Khusus Nasabah Bank NTB Syariah, Promo aktivasi BI-FAST Nikmat murahnya transaksi
-Tarik Tunai di Mesin ATM Bank lain Rp.0 -Transfer Antar Bank hanya Rp.0
Gratis Biaya Notif SMS Bank NTB SYARIAH
Gratis Biaya admin bulanan.
+Umit transfer Rp.250 juta
Real time 24/7
Info lebih lanjut tentang aktivasi (B-Fast) di ( NTB SYARIAH) silaian kok menu ( kirim pesan) yang kami sediakan
Masih banyak keuntungan lainnya…
BankNTB
.
(GFD-2023-12735) [SALAH] Akun Facebook Bank NTB Syariah
Sumber: FacebookTanggal publish: 31/05/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar akun Facebook mengatasnamakan Bank NTB Syariah Official yang menawarkan pengguna mobile banking Bank NTB Syariah untuk mendaftar BiFast dengan promo Rp0. Dalam postingan tersebut terhubung dengan nomor WhatsApp untuk mengaktivasi program BiFast.
Bank NTB Syariah mengklarifikasi melalui media sosial resminya bahwa akun Facebook yang beredar adalah palsu. Bank NTB Syariah tidak pernah mengeluarkan promo penawaran upgrade fitur BiFast.
Direktur Utama Bank NTB Syariah H Kukuh Rahardjo juga mengatakan agar berhati-hati terhadap penipuan penawaran program BiFast, dikarenakan BiFast sendiri sudah otomatis ada di sistem aplikasi mobile banking nasabah. Akun resmi Bank NTB Syariah:
Instagram: @bankntbsyariah
Facebook: PT Bank NTB Syariah
Call Center: 1500 667
WhatsApp: +62 811-3900-4128
Website: www.bankntbsyariah.co.id
Dengan demikian, akun Facebook mengatasnamakan Bank NTB Syariah Official adalah akun palsu dan masuk ke dalam kategori konten tiruan.
Bank NTB Syariah mengklarifikasi melalui media sosial resminya bahwa akun Facebook yang beredar adalah palsu. Bank NTB Syariah tidak pernah mengeluarkan promo penawaran upgrade fitur BiFast.
Direktur Utama Bank NTB Syariah H Kukuh Rahardjo juga mengatakan agar berhati-hati terhadap penipuan penawaran program BiFast, dikarenakan BiFast sendiri sudah otomatis ada di sistem aplikasi mobile banking nasabah. Akun resmi Bank NTB Syariah:
Instagram: @bankntbsyariah
Facebook: PT Bank NTB Syariah
Call Center: 1500 667
WhatsApp: +62 811-3900-4128
Website: www.bankntbsyariah.co.id
Dengan demikian, akun Facebook mengatasnamakan Bank NTB Syariah Official adalah akun palsu dan masuk ke dalam kategori konten tiruan.
Kesimpulan
Direktur Utama Bank NTB Syariah H Kukuh Rahardjo mengatakan BIFast tidak perlu mendaftar dan sudah otomatis ada di sistem aplikasi mobile banking.
Rujukan
(GFD-2023-12734) [SALAH] Menepuk Siku Dalam Pasien Serangan Jantung dan Kejang Sebagai Pertolongan Pertama
Sumber: TiktokTanggal publish: 28/05/2023
Berita
“ada yang terkena serangan jantung di bioskop kemudia ada yang melakukan pertolongan pertama sebelum medis datang dengan menepuk nepuk di area dalam sikut kemudian orang tersebut sadar kembali kok bisa? berikut adalah penjelasan dalam keilmuan sujok #sujokindonesia #tipskesehatan #infokesehatan #sujoktherapy #jantungan #jantung #seranganjantung #emergency #pertolonganpertama”
Hasil Cek Fakta
Video di TikTok menunjukkan video seorang yang diklaim mengalami serangan jantung di bioskop kembali sadar setelah orang sekitar memberikan pertolongan pertamanya dengan menepuk-nepuk siku dalamnya.
Setelah ditelusuri pertolongan pertama tersebut salah dan menyesatkan sehingga dapat membahayakan pasien yang mendapatkan serangan jantung. Dilansir dari AFP, Christiane Tiefenbacher, dokter kepala di klinik kardiologi dan kedokteran vaskular Marien-Hospital Wesel, Jerman menyebut bahwa instruksi dalam video tersebut mengancam nyawa dan tidak memiliki bukti ilmiah.
Kabar ini adalah hoaks yang sudah lama beredar dan pernah dibantah kebenarannya oleh pemeriksa fakta Mafindo. Berdasarkan penelusuran tersebut, Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) menyampaikan bahwa kegawatdaruratan yang disebabkan oleh sumbatan pembuluh darah secara mendadak ke jantung, pertolongan pertamanya dengan segera lakukan pijat jantung dengan kedua tangan saling bertumpu di tengah-tengah dada pasien untuk memicu peningkatan aliran darah ke jantung atau bahkan penghilangan bekuan (trombus) di jantung sampai pasien mendapatkan paramedis.
Dengan demikian, menepuk siku dalam pasien serangan jantung dan kejang sebagai pertolongan pertama adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Setelah ditelusuri pertolongan pertama tersebut salah dan menyesatkan sehingga dapat membahayakan pasien yang mendapatkan serangan jantung. Dilansir dari AFP, Christiane Tiefenbacher, dokter kepala di klinik kardiologi dan kedokteran vaskular Marien-Hospital Wesel, Jerman menyebut bahwa instruksi dalam video tersebut mengancam nyawa dan tidak memiliki bukti ilmiah.
Kabar ini adalah hoaks yang sudah lama beredar dan pernah dibantah kebenarannya oleh pemeriksa fakta Mafindo. Berdasarkan penelusuran tersebut, Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) menyampaikan bahwa kegawatdaruratan yang disebabkan oleh sumbatan pembuluh darah secara mendadak ke jantung, pertolongan pertamanya dengan segera lakukan pijat jantung dengan kedua tangan saling bertumpu di tengah-tengah dada pasien untuk memicu peningkatan aliran darah ke jantung atau bahkan penghilangan bekuan (trombus) di jantung sampai pasien mendapatkan paramedis.
Dengan demikian, menepuk siku dalam pasien serangan jantung dan kejang sebagai pertolongan pertama adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Mochamad Marcell
Faktanya pertolongan pertama tersebut tidak tepat dan menyesatkan sehingga dapat membahayakan pasien, klaim ini adalah hoaks lama yang beredar kembali. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Faktanya pertolongan pertama tersebut tidak tepat dan menyesatkan sehingga dapat membahayakan pasien, klaim ini adalah hoaks lama yang beredar kembali. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Rujukan
(GFD-2023-12733) [SALAH] Akun WhatsApp Sekretaris Daerah Karimun Muhammad Firmansyah
Sumber: WhatsAppTanggal publish: 31/05/2023
Berita
“Assalamualaikum”
”Waalaikumsalam”
“Ijin, siaap pk”
”Waalaikumsalam”
“Ijin, siaap pk”
Hasil Cek Fakta
Beredar akun WhatsApp mengatasnamakan Sekretaris Daerah Karimun, Muhammad Firmansyah dengan nomor +62895-4024-42783. Akun tersebut memakai nama dan foto profil Muhammad Firmansyah mengenakan seragam dinasnya.
Faktanya akun tersebut adalah palsu. Dilansir dari bata,.tribunnews.com, Muhammad Firmansyah menjelaskan bahwa akun WhatsApp yang beredar adalah bukan miliknya. ia mengimbau kepada masyarakat untuk mengabaikan dan melaporkan jika mendapat pesan serupa.
Berdasarkan penjelasan di atas, akun WhatsApp Sekda Karimun Muhammad Firmansyah adalah tidak benar dan masuk kategori konten tiruan.
Faktanya akun tersebut adalah palsu. Dilansir dari bata,.tribunnews.com, Muhammad Firmansyah menjelaskan bahwa akun WhatsApp yang beredar adalah bukan miliknya. ia mengimbau kepada masyarakat untuk mengabaikan dan melaporkan jika mendapat pesan serupa.
Berdasarkan penjelasan di atas, akun WhatsApp Sekda Karimun Muhammad Firmansyah adalah tidak benar dan masuk kategori konten tiruan.
Kesimpulan
Sekda Karimun Firmansyah memastikan nomor tersebut bukan nomor miliknya.
Rujukan
(GFD-2023-12732) [SALAH] Bantuan Rp 150juta dari BP2MI
Sumber: FacebookTanggal publish: 28/05/2023
Berita
“Assalamu Alaikum, Kami dari kantor BP2MI memberikan dana bantuan kepada TKI/TKW yang bekerja di luar negeri. Kantor BP2MI “Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia” telah resmi mengeluarkan dana bantuan sebesar Rp.150juta, dalam rangka program kesehatan kedisiplinan mentaati aturan pekerja sebagai TKI/TKW berasal dari Indonesia. Bagi yang belum menerima dana bantuan tersebut diwajibkan untuk menghubungi kami secepatnya supaya segera kami proses.
Untuk info penerimaan dana bantuan segera hubungi melalui penitia Whatshapp:
http://wa.me/6282194096309
Untuk melaporkan identitas lengkap sebagai TKW penerima dana bantuan.
Terimakasih..:pray:”
Untuk info penerimaan dana bantuan segera hubungi melalui penitia Whatshapp:
http://wa.me/6282194096309
Untuk melaporkan identitas lengkap sebagai TKW penerima dana bantuan.
Terimakasih..:pray:”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Dana Bantuan TKI memposting sebuah informasi mengenai BP2MI memberikan dana bantuan kepada TKI/TKW sebesar RP 150 juta. Dalam postingan tersebut terdapat nomor Whatsaap untuk informasi penerimaan dana bantuan dan untuk melaporkan identitias lengkap sebagai TKW penerima dana bantuan. Postingan tersebut diunggah pada 4 MEi 2023 pukul 11.04.
Setelah ditelusuri melansir dari Antara saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kepala Biro Hukum dan Humas BP2MI Hadi Wahyuningrum, menginformasikan kabar yang menyebutkan badan itu memberikan dana bantuan sebesar Rp150 juta merupakan kabar bohong. Hadi mengimbau kepada masyarakat agar berhati hati dan diminta melakukan konfirmasi secara langsung ke nomor kontak BP2MI sehingga kabar yang beredar lewat media sosial dapat terverifikasi keabsahannya.
Dengan demikian informasi mengenai bantuan dari BP2MI sebesar Rp 150juta merupakan hoaks, hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Biro Hukum dan Humas BP2MI, Hadi Wahyuningrum, sehingga masuk dalam kategori konten palsu.
Setelah ditelusuri melansir dari Antara saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kepala Biro Hukum dan Humas BP2MI Hadi Wahyuningrum, menginformasikan kabar yang menyebutkan badan itu memberikan dana bantuan sebesar Rp150 juta merupakan kabar bohong. Hadi mengimbau kepada masyarakat agar berhati hati dan diminta melakukan konfirmasi secara langsung ke nomor kontak BP2MI sehingga kabar yang beredar lewat media sosial dapat terverifikasi keabsahannya.
Dengan demikian informasi mengenai bantuan dari BP2MI sebesar Rp 150juta merupakan hoaks, hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Biro Hukum dan Humas BP2MI, Hadi Wahyuningrum, sehingga masuk dalam kategori konten palsu.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Informasi tidak benar. Faktanya, Kepala Biro Hukum dan Humas BP2MI, Hadi Wahyuningrum menginformasikan bahwa bantuan dari BP2MI sebesar Rp 150juta merupakan hoaks.
Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Informasi tidak benar. Faktanya, Kepala Biro Hukum dan Humas BP2MI, Hadi Wahyuningrum menginformasikan bahwa bantuan dari BP2MI sebesar Rp 150juta merupakan hoaks.
Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Rujukan
Halaman: 2564/5153