(GFD-2024-16811) Keliru, Video Perayaan Kemenangan Pendukung Anies-Muhaimin Setelah Memperoleh 49 Persen Real Count
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 21/03/2024
Berita
Sebuah konten di Instagram memuat video kolase dari cuplikan tayangan CNN Indonesia TV dan perayaan dari pendukung Capres 01 Anies-Muhaimin.
Tayangan CNN Indonesia TV dalam kolase video tersebut memperlihatkan hasil perhitungan manual Komisi Pemilihan Umum atau KPU yang menempatkan pasangan Anies-Muhaimin memperoleh 49,52 persen, disusul pasangan Prabowo-Gibran dengan perolehan suara 32,87 persen dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan perolehan suara 17,61 persen. Video tersebut dibagikan dengan klaim kemenangan untuk paslon nomor urut 01 tersebut dalam Pemilu 2024.
Benar ini video perayaan kemenangan tim pendukung capres 01 Anies-Muhaimin?
Hasil Cek Fakta
Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video kemudian melakukan penelusuran dengan menggunakan layanan reverse image Google. Hasilnya, real count yang ditampilkan merupakan hasil suntingan. Sementara video perayaan kemenangan Anies tidak terkait dengan real count pada video pertama, melainkan yel-yel pendukung Anies-Muhaimin di Malaysia.
Video Pertama
Video yang identik pernah diunggah ke YouTube oleh kanal resmi CNN Indonesia pada 18 Februari 2024 dengan judul "Pakar IT: Aplikasi SiRekap Bukan Gunakan Teknologi Baru".
Pada tayangan ini real count KPU mencatat perolehan suara paslon 01 Anies-Muhaimin yakni 24,52 persen, paslon 02 Prabowo-Gibran 57,88 persen dan paslon 03 Ganjar-Mahfud dengan perolehan suara 17,61 persen. Real count itu diikuti dengan catatan update 16.50 WIB dan suara masuk 65,59 persen.
CNN Indonesia TV edisi 20 Februari 2024 memang pernah keliru menyajikan data, namun hal tersebut telah diklarifikasi.
Dalam klarifikasinya, CNN Indonesia TV memberikan penjelasan bahwa mereka sempat keliru menyajikan data saat tayangan talkshow secara live pada 20 Februari tersebut. Mereka salah memasukkan data dari real count KPU sehingga Anies-Imin tertulis mendapat 57,34 persen suara sedangkan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 23,69 persen.
Menurut CNN, setelah mengetahui adanya kekeliruan input data, mereka langsung memperbaiki kesalahan. Data yang benar adalah Anies-Muhaimin mendapat 24,25 persen suara, Prabowo-Gibran 58,65 persen, dan Ganjar-Mahfud 17,1 persen.
Video Kedua
Video yang identik pernah diunggah ke YouTube oleh kanal Fuazen Official pada 12 Februari 2024. Meski suasana dalam video ini diambil dari angle yang berbeda, namun terdapat kesamaan dalam hal arsitektur bangunan.
Video identik lainnya pernah diunggah ke Youtube oleh kanal Hodari Podcast Rakyat pada 12 Februari 2024 dengan judul "Malaysia Menang Telak...!! Ramai-Ramai Pilih Anies, Gaungkan Perubahan Di Malaysia.”
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI melaksanakan pemungutan suara ulang (PSU) di Kuala Lumpur, Malaysia pada 10 Maret 2024.
Dilansir dari Kompas.com, berdasarkan hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI yang disampaikan oleh anggota KPU Idham Holik dalam rapat pleno terbuka pada Senin, 18 Maret 2024, jumlah DPT di Kuala Lumpur mencapai 62.217 orang. Namun, jumlah pemilih yang menggunakan suaranya hanya 3.605 orang. Kemudian, Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) mencapai 1.828 dan Daftar Pemilih Khusus (DPK) mencapai 6.924.
Masih berdasarkan hasil rekapitulasi yang sama, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) di Kuala Lumpur.
"Bisa kita sahkan, ya. Bismillah, sah," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dalam rapat pleno terbuka di kantor KPU, Senin.
Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan suara sebanyak 6.266 suara. Posisi kedua ditempati oleh pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dengan memperoleh 4.674 suara. Adapun posisi terakhir ditempati paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dengan perolehan suara 1.134.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, kolase video dengan klaim perayaan kemenangan tim pendukung capres 01 Anies-Muhaimin adalah keliru.
Perayaan kemenangan dalam video di atas dilakukan pendukung capres 01 Anies-Muhaimin di Malaysia dan tidak ada kaitannya dengan hasil real count yang tampil pada layar CNN Indonesia.
Hasil real count yang ditampilkan pada layar CNN Indonesia TV pada kolase video di atas merupakan hasil suntingan.
Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) di Kuala Lumpur.
Rujukan
- https://www.instagram.com/reel/C4QWa3vyNV-/
- https://www.youtube.com/watch?v=DS2XtNNgnbc
- https://www.cnnindonesia.com/tv/20240220163451-400-1065079/video-menakar-untung-jadi-koalisi-atau-oposisi-pasca-pilpres-2024
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/2795/keliru-konten-dengan-klaim-anies-muhaimin-raih-50-persen-lebih-hasil-real-count-kpu-pada-20-februari-2024
- https://www.youtube.com/watch?v=5nXUESvetsE
- https://www.youtube.com/watch?v=MeIMu-Io1dM
- https://nasional.kompas.com/read/2024/03/18/15030471/pemilu-ulang-di-kuala-lumpur-banyak-wni-tak-gunakan-hak-pilih-prabowo-gibran
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2024-16810) [SALAH]: “Nata de Coco Terbuat dari Plastik”
Sumber: FACEBOOK.COMTanggal publish: 21/03/2024
Berita
Berhati2 dgn Produk nata de coco berbahan Plastik Sitentis sesuai Video ini……
Hasil Cek Fakta
Sebuah unggahan video di media sosial Facebook dengan nama akun “Anton S Musa” dengan narasi produk nata de coco terbuat dari plastik.
Setelah melakukan penelusuran, Badan POM telah melakukan pengawasan pre dan post market terhadap produk obat dan makanan termasuk nata de coco. Sepanjang pengawasan lima tahun terakhir tidak ada produk nata de coco yang mengandung plastik, produk nata de coco 100 persen memenuhi syarat layak edar.
Nata de coco merupakan pangan yang dibuat dari bahan baku air kelapa yang dalam proses pembuatannya dihasilkan serat selulosa yang baik untuk pencernaan. Bukan terbuat dari kandungan plastik.
Dengan demikian, klaim tentang produk nata de coco terbuat dari plastik adalah salah dan masuk kategori konten yang menyesatkan.
Setelah melakukan penelusuran, Badan POM telah melakukan pengawasan pre dan post market terhadap produk obat dan makanan termasuk nata de coco. Sepanjang pengawasan lima tahun terakhir tidak ada produk nata de coco yang mengandung plastik, produk nata de coco 100 persen memenuhi syarat layak edar.
Nata de coco merupakan pangan yang dibuat dari bahan baku air kelapa yang dalam proses pembuatannya dihasilkan serat selulosa yang baik untuk pencernaan. Bukan terbuat dari kandungan plastik.
Dengan demikian, klaim tentang produk nata de coco terbuat dari plastik adalah salah dan masuk kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Yudho Ardi
Informasi yang menyesatkan, Badan POM telah melakukan pengawasan pre dan post market terhadap produk Obat dan Makanan termasuk nata de coco. Sepanjang pengawasan lima tahun terakhir tidak ada produk nata de coco yang mengandung plastik, produk nata de coco 100 persen memenuhi syarat layak edar.
Informasi yang menyesatkan, Badan POM telah melakukan pengawasan pre dan post market terhadap produk Obat dan Makanan termasuk nata de coco. Sepanjang pengawasan lima tahun terakhir tidak ada produk nata de coco yang mengandung plastik, produk nata de coco 100 persen memenuhi syarat layak edar.
Rujukan
- https://www.pom.go.id/berita/badan-pom-pastikan-serat-pangan-selulosa-dalam-nata-de-coco-bukan-plastik
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/03/18/180325982/hoaks-nata-de-coco-terbuat-dari-plastik
- https://turnbackhoax.id/2020/05/12/salah-nata-de-coco-mengandung-plastik/
- https://turnbackhoax.id/2019/12/09/salah-nata-de-coco-terbuat-dari-plastik-dan-berbahaya-untuk-anak-anak/
(GFD-2024-16809) [SALAH]: “Jokowi Keturunan Cina dan Orang Tionghoa”
Sumber: TIKTOK.COMTanggal publish: 21/03/2024
Berita
Jokowi Keturunan Cina dan Orang Tionghoa
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Tiktok dengan nama pengguna “s.riyadi184” mengunggah video dengan narasi Jokowi keturunan Cina dan orang Tionghoa.
Setelah melakukan penelusuran, ditemukan foto identik yang diunggah di webside aniesbaswedan.com dengan foto seorang pria dan anak.
Faktanya, foto pria dan anak tersebut merupakan Anies Baswedan saat masih kecil bersama kakeknya, Abdurrahman Baswedan atau AR Baswedan, seorang pahlawan nasional, bukan foto Joko Widodo seperti klaim di atas.
Berdasarkan penjelasan di atas klaim tentang Jokowi keturunan Cina dan orang Tionghoa adalah salah dan masuk kategori konten yang menyesatkan.
Setelah melakukan penelusuran, ditemukan foto identik yang diunggah di webside aniesbaswedan.com dengan foto seorang pria dan anak.
Faktanya, foto pria dan anak tersebut merupakan Anies Baswedan saat masih kecil bersama kakeknya, Abdurrahman Baswedan atau AR Baswedan, seorang pahlawan nasional, bukan foto Joko Widodo seperti klaim di atas.
Berdasarkan penjelasan di atas klaim tentang Jokowi keturunan Cina dan orang Tionghoa adalah salah dan masuk kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Yudho Ardi
Faktanya, foto pria dan anak tersebut Anies saat masih kecil bersama kakeknya, Abdurrahman Baswedan atau AR Baswedan, seorang pahlawan nasional.
Faktanya, foto pria dan anak tersebut Anies saat masih kecil bersama kakeknya, Abdurrahman Baswedan atau AR Baswedan, seorang pahlawan nasional.
Rujukan
(GFD-2024-16808) Uang baru hasil redenominasi dikeluarkan saat lebaran 2024, benarkah?
Sumber: antaranews.comTanggal publish: 21/03/2024
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di TikTok menampilkan gambar uang yang berlaku di Indonesia dan uang baru yang akan beredar setelah redenominasi.
Redenominasi didefinisikan sebagai penyederhanaan nilai mata uang rupiah tanpa mengubah nilai tukarnya.
Dalam unggahan tersebut, mata uang Rp1.000 akan menjadi satu rupiah dengan terdapat wajah Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
Mata uang Rp50.000 akan menjadi Rp50 dengan terdapat wajah Ir H Raden Djoeanda Kartawidjaja dan mata uang Rp100. 000 akan menjadi seratus rupiah dengan terdapat wajah HOS Tjokroaminoto.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“uang kertas emisi terbaru udah bisa dipakai saat lebaran
Penukaran uang baru lebaran”
Namun, benarkah uang baru hasil redenominasi dikeluarkan saat lebaran 2024?
Redenominasi didefinisikan sebagai penyederhanaan nilai mata uang rupiah tanpa mengubah nilai tukarnya.
Dalam unggahan tersebut, mata uang Rp1.000 akan menjadi satu rupiah dengan terdapat wajah Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
Mata uang Rp50.000 akan menjadi Rp50 dengan terdapat wajah Ir H Raden Djoeanda Kartawidjaja dan mata uang Rp100. 000 akan menjadi seratus rupiah dengan terdapat wajah HOS Tjokroaminoto.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“uang kertas emisi terbaru udah bisa dipakai saat lebaran
Penukaran uang baru lebaran”
Namun, benarkah uang baru hasil redenominasi dikeluarkan saat lebaran 2024?
Hasil Cek Fakta
Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia pada tahun 2020 kembali membicarakan rencana redenominasi rupiah dan pada rencana tersebut penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp1.000 hanya menjadi Rp1.
Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020 hingga 2024. Namun, sampai saat ini belum ada informasi resmi kapan redenominasi rupiah akan diberlakukan.
Pada 2023 lalu, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengaku siap melakukan redenominasi rupiah, namun masih terdapat tiga faktor yang menyebabkan pelaksanaannya belum dilakukan hingga saat ini.
Terkait foto uang hasil redenominasi Rp50 dan Rp100 juga pernah beredar tahun dan telah dibantah oleh Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono. Menurutnya, desain tersebut dipastikan bukan uang resmi yang diedarkan Bank Indonesia.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020 hingga 2024. Namun, sampai saat ini belum ada informasi resmi kapan redenominasi rupiah akan diberlakukan.
Pada 2023 lalu, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengaku siap melakukan redenominasi rupiah, namun masih terdapat tiga faktor yang menyebabkan pelaksanaannya belum dilakukan hingga saat ini.
Terkait foto uang hasil redenominasi Rp50 dan Rp100 juga pernah beredar tahun dan telah dibantah oleh Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono. Menurutnya, desain tersebut dipastikan bukan uang resmi yang diedarkan Bank Indonesia.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Rujukan
Halaman: 2522/6104