• (GFD-2024-16325) [SALAH] “TEGA KALIAN TIDAK AJAK ANIS BUAT MAKAN MALAM GRATIS DI ISTANA”

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 27/02/2024

    Berita

    Beredar sebuah foto yang memperlihatkan sosok Presiden RI Joko Widodo bersama dengan beberapa Ketua Partai seperti Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto, Airlangga Hartanto, Muhaimin Iskandar, Surya Paloh, Zulkifli Hasan, dan Suharso Manoarfa tengah berjalan. Foto tersebut diunggah oleh akun TikTok @allepean3 dengan narasi bahwa Anies Baswedan tidak diajak makan malam gratis di Istana, beserta hastag “#jokowidodopresidenkita #koalisiindonesiamaju #prabowogibran2024”.

    Hasil Cek Fakta

    Sampai dengan artikel ini dibuat, unggahan tersebut telah disaksikan lebih dari 3,8 juta pengguna TikTok dan dibagikan ulang sebanyak 1.277 kali. Bahkan banyak dari netizen yang mempercayai jika foto tersebut merupakan momen makan malam di Istana setelah pemilu 2024 berlangsung, seperti memberikan komentar “makan malam istana negara 2024 anis gak di ajak”.

    Namun setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui jika foto tersebut tidak berkaitan dengan pemilu 2024. Melansir dari antaranews.com pada artikel berjudul “Jokowi jamu ketum parpol koalisi sebelum pelantikan sejumlah menteri baru” yang terbit pada 15 Juni 2022. Dijelaskan pada artikel tersebut jika foto yang beredar merupakan momen di mana Jokowi bersama sejumlah ketua umum partai politik tengah berjalan menuju lokasi pelantikan menteri dan wakil menteri Kabinet Indonesia Maju di lingkungan Istana Kepresidenan pada Rabu, 15 Juni 2022.

    Berdasar seluruh referensi, unggahan foto oleh akun TikTok @allepean3 bahwa Anies tidak diajak makan malam di Istana adalah TIDAK SESUAI FAKTA. Unggahan tersebut masuk ke dalam hoaks dengan kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Unggahan dibarengi hastag Prabowo Gibran 2024. Namun foto tersebut TIDAK berkaitan dengan pemilu 2024. FAKTANYA foto tersebut diambil pada tahun 2022, yang merupakan momen menuju Istana menjelang pelantikan menteri dan wakil menteri.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16324) [KLARIFIKASI] Video Gibran Temui Anies Terjadi Sebelum Pencalonan Pilpres 2024

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 27/02/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar sebuah video yang mengeklaim calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menemui calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan.

    Video itu dibagikan setelah pemungutan suara atau pencoblosan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, yang berlangsung 14 Februari 2024.

    Setelah ditelusuri, narasi video tersebut salah konteks. Video diambil sebelum Pilpres 2024, sehingga narasi yang disampaikan memiliki informasi keliru.

    Video yang mengeklaim Gibran menemui Anies setelah pemungutan suara Pilpres 2024 muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini dan TikTok ini.

    Akun tersebut membagikan video yang menampilkan pertemuan Gibran dan Anies. Salah satu akun menuliskan keterangan:

    Katanya menang hasil qc ...lah ini kok sowan ke pa Anis yg menang rc .... artinya mau cawe cawe nih ....

    insyaallah Anis tetap sah presiden Kanapa Gibran menghadap pak Anies, lapor badahulu bahwa sudah kalah jar ....?

     

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Anies dan Gibran bertemu setelah pemungutan suara Pilpres 2024

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut mirip dengan yang ada di kanal YouTube Kompas TV ini.

    Video diunggah pada 15 November 2022, jauh sebelum Pilpres 2024 berlangsung. Pada saat itu, Komisi Pemilihan Umum baru pada tahap pendaftaran dan verifikasi partai politik peserta pemilu.

    Dalam keterangannya video tersebut adalah momen ketika Gibran dan Anies bertemu di salah satu hotel di Solo, Jawa Tengah. Keduanya sarapan bersama sembari membicarakan sejumlah hal secara tertutup.

    Gibran mengaku mendapat banyak masukan dari Anies, terutama terkait penataan transportasi publik. Namun, Anies dan Gibran membantah bahwa pertemuan itu membahas Pilpres 2024.

    Saat itu, Anies sudah menjadi bakal capres yang diusung Partai Nasdem, sementara Gibran belum ada indikasi menjadi cawapres yang mendampingi Prabowo Subianto. 

    Adapun setelah pemungutan suara pada 14 Februari 2024, belum ada pertemuan antara Anies dengan Gibran. 

    Diberitakan Kompas.com, Gibran menyatakan ingin berkunjung ke capres-cawapres nomor urut 1 dan 3 setelah rangkaian Pilpres 2024 berlangsung. Hal itu disampaikan Gibran saat berpidato di Istora Senayan, Jakarta. 

    Menanggapi hal itu, Anies mengatakan bahwa ia enggan mengadakan pertemuan dalam waktu dekat dengan  Gibran. Menurut Anies, pertemuan baru bisa berlangsung setelah semua proses Pemilu 2024 berakhir.

    "Ya nanti saja kalau sudah beres semua," kata Anies di Masjid Al Alzhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (16/2/2024).

    Menurut dia, saat ini yang terpenting adalah mengumpulkan berbagai data dan fakta soal kecurangan yang terjadi di lapangan selama proses pemungutan suara.

    Kesimpulan

    Video yang mengeklaim Gibran menemui Anies setelah pemungutan suara Pilpres 2024 tidak benar dan salah konteks.

    Video itu diambil pada 15 November 2022, jauh sebelum tahapan pencalonan Pilpres 2024. Setelah pemungutan suara pada 14 Februari 2024, belum ada pertemuan antara Anies dengan Gibran.

    Anies mengatakan, ia enggan mengadakan pertemuan dalam waktu dekat dengan Gibran. Menurut dia, pertemuan baru bisa berlangsung setelah semua proses Pemilu 2024 berakhir.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16323) [KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Muhaimin Nyatakan Siap Gabung Prabowo-Gibran

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 27/02/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengeklaim, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyatakan siap bergabung ke barisan pendukung pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

    Pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Muhaimin maju sebagai calon wakil presiden nomor urut 1, berpasangan dengan Anies Baswedan.

    Namun, setelah ditelusuri video Muhaimin tersebut disebarkan dengan konteks yang keliru.

    Narasi bahwa Muhaimin menyatakan siap bergabung dengan kubu Prabowo dan Gibran dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip).

    Akun tersebut membagikan video Muhaimin sedang berpidato dan memuji sosok Prabowo. Dalam pidatonya Muhaimin mengatakan demikian:

    Pak Prabowo punya dua hal. Satu, keikhlasan. Yang kedua, pengabdian yang panjang. Insya Allah ini wujud dari kebersamaan kita menuju Indonesia yang lebih adil, yang lebih sejahtera, yang lebih beradab dan maju.

    Video tersebut juga diberi keterangan demikian:

    Alhamdulillah cak Imin sudah menyampaikan kesiapannya untuk bergabung ke Prabowo gibran semangat cak. Kasian Abah cak ditinggal sendirian nyampe lukisan aja diajak ngobrol.udh GK ada temen Abah yak. gk ada yang nghibur.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video singkat Muhaimin itu identik dengan konten di kanal YouTube Kompas TV ini. Video di Facebook mencuplik klip pada menit 16:20 sampai 16:36.  

    Video tersebut diambil pada 13 Agustus 2023 saat Partai Amanat Nasional (PAN) dan Golkar mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo pada Pilpres 2024. 

    Saat itu Muhaimin sebagai Ketua Umum PKB turut hadir karena masih berada di barisan pendukung Prabowo.

    Namun, PKB mengalihkan dukungan karena Muhaimin ditunjuk sebagai cawapres mendampingi Anies yang diusung oleh Koalisi Perubahan.

    Anies dan Muhaimin resmi mendeklarasikan diri sebagai pasangan capres-cawapres pada September 2023. Deklarasi itu diumumkan oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. 

    Adapun setelah pemungutan suara Pilpres 2024, Rabu (14/2/2024), Muhaimin menyatakan partainya masih berada di Koalisi Perubahan.

    Diberitakan Kompas,com, Muhaimin menampik anggapan bahwa PKB akan bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran. 

    “Saya terus di jalan perubahan,” kata Muhaimin, saat ditemui di Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (20/2/2024).

    Kendati begitu, Muhaimin tidak menjawab secara pasti ketika ditanya apakah posisi itu akan bertahan sampai penghitungan suara resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) berakhir. Ia justru meminta awak media tidak terburu-buru menanyakan posisi politik PKB.

    Kesimpulan

    Video pidato Muhaimin saat deklarasi dukungan PAN dan Golkar kepada Prabowo, pada 13 Agustus 2023, disebarkan dengan konteks keliru.

    Pernyataan Muhaimin kala itu tidak menunjukkan kesiapan partainya bergabung ke barisan pendukung Prabowo-Gibran setelah Pilpres 2024.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16322) Cek Fakta: Tidak Benar Video Darurat Keamanan Nasional TNI Dikerahkan Amankan Bawaslu

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 27/02/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video darurat keamanan nasional TNI dikerahkan untuk pengamanan Bawaslu, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 26 Februari 2024.
    Unggahan klaim video darurat keamanan nasional TNI dikerahkan untuk pengamanan Bawaslu menampilkan sejumlah kendaraan militer yang sedang berjalan dan sejumlah orang yang sedang menyaksikan iringan kendaraan.
    Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
    "DARURAT KEAMANAN NASIONAL,(siang hr ini 26 feb 2024, 13.30 demo di Bawaslu) TNI di kerahkan utk pengamanan dpn BAWASLU. ( seperti mau perang )."
    Benarkah klaim video darurat keamanan nasional TNI dikerahkan untuk pengamanan Bawaslu? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video darurat keamanan nasional TNI dikerahkan untuk pengamanan Bawaslu, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Klarifikasi TNI AD Terkait Cuitan Hoax Video Iring-Iringan Ranpur TNI di Jalan Raya" yang dimuat situs resmi TNI Angkatan Darat tniad.mil.id, pada 27 Februari 2024.
    Situs tniad.mil.id menyebutkan, Tentara Nasional Indonesia (TNI AD) melalui Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Kristomei Sianturi memberikan klarifikasi terkait beredarnya cuitan berupa video iring-iringan Kendaraan Tempur (Ranpur) TNI di jalan raya yang dinarasikan secara provokatif, seolah-olah pemerintah melalui TNI menerapkan Darurat Keamanan Nasional di depan kantor Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu).
    Kadispenad membantah keras cuitan yang diposting pada Senin (26/2/2024), dan menyebut bahwa narasi dalam postingan tersebut adalah tidak benar alias hoaks serta berpotensi menyesatkan opini masyarakat.
    “Untuk itu, masyarakat kami himbau agar tidak mudah terprovokasi isu isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dan dapat menyesatkan opini masyarakat,” tegas Kadispenad , Selasa (27/2/2024).
    Kadispenad juga meluruskan bahwa video tersebut sebenarnya adalah rekaman video masyarakat yang mengabadikan iring-iringan Ranpur TNI yang melintas di kawasan Jl. M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, dalam rangka Parade Alutsista pada rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI, tanggal 5 Oktober 2023 silam.
    Sama sekali tidak terkait dengan pengamanan Pemilu ataupun mengatasi demo di depan Bawaslu seperti yang dinarasikan akun tersebut.
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video darurat keamanan nasional TNI dikerahkan untuk pengamanan Bawaslu tidak benar.
    Video tersebut sebenarnya adalah rekaman video masyarakat yang mengabadikan iring-iringan Ranpur TNI yang melintas di kawasan Jl. M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, dalam rangka Parade Alutsista pada rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI, tanggal 5 Oktober 2023 silam. Sama sekali tidak terkait dengan pengamanan Pemilu ataupun mengatasi demo di depan Bawaslu seperti yang dinarasikan akun tersebut.

    Rujukan