverboard in Dubai”. Tidak ada keterangan pria tersebut merupakan ‘jihadist’ yang meledak pada artikel Daily Mail tersebut. Pada videonya juga tidak ada adegan pria tersebut meledak.

    Dengan demikian, video dan informasi yang disebarkan oleh @HasnaZaruriHai merupakna konten parodi.

    Kesimpulan

    Konten parodi. Pada video yang asli, pria yang jatuh dari hoverboard tersebut tidak meledak.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16682) [SALAH] 3 lapis tembok beton di persiapkan di sekitaran gedung KPU Jelang 20 Maret!!

    Sumber: tiktok.com
    Tanggal publish: 16/03/2024

    Berita

    “Sudah dipersiapkan dari sekarang.., apapun kondisinya pengumuman kemenangan 02 akan diumumkan oleh KPU…

    3 lapis tembok beton di persiapkan di sekitaran gedung KPU !!”

    Sumber Tiktok https://vt.tiktok.com/ZSF57maLW/ (https://archive.md/JftUb arsip)

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Tiktok dengan nama @mas.noor mengunggah sebuah video dengan klaim adanya penutupan jalan di depan gedung KPU dengan menggunakan beton 3 lapis untuk persiapan pengumuman kemenangan 02 pada 20 Maret mendatang.

    Setelah dilakukan penelusuran, tidak ditemukan adanya penutupan Jl Imam Bonjol sebagaimana klaim narasi pada video. Video yang dicantumkan merupakan cuplikan penutupan Jl Imam Bonjol pada 23 Februari 2024 lalu menjelang adanya aksi demonstrasi di depan gedung KPU.

    Dengan demikian klaim dalam video yang menyebut adanya penutupan Jl Imam Bonjol sekitaran gedung KPU menjelang pengumuman rekapitulasi hasil perhitungan suara pada 20 Maret 2024, tidak benar.

    Kesimpulan

    Faktanya, tidak ada penutupan jalan di Jl Imam Bonjol atau sekitaran gedung KPU menjelang pengumuman rekapitulasi hasil perhitungan suara pada 20 Maret 2024. Video yang digunakan merupakan cuplikan penutupan Jl Imam Bonjol menjelang adanya demo di depan gedung KPU pada 23 Februari 2024.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16681) [HOAKS] Tautan Aktivasi Paylater di Aplikasi Dana

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 15/03/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah akun media sosial Facebook membagikan tautan untuk mengaktifkan fitur pinjaman online atau paylater pada aplikasi dompet digital Dana.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut palsu.

    Tautan untuk mengaktifkan fitur pinjaman online pada aplikasi Dana dibagikan oleh akun Facebook ini pada Rabu (13/3/2024).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Cara aktivasi DANA paylater, bisa pinjam hingga 10 juta ! Ayo daftar dana kamu untuk aktifkan fitur paylater nya .

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecak tautan tersebut menggunakan Wheregoes, untuk mengetahui situs yang dituju.

    Hasilnya, tautan tidak mengarah ke situs resmi Dana. Adapun, situs resmi Dana adalah https://www.dana.id/.

    Dikutip dari Pusat Bantuan Dana, fitur pinjaman online atau Dana Paylater masih dalam tahap pengembangan dan belum tersedia untuk semua pengguna.

    Informasi selanjutnya terkait Dana Paylater akan disampaikan melalui situs dan kanal media sosial resmi Dana.

    Kesimpulan

    Tautan untuk mengaktifkan fitur pinjaman online pada aplikasi Dana yang dibagikan oleh sebuah akun Facebook adalah hoaks.

    Setelah ditelusuri, tautan yang dibagikan tidak mengarah ke situs resmi Dana. Fitur Dana Paylater masih dalam tahap pengembangan dan belum tersedia untuk semua pengguna.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16680) Cek Fakta: Tidak Terbukti Wilayah NTT Dilanda Badai pada 12 Maret 2024

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 15/03/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dilanda badai pada 12 Maret 2024, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 10 Maret 2024.
    Klaim wilayah NTT dilanda badai pada 12 Maret 2024 menampilkan tangkapan layar peta perkiraan cuaca yang menampilkan sebagian wilayah NTT, di antaranya Larantuka, Kupang, Dikesar, Tube, Solju dan Pante Macas.
    Foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
    "Syalom semua 🙏hati hati yahhh teman teman mulai besok badai akan datang, puncaknya tgl 12 kecepatan angin sepertinya sama seperti tahun 2021. Mari kita berdoa semoga dijauhkan dr musibah. Amin 🙏🙏"
    Benarkah wilayah NTT dilanda badai pada 12 Maret 2024 ? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri wilayah NTT dilanda badai pada 12 Maret 2024, dengan mengunjungi akun Instagram Resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG @infobmkg, pada 10 Maret 2024, akun tersebut mengunggah video yang menampilkan Kepala Stasiun Meteorologi II El Tari Kota Kupang Sti Nenot’ek sedang memberi pernyataan terkait informasi  wilayah NTT dilanda badai pada 12 Maret 2024.
    Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
    "Klarifikasi isu badai yang beredar di Kota Kupang oleh Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang"
    Dalam video Kepala Stasiun Meteorologi II El Tari Kota Kupang Sti Nenot’ek  memberikan pernyataan, berikut transkripnya.
    "Selamat malam saya Sti Nenot’ek Kepala Stasiun Meteorologi II El Tari Kota Kupangmenyikapi berita yang beredar saat ini di sosial media yang mengambil informasi dari aplikasi windy bahwa akan terjadi badai di NTT atau kota kupang kami menyatakan bahwa informasi itu adalah berita hoaks.
    Yang terjadi saat ini yaitu cuaca ekstrem di mana yang mana seperti kami sampaikan pada 7 Maret 2024 bhawa pada tanggal 8-14 maret 2024 akan terjadi cucaca ekstrem di wilayah NTT, cuaca ekstrem yang terjadi yaitu hujan sedang sampai lebat bahkan hujan ekstrem disertai dengan petir pada beberapa waktu singkat disertai dengan hujan.
    Oleh sebab itu masyarakat tetap waspada terhadap cuaca ekstrem selama tanggal 8-14 Maret 2024. Kami imbau kepada masyarakat yang berada di lereng gunung, pinggir sungai atau tepi kali untuk lebih waspada apabila terjadi hujan lebat dapat mengevakuasi diri atau menyelamatkan diri ke tempat yang lebih awal supaya tidak terjadi bencana."
    Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "BMKG tegaskan tidak ada badai di wilayah NTT" yang dimuat situs antaranews.com, pada 11 Maret 2024.
    Dalam artikel situs antaranews.com, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan tidak ada badai di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagaimana informasi yang beredar di media sosial beberapa hari terakhir.
    "Informasi bahwa akan terjadi badai di NTT adalah berita hoaks," kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Sti Nenotek di Kupang, NTT, dikutip dari Antara, Jumat (15/3/2024).
    Informasi akan terjadi badai di NTT telah berseliweran di media sosial dan membuat kepanikan karena mengambil data dari aplikasi di luar aplikasi resmi BMKG.
    Sti pun menegaskan bahwa berita tersebut hoaks, karena BMKG hanya mengeluarkan peringatan dini akan terjadi cuaca ekstrem hingga 14 Maret 2024, bukan badai.
    Ia menjelaskan cuaca ekstrem yang dimaksud itu yakni hujan sedang hingga lebat serta hujan yang disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.
    Ia mengimbau warga yang berada di lereng gunung atau bantaran sungai agar lebih mewaspadai potensi ancaman banjir dan tanah longsor saat hujan deras.
    "Warga bisa segera melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman apabila hujan turun dengan durasi panjang," ucapnya.
    Lebih lanjut ia menegaskan agar masyarakat tidak termakan berita bohong terkait kondisi cuaca saat ini.
    "Informasi resmi tentang cuaca hanya dikeluarkan oleh BMKG dan dapat diakses pada aplikasi resmi," kata Sti.
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, informasi wilayah NTT dilanda badai pada 12 Maret 2024 tidak terbukti.
    BMKG hanya mengeluarkan peringatan dini akan terjadi cuaca ekstrem hingga 14 Maret 2024, bukan badai.

    Rujukan