• (GFD-2024-19606) Tim Guinea mundur dari play off dan Indonesia lolos ke Olimpiade Paris, benarkah?

    Sumber:
    Tanggal publish: 06/05/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video menampilkan seorang pria mengenakan baju dan topi hitam yang diklaim sebagai pelatih Guinea mengatakan bahwa timnya belum pasti berada di Paris untuk mengikuti pertandingan play off melawan tim Indonesia.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “kabar gembira buat teamnas garuda U23 indonesia

    Guniea U23 mudur dari play off olimpiade”

    Berikut terjemahan dalam video tersebut:

    “Ini tentu tidak menguntungkan kami tapi saya harus katakan kalau tim kami belum pasti berada di paris untuk melakukan Play off”

    Namun, benarkah Guinea mengundurkan diri dari play off?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran ANTARA, unggahan tersebut serupa dengan video YouTube zmedia tv Officiel yang berjudul “CAN2023: Kaba Diawara sélectionneur de la Guinée reste objectif face à la RDC” atau jika diterjemahkan berjudul “CAN2023: Pelatih Kaba Diawara dari Guinea tetap objektif melawan DRC” pada 1 Februari 2024.

    Translate dalam potongan video TikTok tersebut tidak sesuai dengan yang sebenarnya. Dalam keterangannya, Pelatih Guinea Kaba Diawara menyatakan berjanji untuk mememangkan kompetisi perempat final CAN 2023 melawan DRC atau Kongo.

    Guinea menghadapi tim Kongo Jumat (02/02) ini dalam pertandingan yang menentukan, pada perempat final CAN 2023. Meskipun sulit, Kaba Diawara tidak berniat untuk meninggalkan kompetisi ini pada tahap ini.

    Dengan demikian, video tersebut tidak ada kaitannya dengan pengunduran diri diplay off melawan Indonesia Kamis (9/5) pukul 20.00 WIB.

    Klaim: Guinea mengundurkan diri dari play off

    Rating: Disinformasi

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

  • (GFD-2024-19605) [KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/05/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar informasi soal cairan batang pisang berkhasiat menghancurkan batu ginjal.

    Cairan itu juga diklaim berkhasiat mengobati asam urat, kolesterol dan darah tinggi.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut perlu diluruskan.

    Narasi soal cairan batang pisang berkhasiat menghancurkan batu ginjal dan mengobati beragam penyakit dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Manfaat air pada gedebog pisang, ampuh utk menghancurkan batu ginjal, asam urat, cholesterol menurunkan tensi darah.

    Cara batang pisang dicoek utk tempat airnya setelah itu biarkan nanti keluar airnya dan ambil diminum.

    Hasil Cek Fakta

    Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Inggrid Tania mengatakan, cairan batang pisang memang memiliki beragam khasiat.

    Ia menyebutkan, cairan batang pisang mengandung serat yang dapat melancarkan buang air besar dan memiliki kadar gula yang rendah.

    Selain itu, cairan batang pisang mengandung zat antioksidan seperti polifenol, yang dapat membantu menurunkan tekanan darah, kadar gula darah, dan kolesterol.

    Menurut Inggrid, kandungan antioksidan tersebut juga bermanfaat mencegah timbulnya batu ginjal dan menghancurkannya.

    "Tapi bukan berarti dia (cairan batang pisang) menjadi obat terhadap batu ginjal atau terhadap asam urat atau kolesterol atau terhadap darah tinggi. Bukan sebagai obat ya, tapi sebagai pangan fungsional," kata Inggrid kepada Kompas.com, Jumat (3/5/2024).

    Ia menjelaskan, pangan fungsional artinya pangan yang baik untuk kesehatan, yang bisa membantu pengobatan dan pencegahan penyakit.

    Inggrid menambahkan, dokter-dokter urologi di India menganjurkan konsumsi cairan batang pisang bagi pasien yang sedang dalam masa pengobatan batu ginjal untuk membantu terapi.

    Kesimpulan

    Cairan batang pisang memang memiliki kandungan antioksidan yang bermanfaat mencegah timbulnya batu ginjal dan menghancurkannya.

    Namun, bukan berarti cairan tersebut menjadi obat terhadap batu ginjal atau penyakit lainnya.

    Cairan batang pisang digolongkan sebagai pangan fungsional yang dianjurkan dikonsumsi untuk membantu pengobatan dan pencegahan penyakit, seperti batu ginjal.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19604) [HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/05/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Publik tengah ramai membicarakan pengakuan perusahaan farmasi AstraZeneca soal efek samping langka berupa sindrom trombosis dengan trombositopenia atau TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19.

    Pengakuan itu tercantum dalam dokumen pengadilan gugatan class action.

    Sementara, narasi yang beredar di media sosial mengeklaim bahwa vaksin Covid-19 AstraZeneca dapat menyebabkan kematian.

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

    Informasi mengenai vaksin Covid-19 AstraZeneca menyebabkan kematian disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.

    Pengunggah menyertakan tangkapan layar berita Tempo.co, Rabu (1/5/2024).

    Berikut narasi yang ditulis pada Jumat (3/4/2024):

    Untung Aku Ra Fucksin

    vaksin astraZeneca menyebabkan kematian dan cedera serius, termasuk TTS – Sindrom Trombosis dengan Trombositopenia. Sindrom ini menyebabkan orang mengalami pembekuan darah dan jumlah trombosit darah rendah.

    akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Jumat (3/5/2024), mengenai vaksin Covid-19 AstraZeneca menyebabkan kematian.

    Hasil Cek Fakta

    Perusahaan AstraZeneca mengembangkan vaksin Covid-19 bersama Universitas Oxford.

    Class action dilayangkan dengan klaim bahwa vaksin tersebut dapat menyebabkan kematian dan cedera serius.

    Dilansir The Telegraph, kasus yang pertama diangkat yakni yang dialami Jamie Scott pada 2023.

    Ayah dua anak itu mengalami cedera otak permanen karena pembekuan dan pendarahan di otak usai vaksin pada April 2021.

    Pihak rumah sakit menelepon istri Scott sebanyak tiga kali untuk menginformasikan bahwa suaminya akan meninggal.

    Dalam surat tanggapan yang dikirimkan pada Mei 2023, AstraZeneca mengatakan kepada pengacara Scott bahwa "kami tidak menerima bahwa TTS disebabkan oleh vaksin pada tingkat generik".

    Namun, dalam dokumen hukum yang diserahkan ke Pengadilan Tinggi Inggris pada Februari lalu, perusahaan farmasi ini menyebut vaksinnya dapat menyebabkan TTS. Mekanisme penyebabnya tidak diketahui.

    Para ilmuwan pertama kali mengidentifikasi hubungan antara vaksin dan penyakit baru yang disebut trombositopenia dan trombosis imun yang diinduksi vaksin (VITT) pada awal Maret 2021, tak lama setelah peluncuran vaksin Covid-19 dimulai.

    Pengacara penggugat berpendapat bahwa VITT adalah bagian dari TTS, meskipun AstraZeneca tampaknya tidak mengakui istilah tersebut.

    Beberapa bulan setelah peluncuran vaksin tersebut, para ilmuwan telah mengidentifikasi potensi efek samping yang serius, tetapi jarang terjadi.

    Meski mengakui adanya efek samping langka, tetapi tidak ada bukti bahwa vaksin Covid-19 AstraZeneca menjadi penyebab utama kematian.

    Dilansir Kompas.com, ahli epidemiologi Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, VITT melibatkan reaksi kekebalan tubuh terhadap vaksin.

    VITT terjadi ketika tubuh penerima vaksin menghasilkan antibodi yang menyerang trombosit. Hal ini memicu pembekuan darah tidak biasa yang membahayakan penderita.

    "Tentunya dampak risiko TTS pada penerima vaksin AstraZeneca ini bisa serius, meskipun kasusnya langka," kata Dicky.

    Namun, vaksin Covid-19 AstraZeneca dinilai masih jauh lebih besar manfaatnya dibanding risikonya.

    Otoritas nasional dan badan internasional, termasuk WHO, terus memantau secara ketat setiap efek samping yang tidak terduga setelah penggunaan vaksin Covid-19.

    Berdasarkan surveilans aktif dan pasif yang dilakukan oleh Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas PP KIPI), sejauh ini belum ditemukan kejadian TTS setelah pemakaian Covid-19 AstraZeneca.

    Indonesia menjadi negara peringkat keempat dengan vaksinasi Covid-19 terbanyak.

    Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya merupakan vaksin dari AstraZeneca.

    Ketua Komnas PP KIPI, Hinky Hindra Irawan Satari mengatakan, keamanan vaksin Covid-19 sudah teruji klinis.

    "Keamanan dan manfaat sebuah vaksin sudah melalui berbagai tahapan uji klinis, mulai uji klinis tahap 1, 2, 3 dan 4 termasuk vaksin Covid-19 yang melibatkan jutaan orang, sampai dikeluarkannya izin edar. Dan pemantauan terhadap keamanan vaksin masih terus dilakukan setelah vaksin beredar," kata Hinky, dikutip dari situs Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

    TTS menyebabkan pembekuan darah serta trombosit darah menurun. Kasusnya sangat jarang terjadi di masyarakat, tetapi bisa menyebabkan gejala yang serius.

    Hinky menjelaskan, KIPI diidentifikasi antara empat sampai 42 hari setelah penyuntikan vaksin.

    "Kalaupun saat ini ditemukan kasus TTS di Indonesia, ya pasti bukan karena vaksin Covid-19 karena sudah lewat rentang waktu kejadiannya," jelasnya.

    Kesimpulan

    Narasi vaksin Covid-19 AstraZeneca menyebabkan kematian merupakan hoaks.

    Meski AstraZeneca mengakui adanya efek samping langka, tetapi tidak ada bukti bahwa vaksin Covid-19 AstraZeneca menjadi penyebab utama kematian.

    Komnas KIPI menyatakan, belum ada laporan TTS di Indonesia akibat vaksin Covid-19.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19603) [SALAH] Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 06/05/2024

    Berita

    Manfaat air pada gedebog pisang, ampuh utk menghancurkan batu ginjal, asam urat, cholesterol menurunkan tensi darah
    Cara batang pisang dicoek utk tempat airnya setelah itu biarkan nanti keluar airnya dan ambil diminum

    Hasil Cek Fakta

    Beredar unggahan di media sosial Facebook yang mengklaim air batang pisang ampuh untuk menghancurkan batu ginjal, asam urat, kolesterol dan menurunkan tensi darah.

    Menyadur dari artikel pemeriksa fakta yang dibuat oleh tim Periksa Fakta kompas.com, cairan batang pisang memang memiliki beragam khasiat. Cairan batang pisang mengandung serat yang dapat melancarkan buang air besar dan memiliki kadar gula yang rendah. Selain itu, cairan batang pisang mengandung zat antioksidan seperti polifenol, yang dapat membantu menurunkan tekanan darah, kadar gula darah, dan kolesterol.

    Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Inggrid Tania mengatakan, kandungan antioksidan yang ada pada batang pisang bermanfaat mencegah timbulnya batu ginjal dan menghancurkannya. Namun, bukan berarti cairan tersebut menjadi obat terhadap batu ginjal atau penyakit lainnya. Cairan batang pisang digolongkan sebagai pangan fungsional yang dianjurkan dikonsumsi untuk membantu pengobatan dan pencegahan penyakit, seperti batu ginjal.

    Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan cairan batang pisang dapat menghancurkan batu ginjal adalah tidak benar. Faktanya cairan batang pisang digolongkan sebagai pangan fungsional yang dianjurkan dikonsumsi untuk membantu pengobatan dan pencegahan penyakit, seperti batu ginjal.

    Kesimpulan

    Faktanya cairan batang pisang digolongkan sebagai pangan fungsional yang dianjurkan dikonsumsi untuk membantu pengobatan dan pencegahan penyakit, seperti batu ginjal.

    Rujukan