KOMPAS.com - Video pementasan teatrikal seniman Polandia yang mengkritik serangan Israel dibagikan dengan narasi keliru.
Menurut narasi di media sosial, video itu berisi olok-olok oleh tentara Israel yang memeragakan serangan ke tenda pengungsi di Rafah, Palestina.
Tentara itu diklaim mengejek para korban di Rafah. Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu perlu diluruskan.
Narasi tentara Israel mengejek korban serangan di Rafah dibagikan oleh akun Facebook ini pada Minggu (16/6/2024).
Berikut narasi yang dibagikan (diterjemahkan ke bahasa Indonesia):
"Tentara" penjajah Israel sekali lagi mengolok-olok para korban di Rafah.
Mereka punya waktu untuk menghibur diri dengan memeragakan pembantaian dan pembakaran orang-orang tak berdosa hidup-hidup di dalam tenda!!!
JELASKAN KEPADA SAYADI MANA "MORALITAS" DI SINI
Dalam video itu, seorang pria berseragam militer memainkan replika pesawat terbang di atas tenda putih dengan siluet seorang anak. Kemudian, pria tersebut menyulut api dan membuat tenda putih itu terbakar.
Terdapat watermark logo Instagram dan handle akun @igor_dobrowolski yang disematkan pada video berdurasi 18 detik tersebut.
(GFD-2024-20646) [KLARIFIKASI] Video Teatrikal Seniman Polandia Kritik Israel, Bukan Mengolok-olok Korban
Sumber:Tanggal publish: 19/06/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan video asli di akun Instagram sang seniman, Igor Dobrowolski, yang diunggah pada 12 Juni 2024.
Pementasan teatrikal itu merupakan bentuk protes Dobrowolski terhadap serangan Israel ke kamp-kamp pengungsi di Rafah.
Penampilan itu ia beri judul "Most moral army in the world", yang merupakan sindiran terhadap kekejaman pasukan Israel.
Dilansir Kompas.com, dunia internasional mengecam serangan Israel ke kamp pengungsi di Rafah pada 26 Mei 2024 yang menewaskan 45 orang.
Dua hari kemudian, Israel menembaki kamp pengungsi Al Mawasi di sebelah barat Rafah dan menewaskan sedikitnya 21 orang.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, tewasnya warga sipil adalah "kecelakaan tragis", tetapi ia tidak berniat menghentikan serangan.
Netanyahu mengatakan, Israel mengambil setiap tindakan pencegahan yang mungkin dilakukan untuk melindungi warga sipil.
Ia bersikeras bahwa pasukan Israel telah mengerahkan upaya terbaik mereka untuk tidak melukai orang-orang yang tidak terlibat dalam konflik.
Pementasan teatrikal itu merupakan bentuk protes Dobrowolski terhadap serangan Israel ke kamp-kamp pengungsi di Rafah.
Penampilan itu ia beri judul "Most moral army in the world", yang merupakan sindiran terhadap kekejaman pasukan Israel.
Dilansir Kompas.com, dunia internasional mengecam serangan Israel ke kamp pengungsi di Rafah pada 26 Mei 2024 yang menewaskan 45 orang.
Dua hari kemudian, Israel menembaki kamp pengungsi Al Mawasi di sebelah barat Rafah dan menewaskan sedikitnya 21 orang.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, tewasnya warga sipil adalah "kecelakaan tragis", tetapi ia tidak berniat menghentikan serangan.
Netanyahu mengatakan, Israel mengambil setiap tindakan pencegahan yang mungkin dilakukan untuk melindungi warga sipil.
Ia bersikeras bahwa pasukan Israel telah mengerahkan upaya terbaik mereka untuk tidak melukai orang-orang yang tidak terlibat dalam konflik.
Kesimpulan
Video pementasan teatrikal seniman Polandia dinarasikan secara keliru. Aksi tersebut bukan dilakukan oleh tentara Israel yang mencemooh korban serangan di Rafah.
Seniman Polandia bernama Igor Dobrowolski itu mementaskan sandiwara untuk memprotes serangan Israel ke kamp pengungsi warga Palestina di Rafah.
Seniman Polandia bernama Igor Dobrowolski itu mementaskan sandiwara untuk memprotes serangan Israel ke kamp pengungsi warga Palestina di Rafah.
Rujukan
- https://www.facebook.com/radler55/posts/pfbid0UwWTnvdKds1zKJSJRxR6FzgQdhFMonABvwt8WRR8kQk8EvYBTP5mPqWtaxMzMVnal
- https://www.instagram.com/p/C8FyxW_Mx0V/?hl=en
- https://www.instagram.com/reel/C8FyxW_Mx0V/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/05/30/111000282/fakta-serangan-israel-ke-rafah-kamp-pengungsi-jadi-sasaran?page=all
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-20645) Hoaks! Menkes disebut ancam tenaga medis karena protes
Sumber:Tanggal publish: 21/06/2024
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan X menampilkan tangkapan layar zoom meeting yang dikirim oleh pengguna yang mengatasnamakan Menteri Kesehatan Budi Sadikin pada obrolan grup rapat daring.
Dalam tangkapan layar tersebut, dinarasikan Kemenkes sudah memantau dan mencatat nama-nama yang mengikuti webinar tersebut dan akan mendapatkan konsekuensi terutama ASN.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Hadeuh Sekelas menteri @KemenkesRI main ngancam2 di zoom meeting Padahal dokter2 ini cuma komplen tentang pernyataan @BudiGSadikin mengenai stetoskop”
Namun, benarkah Menteri Kesehatan Budi Sadikin ancam tenaga medis di webinar karena komplain pernyataan Menkes terkait stetoskop?
Dalam tangkapan layar tersebut, dinarasikan Kemenkes sudah memantau dan mencatat nama-nama yang mengikuti webinar tersebut dan akan mendapatkan konsekuensi terutama ASN.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Hadeuh Sekelas menteri @KemenkesRI main ngancam2 di zoom meeting Padahal dokter2 ini cuma komplen tentang pernyataan @BudiGSadikin mengenai stetoskop”
Namun, benarkah Menteri Kesehatan Budi Sadikin ancam tenaga medis di webinar karena komplain pernyataan Menkes terkait stetoskop?
Hasil Cek Fakta
Banyak dokter melayangkan protes atas pernyataan Menkes Budi Gunadi yang menyebut stetoskop tidak ilmiah untuk mendeteksi penyakit karena dokter tidak bisa langsung mendeteksi penyakit yang diderita pasien.
Sebelumnya, diketahui Budi Gunadi menjadi salah satu pembicara dalam diskusi yang membahas peran lain dari teknologi AI di sektor kesehatan, yaitu mengubah cara kerja kedokteran dan membantu dokter dalam mendeteksi penyakit tidak menular seperti penyakit jantung dengan lebih mudah, cepat, dan presisi.
Dalam webinar tersebut, Menkes menyinggung terkait dokter yang mendeteksi penyakit jantung menggunakan stetoskop yang menurutnya tidak ilmiah jika mendeteksi penyakit hanya didengarkan dari suaranya saja.Pernyataan tersebut kemudian menjadi ramai karena dinilai publik meremehkan peran stetoskop.
Budi Sadikin dalam Instagram resminya menyebut stetoskop akan tetap diperlukan oleh dokter saat pemeriksaan. Namun, alangkah lebih baik ditunjang dengan pemeriksaan canggih lainnya seperti EKG / Echocardiography / CT-scan jantung bahkan Polygenic Testing.
Terkait ancaman dipercakapan grup obrolan, Kemenkes juga menyatakan pernyataan tersebut merupakan informasi palsu atau hoaks.
Klaim: Menteri Kesehatan Budi Sadikin ancam tenaga medis di webinar karena komplain terkait pernyataan Menkes
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Sebelumnya, diketahui Budi Gunadi menjadi salah satu pembicara dalam diskusi yang membahas peran lain dari teknologi AI di sektor kesehatan, yaitu mengubah cara kerja kedokteran dan membantu dokter dalam mendeteksi penyakit tidak menular seperti penyakit jantung dengan lebih mudah, cepat, dan presisi.
Dalam webinar tersebut, Menkes menyinggung terkait dokter yang mendeteksi penyakit jantung menggunakan stetoskop yang menurutnya tidak ilmiah jika mendeteksi penyakit hanya didengarkan dari suaranya saja.Pernyataan tersebut kemudian menjadi ramai karena dinilai publik meremehkan peran stetoskop.
Budi Sadikin dalam Instagram resminya menyebut stetoskop akan tetap diperlukan oleh dokter saat pemeriksaan. Namun, alangkah lebih baik ditunjang dengan pemeriksaan canggih lainnya seperti EKG / Echocardiography / CT-scan jantung bahkan Polygenic Testing.
Terkait ancaman dipercakapan grup obrolan, Kemenkes juga menyatakan pernyataan tersebut merupakan informasi palsu atau hoaks.
Klaim: Menteri Kesehatan Budi Sadikin ancam tenaga medis di webinar karena komplain terkait pernyataan Menkes
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Rujukan
(GFD-2024-20644) Cek Fakta: Tidak Benar Shah Rukh Khan Meninggal Dunia pada 15 Juni 2024
Sumber:Tanggal publish: 21/06/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim aktor bollywood Shah Rukh Khan meninggal dunia pada 15 Juni 2024, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook.
Klaim Shah Rukh Khan meninggal dunia pada 15 Juni 2024 berupa tulisan sebagai berikut.
"Innalillahi Wa'inaillahi roji'un selamat jalan shahrukhan, artis idola kita jaman dlu telah berpulang smoga Amal ibadah nya di trima, begini lah video2 detik2 saat shahrukhan meninggal 😭😭 yg ga tega jgn nnton
https://tinyurl.com/Video-shahrukhan-m3ninggal
https://tinyurl.com/Video-shahrukhan-m3ninggal"
Tulisan tersebut disertai dengan tangkapan layar yang menampilkan cuplikan foto Shah Rukh Khan dan tulisan sebagai berikut.
"RIP selamat jalan artis Bollywood Shahrukh Khan semoga amal ibadah di terima tuhan yang maha esa."
Selain itu juga terspat tulisan "PROSES PEMAKAMAN Shah Rukh Khan".
Benarkah Klaim Shah Rukh Khan meninggal dunia pada 15 Juni 2024? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri Klaim Shah Rukh Khan meninggal dunia pada 15 Juni 2024, dengan mengunjungi alamat situs yang tercantum dalam klaim, yaitu "https://tinyurl.com/Video-shahrukhan-m3ninggal". Tautan tersebut mengarah pada situs belanja daring dengan barang yang dijual gelas bermotif wajah Shah Rukh Khan.
Penelusuran dilanjutkan menggunakan Google Search dengan kata kunci Shah Rukh Khan. Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Shah Rukh Khan Holds AbRam's Hand As They Make Their Way To The Airport In Style; Watch Viral Video" yang dimuat situs news18.com, pada 20 Juni 2024.
Artikel situs news18.com menyebutkan, Shah Rukh Khan dan putra bungsunya, AbRam baru-baru terlihat menuju ke bandara. Sang superstar menggandeng tangan putranya saat mereka masuk dengan pakaian kasual namun bergaya. Video mereka kini menjadi viral di media sosial.
Putra SRK tersenyum ke arah kamera dan melambai ke arah paparazzi saat dia keluar bersama teman-temannya. Sikap tersebut merupakan kejutan manis mengingat AbRam tidak menyukai media. Ada beberapa kejadian di masa lalu yang menunjukkan ketidaktertarikannya pada perhatian media. Namun, sepertinya semuanya berubah.
Sementara itu, Shah Rukhkh sedang disibukkan dengan proyek mendatangnya belakangan ini. Ia dikabarkan sedang menggarap film barunya yang bertajuk King. Film ini akan disutradarai oleh Sujoy Ghosh dan SRK akan terlihat memerankan karakter bernuansa abu-abu. Dilaporkan juga secara luas bahwa Suhana Khan akan terlihat dalam film tersebut, menandai debut layar lebarnya. Sesuai laporan, Suhana dan Shah Rukh akan memainkan peran utama paralel dalam film tersebut. Putri SRK baru-baru ini terlihat di The Archies karya Zoya Akhtar.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim Shah Rukh Khan meninggal dunia pada 15 Juni 2024 tidak benar.
Shah Rukhkh sedang disibukkan dengan proyek mendatangnya belakangan ini. Ia dikabarkan sedang menggarap film barunya yang bertajuk King.
Rujukan
(GFD-2024-20643) [SALAH] Video Demo Salah Tangkap Pegi Setiawan di Kota Cirebon
Sumber: SnackVideo.comTanggal publish: 21/06/2024
Berita
“siap serbu cirebon. MERINDING!!! inilah demo besar-besaran di kota cirebon yang katanya akan digelar hari ini kait kasus salah tangkap pegi setiawan dalam kasus kejam vina cirebon. kamu wajib tahu, ribuan massa dikatakan akan menggelar demo besar-besaran hari ini.”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video di Snack Video yang mengklaim merupakan momen pada saat demo besar-besaran di Kota Cirebon terkait kasus salah tangkap Pegi Setiawan dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Setelah ditelusuri dengan Google Lens, ditemukan postingan pada akun Threads @infobandungkota pada 1 Juni 2024 menampilkan video yang identik. Kemudian penelusuran berlanjut ke akun TikTok @infobandungkota, disebutkan pada captionnya bahwa video tersebut merupakan detik-detik konvoi kedatangan dari tim sepak bola Persib Bandung di Kota Bandung yang diketahui juara Liga Indonesia atau juga dikenal dengan BRI Liga 1.
Dengan demikian, video demo salah tangkap Pegi Setiawan di Kota Cirebon adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Setelah ditelusuri dengan Google Lens, ditemukan postingan pada akun Threads @infobandungkota pada 1 Juni 2024 menampilkan video yang identik. Kemudian penelusuran berlanjut ke akun TikTok @infobandungkota, disebutkan pada captionnya bahwa video tersebut merupakan detik-detik konvoi kedatangan dari tim sepak bola Persib Bandung di Kota Bandung yang diketahui juara Liga Indonesia atau juga dikenal dengan BRI Liga 1.
Dengan demikian, video demo salah tangkap Pegi Setiawan di Kota Cirebon adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya video tersebut merupakan momen pada saat arak-arakan tim sepak bola Persib Bandung ketika sampai di Kota Bandung. Arak-arakan tersebut dilakukan setelah klub asal Bandung tersebut secara resmi menjadi juara pada kejuaraan BRI Liga 1 2024.
Faktanya video tersebut merupakan momen pada saat arak-arakan tim sepak bola Persib Bandung ketika sampai di Kota Bandung. Arak-arakan tersebut dilakukan setelah klub asal Bandung tersebut secara resmi menjadi juara pada kejuaraan BRI Liga 1 2024.
Rujukan
- https://www.threads.net/@infobandungkota/post/C7rF34qSR89
- https://www.tiktok.com/@infobandungkota/video/7375488530346298630?_r=1&_t=8nK9nzQptSy
- https://turnbackhoax.id/2024/06/18/salah-video-demo-besar-besaran-di-cirebon-aksi-bela-pegi/
- https://turnbackhoax.id/2024/06/20/salah-video-demo-1-juni-2024-untuk-bela-pegi-dan-keadilan-kasus-vina/
Halaman: 2513/7049



:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4869801/original/039659700_1718908266-sarukan_meninggal.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4869796/original/006222100_1718907482-sarukan_meninggal_gelas.jpg)
