• (GFD-2024-16827) [SALAH] Sebanyak 5000 Umat Katolik Memberikan Persembahan Misa Kepada Israel

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 22/03/2024

    Berita

    “5,000 Catholics Lead Procession in NYC After Offering Mass for Israel”

    Terjemahan: “5,000 Umat Katolik memimpin prosesi di NYC setelah mempersembahkan misa untuk Israel”

    Hasil Cek Fakta

    Sebelumnya turnbackhoax.id juga menemukan unggahan serupa, tapi pada unggahan tersebut klaim yang dihadirkan adalah sebanyak 5000 umat Katolik memberikan dukungan untuk palestina. Kini dengan video yang sama, sebuah klaim menyebutkan jika ribuan umat Katolik tersebut memberikan persembahan misa kepada Israel.

    Penyelenggara kegiatan tersebut adalah The Napa Institute sebuah organisasi kepemimpinan Katolik, dalam Instagramnya (@thenapainstitue) mereka mengunggah video serupa pada 12 Oktober 2023 dengan caption “5000 witnesses to the true presence of Jesus in the Holy Eucharist in the streets of New York City during rush hour ???. Powerful!” atau yang jika diterjemahkan menjadi “5000 saksi kehadiran Yesus yang sebenarnya dalam Ekaristi Kudus di jalan-jalan Kota New York selama jam sibuk”.

    Sebagaimana yang disebutkan, prosesi Ekaristi merupakan sebuah prosesi khidmat dengan diiringi nyanyian, pada prosesi tersebut orang-orang Katolik memberikan kesaksian publik tentang iman dan pengabdian terhadap sakramen.

    Melalui temuan tersebut maka dapat disimpulkan jika video 5000 umat Katolik tersebut memberikan persembahan kepada Israel adalah keliru, faktanya video hanya murni merupakan kegiatan keagamaan yang tidak berkaitan dan dimaksudkan untuk konflik politik Palestina-Israel.

    Kesimpulan

    Faktanya video asli tersebut merupakan momen perayaan Ekaristi oleh umat Katolik di sepanjang jalanan besar di kota New York dan tidak ada keterkaitannya dengan isu politik Israel-Palestina.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16826) [SALAH] Pasien Korban Kecelakaan Tanpa Identitas di RS Charitas Pusat

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 22/03/2024

    Berita

    Info min !

    Ada Pasien Tanpa Identitas, Jenis Kelamin PEREMPUAN, umur sekitar 13-14tahun.

    Kasus kejadian kecelakaan di area sekip depan KODAM, sekarang masih di IGD RS CHARITAS PUSAT.

    *Tolong bantu share*

    Untuk yang merasa kehilangan anggota keluarganya atau mengenali korban silahkan langsung ke RS. CHARITAS PUSAT

    Hasil Cek Fakta

    Beredar foto di Facebook pada 18 Maret 2024 kemarin yang memperlihatkan seorang perempuan yang mengalami luka fisik dan sedang mengenakan alat bantu pernapasan. Foto tersebut disertai dengan klaim bahwa perempuan tersebut korban kecelakaan tanpa identitas yang sedang dirawat di Rumah Sakit Charitas Pusat, Palembang.

    Dilansir dari Sumsel Update, Kasat Lantas Polrestabes Palembang AKBP, Yeni Diarty, mengatakan jika informasi soal korban kecelakaan yang beredar tersebut merupakan kejadian lama. Yeni membenarkan jika foto tersebut merupakan korban kecelakaan yang berlokasi di Kodam II Sriwijaya, tetapi kejadian tersebut sudah terjadi pada tahun 2013 lalu dan sudah selesai diurus.

    Diketahui jika kabar tersebut merupakan kabar yang sudah sering sekali dibagikan dari waktu ke waktu. Selain itu pihak RSK Charitas Hospital Palembang juga membantah mengenai kabar tersebut

    Berdasarkan hasil penelusuran tersebut maka dapat disimpulkan jika informasi mengenai korban kecelakaan tanpa identitas yang berada di Rumah Sakit Charitas merupakan informasi lama yang terjadi pada tahun 2013 lalu.

    Kesimpulan

    Kasat Lantas Polrestabes Palembang AKBP Yeni Diarty membenarkan jika foto tersebut merupakan korban kecelakaan yang berlokasi di Kodam II Sriwijaya, tetapi kejadian tersebut sudah terjadi pada tahun 2013 lalu dan sudah selesai diurus.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16825) [SALAH] Labuan Bajo Baru Saja Diguncang Gempa 10,9 Magnitudo

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 22/03/2024

    Berita

    BARU SAJA LABUAN BAJO MENJERIT,GEMPA MAGNITUDE 10,9 TERASA 16 WILAYAH

    Hasil Cek Fakta

    Beredar berita yang membagikan narasi jika Labuan Bajo baru saja diguncang oleh gempa bumi berkekuatan sebesar 10,9 magnitudo yang mana kekuatan gempa sebesar itu mampu berpotensi mengakibatkan tsunami.

    Tapi klaim tersebut tidak benar, saat disimak ternyata isi dari video tersebut hanya menjelaskan jika gempa yang terjadi di Labuan Bajo tersebut hanya memiliki kekuatan sebesar 3,7 magnitudo saja. Pihak BMKG sendiri belum memberikan informasi terkait dengan dampak kerusakan ataupun kerugian yang timbul akibat guncangan gempa di Labuan Bajo ini.

    Berdasarkan hal tersebut maka klaim pada judul unggahan yang menyebutkan jika gempa memiliki kekuatan 10,9 magnitudo tersebut tidak benar, karena gempa yang baru saja menimpa Kupang hanya memiliki kekuatan sebesar 3,7 magnitudo saja, selain itu juga tidak ada konfirmasi dari BMKG mengenai kerusakan akibat gempa.

    Kesimpulan

    Faktanya klaim pada judul unggahan yang menyebutkan jika gempa memiliki kekuatan 10,9 magnitudo tersebut tidak benar, karena gempa yang baru saja menimpa Labuan Bajo hanya memiliki kekuatan sebesar 3,7 magnitudo saja, selain itu juga tidak ada konfirmasi dari BMKG mengenai kerusakan akibat gempa.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16824) [KLARIFIKASI] Remaja Tewas akibat Perang Sarung di Lampung, Bukan Sumedang

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 21/03/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Tersiar kabar seorang remaja tewas setelah terlibat "perang" sarung di Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

    Peristiwa itu melibatkan remaja Desa Jatimukti dan Desa Cisempur, pada Senin (18/3/2024) malam. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi tidak tertolong.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru.

    Informasi soal seroang remaja tewas akibat "perang" sarung di Desa Cisempur, Jatinangor, disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (20/3/2024):

    Meninggal dunia Korban Tawuran Perang Sarung Warga Desa cisempur Kec. jatinangorKronologi:Pada hari Senin malam tanggal 18 Maret 2024 sekitar jam 20.30 Wib Terjadi Tawuran Perang Sarung antara warga anak remaja desa jatimukti berlawanan dengan anak remaja desa cisempur berujung meninggal dunia An. L. R (14 th) Menurut warga sekitar, korban sempat di bawa ke Bidan Desa CisempurKarena tidak sanggup lagi lalu di bawa ke RS AMC. Dan Korban tidak tertolongkan lagi. Sampai saat ini sedang di tangani pihak Polres jatinangor. Demikian info nya semoga kejadian ini dapat kita ambil hikmahnya ini sy share biar bisa jd himbau agar kita saling mengawasi ank" Dan lingkungan kita agar tdk ada lagi korban" Berikutnya

    akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Rabu (20/3/2024), soal remaja meninggal akibat perang sarung di Desa Cisempur, Jatinangor.

    Hasil Cek Fakta

    Kronologi dan foto yang beredar bukanlah peristiwa di Kecamatan Jatinangor, Sumedang, melainkan di Kecamatan Kalianda, Lampung.

    Kepala Kepolisian Sektor Jatinangor, Komisaris Polisi Rogers Thomas memastikan tidak ada kejadian remaja meninggal akibat "perang" sarung di wilayahnya.

    "Informasi tersebut merupakan hoaks. Peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Kalianda, Lampung," kata Rogers, pada Selasa (19/3/2024) malam, dilansir Tribunnews.

    Perang sarung melibatkan remaja Desa Kecapi dan Desa Pematang, Kecamatan Kalianda, Lampung, terjadi pada Senin (18/3/2024) malam.

    Korban bernama Levino Rafa Fadila (14) meninggal lemas akibat trauma hantaman kepala saat ikut "perang" sarung.

    Dikutip dari Kompas.com, kelompok remaja dari dua desa itu membuat janji untuk mengadakan "perang" sarung.

    Mereka "perang" sarung di lapangan voli. Meski sempat dibubarkan warga, tawuran berlanjut sampai satu orang di antara mereka pingsan.

    Korban segera dibawa ke rumah sakit, tetapi tidak terselamatkan.

    Kesimpulan

    Remaja meninggal akibat "perang" sarung bukan terjadi di Jatinangor, Sumedang, melainkan Kecamatan Kalianda, Lampung.

    Kapolsek Jatinangor Kompol Rogers Thomas memastikan tidak ada kejadian remaja meninggal akibat "perang" sarung di wilayahnya.

    Rujukan