• (GFD-2024-16905) [SALAH] Surat Permohonan Bantuan Dana Oleh Pemkot Kendari

    Sumber: Flyer.com
    Tanggal publish: 26/03/2024

    Berita

    Nomor : 055/1108/2024
    Lamp : -
    Hal : Undangan Permohonan Bantuan Dana

    Berdasarkan Surat Keputusan Pj Walikota Kendari Nomor 1108 Tahun 2024 Tentang Pembentukan Panitia Acara Ulang Tahun Kota Kendari Yang Ke 193 Tahun Maka Pemerintah Kota Kendari Mengadakan Penanaman Lima Ribu Pohon Pelindung Se-Kota Kendari Dan Kebersihan Seluruh Lingkup Skpd Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tengah Yang Akan Di Laksanakan Pada:
    Hari/Tanggal : Minggu, 04-10 Maret 2024
    Tempat : Bay Pas Se-Kota Kendari
    Waktu : 15.00 Wita- Selesai
    Maka Pemerintah Kota Kendari Mengundang Pak Hermanto Pimpinan PT. Pratama Sejatra Untuk Berpatisipasi Menyumbang Dana Seiklasnya Dan Dikirim Rekening Bendahara Pantia Hut Kota Kendari Nomor Rekening BRI 73940101883355530 Atas Nama Siti Hadijah Kasim, S.Sos.
    Demikianlah Kami Sampaikan Atas Perhatian Dan Kerja Sama Nya Kami Ucapkan Terima Kasih”

    Hasil Cek Fakta

    Telah beredar surat permohonan bantuan dana oleh Pemkot Kendari yang ditujukan kepada PT. Pratama Sejatra. Pada surat tersebut terdapat kop surat Pemkot Kendari dan dijelaskan dalam rangka merayakan hari ulang tahun Kota Kendari ke-193 tahun akan diselenggarakan penanaman 5 ribu pohon se-kota Kendari yang dilaksanakan pada 04-10 Maret 2024. Hal Hermanto selaku pimpinan PT. Pratama Sejatra diminta membantu menyukseskan acara dengan memberi bantuan dana yang ditransfer ke rekening BRI atas nama Siti Hasdijah Kasim.

    Faktanya surat tersebut palsu. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Kendari, Nismawati memastikan mengonfirmasi surat tersebut bagian dari penipuan. Saat ini pihaknya sedang melakukan pelacakan terhadap penyebar surat dan mengimbau kepada masyarakat tidak mudah percaya.

    “Mohon bagi masyarakat sekiranya untuk tidak menanggapi jika ada pihak-pihak yang mengirim surat permintaan sumbangan. Itu hoaks.” Ucap Nismawati dilansir dari kendarinews.com Sabtu(09/03/2024).

    Dengan demikian surat permohonan bantuan oleh Pemkot Kendari adalah palsu sehingga masuk ke dalam kategori konten tiruan.

    Kesimpulan

    Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Kendari, Nismawati memastikan surat tersebut palsu.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16904) [SALAH] Kejiwaan Prabowo Terguncang Karena Tertekan Masalah Ini

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 26/03/2024

    Berita

    “Disaksikan 270 juta umat.!!kejiwaan prabowo terguncang hebat ternyata prabowo tertekan masalah ini.!”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Youtube “NARASI POLITIK” pada tanggal 13 Maret 2024 mengunggah sebuah video dengan klaim bahwa kejiwaan Prabowo tertekan karena tertekan suatu masalah. Faktanya tidak ada bukti valid terkait hal tersebut.

    Video berdurasi 5 menit 57 detik sama sekali tidak membahas sebagaimana dalam klaim. Unggahan tersebut hanya berisi potongan video yang tidak berhubungan. Salah satu potongan video tersebut identik dengan video yang diunggah akun METRO TV. Dalam video tersebut Rocky Gerung mengatakan bahwa Anies Baswedan tidak akan menang dalam Pilpres 2024 karena ada penghalang yaitu Jokowi.

    Setelah dilakukan penelusuran, tidak ada informasi yang kredibel terkait klaim dalam video. Dilansir dari kominfo.go.id, isu mengenai masalah psikologi yang diderita oleh Prabowo adalah tidak benar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa unggahan video di atas adalah konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Unggahan video dengan klaim bahwa kejiwaan Prabowo terguncang karena tertekan suatu masalah adalah konten tidak benar. Faktanya tidak ada bukti kredibel terkait hal tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16903) Hoaks! BI keluarkan uang kertas emisi terbaru bergambar Sri Mulyani

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/03/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di platform TikTok menampilkan foto uang yang diklaim hasil redenominasi, salah satu uang hasil redenominasi tersebut terdapat foto Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

    Namun, benarkah  BI keluarkan uang kertas emisi terbaru bergambar Sri Mulyani?

    Hasil Cek Fakta

    Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia pada tahun 2020 kembali membicarakan rencana redenominasi rupiah dan pada rencana tersebut penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp1.000 hanya menjadi Rp1.

    Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020 hingga 2024. Namun, sampai saat ini belum ada informasi resmi kapan redenominasi rupiah akan diberlakukan.

    Pada 2023 lalu, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengaku siap melakukan redenominasi rupiah, namun masih terdapat tiga faktor yang menyebabkan pelaksanaannya belum dilakukan hingga saat ini.

    Terkait foto uang hasil redenominasi Rp50 dan Rp100 juga pernah beredar tahun dan telah dibantah oleh Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono. Menurutnya, desain tersebut dipastikan bukan uang resmi yang diedarkan Bank Indonesia.

    Gambar uang kertas yang resmi diedarkan Bank Indonesia dapat dilihat dilaman resmi BI.

    Klaim: BI keluarkan uang kertas emisi terbaru bergambar Sri Mulyani

    Rating: Hoaks

    Baca juga: Mau Tukar Uang Baru di Bank DKI? Simak Jadwal dan Lokasinya

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

  • (GFD-2024-16902) [KLARIFIKASI] Resep Obat DBD dari Jus Daun Pepaya Mentah Catut Nama AA Mattjik

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/03/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar resep obat demam berdarah dengue (DBD) mengatasnamakan mantan Rektor IPB University Profesor AA Mattjik.

    Menurut resep tersebut, racikan jus daun pepaya mentah berkhasiat menyembuhkan DBD.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, resep tersebut bukan berasal dari AA Mattjik.

    Resep obat DBD mengatasnamakan mantan rektor IPB University dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini. Konten tersebut dibagikan antara 17-22 Maret 2024.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    *Obat DBD telah ditemukan dapat dibuat sendiri mudah dan murah*Dari *Prof. A.A. Mattjik mantan rektor IPB* terkait pengobatan Demam Berdarah, karena sekarang DBD sedang menggejala mungkin bisa sebagai obat alternatif:KABAR TERKINI, ..."Obat Demam Berdarah"Berdasarkan pengalaman dari seorang anak laki-laki yang telah sembuh dari penyakit demam berdarah.Setelah sebelumnya mengalami masa kritis di ICU ketika trombositnya mencapai angka 15 dan menghabiskan 15 liter tranfusi darah.Ayah dari anak tersebut mendapatkan rekomendasi dari temannya tentang *Juice Daun Pepaya Mentah.*Setelah minum juice tersebut, trombosit temannya yang semula 45 dengan 25 liter tranfusi darah naik dengan cepat menjadi 135.Hal ini membuat dokter dan perawat terkejut.Bahkan keesokan harinya, temannya itu sudah tidak diberikan tranfusi lagi.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengonfirmasi hal tersebut kepada Kepala Biro Komunikasi IPB University Yatri Indah Kusumastuti.

    Melalui pesan WhatsApp, Jumat (22/3/2024), Yatri mengatakan, narasi obat DBD dari jus daun pepaya mentah itu bukan berasal dari Profesor AA Mattjik.

    "Tidak benar (berasal dari Profesor AA Mattjik)," kata Yatri.

    Dikutip dari laman Kemendikbud, Profesor Ahmad Ansori Mattjik adalah Rektor IPB Periode 2002-2007. Ia meninggal dunia pada 19 Mei 2021.

    Sementara itu, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Inggrid Tania mengatakan, ramuan daun pepaya segar bisa menjadi terapi tambahan untuk pasien DBD, selain pengobatan dari fasilitas kesehatan.

    Menurut Tania, sejumlah data penelitian menunjukkan manfaat daun pepaya dalam meningkatkan kadar trombosit secara signifikan pada pasien DBD.

    Untuk membuat ramuan ini, dibutuhkan 50 gram daun pepaya, sebisa mungkin yang masih muda. Selanjutnya daun diiris kasar dan ditumbuk dengan air matang sebanyak 50 mililiter.

    "Idealnya ditumbuk karena tidak merusak serat, kandungan nutrisi dan senyawa aktif di dalamnya," kata Tania, dikutip dari Antara, 4 Maret 2024.

    Kemudian, daun diperas dan disaring sarinya. Untuk mengurangi rasa pahit, bisa ditambahkan 1,5 hingga 2 sendok teh madu ke dalam hasil perasan daun.

    Tania mengatakan, pasien bisa meminum 30 mililiter ramuan daun pepaya sesudah makan sebanyak tiga kali sehari hingga kondisinya pulih.

    Daun pepaya selain bermanfaat untuk meningkatkan trombosit juga memperbaiki pencernaan dan nafsu makan, sehingga pasien DBD lebih cepat pulih dari sakit karena mengandung enzim papain seperti halnya buah pepaya.

    Daun ini juga mengandung senyawa aktif seperti polifenol terutama flavanoid dan asam fenolik yang bersifat antioksidan sekaligus membantu meningkatkan imunitas.

    Kesimpulan

    Ramuan daun pepaya mentah memang bisa menjadi terapi tambahan untuk pasien DBD, selain pengobatan dari fasilitas kesehatan.

    Akan tetapi, resep jus pepaya mentah yang beredar di Facebook dan diklaim sebagai obat DBD bukan berasal dari mantan rektor IPB University Profesor AA Mattjik.

    Rujukan