(GFD-2024-20806) Hoaks Formulir Pendaftaran Hujan Rezeki BSI Mobile

Sumber:
Tanggal publish: 28/06/2024

Berita

tirto.id - Beredar di Facebook sebuah poster yang menunjukkan program hujan rezeki aplikasi dari Bank Syariah Indonesia (BSI), yakni BSI Mobile. Unggahan tersebut berasal dari sebuah akun dengan nama "nasabahbankbsigebyar" dan menggunakan foto profil yang menyerupai logo Bank BSI.

"Yuk buruan khusus nasabah bank BSI yang terdaftar di mobile banking menangkan banyak hadiah," begitu narasi yang menyertai unggahan bertanggal 25 Juni 2024 (arsip).

Selain poster dan narasi, di bagian bawah unggahan juga terdapat tautan ke situs yang berketerangan pendaftaran kupon undian gebyar promo Bank BSI Hujan Rejeki.

Sampai dengan Jumat (28/6/2024), unggahan tersebut baru mendapat 31 tanda suka (likes) dan dua komentar saja. Akan tetapi, Tirto juga menemukan unggahan serupa dengan poster dan tautan yang juga serupa dari unggahan akun "Program Terbaru 2024 BANK BSI" berikut (arsip).

Lalu bagaimana faktanya? Apakah benar ada undian berhadiah bagi nasabah BSI?

Hasil Cek Fakta

Tirto melakukan penelusuran terhadap poster yang tersebar di Facebook tersebut. Reverse image search dengan menggunakan Google Lens mengarahkan ke unggahan dari akun resmi Bank Syariah Indonesia (BSI) di Instagram dan X (dulu Twitter) berikut.

Kedua akun bercentang biru dan emas tersebut menunjukkan poster yang serupa dengan unggahan di Facebook. Namun, unggahan tersebut diunggah pada Agustus 2021. Dalam poster dari akun resmi BSI tersebut juga terdapat keterangan penjelas di bagian bawah kalau program dalam poster ini berlangsung antara 1 Agustus - 31 Desember 2021.

Kami kemudian mencari tahu lebih lanjut terkait Program Hujan Rezeki BSI Mobile. Informasi dari situs resmi BSI, program tersebut terakhir berlangsung antara 1 Oktober 2023 - 31 Maret 2024. Pengumuman pemenang telah dilakukan Mei 2024 lalu.

BSI juga mencantumkan syarat dan ketentuan Program Hujan Rezeki BSI Mobile 2023 tersebut. Dalam program ini, nasabah melakukan pengumpulan poin dengan melakukan aktivitas keuangan di Bank BSI. Tidak ada pendaftaran tertentu yang perlu dilakukan.

Kembali ke unggahan yang beredar di Facebook. Tirto kemudian mencoba mengakses tautan yang tersemat di bagian akhir unggahan. Tautan tersebut mengarahkan ke situs lain yang berisikan formulir pencetak kupon. Terdapat beberapa kolom yang perlu diisi, yang menjurus ke data pribadi. Mulai dari nama lengkap, nomor rekening, saldo aktif, dan nomor handphone.

Selanjutnya, kami kemudian menelusuri latar belakang situs tersebut. Kami melakukan pemindaian lewat perangkat URL Scan.

Hasilnya, URL Scan mengidentifikasi, tautan mengarah ke halaman situs web yang dinilai berbahaya atau berniat jahat. Situs tersebut juga tidak terhubung langsung dengan situs BSI. Jika diperhatikan dengan cermat, nama yang tercantum di situs tersebut adalah BSL, bukan BSI.

Tirto juga memeriksa akun Facebook yang menyebarkan unggahan tersebut. Akun tersebut bukan akun resmi BSI. Akun resmi BSI di Facebook mempunya tanda centang biru dan memiliki pengikut lebih dari 180 ribu. Poster tentang Program Hujan Rezeki BSI Mobile seperti yang tersebar, juga tidak ditemukan di akun resmi BSI.

Lebih lanjut, dalam salah satu unggahan dari akun resmi BSI di X, bank ini juga sempat mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap akun palsu yang mengatasnamakan BSI. Akun resmi BSI di media sosial sudah memiliki tanda verifikasi. Bank ini juga menyebut bahwa akun media sosial mereka adalah sebagai berikut:

Instagram: @banksyariahindonesia & @lifewithbsi

Facebook: banksyariahindonesia

X: @bankbsi_id

TikTok: @lifewithbsi

YouTube: Banks Syariah Indonesia

Kesimpulan

Hasil penelusuran fakta menunjukkan poster undian berhadian bank BSI yang tersebar di Facebook pada 25 Juni 2024 bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

Poster tersebut berasal dari program BSI pada tahun 2021. Belum ada program yang sama pada Juni 2024, program tersebut terakhir diselenggarakan pada periode 1 Oktober 2023 hingga 31 Maret 2024.

Tautan yang terdapat di unggahan Facebook juga mengarahkan ke situs yang berbahaya dan berniat jahat. Situs tersebut meminta data pribadi sehingga terindikasi merupakan penipuan.

Rujukan