• (GFD-2024-19618) [SALAH]: Tentara Cina masuk Indonesia karena Prabowo Gibran kalah dalam Pilpres 2024

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 06/05/2024

    Berita

    TENTARA CHINA TELAH MENYUSUP KE DAERAH2 SIAP CHEOS

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video dengan klaim tentara Cina telah memasuki Indonesia karena Prabowo Gibran kalah di Pilpres 2024.

    Namun setelah dilakukan penelusuran klaim tersebut tidak benar.

    Faktanya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun telah menetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih RI untuk periode 2024-2029. Ketua KPU Hasyim Asyari membacakan penetapan itu dalam rapat pleno di Kantor KPU, Jakarta Pusat pada Rabu, 24 April 2024.

    Penetapan itu juga tercantum secara resmi dalam Keputusan KPU Nomor 504 Tahun 2024 tentang Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih dalam Pemilihan Umum Tahun 2024.

    “Dengan perolehan suara sebanyak 96.214.691 suara atau 58,59 persen dari total suara sah nasional dan memenuhi sedikitnya 20 persen suara di setiap provinsi yang tersebar di 38 provinsi,” kata Hasyim. Keunggulan Prabowo-Gibran dari paslon capres-cawapres lain, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, sesungguhnya juga telah terprediksi dari hasil quick count, setelah pemilihan hari Rabu, 14 Februari 2024, yang juga diberitakan Tempo.

    Sehingga dapat dimaknai sesungguhnya tidak ada kabar potensi kekalahan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024, sebagaimana isi narasi yang beredar. Dari quick count dan real count, Prabowo-Gibran unggul dalam hitungan suara. Belum diketahui dari mana narasi yang mengatakan tentara Cina telah memasuki Indonesia untuk menjajah. Narasi yang beredar juga tidak lugas dalam melabeli orang-orang dalam video. Mereka kadang disebut tenaga kerja asing (TKA) Cina, kadang juga dikatakan sebagai tentara Cina.

    Dengan demikian klaim tersebut tidak benar dengan kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Video yang beredar tidak akurat karena tidak ada bukti bahwa tentara Cina datang untuk menginvasi Indonesia. Faktanya, Prabowo-Gibran berhasil memenangkan Pilpres 2024, jadi narasi tentang kekalahan mereka tidak tepat.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19617) [Cek Fakta] Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar Jadi Timses Prabowo-Gibran, Ini Faktanya

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/02/2024

    Berita

    Jakarta: Beredar video yang menunjukkan potret Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Video tersebut dinarasikan bahwa keduanya merupakan bagian dari tim sukses (timses) Prabowo Subanto-Gibran Rakabuming Raka.  

    “Dua orang ini tim sukses Prabowo-Gibran semua orang belum sadar,” demikian narasi dalam video.  

    Diunggah oleh akun TikTok @prabowosubian02, dalam video juga tertulis ungkapan terima kasih kepada Mahfud MD dan Cak Imin karena sudah mensukseskan pencalonan Prabowo dan Gibran.

    “Terima kasih Pak Mahfud dan Cak Imin sudah mensuksesan Prabowo jadi presiden,” lanjutnya.

    Foto: tangkapan layar  

    Lantas, apakah informasi tersebut benar? Ini cek faktanya.

    Hasil Cek Fakta

    Dari hasil penelusuran cek fakta Medcom.id, unggahan video yang dinarasikan Mahfud MD dan Cak Imin menjadi bagian tim sukses Prabowo-Gibran adalah hoaks. Faktanya, Mahfud MD dan Cak Imin bukan termasuk Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.  

    Melansir dari Medcom.id pada artikel berjudul “Susunan TKN Prabowo-Gibran, Ada Habib Lutfhi dan 2 Mantan Kapolri” yang terbit pada 6 November 20223, tidak ada nama Mahfud MD maupun Cak Imin dalam daftar TKN Prabowo-Gibran.  

    Selain itu, sebagaimana diberitakan laman Indonesia Baik, Muhaimin Iskandar merupakan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 dalam Pilpres 2024. Ia berpasangan dengan Anies Baswedan. Sedangkan Mahfud MD adalah cawapres nomor urut 3 bersama Ganjar Pranowo.

    Kesimpulan

    Video yang dinarasikan Mahfud MD dan Cak Imin adalah bagian dari tim sukses Prabowo-Gibran itu hoaks karena tidak memuat informasi yang benar. Konten ini masuk dalam kategori misleading content (konten menyesatkan).  

    Misleading dibuat secara sengaja dengan maksud menggiring opini sesuai kehendak pembuat informasi. Misleading content dibentuk dengan menampilkan informasi untuk mengarahkan opini pembaca agar sesuai dengan keinginan pembuatnya.  

    Rujukan

  • (GFD-2024-19616) Cek Fakta: Beredar Foto RSJ Khusus Pendukung Prabowo di Medsos, Ini Faktanya

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/02/2024

    Berita

    Jakarta: Beredar di media sosial Facebook sebuah foto yang memperlihatkan sebuah rumah sakit bertuliskan 'Instalasi Gawat Darurat RSJ Khusus Pendukung Prabowo'. Foto tersebut diunggah oleh akun Facebook Latif Nasution.

    Melalui unggahan fotonya, ia mengklaim bahwa RSJ itu diperuntukkan khusus untuk pendukung Prabowo . Unggahan itu juga mengklaim bahwa RSJ tersebut masih dalam tahap pembangunan.

    “RSJ ini khusus yg teriak2 pilpres sekali putaran, dan utk yg teriak2 "Prabowo presiden" RSJ nya dalam tahap pembangunan,” tulis akun tersebut.  

    Lantas apakah foto tersebut benar? Berikut cek faktanya .

    Hasil Cek Fakta

    Dari hasil penelusuran cek fakta tim Medcom.id , unggahan foto yang bertuliskan RSJ khusus pendukung Prabowo itu tidak benar atau hoaks.Karena faktanya, foto itu merupakan foto milik salah satu situs acisindonesia.com.Foto gedung rumah sakit itu digunakan untuk judul artikel ‘Software Akuntansi Untuk Rumah Sakit’.  

    Kesimpulan

    Foto yang memperlihatkan bangunan rumah sakit bertuliskan RSJ Pendukung Prabowo itu tidak benar karena foto tersebut merupakan hasil editan. Konten ini masuk dalam kategori hoaks karena tidak sesuai fakta.

    Informasi ini jenis hoaks false context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah.

    Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.  

    Rujukan

  • (GFD-2024-19615) Cek Fakta: Beredar Video Sri Mulyani Pilih Paslon 01 di Pilpres 2024, Ini Faktanya

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/02/2024

    Berita

    Jakarta: Beredar sebuah foto Menteri Keuangan, Sri Mulyani melakukan gestur mengangkat telunjuk seusai melakukan pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Foto tersebut diberi narasi Sri Mulyani memilih paslon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.  

    Foto yang dijadikan video tersebut dibagikan oleh akun TikTok @egaajao102 dan @ makzulkan.jokowi.solo. Video tersebut diberi tulisan bahwa Sri Mulyani melakukan pencoblosan di Amerika Serikat dan memilih nomor 1.  

    “Akhirnya Sri Mulyani sudah mencoblos di USA salam satu jari kode alam semesta 01. Kode alam semesta 01 AMIN,” tulis @egaajao102.

    Lantas apakah video tersebut benar? Berikut cek faktanya .

    Hasil Cek Fakta

    Dari hasil penelusuran cek fakta, foto Sri Mulyani yang mengenakan kemeja hijau yang dipakai dalam video tersebut merupakan foto dari artikel Detik yang berjudul “Harapan Sri Mulyani Usai Nyoblos: Semua Damai Lagi”. Diketahui foto dan artikel tersebut tayang pada 2019 silam.  

    Saat itu Sri Mulyani mencoblos di komplek Mandar Sektor 3A, Bintaro Jaya, Tangsel, Banten, Rabu 17 April 2019.  

    Pada Pemilu 2024 ini Sri Mulyani mencoblos bersama keluarga di TPS 73 Jalan Mandar, Taman Bintaro Jaya Sektor 3A, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten. Sri Mulyani mengenakan kemeja hitam, celana jeans, dan sepatu olahraga berwarna putih.  

    Kesimpulan

    Video yang memperlihatkan Sri Mulyani melakukan gestur angkat telunjuk dan narasi memilih paslon nomor urut 1 di Pemilu 2024 adalah tidak benar. Konten ini masuk dalam kategori hoaks karena tidak sesuai fakta.  

    Informasi ini jenis hoaksfalse context(konteks keliru).False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah.  

    Biasanya,false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.  

    Rujukan