Suara.com - Beredar di media sosial sebuah narasi yang menyebut ribuan warga Los Angeles menjadi mualaf setelah melihat lafadz Allah di langit.
Video tersebut diunggah di Kanal YouTube “AUDI OFFICIAL” pada Selasa (14/1/2025) dengan narasi sebagai berikut:
“TRENDING! AMERIKA HEBOH LAGI ! Ribuan Warga Los Angeeles Masuk Islam Setelah Melihat Fenomena Langit”
“Viral!!! Ribuan Warga Melihat Keajaiban Langit di Los Angeles yang mengubah segalanya.”
Terpantau pada Kamis (23/1/2025) video tersebut telah disukai oleh hampir 6.000 pengguna dan menuai 1.400-an komentar.
Lantas benarkah klaim tersebut?
(GFD-2025-25328) Cek Fakta: Ribuan Warga LA Jadi Mualaf usai Lihat Lafadz Allah di Langit
Sumber:Tanggal publish: 25/01/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil verifikasi Tempo terlihat bahwa video yang memperlihatkan lafadz “Allah” itu hasil rekayasa dengan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Dalam proses verifikasi, Tempo menemukan sejumlah kejanggalan dari video itu antara lain langit berwarna biru yang bersih. Padahal di dalam narasi ditulis bahwa lafadz tersebut terbentuk dari kepulan asap kebakaran.
Terlihat pula bahwa pencipta konten tidak konsisten dalam menuliskan narasi. Pada bagian judul tertulis “ribuan warga LA yang mualaf” namun di dalam kalimat berikutnya disebut bahwa peristiwa itu mengubah hidup “ratusan warga LA”.
Pembuat video ternyata telah memberikan keterangan bahwa konten itu mungkin berisi unsur fiksi, dramatisasi, atau interpretasi kreatif. Konten dibuat untuk berbagi informasi dan menghibur audiens, sehingga warganet diharapkan bersikap bijaksana.
Ketika diverifikasi menggunakan aplikasi pendeteksi deepfake, True Media, menyebutkan bahwa konten tersebut 99,9 hingga 100 persen kemungkinan dibuat menggunakan AI. Demikian juga pemindaian menggunakan Hivemoderation.com yang menyatakan audio dalam video yang beredar, dibuat menggunakan AI.
Dalam proses verifikasi, Tempo menemukan sejumlah kejanggalan dari video itu antara lain langit berwarna biru yang bersih. Padahal di dalam narasi ditulis bahwa lafadz tersebut terbentuk dari kepulan asap kebakaran.
Terlihat pula bahwa pencipta konten tidak konsisten dalam menuliskan narasi. Pada bagian judul tertulis “ribuan warga LA yang mualaf” namun di dalam kalimat berikutnya disebut bahwa peristiwa itu mengubah hidup “ratusan warga LA”.
Pembuat video ternyata telah memberikan keterangan bahwa konten itu mungkin berisi unsur fiksi, dramatisasi, atau interpretasi kreatif. Konten dibuat untuk berbagi informasi dan menghibur audiens, sehingga warganet diharapkan bersikap bijaksana.
Ketika diverifikasi menggunakan aplikasi pendeteksi deepfake, True Media, menyebutkan bahwa konten tersebut 99,9 hingga 100 persen kemungkinan dibuat menggunakan AI. Demikian juga pemindaian menggunakan Hivemoderation.com yang menyatakan audio dalam video yang beredar, dibuat menggunakan AI.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa unggahan berisi narasi ”ribuan warga LA jadi mualaf usai lihat lafadz Allah di langit ” merupakan konten palsu (fabricated content).
(GFD-2025-25327) Cek Fakta: Pendaftaran BPJS Kesehatan Gratis
Sumber:Tanggal publish: 25/01/2025
Berita
Suara.com - Beredar di media sosial sebuah video foto yang memuat narasi tentang pendaftaran BPJS Kesehatan secara gratis atau tidak berbayar. Dalam unggahan tersebut juga disertakan link atau tautan untuk mendaftar program tersebut.
Di dalam video yang diunggah di Facebook itu, disebut bahwa warga yang memiliki tunggakan bertahun-tahun dapat beralih ke BPJS gratis dengan mendaftar pada tautan yang mengarah ke situs https://programbpjsgratis.cekdetails.my.id.
Lantas benarkah narais tersebut?
Di dalam video yang diunggah di Facebook itu, disebut bahwa warga yang memiliki tunggakan bertahun-tahun dapat beralih ke BPJS gratis dengan mendaftar pada tautan yang mengarah ke situs https://programbpjsgratis.cekdetails.my.id.
Lantas benarkah narais tersebut?
Hasil Cek Fakta
Mengutip hasil penelusuran fakta oleh Tempo, diketahui bahwa tautan tersebut bukan tautan pendaftaran BPJS Kesehatan yang resmi.
Tempo juga melakukan pengecekan langsung dengan menghubungi Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizky Anugrah. Dijelaskan bahwa informasi yang disebarkan tersebut hoaks dan penipuan. Tidak ada bantuan dan program seperti itu di tahun 2025.
“Masyarakat harap berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan. Apabila terdapat pertanyaan dan keluhan terkait BPJS Kesehatan, dapat menghubungi Care Center 165, Mobile JKN dan Pandawa (Pelayanan Melalui WA) di nomor 08118165165,” ujar Rizzky kepada Tempo, Jumat, 24 Januari 2025.
Rizzky kemudian membagikan link media sosial milik BPJS Kesehatan yang memuat memuat konten bantahan narasi-narasi bohong tersebut di media di sini.
Disampaikan bahwa informasi resmi tentang BPJS Kesehatan hanya ada di website resmi BPJS Kesehatan. Selain link tersebut berarti bukan pengumuman resmi dari BPJS Kesehatan.
Tempo juga melakukan pengecekan langsung dengan menghubungi Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizky Anugrah. Dijelaskan bahwa informasi yang disebarkan tersebut hoaks dan penipuan. Tidak ada bantuan dan program seperti itu di tahun 2025.
“Masyarakat harap berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan. Apabila terdapat pertanyaan dan keluhan terkait BPJS Kesehatan, dapat menghubungi Care Center 165, Mobile JKN dan Pandawa (Pelayanan Melalui WA) di nomor 08118165165,” ujar Rizzky kepada Tempo, Jumat, 24 Januari 2025.
Rizzky kemudian membagikan link media sosial milik BPJS Kesehatan yang memuat memuat konten bantahan narasi-narasi bohong tersebut di media di sini.
Disampaikan bahwa informasi resmi tentang BPJS Kesehatan hanya ada di website resmi BPJS Kesehatan. Selain link tersebut berarti bukan pengumuman resmi dari BPJS Kesehatan.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa narasi tentang pendaftaran BPJS Kesehatan gratis 2025 di situs https://programbpjsgratis.cekdetails.my.id adalah keliru.
(GFD-2025-25326) Hoaks! Tautan lowongan kerja Kementerian Kesehatan gaji Rp15 juta
Sumber:Tanggal publish: 25/01/2025
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video beredar di TikTok menampilkan poster lowongan pekerjaan di Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Dalam poster tersebut, terdapat logo Kemenkes, bidang pekerjaan beserta gaji. Dokter spesialis mendapatkan gaji sebesar Rp15 juta per bulan, dokter umum Rp10 juta per bulan, hingga ahli gizi Rp5 juta per bulan.
Selain itu, terdapat juga tujuh wilayah penempatan pekerjaan di sejumlah daerah di Tanah Air. Akun TikTok tersebut juga menggunakan logo Kemenkes sebagai foto profilnya dan menampilkan tautan pendaftaran di profilnya.
Unggahan lowongan perkerjaan tersebut telah dilihat sebanyak satu juta kali.
Namun, benarkah tautan lowongan kerja Kemenkes tersebut?
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Dalam poster tersebut, terdapat logo Kemenkes, bidang pekerjaan beserta gaji. Dokter spesialis mendapatkan gaji sebesar Rp15 juta per bulan, dokter umum Rp10 juta per bulan, hingga ahli gizi Rp5 juta per bulan.
Selain itu, terdapat juga tujuh wilayah penempatan pekerjaan di sejumlah daerah di Tanah Air. Akun TikTok tersebut juga menggunakan logo Kemenkes sebagai foto profilnya dan menampilkan tautan pendaftaran di profilnya.
Unggahan lowongan perkerjaan tersebut telah dilihat sebanyak satu juta kali.
Namun, benarkah tautan lowongan kerja Kemenkes tersebut?
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Hasil Cek Fakta
Perwakilan dari Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan, Santi Komalasari, mengkonfirmasi kepada ANTARA bahwa informasi lowongan pekerjaan yang beredar di media sosial tersebut merupakan hoaks.
Informasi lowongan hanya terdapat di laman dan kanal resmi Kementerian Kesehatan.
Kemenkes mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan waspada terhadap berbagai bentuk penipuan.
Klaim: Tautan lowongan kerja Kementerian Kesehatan gaji 15 juta
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Informasi lowongan hanya terdapat di laman dan kanal resmi Kementerian Kesehatan.
Kemenkes mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan waspada terhadap berbagai bentuk penipuan.
Klaim: Tautan lowongan kerja Kementerian Kesehatan gaji 15 juta
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Rujukan
(GFD-2025-25325) Cek Fakta: Link Pendaftaran Perpanjangan dan Pembuatan SIM Online 2025 Gratis Ini Tidak Benar
Sumber:Tanggal publish: 25/01/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link pendaftaran perpanjangan dan pembuatan SIM online gratis 2025, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 21 Januari 2025.
Klaim link pendaftaran perpanjangan dan pembuatan SIM gratis online 2025 berupa poster digital dengan tulisan sebagai berikut.
"berikan kado terindah tentang pembuatan SIM dan perpanjangan Sim mulai dari SIM A/B/C secara online gratis tahun 2025.
Segera daftar dan buat SIM secara online gratis di akhir 2025 ini kado terindah"
Unggahan poster tersebut diberi kertarangan sabagai berikut.
"Informasi Dari Pak Brabowo Bikin SIM Gratis Lewat Online Seluruh Wilaya Indonesia Ayo Buruan Daftar Sekarang Silahkan Klik Web Ada Di Bio".
Penerima informasi tersebut diarahkan mengakses link untuk mendaftar.
Berikut linknya:
"https://indo-assist.vercel.app/pendaftarangratis?fbclid=IwY2xjawIBK71leHRuA2FlbQIxMQABHW8NTT-pD5OZHQNXs7y7cxEF1sp919KXEzn1x51bhS9PEqFXb-7obUciSA_aem_ZsGMJEt6J3F01pZUkklCbA".
Jika link tersebut diklik, muncul formulir digital yang meminta data identitas diri, seperti nama dan nomor telepon.
Benarkah klaim link pendaftaran perpanjangan dan pembuatan SIM online gratis 2025? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com
Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
Caranya mudah:
* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran perpanjangan dan pembuatan SIM online gratis 2025, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Viral Kabar Pembuatan dan Perpanjang SIM Gratis, Berikut Fakta dari Korlantas Polri" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 23 Desember 2024.
Dalam artikel Liputan6.com, Polri mengimbau masyarakat untuk mewaspadai hoaks terkait pembuatan dan perpanjangan SIM gratis, informasi bohong tersebut beredar lewat media sosial dan aplikasi percakapan.
Akun Instagram resmi Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri @korlantaspolri.ntmc mengunggah informasi yang menyebut beredar hoaks yang beredar terkait pembuatan SIM gratis dan seumur hidup.
"Telah berdar di media sosial, yang menyatakan bahwa ada program atau kebijakan baru yang memberikan SIM tanpa biaya atau berlaku seumur hidup, informasi tersebut tidak benar," bunyi unggahan tersebut.
Dalam unggahan tersebut Korlantas Polri menyebutkan, SIM tidak dibuat seumur hidup karena telah diatur dalam Undang-Undang LLAJ No.22 tahun 2009, Pasal 86 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3).
SIM berfungsi : (1) sebagai bukti kompetensi mengemudi: (2) sebagai registrasi Pengemudi Kendaraan Bermotor yang memuat keterangan identitas lengkap Pengemudi dan (30) data pada registrasi Pengemudi dapat digunakan untuk mendukung kegiatan penyelidikan, penyidikan dan identifikasi forensi kepolisian.
Korlantas Polri juga menjelaskan terkait regulasi tarif pembuatan SIM di Indonesia, seusai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 76 Tahun 2020 tentang jenis dan tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) pasal 1 huruf a,b dan pasal 8 menyebutkan:
a. pengujuan untuk penerbitan suarat izin mengebudi baru.
b. penerbitan perpanjangan surat izin mengemudi
Pasal 8 menyebutkan, seluruh PNBP yang berlaku pada Kepolisian Negara Republik Indonesia wajib disetor ke kas negara, tujuannya untuk menunjang pembangunan nasional.
Unggahan tersebut pun diberi keterangan sebagai berikut.
"Sahabat lantas,Terkait berita yang beredar bahwa ada pembuatan SIM gratis dan seumur hidup, itu HOAX ya.
Kenapa sih, SIM tidak gratis dan Tidak seumur hidup? Karena sudah tertulis di undang-undang ya sahabat lantas."
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran perpanjangan dan pembuatan SIM online gratis 2025 tidak benar. Polri mengimbau masyarakat untuk mewaspadai hoaks terkait pembuatan dan perpanjangan SIM gratis, informasi bohong tersebut beredar lewat media sosial dan aplikasi percakapan.
Halaman: 931/6624