(GFD-2024-16959) Cek Fakta: Tidak Benar Demo Ricuh Dalam Video Ini Desak Hak Angket
Sumber:Tanggal publish: 27/03/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video demo ricuh desak hak angket di Jakarta, informasi tersebut diunggah salah satu akun YouTube, pada 20 Maret 2024.
Unggahan klaim video demo desak hak angket di Jakarta ricuh menampilkan sejumlah orang sedang berkerumun di ruangan terbuka yang mengenakan pakaian dengan beragam warna.
Dalam video tersebut juga terlihat sejumlah orang membawa bendera dengan beragam warna dan simbol, salah satunya bendera merah dan putih.
Dalam video terdapat tulisan sebagai berikut.
"DEMO DESAK HAK ANGKET
Bukan masalah siapa pemenang Pemilu. Yang menjadi masalah adalah pengangkanan UU Pemilu dan kecurangan lainnya oleh Penguasa"
Video tersebut diberi judul "DEMO DESAK HAK ANGKET DI JAKARTA RICUH"
Diberi keterangan sebagai berikut.
"DEMO DESAK HAK ANGKET DI JAKARTA RICUH
#demomahasiswahariini
#demoricuh
#desakhakangket
#hakangketdpr
#pemilu2024
#pelanggaranpemilu"
Benarkah klaim video demo ricuh desak hak angket di Jakarta? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video demo ricuh desak hak angket di Jakarta, sebelumnya Cek Fakta Liputan6.com pernah menelusuri demo tersebut dalam artikel berjudul "Cek Fakta: Tidak Benar Kericuhan dalam Video Ini saat Demo di Gedung DPRD 11 April 2022".
Penelusuran klaim video dalam artikel tersebut dilakukan dengan menangkap layar klaim video untuk dijadikan bahan pencarian menggunakan Yandex.
Penelusuran mengarah pada video berjudul "Momen Mencekam Saat Water Cannon-Mobil RAISA Polisi di Gedung DPR Dirusak Massa" yang dimuat akun YouTube resmi CNN Indonesia, pada 24 September 2019.
Video yang diunggah akun YouTube resmi CNN Indonesia identik dengan klaim.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut "Water cannon dan mobil sound system pengurai massa (RAISA) milik polisi yang disiagakan di depan gerbang Gedung DPR dirusak massa pendemo. Berikut momen mencekan saat peristiwa tersebut terjadi."
Artikel berjudul "Sebelum Kericuhan, DPR Sebut Sudah Tawarkan Ruang Dialog, Tapi Ditolak" yang dimuat situs tribunnews.com, pada 29 September 2019 juga memuat foto yang identik dengan klaim video.
Situs tribunnews.com memuat foto yang identik dengan klaim video.
Foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Ribuan mahasiswa saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR. Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019). Pada demo yang menolak Revisi UU KPK dan menolak RKUHP berakhir rusuh. Tribun/Jeprima.:
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video demo ricuh desak hak angket di Jakarta tidak benar.
Perisitiwa dalam video tersebut adalah demo yang menolak Revisi UU KPK dan menolak RKUHP pada pada 24 September 2019.
Rujukan
(GFD-2024-16958) Cek Fakta: Hoaks Kemensos Berikan Bantuan Tambahan BLT PKH Rp 400 Ribu
Sumber:Tanggal publish: 27/03/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial pesan berantai Kemensos memberikan tambahan bantuan BLT PKH tahap 1 sebesar Rp 400 ribu. Pesan berantai itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 4 Maret 2024.
Berikut isi pesan berantainya:
"𝑲𝒂𝒃𝒂𝒓 𝒈𝒆𝒎𝒃𝒊𝒓𝒂 𝒑𝒆𝒎𝒆𝒓𝒊𝒏𝒕𝒂𝒉 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒆𝒓𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒃𝒂𝒏𝒕𝒖𝒂𝒏 𝒕𝒂𝒎𝒃𝒂𝒉𝒂𝒏 𝑩𝑳𝑻 PKH Tahap 1 𝑹𝒑 400.000
Segera Daftarkan Diri Anda Sebelum Ditutup
1. Pencairan Bantuan tidak di pungut biaya sepeserpun
2. Buka websitenya dan segera daftarkan Diri Anda Untuk Mendapatkan dana BLT PKH Tahap 1
3. Batas Pendaftaran Sampai Maret 31 2024
Klik Pada link dibawah untuk mendaftarhttps://rb.gy/tdrmtgSetelah mendaftar pada link di atas,
Bantuan BLT PKH Tahap 1 akan disubsidikan setelah 1x24 jam"
Lalu benarkah pesan berantai Kemensos memberikan tambahan bantuan BLT PKH tahap 1 sebesar Rp 400 ribu?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan melihat akun resmi Kementerian Sosial di Instagram @kemensosri yang sudah bercentang biru atau terverifikasi. Di sana terdapat bantahan pada pesan berantai yang viral belakangan ini.
"Kementerian Sosial tidak pernah membuat situs ataupun tautan terkait pendaftaran maupun pencarian bantuan sosial. Untuk menghindari penyalahgunaan informasi maupun kewenangan yang mengatasnamakan Kementerian Sosial, kami imbau masyarakat tidak menyampaikan data diri melalui situs tersebut," bunyi pernyataan Kemensos di akun Instagramnya, 26 Maret 2024.
Postingan itu juga disertai narasi:
"Baru-baru ini beredar pesan melalui aplikasi Whatsapp terkait pencairan atau pendaftaran tambahan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) PKH Tahap 1.
Berhenti menyebarluaskan atau memberikan data apapun melalui nomor tersebut. Mari saring sebelum sharing ya #SobatSosial! Layanan Pusat Kendali Kemensos 171"
Kesimpulan
Pesan berantai Kemensos memberikan tambahan bantuan BLT PKH tahap 1 sebesar Rp 400 ribu adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2024-16957) Cek Fakta: Satir MK Tolak Gugatan Pernikahan Beda Dimensi
Sumber:Tanggal publish: 26/03/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim MK menolak gugatan soal pernikahan beda dimensi. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 2 Februari 2023.
Dalam postingannya terdapat gambar dengan narasi "MK Tolak Gugatan Soal Pernikahan Beda Dimensi"
Lalu benarkah postingan yang mengklaim MK menolak gugatan soal pernikahan beda dimensi?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan gambar yang identik dengan postingan. Gambar itu diposting akun CNN Indonesia di Youtube dengan judul "MK Tolak Gugatan Soal Pernikahan Beda Agama" pada 1 Februari 2023 lalu.
Dalam video disertai narasi :
"Mahkamah Konstitusi menolak gugatan terkait pernikahan beda agama. Dalam pertimbangannya, MK melihat pokok permohonan soal nikah beda agama tidak beralasan menurut hukum."
Simak video aslinya dalam link berikut ini...
Kesimpulan
Postingan yang mengklaim MK menolak gugatan soal pernikahan beda dimensi adalah tidak benar. Faktanya gambar tersebut telah diedit untuk kepentingan satir atau parodi.
Rujukan
(GFD-2024-16956) Cek Fakta: Tidak Benar Pendaftaran Pesta Poin Berhadiah Bank Kalsel
Sumber:Tanggal publish: 26/03/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim pendaftaran pesta poin berhadiah Bank Kalsel, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 19 Maret 2024.
Klaim pendaftaran pesta poin berhadiah Bank Kalsel berupa tulisan sebagai berikut.
"PestaPoinKalsel Berhadiah Khusus Seluruh Nasabah Bank Kalsel Yang Sudah Terdaftar di Aplikasi Aksel MOBILE BANGKING, AyoDaftar Undian PestaPoinKalsel... bisa langsung bawah pulang salah satu Hadiah Menarik di bawah ini,,!!!
~ 550 Gram Emas Murni~ 7 Unit TV Samsung LED~ 1 Unit Wuling Almas ~ 1 Unit Honda CBR ~ 4 Honda beat New sporty125,~ 2 Unit yamaha mio ~ 3 Paket Liburan Ke Singapore~ 2 Paket Liburan Ke Japan~ 1 Unit Mobil New Fortuner,~ 5 Paket Umroh,~ 7 Smartphone Samsung Galaxy Z Flip5
masih banyak lagi Hadiah menarik lainnya Menanti Anda, Buruan daftar dengan cara klik tombol daftar yang tersedia dan silahkan ikuti formulir pendaftaran resmi dari Bank Kalsel. Untuk pendaftaran nya gratis buat seluruh nasabah Bank Kalsel.."
Benarkah klaim pendaftaran pesta poin berhadiah Bank Kalsel? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim pendaftaran pesta poin berhadiah Bank Kalsel, dengan mengunjungi saluran informasi resmi Bank Kalsel, salah satunya adalah akun Instagram resmi Bank Kalsel @bankkalsel.
Akun Instagram @bankkalsel mengunggah story, pada 20 Maret 2024, unggahan tersebut berisi tentang informasi akun media sosial palsu yang mengumumkan undian berhadiah. Akun resmi yang dimiliki Bank Kalsel hanya di Instagram dengan nama @bankkalsel dan @bankkalselsyariah.
Berikut tulisan story akun Instagram @bankkalsel.
"Dimohon nasabah untuk tidak memberikan informasi pribadi seperti PIN, KTP, OTP dan lain-lain pada akun palsu tersebut.
Segala macam informasi terkait undian berhadiah serta promosi lainnya hanya akan disampaikan melalui akun resmi media sosial Bank Kalsel."
Penelusuran dilanjutkan dengan mengamati sejumlah akun media sosial Bank Kalsel namun tidak ada pengumuman tentang pendaftaran gebyar hadiah Bank BPD Kalsel.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim pendaftaran pesta poin berhadiah Bank Kalsel tidak benar.
Akun resmi yang dimiliki Bank Kalsel hanya di Instagram dengan nama @bankkalsel dan @bankkalselsyariah. Segala macam informasi terkait undian berhadiah serta promosi lainnya hanya akan disampaikan melalui akun resmi media sosial Bank Kalsel.
Rujukan
Halaman: 2473/6092