• (GFD-2024-19735) [SALAH] Bahaya gelombang panas antara 40 dan 50 °C Peringatan bagi warga Indonesian/Malaysia/Singapura

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 11/05/2024

    Berita

    Beredar sebuah pesan berantai WhatsApp yang menginformasikan bahwa Indonesia tengah mengalami fenomena gelombang panas yang melanda Indonesia, Singapura, dan Indonesia. Informasi tersebut muncul saat gelombang panas yang akhir ini sedang banyak diperbincangkan.

    NARASI:
    Bahaya gelombang panas
    Peringatan bagi warga Indonesian/Malaysia/Singapura *Bersiaplah untuk gelombang panas berikutnya* Antara 40 dan 50 °C. Selalu minum air bersuhu ruangan secara perlahan.Hindari minum air dingin atau es !

    Saat ini negara-negara seperti Malaysia, Indonesia, dan Singapura sedang mengalami “gelombang panas”.
    (Narasi lanjutan di bagian REFERENSI)

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, informasi yang disebarkan tersebut muncul pertama pada tahun 2019 dan muncul kembali setiap tahunnya.

    Negara-negara Asia saat ini seperti Bangladesh, Myanmar, India, China, Thailand dan Laos telah melaporkan kejadian suhu panas lebih dari 40°C yang telah berlangsung dalam beberapa pekan ke belakang.

    Pemerintah Thailand melaporkan sedikitnya 30 orang meninggal tahun ini akibat sengatan panas (heatstroke). Pada Kamis (25/4) lalu, Thailand mengeluarkan peringatan akibat insiden tersebut.

    Menurut BMKG, fenomena udara panas yang terjadi di Indonesia belakangan, jika ditinjau secara lebih mendalam dengan dua penjelasan di atas, tidak termasuk kedalam kategori gelombang panas.

    Dikutip dari detik.com, Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto membenarkan bahwa Indonesia tengah dilanda suhu panas. Hal ini disebabkan karena fenomena tahunan, yakni siklus gerak semu Matahari.

    “Secara karakteristik fenomena suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia merupakan fenomena akibat dari adanya gerak semu Matahari yang merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun”.

    Variasi suhu maksimum 34°C-36°C untuk wilayah Indonesia masih dalam kisaran normal klimatologi dibandingkan tahun tahun sebelumnya. Secara klimatologis, dalam hal ini untuk Jakarta, bulan April-Mei-Juni adalah bulan-bulan saat suhu maksimum mencapai puncaknya, selain Oktober-November.

    Dengan demikian, informasi bahaya gelombang panas antara 40 dan 50 °C Peringatan bagi warga Indonesian, Malaysia, dan Singapura adalah hoaks lama yang muncul kembali. Sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.

    Informasi tersebut muncul pertama pada tahun 2019, dan kerap muncul tiap tahunnya. Fenomena udara panas yang terjadi di Indonesia belakangan, jika ditinjau secara lebih mendalam tidak termasuk kedalam kategori gelombang panas.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19734) Program makan siang gratis dibatalkan, benarkah?

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/05/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di YouTube berdurasi 14 menit menarasikan bahwa program unggulan capres dan cawapres terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yaitu program makan siang gratis dibatalkan.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Politik terkini - 02 BATALKAN MAKAN SIANG GRATIS ? @garispolitik1320”

    Namun, benarkah program makan siang gratis dibatalkan?

    Hasil Cek Fakta

    Sebelumnya, Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Budisatrio Djiwandono menyebut bahwa program makan siang gratis segera dimulai setelah Prabowo-Gibran dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.

    “Jadi, tidak langsung 82,9 juta anak langsung mendapatkan program ini pada tahun 2025. Daerah yang paling memungkinkan dan membutuhkan akan diprioritaskan terlebih dahulu pada tahun pertama,” kata Budisatrio, dilansir dari ANTARA.

    Jumlah penerima program makan siang gratis, sambung dia, akan bertambah setiap tahunnya hingga mencapai target maksimal 82,9 juta anak pada tahun 2029.

    Selain itu, dalam unggahan tersebut, narator membacakan artikel Kompas yang berjudul “Makan Siang atau Sarapan Gratis?”. Dalam artikel tersebut, tidak ada narasi program makan siang gratis dibatalkan.

    Klaim: Program makan siang gratis dibatalkan

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

  • (GFD-2024-19733) [SALAH] Gedung “MUKIDI KORPORATION”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 11/05/2024

    Berita

    “MUKIDI KORPORATION”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Baskom Bodol memposting sebuah gambar bangunan dengan tulisan “MUKIDI KORPORATION”. Postingan tersebut diunggah pada 26 April 2024 pukul 19.42.

    Setelah ditelusuri menggunakan Google image ditemukan gambar yang mirip dengan gambar postingan Facebook. Kemiripan terletak pada struktur bangunan. Gambar bangunan tersebut merupakan gedung Mahkamah Konstitusi. Jika diperhatikan tulisan pada gedung yang asli adalah “MAHKAMAH KONSTITUSI” bukan “MUKIDI KORPORATION”.

    Dengan demikian gambar gedung “MUKIDI KORPORATION” merupakan hasil editan. Gedung tersebut merupakan gedung Mahkamah Konstitusi yang diedit pada bagian tulisan, sehingga masuk dalam kategori satire.

    Kesimpulan

    Gambar gedung “MUKIDI KORPORATION” merupakan hasil editan. Faktanya, gedung tersebut merupakan gedung Mahkamah Konstitusi yang diedit pada bagian tulisan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19732) Cek Fakta: Jokowi Kirim Bunga ke Kim Jong Un atas Dukungan kepada Timnas saat Lawan Korsel, Ini Faktanya

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/05/2024

    Berita

    Jakarta: Beredar sebuah video di TikTok yang menarasikan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengirimkan bunga kepada Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong Un sebagai bentuk ucapan terima kasih atas dukungannya terhadap Timnas Indonesia saat melawan Korea Selatan di Piala Asia U-23 pada Jumat, 26 April 2024.  

    Berikut narasi lengkapnya:  

    “Kim Jong Un mendukung Timnas Indonesia atas Korsel atas dukungan Kim Jong Un, Jokowi kirim bunga sebagai ucapan terima kasih,” tulis narasi video tersebut.

    Lantas, apakah informasi tersebut benar? Ini cek faktanya .

    Hasil Cek Fakta

    Dari hasil penelusuran tim cek fakta Medcom.id , unggahan video yang dinarasikan Jokowi mengirim bunga kepada Kim Jong Un atas dukungan kepada Timnas Indonesia saat melawan Korsel itu tidaklah benar atau hoaks.

    Faktanya, video tersebut merupakan video milik kanal YouTube REDAKSI TRANS7 OFFICIAL yang berjudul “Bunga Jokowi Untuk Kim Jong UN | REDAKSI SORE (27/09/20)” yang diunggah pada 29 September 2020 lalu.  

    Bunga itu dikirim khusus saat hari Istimewa Korea Utara, yakni hari lahir ke-72 Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) atau Korea Utara. Jadi tidak ada kaitannya dengan dukungan Kim Jong Un untuk Timnas sepakbola Indonesia melawan Korea Selatan.

    Kesimpulan

    Video yang dinarasikan Jokowi kirim bunga untuk Kim Jong Un sebagai ucapan terima kasih atas dukungannya kepada Timnas Indonesia saat lawan Korea Selatan adalah hoaks, karena tidak memuat informasi yang benar. Konten ini masuk dalam kategori misleading content (konten menyesatkan)  

    Misleading dibuat secara sengaja dengan maksud menggiring opini sesuai kehendak pembuat informasi. Misleading content dibentuk dengan menampilkan informasi untuk mengarahkan opini pembaca agar sesuai dengan keinginan pembuatnya.  

    Rujukan