• (GFD-2023-12969) [SALAH] Minum Obat Selain Paracetamol Saat Demam Akan Meninggal

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 29/06/2023

    Berita

    “Hari-hari ini, jika Anda minum obat lain untuk demam tanpa parasetamol, Anda akan meninggal – kata dokter”

    Hasil Cek Fakta

    Unggahan di Facebook membagikan informasi yang mengklaim bahwa meminum obat selain Paracetamol pada saat demam dapat mengakibatkan kematian. Unggahan tersebut juga menghubungkan kepada artikel yang mengutip perkataan Dr. Upul Dissanayake, spesialis penyakit fisik di Rumah Sakit Nasional Kolombo sebagai bukti validitas klaim tersebut.

    Setelah ditelusuri klaim tersebut keliru. Faktanya dilansir dari Alodokter.com, ada beberapa opsi obat selain Paracetamol untuk menurunkan demam, seperti Aspirin, Ibuprofen, dan Naproxen. Maksud Dr. Upul adalah untuk selalu berhati-hati dalam memilih obat penurun demam, mengingat akhir-akhir ini ada indikasi penyakit lain seperti DBD hingga Covid-19.

    Dr. Upul Dissanayake mengkonfirmasi melalui AFP, bahwa artikel tersebut telah salah memaknai perkataannya sehingga unggahan tersebut menjadi menyesatkan. Dr. Upul hanya memperingatkan bahwa ia menghimbau untuk tidak melakukan self-medication (pengobatan sendiri), serta memperingatkan kepada praktisi medis untuk lebih waspada saat memberikan dosis obat penghilang rasa sakit kepada pasien dengan gejala demam dan nyeri tubuh.

    Dengan demikian, minum obat selain Paracetamol saat deman akan meninggal adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

    Faktanya terdapat beberapa obat yang aman untuk menurunkan demam selain Paracetamol, seperti Aspirin, Ibuprofen, dan Naproxen. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12968) [SALAH] Video Sapi – Sapi di Italia Mati Setelah Divaksinasi Covid-19

    Sumber: twitter
    Tanggal publish: 29/06/2023

    Berita

    “:warning: WARNING :warning: Graphic Footage. Northern Italy. Government came and vaccinated cattle against cv19. Look at the result all dead or dying the next day. #diedsuddenly”

    Terjemahan:

    “:warning: PERINGATAN :warning: Rekaman Grafik. Italia Utara. Pemerintah datang dan memvaksinasi ternak terhadap cv19. Lihat hasilnya semua mati atau sekarat keesokan harinya. #matimendadak”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video di Twitter yang menunjukkan sekumpulan sapi mati. Sapi – sapi tersebut diklaim mati akibat vaksin Covid 19 di Italia Utara.

    Setelah ditelusuri klaim tersebut salah, faktanya sapi – sapi dalam video tersebut mati akibat keracunan asam prussic akut pada 6 Agustus 2022, saat terjadi kekeringan di Sommariva del Bosco, dekat Turin di barat laut Italia.

    Dilansir dari USA Today, Stefano Giantin, seorang dokter hewan di Istituto Zooprofilattico Sperimentale di barat laut Italia yang menangani kasus tersebut menyebut bahwa sapi – sapi tersebut tidak pernah disuntik vaksinasi Covid-19.

    Dengan demikian, Video Sapi – Sapi di Italia Mati Setelah Divaksinasi Covid-19 adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

    Faktanya sapi – sapi tersebut mati akibat keracunan asam prussic akut akibat kekeringan di Sommariva del Bosco, Italia. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12967) [SALAH] Obat AZT Membunuh Pasien Penyintas HIV

    Sumber: instagram
    Tanggal publish: 29/06/2023

    Berita

    “AZT is what killed a majority of the AIDS patients. Not the virus. Fauci pulled the same shit. Blocked off label drugs to promote AZT and he recently did it with the shots. Said both were “Safe and Effective” they were neither. He also experimented on NYC orphan black and brown children in the 80s with AIDS drugs. Many got sick – some even died. Look it up. It’s a fact. They called us murderers If we didn’t take the shit and now it’s all coming out. It was a huge scam and pay day. Look in my stories – Cleveland Clinic just released a peer reviewed paper that proved the more shots you got the higher your chances were of getting Covid. My question is when will the rage so many directed at the non-compliant be re-directed at the perpetrators of this fraud? #thegreatawakeninguncensored #therealanthonyfaucibook”
    Terjemahan:

    “AZT adalah obat yang membunuh sebagian besar pasien AIDS. Bukan virusnya. Fauci melakukan hal yang sama. Memblokir obat label untuk mempromosikan AZT dan dia baru-baru ini melakukannya dengan suntikan. Mengatakan keduanya “Aman dan Efektif”, mereka juga tidak. Dia juga bereksperimen pada anak-anak hitam dan coklat yatim piatu NYC di tahun 80-an dengan obat AIDS. Banyak yang sakit – bahkan ada yang meninggal. Lihat itu. Itu fakta. Mereka menyebut kami pembunuh Jika kami tidak mengambil omong kosong dan sekarang semuanya keluar. Itu adalah penipuan besar dan hari pembayaran. Lihat di cerita saya – Klinik Cleveland baru saja merilis makalah peer review yang membuktikan semakin banyak suntikan yang Anda dapatkan, semakin tinggi peluang Anda terkena Covid. Pertanyaan saya adalah kapan kemarahan yang begitu banyak diarahkan pada ketidakpatuhan diarahkan kembali pada pelaku penipuan ini? #thegreatawakeninguncensored #therealanthonyfaucibook”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video di Instagram dengan yang mengklaim bahwa obat AZT (zidovudine), yang selama ini digunakan untuk penyembuhan penyakit AIDS, nyatanya malah membunuh sebagian besar pasien AIDS.

    Setelah ditelusuri klaim tersebut salah, faktanya obat AZT bekerja dengan mengganggu proses replikasi HIV, sehingga dapat mengurangi jumlah virus dalam darah dan memperlambat perkembangan penyakit AIDS. Mengutip dari Alodokter.com, obat HIV ini dapat menghambat enzim reverse transcriptase yang digunakan virus HIV untuk memperbanyak diri. Virus HIV menyerang sistem kekebalan tubuh dan membuat tubuh rentan terhadap infeksi. Zidovudine dapat mengurangi jumlah virus HIV dan memperbaiki kerja sistem kekebalan tubuh.

    Dilansir dari AFP, Kristen Nordlund, juru bicara Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), menyebut bahwa obat AZT masih dianggap sebagai terobosan yang signifikan untuk menanggulangi penyakit HIV/AIDS.

    Dengan demikian, Obat AZT Membunuh Pasien Penyintas HIV adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

    Faktanya Obat AZT bekerja dengan mengganggu proses replikasi HIV, sehingga dapat mengurangi jumlah virus dalam darah dan memperlambat perkembangan penyakit. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12966) [SALAH] Foto Kuil Hindu Kuno di Tepi Pantai Sri Lanka

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 29/06/2023

    Berita

    “Ini adalah Kuil Siwa Koneswaram Kovil di Trincomalee, Sri Lanka. Kuil Siwa ini dibangun oleh pemuja Siwa yang agung, Rahwana.”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah foto di Facebook yang mengklaim terdapat sebuah kuil Hindu kuno yang berada di ujung bukit di tepi pantai Sri Lanka. Kuil tersebut diklaim merupakan Kuil Siwa Koneswaram di Trincomalee, Sri Lanka.

    Penelusuran melalui laman pencarian Google, Kuil Siwa Koneswaram terdapat patung Dewa Siwa yang besar, berbeda dengan yang berada di foto tersebut hanya menampilkan bangunan tegak berbentuk prisma segitiga. Setelah ditelusuri lebih lanjut, faktanya foto yang diklaim kuil Hindu kuno yang terlihat tinggi di tepi pantai tersebut adalah hasil manipulasi dari dua gambar yang berbeda.

    Pertama, ujung ketinggian kuil tersebut merupakan foto Kuil Meenakshi Amman di Madurai India, bukan di Sri Lanka. Kemudian bukit tinggi yang menjadi badan bangunan kuil di tepi pantai dalam foto tersebut berada di Khao Phing Kan atau yang lebih dikenal dengan “James Bond Island”.

    Dengan demikian, foto kuil Hindu kuno di tepi pantai Sri Lanka adalah tidak benar dengan kategori konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

    Faktanya foto tersebut adalah hasil manipulasi dari dua foto yang berbeda, pertama tepi pantai yang terdapat sebuah bukit dalam foto tersebut berada di Thailand, kedua adalah Kuil Meenakshi Amman di Madurai India. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan