• (GFD-2024-16843) [HOAKS] Ada Kerusuhan akibat Demontrasi di Kantor KPU 20 Maret 2024

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 22/03/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan kerusuhan dan diklaim terjadi di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) beredar di media sosial. Keterangan dalam video itu mengeklaim kerusuhan terjadi pada 20 Maret 2024.

    Setelah ditelusuri, video tersebut disebar dengan konteks keliru dan merupakan peristiwa pada 2019.

    Video yang diklaim sebagai potret kerusuhan di KPU pada 20 Maret 2024 muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.

    Akun tersebut membagikan video yang menampilkan keterangan:

    20 Maret 2024 Pukul 22 : 47 wib di DKI Jakarta KPU pusat..Situasi saat ini di KPU rusuh

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, video yang diklaim sebagai kerusuhan di kantor KPU pada 20 Maret 2024

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut serupa dengan yang ada di kanal YouTube ini.

    Dalam keterangan video, disebutkan bahwa peristiwa itu adalah kerusuhaan saat demonstrasi pada 22 Mei 2019. Kemudian, perekem video menyebut bahwa lokasi kejadian berada di Petamburan. 

    Dikutip dari Kompas.com, demonstrasi 22 Mei 2019 terjadi karena sejumlah orang kecewa dengan hasil Pemilu 2019. Pada pemilu itu, KPU memutuskan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

    Aksi demonstrasi yang awalnya berlangsung damai menjadi rusuh setelah sebagian besar pengunjuk rasa pulang. Polisi menyatakan bahwa kerusuhan terjadi setelah datang kelompok warga lain.

    Kerusuhan yang awalnya terjadi di sekitar Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat, lalu meluas hingga ke Markas Brimob Petamburan dan kawasan Slipi, Jakarta.

    Sebanyak sembilan orang tewas karena kerusuhan itu. Dari sembilan korban tewas, sebagian di antaranya ditembak.

    Diberitakan Kompas.com,  pada Rabu (20/3/2024) memang terjadi aksi demonstrasi di depan kantor KPU.

    Massa yang mengatasnamakan diri sebagai Koalisi Nasional Penyelamat Demokrasi itu menuntut pemakzulan Presiden Joko Widodo dan penolakan terhadap pemilu curang.

    Namun, tidak ditemukan informasi valid terjadi kerusuhan dalam aksi tersebut. 

    Kesimpulan

    Video yang diklaim sebagai kerusuhan di KPU pada 20 Maret 2024 tidak benar dan salah konteks. 

    Adapun video yang beredar tersebut merupakan kerusuhaan saat demonstrasi pada 22 Mei 2019, di Petamburan. Demonstrasi terjadi karena sejumlah orang kecewa dengan hasil Pemilu 2019.

    Sementara itu, pada Rabu (20/3/2024) memang terjadi aksi demonstrasi di depan kantor KPU. Namun, tidak ditemukan informasi valid adanya kerusuhan dalam aksi tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16842) [KLARIFIKASI] Pesepak Bola yang Kibarkan Bendera Palestina Bukan Ronaldo

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 22/03/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video dengan narasi pemain sepak bola Cristiano Ronaldo mengibarkan bendera Palestina di lapangan.

    Setelah ditelusuri, video tersebut disebar dengan konteks keliru. Pemain yang mengibarkan bendera Palestina bukan Ronaldo.

    Video yang diklaim menampilkan Cristiano Ronaldo mengibarkan bendera Palestina di lapangan dibagikan oleh akun TikTok ini dan ini.

    Akun tersebut membagikan video seorang pria memakai jersei putih membentangkan bendera Palestina. Video diberi keterangan demikian:

    Ronaldo begitu cintanya pada palestina 'MASYA ALLAH"

    dia sangat cinta Palestina dr dulu

    Support Phlestine

    Akun TikTok Tangkapan layar akun TikTok narasi yang menyebut Ronaldo mengibarkan bendera Palestina

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut identik dengan unggahan di akun X ini.

    Dalam keterangannya, pria yang mengibarkan bendera Palestina bukan Ronaldo, namun pemain tim nasional Maroko, Jawad El Yamiq. 

    Video itu diambil ketika Maroko merayakan kemenangan atas Kanada dan melaju ke fase gugur Piala Dunia 2022.

    Dilansir CNN, para pemain Maroko membentangkan bendera Palestina dalam beberapa pertandingan Piala Dunia 2022.

    Seperti ketika merayakan kemenangan melawan atas Kanada di fase grup dan ketika  mengandaskan perlawanan Spanyol di babak 16 besar. 

    Sebelumnya, saat pertandingan melawan Belgia di fase grup, para suporter Maroko juga mengibarkan spanduk bertuliskan "Bebaskan Palestina".

    Aksi itu dilakukan sebagai dukungan kepada Palestina yang sedang berkonflik dengan Israel.

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menampilkan Cristiano Ronaldo mengibarkan bendera Palestina tidak benar dan salah konteks.

    Pria yang membentangkan bendera bukan Ronaldo, namun pemain tim nasional Maroko, Jawad El Yamiq.

    Video itu diambil ketika Maroko merayakan kemenangan atas Kanada dan melaju ke fase gugur Piala Dunia 2022.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16841) [SALAH] “RUMAH SAKIT JIWA KECEBONG”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 23/03/2024

    Berita

    “RUMAH SAKIT JIWA
    KECEBONG
    Dr. DJAMAL”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Sugeng memposting sebuah gambar papan nama bertuliskan “RUMAH SAKIT JIWA KECEBONG Dr. DJAMAL”. Postingan yang diunggah pada 20 Maret 2024 pukul 10.50 disertai caption “Tenang saja pak…!!!!?????.

    Setelah di telusuri papan nama tersebut telah di edit. Gambar yang asli bertuliskan “RUMAH SAKIT JIWA MAHONI Dr. Djamaludin. S berlokasi jalan Mahoni nomor 18. Mengenai Rumah Sakit Jiwa Kecebong merupakan hoaks lama yang kembali beredar.

    Dengan demikian gambar pada postingan tersebut telah disunting pada bagian nama. Nama yang asli adalah “RUMAH SAKIT JIWA MAHONI” bukan “RUMAH SAKIT JIWA KECEBONG Dr. JAMAL”, sehingga masuk dalam kategori konten parodi.

    Kesimpulan

    Gambar pada postingan tersebut telah disunting pada bagian nama. Faktanya, nama yang asli adalah “RUMAH SAKIT JIWA MAHONI” bukan “RUMAH SAKIT JIWA KECEBONG Dr. JAMAL”. Hoaks tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16840) [HOAKS] Video Adian Napitupulu Dihalang-halangi Saat Sidak ke Kantor KPU

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 22/03/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim menampilkan politisi PDI-P Adian Napitupulu dihalang-halangi ketika melakukan sidak ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).

    Video diunggah pada akhir Februari 2024 setelah pemungutan suara Pemilihan umum (Pemilu) 2024.

    Akan tetapi, setelah ditelusuri narasi dalam video tersebut tidak benar dan salah konteks. Informasi ini perlu diluruskan agar tidak menyesatkan masyarakat.

    Video yang diklaim menampilkan Adian Napitupulu dihalang-halangi ketika melakukan sidak ke kantor KPU muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.

    Akun tersebut membagikan sebuah video yang menampilkan beberapa orang beratribut PDI-P terlibat saling dorong dengan petugas keamanan. Video diberi keterangan berikut:

    Adian Napitupulu dihalang-halang oleh pendukung Samsul saat mau sidak ke KPU

    Ya Allah selematkan demokrasi Indonesia. Gk kebayang gimana klo Wowo berkuasa

    KPU curang Adian Napitupulu mau sidak KPU ..dihalangi terjadi keributan ..... https://chat.whatsapp.com/IlJYSf1YUvg2nqT07PYexZ

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh Tim Cek Fakta Kompas.com video tersebut identik dengan yang ada di kanal YouTube Kumparan ini. 

    Dalam keterangannya, video itu adalah momen ketika Adian terlibat keributan dengan petugas KPU pada 2018. 

    Diberitakan Kompas.com, keributan terjadi saat pendafataran calon anggota legislatif (caleg) di kantor KPU pada 17 Juli 2018.

    Saat itu massa PDI-P hadir lebih dulu di Kantor KPU.  Karena tidak semua massa bisa ke dalam kantor KPU, sebagian menunggu di luar gerbang KPU.

    Sesaat kemudian, massa Perindo datang dengan menggunakan sejumlah mobil Hummer putih dan langsung mengarah ke gerbang KPU.

    Saat petugas keamanan meminta massa PDI-P memberi jalan kepada mobil Perindo, terjadilah aksi saling dorong antara massa PDI-P dengan petugas keamanan KPU.

    Massa beratribut PDI-P meminta KPU tidak tebang pilih karena memberikan izin kepada massa dari Perindo.

    Kericuhan kemudian bisa dilerai setelah sejumlah masa Perindo keluar dari mobil Hummer dan memilih untuk masuk ke Kantor KPU dengan jalan kaki.

    Sementara, Hummer putih Perindo kemudian mundur menjauhi gerbang KPU. 

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menampilkan Adian Napitupulu dihalang-halangi ketika melakukan sidak ke kantor KPU tidak benar dan salah konteks.

    Video aslinya adalah momen ketika massa dari PDI-P terlibat kericuhan dengan massa dari Perindo pada 2018. Kericuhan berlangsung saat pendafataran caleg di kantor KPU pada 17 Juli 2018.

    Rujukan