• (GFD-2023-13162) [SALAH] Yenny Wahid Ajak Seluruh Anak Yatim Pilih Anies Baswedan di Pilpres 2024

    Sumber: YOUTUBE
    Tanggal publish: 27/07/2023

    Berita

    “:red_circle: Live Malam ini !! Sungguh diluar dugaan, Yenny Wahid ajak seluruh anak yatim pilih Anies di 2024”

    Hasil Cek Fakta

    Kanal Youtube LINTAS OPINI mengunggah video dengan klaim Yenny Wahid mengajak seluruh anak yatim untuk mendung Anies Baswedan di pemilihan presiden 2024 mendatang.

    Namun setelah menonton keseluruhan video, tidak ada informasi yang menyatakan Yenny Wahid mengajak seluruh anak yatim untuk mendukung Anies Baswedan. Beberapa cuplikan dalam video merupakan wawancara dengan berbagai tokoh yang diambil pada momen Harlah 1 Abad NU.

    Hal tersebut dapat diketahui dari cuplikan video wawancara Ustaz Erick Yusuf yang mengajak seluruh warga NU untuk “putihkan” dan datang untuk memeriahkan acara Harlah 1 Abad NU.

    Selain itu, narasi pada video tidak menjelaskan ajakan Yenny Wahid seperti yang tertulis pada klaim video. Narasi yang dibacakan dalam video merupakan artikel yang diunggah Suara, dengan judul “Yenny Wahid Mendapat Dukungan Kuat sebagai Cawapres Anies Baswedan dalam Pemilihan 2024.”

    Dalam artikel yang diunggah pada 30 Juni 2023 tersebut berisi tentang pendapat Ujang Komarudin, seorang pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, yang menganggap Yenny Wahid semakin mencuri perhatian sebagai figur alternatif dalam kancah politik menjelang Pemilu 2024.

    Ia menyoroti bahwa Yenny Wahid dapat menjadi sosok alternatif yang dapat merepresentasikan perempuan dalam jajaran cawapres.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Agnes Amungkasari.

    Tidak ada informasi yang menjelaskan Yenny Wahid mengajak seluruh anak yatim untuk mendukung Anies Baswedan. Narasi dalam video berisi tentang Yenny Wahid yang semakin mencuri perhatian sebagai figur alternatif dalam kancah politik menjelang Pemilu 2024.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13161) [SALAH] Habib Rizieq Shihab Resmi Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden

    Sumber: YOUTUBE
    Tanggal publish: 27/07/2023

    Berita

    “ALLAHU AKBAR:bangbang:RESMI DUKUNG ANIES, HABIB RIZIQ KEMBALI BAKARKAN MEDIA PENCAPRESAN”

    Hasil Cek Fakta

    Kanal Youtube REDAKSI TV mengunggah video dengan klaim mantan imam besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, secara resmi memberikan dukungan kepada Anies Baswedan. Habib Rizieq disebut siap untuk kembali membakar media pencapresan yang akan dilakukan 2024 mendatang.

    Namun setelah menonton keseluruhan video, cuplikan pada video tidak memiliki keterkaitan dengan klaim yang dituliskan pada video. Selain itu, narasi yang dibacakan dalam video juga tidak menjelaskan tentang dukungan yang diberikan Habib Rizieq kepada Anies Baswedan.

    Narasi dalam video justru identik dengan artikel yang diunggah oleh Seputar Tangsel, dengan judul “Habib Rizieq Dukung Anies Baswedan, Jokowi Malah Kena Sentil Refly Harun: Presiden Toleran, tapi Kenapa…”

    Dalam artikel yang diunggah pada 17 Oktober 2022 menjelaskan tentang Habib Rizieq Shihab yang mengapresiasi dan berterima kasih atas kinerja Anies Baswedan selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

    Kemudian, Habib Rizieq berharap ke depannya Indonesia akan dipimpin oleh seseorang yang baik, adil, serta berani dalam melawan oligarki dan menegakan hak asasi manusia (HAM).

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Agnes Amungkasari.

    Tidak ada informasi tentang dukungan Habib Rizieq untuk Anies Baswedan pada Pilpres 2024. Narasi dalam video berisi apresiasi dan rasa terima kasih Habib Rizieq atas kinerja Anies Baswedan selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13160) Cek Fakta: Hoaks Kabar Cak Nun Meninggal Dunia pada 26 Juli 2023

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 26/07/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang cendikiawan Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun meninggal dunia beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan oleh salah satu akun Twitter pada Rabu (26/7/2023).
    Akun Twitter tersebut menulis kabar duka Cak Nun meninggal dunia pada hari ini, Rabu (26/7/2023).
    "Berita Lelayu, telah berpulang ke Rohmatullah MH Ainun Nadjib (Cak Nun)," tulisnya di Twitter.
    "Semoga Allah Azza Wa Jalla mengampuni segala dosa dan kesalahannya serta merahmatinya," tulisnya lagi.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah dibeberapa kali dibagikan dan mendapat beragam komentar dari warganet.
    Cak Nun sebelumnya dikabarkan masuk ke rumah sakit akibat pendarahan otak pada 6 Juli 2023 lalu. Kabar tersebut pertama kali tersebar di grup WhatsApp Jamaah Maiyah.
    "Mohon doanya teman-teman, Cak Nun gak sadarkan diri dirawat di RS Sarjito ada pendarahan otak. Sungguh mohon keikhlasan doa dari teman-teman semua," tulis pesan tersebut.
    Kala itu, Dokter Eddot, yang juga kawan dari Cak Nun saat dihubungi Liputan6.com, Kamis sore 6 Juli 2023 membenarkan kabar Cak Nun masuk rumah sakit.
    Benarkah kabar Cak Nun meninggal dunia pada Rabu 26 Juli 2023? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang Cak Nun meninggal dunia pada Rabu 26 Juli 2023. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "cak nun meninggal dunia" di kolom pencarian Google Search.
    Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah kabar tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Beredar Hoaks Cak Nun Meninggal Dunia" yang dimuat situs Liputan6.com pada Rabu 26 Juli 2023.
    Liputan6.com, Jakarta - Beredar kabar lelayu MH Ainun Nadji atau yang akrab disapa Cak Nun meninggal dunia. Kabar tersebut diunggah akun @Bambangelf, hari ini Rabu (26/7/2023).
    "Berita Lelayu, telah berpulang ke Rohmatullah MH Ainun Nadjib (Cak Nun)," tulisnya di Twitter.
    "Semoga Allah Azza Wa Jalla mengampuni segala dosa dan kesalahannya serta merahmatinya," tulisnya lagi.
    Namun Rabu siang (26/7/2023) sekitar pukul 14.00 WIB, cuitan tersebut sudah dihapus pemilik akun.
    Kabar Cak Nun berpulang kemudian dibantah Dokter Eddot, orang yang merawat Cak Nun yang juga sahabat karibnya. Saat dihubungi Liputan6.com, Rabu siang (26/7/2023), Eddot membantah kabar tersebut.
    "Hoaks, Alhamdulillah membaik. (Kabar itu) tidak bertanggung jawab. Tanpa konfirmasi," katanya.
    Sementara itu laman CakNundotcom juga membantah kabar tersebut. Awak redaksi CakNundotcom kepada Liputan6.com mengatakan, Cak Nun saat ini dalam keadaan baik.
    "Sama seperti kemarin-kemarin. Mbah Nun dalam keadaan baik. Stabil. Penuh cahaya. Kalau malam berpendar-pendar. Ibu menemani melekan, sambil bareng-bareng nonton tinju. Pak Eddot sudah berbincang-bincang dengan tim Medis, dan menampakkan rona gembira dan syukurnya. Kami semua bahagia. Doakan terus. Agar Mbah kita, Mursyid kita, Maulana kita ini segera membaik dan membersamai kita kembali. Amin," katanya.
     

    Kesimpulan


    Kabar tentang Cak Nun meninggal dunia pada Rabu 26 Juli 2023 ternyata tidak benar alias hoaks. Pihak Cak Nun yang diwakili oleh dokternya membantah kabar tersebut dan menyebut kondisi Cak Nun semakin membaik.
  • (GFD-2023-13159) [SALAH] Anies Baswedan Ajak Masyarakat Lakukan Gerakan 1821

    Sumber: WHATSAPP
    Tanggal publish: 26/07/2023

    Berita

    “PESAN DARI ANIES BASWEDAN ,1821

    Yth : Para Orang Tua di Seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia

    Dan
    Dinas Pendidikan :

    Memperhatikan Hiruk Pikuknya per HP an….saya usul ( mohon responnya ) dilakukan :

    “GERAKAN 1821”

    Para Ayah dan Bunda yang baik hati, khususnya yg mempunyai anak SMA ke bawah (SMP, SD, TK)…, betapa dasyatnya pengaruh HP terhadap perkembangan anak-anak kita.
    Anak-anak semakin egois, susah dikendalikan dan terkena dampak negatif lainnya.
    Untuk itu mari kita Lawan dengan “Gerakan 1821″.

    Apa itu “Gerakan 1821″?

    Gerakan 1821 adalah himbauan kepada para orangtua untuk melakukan puasa gadget/HP,
    hanya 3 jam saja, yaitu mulai jam 18.00 s/d 21.00.
    Simpan dulu HP-mu Ayah, Bunda, simpan dulu BB, Tab dan laptop nya.
    Temanilah anak-anak kita,
    hanya 3 jam saja.
    Bersama mereka,
    dengan sepenuh hati..sepenuh jiwa & raga kita.

    Apa yang harus dilakukan selama 3 jam?

    3B: Bermain, Belajar, Berdoa

    Iya, cuma 3 jam dan 3B saja.
    Bermain apa saja,
    boleh mainan tradisional, bermain petak umpet, tebak-tebakan, pokoknya apa saja.

    Bisa juga menemani mereka belajar.
    Belajar agama dan apa saja yg positif.
    Bisa mengerjakan PR, belajar ilmu baru, berbagi pengalaman pengetahuan dan yang lainnya.

    Juga bisa diisi dengan banyak ngobrol.
    Bicara, bicara, dan bicara.
    Ajak anak-anak bicara.
    Topiknya bisa apa saja.
    Lebih utama bicara tentang mereka, pengalaman mereka, keinginan mereka, pokoknya apa saja.

    Hanya 3B : bermain, belajar, berdoa, dan tidak semuanya harus dilakukan pada saat yang sama, bisa dijadwal dan dibuat se-enjoy mungkin.
    Bisa dikombinasikan.
    Pilih aktivitas yang nyaman dilakukan bersama.

    Mari Ayah … ayo Bunda.
    Puasa gadget/HP dan TV..
    Hanya 3 jam saja.
    Jam 18 s/d 21 saja!

    Ingat ya…1821…!
    Mari kita coba…!

    Semoga Bermanfaat….!

    (Sharing gerakan ini yang digagas oleh program PSPA nya Program Sekolah Pengasuhan Anak.)

    (Minta Tolong disebar luaskan dilingkungan para Guru dan disampaikan kpd para Ortu) Demi Anak2 Kita

    :pray:
    :pray:
    :pray:
    Ttd.

    (Anies Baswedan)

    Mohon diteruskan ke semua kenalan dan orang tua :pray:”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar pesan berantai melalui media sosial WhatsApp yang berisi ajakan Anies Baswedan untuk melakukan gerakan 1821. Dalam pesan ini berisi imbauan untuk orang tua untuk melakukan puasa gawai atau ponsel pada pukul 18:00 sampai dengan pukul 21:00. Orang tua disarankan untuk melakukan kegiatan 3B (bermain, belajar, dan berdoa) bersama putra-putrinya.

    Dikutip dari Liputan6, pesan berantai tersebut sebelumnya pernah beredar melalui unggahan Facebook pada 1 Agustus 2022 lalu. Namun setelah ditelusuri, pesan tersebut bukan berasal dari Anies Baswedan.

    Narasi yang tertulis di pesan berantai tersebut identik dengan artikel berjudul “Antisipasi Dampak Negatif Hp, Disdikbud Gagas Gerakan 1821” yang tayang di portal resmi provinsi Jawa Tengah, jatengprov.go.id. Narasi tersebut bersumber dari imbauan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Drs Gatot Bambang Hastowo MPd.

    Selain itu, dilansir dari Jala Hoaks, Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Provinsi DKI Jakarta memberikan klarifikasi pada 5 Agustus 2022, bahwa pesan tersebut bukan dari Anies Baswedan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Agnes Amungkasari.

    Pesan berantai berisi ajakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melakukan gerakan 1821 adalah tidak benar. Faktanya ajakan tersebut berasal dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.

    Rujukan