Jakarta: Beredar sebuah foto Menteri Keuangan, Sri Mulyani melakukan gestur mengangkat telunjuk seusai melakukan pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Foto tersebut diberi narasi Sri Mulyani memilih paslon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Foto yang dijadikan video tersebut dibagikan oleh akun TikTok @egaajao102 dan @ makzulkan.jokowi.solo. Video tersebut diberi tulisan bahwa Sri Mulyani melakukan pencoblosan di Amerika Serikat dan memilih nomor 1.
“Akhirnya Sri Mulyani sudah mencoblos di USA salam satu jari kode alam semesta 01. Kode alam semesta 01 AMIN,” tulis @egaajao102.
Lantas apakah video tersebut benar? Berikut cek faktanya .
(GFD-2024-19711) Cek Fakta: Beredar Video Sri Mulyani Pilih Paslon 01 di Pilpres 2024, Ini Faktanya
Sumber:Tanggal publish: 14/02/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Dari hasil penelusuran cek fakta, foto Sri Mulyani yang mengenakan kemeja hijau yang dipakai dalam video tersebut merupakan foto dari artikel Detik yang berjudul “Harapan Sri Mulyani Usai Nyoblos: Semua Damai Lagi”. Diketahui foto dan artikel tersebut tayang pada 2019 silam.
Saat itu Sri Mulyani mencoblos di komplek Mandar Sektor 3A, Bintaro Jaya, Tangsel, Banten, Rabu 17 April 2019.
Pada Pemilu 2024 ini Sri Mulyani mencoblos bersama keluarga di TPS 73 Jalan Mandar, Taman Bintaro Jaya Sektor 3A, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten. Sri Mulyani mengenakan kemeja hitam, celana jeans, dan sepatu olahraga berwarna putih.
Saat itu Sri Mulyani mencoblos di komplek Mandar Sektor 3A, Bintaro Jaya, Tangsel, Banten, Rabu 17 April 2019.
Pada Pemilu 2024 ini Sri Mulyani mencoblos bersama keluarga di TPS 73 Jalan Mandar, Taman Bintaro Jaya Sektor 3A, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten. Sri Mulyani mengenakan kemeja hitam, celana jeans, dan sepatu olahraga berwarna putih.
Kesimpulan
Video yang memperlihatkan Sri Mulyani melakukan gestur angkat telunjuk dan narasi memilih paslon nomor urut 1 di Pemilu 2024 adalah tidak benar. Konten ini masuk dalam kategori hoaks karena tidak sesuai fakta.
Informasi ini jenis hoaksfalse context(konteks keliru).False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah.
Biasanya,false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
Informasi ini jenis hoaksfalse context(konteks keliru).False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah.
Biasanya,false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
Rujukan
(GFD-2024-19710) Cek Fakta: Beredar Hasil Exit Poll Pilpres 2024 di Luar Negeri, Ini Faktanya
Sumber:Tanggal publish: 13/02/2024
Berita
Jakarta: Beredar di media sosial TikTok sebuah video yang menampilkan hasil perolehan sementara pemungutan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di enam negara yakni Jepang, Arab Saudi, Taiwan, Korea Selatan, Malaysia, Singapura.
Video itu diunggah oleh akun TikTok @jilancong. Dalam video tersebut terlihat perolehan suara pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar unggul dibandingkan dengan dua paslon lainnya.
Lantas apakah video tersebut benar? Berikut cek faktanya .
Video itu diunggah oleh akun TikTok @jilancong. Dalam video tersebut terlihat perolehan suara pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar unggul dibandingkan dengan dua paslon lainnya.
Lantas apakah video tersebut benar? Berikut cek faktanya .
Hasil Cek Fakta
Dari hasil penelusuran cek fakta tim, unggahan video yang menampilkan hasil perolehan sementara pemungutan suara di enam negara adalah tidak benar atau hoaks karena faktanya, penghitungan suara Pemilu di luar negeri dilakukan pada 14-15 Februari 2024.
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asyari, dalam keterangan resminya, ia membantah jika sudah ada publikasi hasil perolehan suara Pemilu 2024 di luar negeri.
Hasyim Asyarimengatakan pemungutan suara di luar negeri memang dilakukan lebih awal (early voting) dibandingkan dalam negeri.Namun, penghitungan suara pemilu di luar negeri dilakukan bersamaan. Yakni bersamaan dengan waktu penghitungan suara pemilu dalam negeri pada 14 Februari-15 Februari 2024.
"Dengan demikian bila sudah ada publikasi hasil penghitungan suara LN (luar negeri) sebelum 14 Februari 2024, kami pastikan itu adalah tidak benar," kata Hasyim.
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asyari, dalam keterangan resminya, ia membantah jika sudah ada publikasi hasil perolehan suara Pemilu 2024 di luar negeri.
Hasyim Asyarimengatakan pemungutan suara di luar negeri memang dilakukan lebih awal (early voting) dibandingkan dalam negeri.Namun, penghitungan suara pemilu di luar negeri dilakukan bersamaan. Yakni bersamaan dengan waktu penghitungan suara pemilu dalam negeri pada 14 Februari-15 Februari 2024.
"Dengan demikian bila sudah ada publikasi hasil penghitungan suara LN (luar negeri) sebelum 14 Februari 2024, kami pastikan itu adalah tidak benar," kata Hasyim.
Kesimpulan
Video yang memperlihatkan hasil pemungutan suara di enam negara itu adalah tidak benar.Konten ini masuk dalam kategori hoaks karena tidak sesuai fakta.
Informasi ini jenis hoaks false context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah.
Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
Informasi ini jenis hoaks false context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah.
Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
Rujukan
(GFD-2024-19709) Cek Fakta Debat
Sumber:Tanggal publish: 05/02/2024
Berita
Jakarta: Debat Pilpres 2024 terakhir telah selesai, namun yang menjadi sorotan adalah beberapa data yang diungkap ketiga capres.
Beberapa data tersebut di antaranya dalam tema pendidikan, capres nomor urut 1 Anies Baswedan menyebut puluhan ribu guru honorer belum diangkat menjadi PPPK dan 1,6 juta guru belum tersertifikasi. Faktanya Kemendikbudristek mengakui bahwa 1,6 juta guru belum menerima penghasilan yang layak.
Sementara capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dalam tema kesehatan, menyatakan akan mengatasi kekurangan dokter yang saat ini terjadi. Menurutnya, Indonesia mengalami defisit 140 ribu dokter.
Datanya memang benar bahwa Indonesia masih mengalami kekurangan dokter dan termasuk juga spesialis, namun jumlahnya bukan 140 ribu, tetapi sekitar 60 ribu dokter.
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebutkan bahwa data bansos saat ini tidak valid.
Sumber: Redaksi Metro TV (WWD)
Beberapa data tersebut di antaranya dalam tema pendidikan, capres nomor urut 1 Anies Baswedan menyebut puluhan ribu guru honorer belum diangkat menjadi PPPK dan 1,6 juta guru belum tersertifikasi. Faktanya Kemendikbudristek mengakui bahwa 1,6 juta guru belum menerima penghasilan yang layak.
Sementara capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dalam tema kesehatan, menyatakan akan mengatasi kekurangan dokter yang saat ini terjadi. Menurutnya, Indonesia mengalami defisit 140 ribu dokter.
Datanya memang benar bahwa Indonesia masih mengalami kekurangan dokter dan termasuk juga spesialis, namun jumlahnya bukan 140 ribu, tetapi sekitar 60 ribu dokter.
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebutkan bahwa data bansos saat ini tidak valid.
Sumber: Redaksi Metro TV (WWD)
Hasil Cek Fakta
(GFD-2024-19708) Cek Fakta: Anies Sebut Negara Pelit Terhadap Guru, Ini Faktanya
Sumber:Tanggal publish: 04/02/2024
Berita
Jakarta: Capres nomor urut 1, Anies Baswedan menyebut selama ini negara keliru dalam memandang aspek pendidikan . Tak hanya itu, Anies berujar kalau negara berlaku pelit terhadap tenaga pengajar alias guru.
"Kita memang harus melihat pengeluaran di bidang pendidikan jangan dipandang sebagai cost/biaya tapi pandang sebagai investasi. Negara jangan pelit terkait investasi pendidikan, dan jangan pelit dengan guru," kata Anies dalam debat capres terakhir, Minggu, 4 Februari 2024.
Menurut Anies, guru harus mendapatkan hak yang lebih baik agar kualitas pendidikan juga membaik. "Berikan adil, agar mereka (guru) bisa konsentrasi," sambung Anies.
"Kita memang harus melihat pengeluaran di bidang pendidikan jangan dipandang sebagai cost/biaya tapi pandang sebagai investasi. Negara jangan pelit terkait investasi pendidikan, dan jangan pelit dengan guru," kata Anies dalam debat capres terakhir, Minggu, 4 Februari 2024.
Menurut Anies, guru harus mendapatkan hak yang lebih baik agar kualitas pendidikan juga membaik. "Berikan adil, agar mereka (guru) bisa konsentrasi," sambung Anies.
Hasil Cek Fakta
Istilah 'pelit' yang dilontarkan Anies jelas mengacu pada gaji serta fasilitas rendah yang diterima oleh tenaga pengajar dan para guru di Indonesia.
Berdasarkan sumber yang dihimpun, pada tahun 2023 standar gaji guru di Indonesia masih terbilang rendah. Bahkan jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangga.
Di Asia Tenggara, Indonesia menempati peringkat kelima dengan rata-rata gaji guru Rp2,4 juta. Jumlah tersebut di bawah Malaysia dengan rata-rata gaji guru Rp5,54 juta serta Filipina dengan rata-rata gaji guru Rp6,97 juta.
Tak cukup itu saja, alasan kenapa negara pelit terhadap guru adalah masih tingginya angka guru honorer yang dibelum diangkat. Sebelumnya, Mendikbudristek Nadiem Makarim menjanjikan pemenuhan target pengangkatan 1 juta guru PPPK pada tahun 2024.
Seleksi guru PPPK gelombang ketiga tahun 2023 menghasilkan guru yang lolos seleksi sebanyak 250.432 orang. Tahun sebelumnya, 2021-2022, berhasil merekrut 544.292 guru. Artinya, total jumlah guru yang direkrut pemerintah melalui skema PPPK baru mencapai 794.724 orang dan masih jauh di bawah target.
Berdasarkan sumber yang dihimpun, pada tahun 2023 standar gaji guru di Indonesia masih terbilang rendah. Bahkan jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangga.
Di Asia Tenggara, Indonesia menempati peringkat kelima dengan rata-rata gaji guru Rp2,4 juta. Jumlah tersebut di bawah Malaysia dengan rata-rata gaji guru Rp5,54 juta serta Filipina dengan rata-rata gaji guru Rp6,97 juta.
Tak cukup itu saja, alasan kenapa negara pelit terhadap guru adalah masih tingginya angka guru honorer yang dibelum diangkat. Sebelumnya, Mendikbudristek Nadiem Makarim menjanjikan pemenuhan target pengangkatan 1 juta guru PPPK pada tahun 2024.
Seleksi guru PPPK gelombang ketiga tahun 2023 menghasilkan guru yang lolos seleksi sebanyak 250.432 orang. Tahun sebelumnya, 2021-2022, berhasil merekrut 544.292 guru. Artinya, total jumlah guru yang direkrut pemerintah melalui skema PPPK baru mencapai 794.724 orang dan masih jauh di bawah target.
Kesimpulan
Klaim Anies Baswedan perihal negara pelit terhadap guru adalah benar. Penilaian ini diberikan saat berbagai sumber tepercaya menginformasi klaim atau informasi yang valid.
Rujukan
Halaman: 2526/6831




