• (GFD-2024-19950) [SALAH] Gambar tangkapan layar artikel berjudul “Pernah Diberhentikan Tidak Hormat, Prabowo Lantas kenapa harus dianugrahi kehormatan diberi naik pangkat jendral!! lucu.”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 20/05/2024

    Berita

    “Pernah Diberhentikan Tidak Hormat, Prabowo
    Lantas kenapa harus dianugrahi kehormatan diberi naik pangkat jendral!! lucu.”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook SangSank pada 29 Februari 2024 memposting sebuah gambar tangkapan layar artikel dengan judul “Pernah Diberhentikan Tidak Hormat, Prabowo Lantas kenapa harus dianugrahi kehormatan diberi naik pangkat jendral!! lucu.”. Tersebut diunggah pada grup Facebook ANIES BASWEDAN JAWA BARAT. Postingan tersebut juga diberi caption sebagai berikut “Yg tdk terhormat dipecat malah diberikan ANUGRAH..dipertnyakan akal sehatnya??”.

    Setelah ditelusuri pada 18 Mei 2024 dengan menggunakan nama editor Rusna Djanur Buana dan memfilter pencarian di tanggal 27 Februari 2024 maka ditemukan artikel asli pada website Wartakota.tribunnews.com. Artikel yang asli berjudul “Pernah Diberhentikan Tidak Hormat, Prabowo akan Mendapat Jenderal Kehormatan dari Jokowi”. Gambar pada artikel sama dengan postingan Facebook. Perbedaan terletak pada judul artikel, karena gambar postingan Facebook sudah melalui proses pengeditan.

    Dengan demikian gambar tangkapan layar artikel berjudul “Pernah Diberhentikan Tidak Hormat, Prabowo Lantas kenapa harus dianugrahi kehormatan diberi naik pangkat jendral!! lucu.” merupakan hasil editan. Artikel yang asli di muat oleh Wartakota.tribunnews.com dengan judul asli “Pernah Diberhentikan Tidak Hormat, Prabowo akan Mendapat Jenderal Kehormatan dari Jokowi”, sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Gambar tersebut merupakan hasil editan. Artikel yang asli di muat oleh Wartakota.tribunnews.com dengan judul asli “Pernah Diberhentikan Tidak Hormat, Prabowo akan Mendapat Jenderal Kehormatan dari Jokowi”.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19949) [SALAH] Gambar Bukti Jokowi Lulusan UGM

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 20/05/2024

    Berita

    “Alhamdulillah Uda ditemukan bukti autentik beliau benar lulusan UGM 👍👍👍”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Leo Andrian pada 15 Mei 2024 memposting gambar Jokowi berjabat tangan menggunakan toga. Pada bagian atas gambar terdapat narasi bahwa gambar tersebut merupakan bukti Jokowi merupakan lulusan dari UGM.

    Setelah ditelusuri pada 17 Mei 2024 ditemukan gambar yang asli pada website Universitas Andalas dalam artikel berjudul “Unand Hasilkan 462 Wisudawan Pascasarjana Pada Wisuda IV” 23 November 2018. Gambar tersebut ambil ketika program Pascasarjana Universitas Andalas menggelar wisuda pada Jumat, 23 November 2018. Jika dibandingkan gambar pada Facebook dan artikel tersebut dari segi bangunan sama. Selain itu terdapat juga perempuan mengenakan toga berjilbab biru. Perbedaan terdapat pada wajah wisudawan yang sedang berjabat tangan.

    Hoaks gambar wisuda Jokowi ini merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Berdasarkan artikel pada website turnbackhoax, hoaks serupa sudah muncul sejak Desember 2021, kemudian muncul lagi pada bulan Mei 2022 dan terakhir pada bulan September 2022.
    Dengan demikian gambar pada postingan Facebook merupakan hasil editan. Gambar yang asli merupakan acara wisuda Pascasarjana IV Universitas Andalas tahun 2018 dan seseorang yang berjabat tangan bukan gambar Jokowi, sehingga masuk dalam kategori parodi.

    Kesimpulan

    Gambar pada postingan Facebook merupakan hasil editan. Faktanya, ambar yang asli merupakan acara wisuda Pascasarjana IV Universitas Andalas tahun 2018 dan seseorang yang berjabat tangan bukan gambar Jokowi. Hoaks gambar Jokowi sedang diwisuda merupakan hoaks lama yang kembali beredar.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19948) [SALAH] PM Jepang Dibunuh karena Tidak Mengikuti Perintah World Economic Forum (WEF)

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 20/05/2024

    Berita

    Diterjemahkan: PM Jepang yang terbunuh tidak mengikuti perintah (Forum Ekonomi Dunia),” kata postingan tanggal 10 Juli tersebut. “Tidak mewajibkan vaksin, mengirimkan kembali 1,6 juta dosis dan memberikan ivermectin kepada warga. Masuk akal sekarang?

    Hasil Cek Fakta

    Artikel disadur dari Kompas.

    Beredar unggahan di Facebook mengenai terbunuhnya Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, karena ia tidak mematuhi perintah dari Forum Ekonomi Dunia atau World Economic Forum (WEF) untuk memberikan 1,6 juta dosis vaksin Covid-19 kepada masyarakat Jepang.

    Diketahui jika pada 8 Juli 2022 yang lalu Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe tewas setelah ditembak oleh seorang pria di Nara, Jepang. Abe ditembak ketika sedang berpidato dalam sebuah acara kampanye.

    Namun, berdasarkan dari hasil temuan Kompas menyebutkan jika Shinzo Abe dibunuh oleh seorang pria bernama Tetsuya Yamagami. Pembunuhan dilatarbelakangi oleh hubungan Shinzo Abe dengan kelompok agama tertentu. Kelompok agama ini membuat ibu Yamagami kehilangan ratusan juta Yen dan berdampak pada kondisi sosial ekonomi anaknya.

    Dengan demikian maka dapat disimpulkan jika kematian Abe tidak ada kaitannya dengan program vaksinasi Covid-19 di Jepang.

    Kesimpulan

    Pembunuhan PM Jepang, Shinzo Abe, tidak ada hubungannya dengan WEF. Faktanya ia dibunuh karena memiliki hubungan dengan kelompok agama tertentu yang mana hal ini menjadi alasan kenapa pelaku pembunuhan melakukan aksinya tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19947) [SALAH] Aktor Amerika Memberikan Pidato untuk Mendukung Kemerdekaan Palestina

    Sumber: Instagram.com
    Tanggal publish: 20/05/2024

    Berita

    Aktor senior Harrison ford memimpin demo untuk kemerdekaan Palestina

    Hasil Cek Fakta

    Artikel disadur dari AFP.

    Beredar video di Instagram memperlihatkan seorang aktor Hollywood senior, Harrison Ford, yang nampak sedang membacakan sebuah pidato di tengah kerumunan. Video tersebut juga disertai dengan sebuah kalimat yang menarasikan jika hal tersebut terjadi pada saat aksi bela Palestina.

    Berdasarkan dari hasil temuan AFP, disebutkan jika video tersebut berasal dari Youtube United Nations (PBB) yang berjudul “Harrison Ford on the importance of rainforests at the UN Climate Action Summit 2019”.

    Faktanya di video tersebut Harrison Ford memberikan pernyataannya mengenai pentingnya hutan hujan, pernyataan tersebut ia lontarkan di acara KTT Aksi Iklim PBB tahun 2019. Ia tidak menyebutkan dukungan apapun kepada kemerdekaan Palestina.

    Kesimpulan

    Faktanya di video tersebut Harrison Ford memberikan pernyataannya mengenai pentingnya hutan hujan, pernyataan tersebut ia lontarkan di acara KTT Aksi Iklim PBB tahun 2019. Ia tidak menyebutkan dukungan apapun kepada kemerdekaan Palestina.

    Rujukan