• (GFD-2025-27273) [HOAKS] Tautan untuk Daftar Rekrutmen PPPK Periode 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/06/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar tautan yang diklaim untuk mengakses rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) periode 2025.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut palsu. Waspada, tautan itu diindikasi sebagai modus penipuan.

    Tautan yang diklaim untuk akses rekrutmen PPPK periode 2025 dibagikan oleh akun Facebook ini pada 28 Mei 2025.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Rekrutmen pendaftaran PPPK tahun 2025 resmi di buka (terbuka untuk umum dan swasta honorer)

    PPPK 2025, mari kita tingkatkan kualitas diri dan persiapkan diri untuk menjadi guru yang lebih baik."

    "Saya bangga menjadi bagian dari keluarga PPPK. Semoga bisa memberikan kontribusi yang terbaik bagi dunia pendidikan."

    "Yuk, kita saling mendukung dan memberikan semangat kepada teman-teman yang sedang mengikuti seleksi PPPK."

    Syarat Umum Pendaftaran PPPK tahun 2025* Warga Negara Indonesia (WNI)* Penempatan Sesuai Domisili/Daerah Masing-masing•* Nomor telegram yang aktif

    Syarat Administrasi* Kartu keluarga (KK)* Kartu tanda penduduk (KTP)* Dokumen lain yang diperlukan sesuai dengan instansi atau kementerian tujuan

    Pendaftaran Disini Gratis Yah Tidak Dipungut Biaya

    pendaftaranpppk2025[dot]wijiyii[dot]com

    Hasil Cek Fakta

    Setelah diperiksa, tautan yang diklaim untuk akses pendaftaran PPPK 2025 tersebut tidak mengarah ke situs Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (ASN) atau SSCASN.

    Tautan tersebut mengarah ke sebuah situs yang meminta pengunjung memasukkan nama lengkap dan nomor akun Telegram aktif.

    Kemungkinan besar, tautan itu adalah modus phishing. Awas, jangan sampai memasukkan informasi pribadi apa pun ke situs tersebut.

    Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) belum mengumumkan penerimaan CASN 2025.

    Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama BKN, Vino Dita Tama mengatakan, penyelenggaraan seleksi CASN 2025 menunggu keputusan dari Kemenpan-RB.

    "Sebagai informasi, ada mekanisme khusus yang harus dilalui sebelum proses seleksi CASN dimulai," kata Vino seperti diberitakan Kompas.com, 5 Mei 2025.

    Sementara itu, Kepala Biro Data, Komunikasi, dan Informasi Publik Kemenpan-RB, Mohammad Averrouce, belum bisa memberikan informasi pasti soal penerimaan CASN 2025.

    Pemerintah saat ini masih fokus menuntaskan proses seleksi CASN 2024 serta penataan tenaga non-ASN melalui mekanisme PPPK.

    "Berkenan monitor kanal resmi kami, termasuk media sosial kami. Pemerintah masih fokus merampungkan proses seleksi CASN 2024 dan penyelesaian tenaga non-ASN melalui mekanisme PPPK," kata Averrouce.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan yang diklaim untuk akses rekrutmen PPPK periode 2025 adalah hoaks.

    BKN dan Kemenpan-RB sampai saat ini belum mengumumkan jadwal penerimaan CASN 2025. Selain itu, tautan yang dicantumkan kemungkinan besar adalah modus phishing.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27272) CEK FAKTA: Hoaks! Polri Berikan SIM Gratis dan Berlaku Seumur Hidup - TIMES Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/06/2025

    Berita

    TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah video beredar di grup WhatsApp dan media sosial, menampilkan narasi tentang Polri memberikan SIM gratis yang berlaku seumur hidup. 

    Dalam video tersebut, seorang anggota polisi tampak berada di pinggir jalan dan seolah sedang menjelaskan program pembuatan dan perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) gratis yang diklaim berlaku seumur hidup. 

    Video itu disertai suara yang menyebutkan:
    "Sekarang sudah resmi, bagi pengguna kendaraan roda 2, roda 4, serta dan lain-lain sekarang bisa membuat dan memperpanjang SIM secara online gratis, tidak perlu ke kantor lagi. Berlaku bulan ini hingga akhir bulan April. Caranya silakan cek dan daftar di link bio profil. Terima kasih." 

    Tak hanya itu, video tersebut juga menampilkan tulisan besar:
    "KABAR GEMBIRA! Baru Saja di Infokan. Buat SIM Gratis. SIM Berlaku Seumur Hidup. Untuk pendaftaran ya silahkan klik link di bawah bio profil!!!" 

    Narasi ini langsung menarik perhatian masyarakat. Banyak warganet penasaran dan mempertanyakan kebenaran dari program yang terkesan memudahkan dan menguntungkan itu. Benarkah informasi tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, informasi yang disampaikan dalam video tersebut adalah tidak benar alias hoaks. Video serupa sempat beredar pada Desember 2024 dan telah mendapatkan klarifikasi resmi dari berbagai pihak terkait. 

    Melalui laman resminya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyatakan bahwa informasi terkait SIM gratis dan berlaku seumur hidup adalah hoaks.

    SUMBER: | www.komdigi.go.id | [HOAKS] Program Baru Pembuatan SIM Gratis dan Seumur Hidup

    Tidak ada program resmi dari Polri yang memberikan SIM secara cuma-cuma dan berlaku seumur hidup. 

    Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas Polri) melalui akun Instagram resminya @korlantaspolri, juga menegaskan bahwa klaim adanya pembuatan SIM gratis dan SIM seumur hidup tidak benar. 

    Korlantas Polri menjelaskan bahwa masa berlaku SIM diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), khususnya Pasal 86 ayat (1), (2), dan (3), yang menyatakan bahwa SIM memiliki fungsi sebagai bukti kompetensi mengemudi dan alat registrasi resmi pengemudi. 

    Adapun tarif pembuatan SIM di Indonesia ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 76 Tahun 2020 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada Kepolisian Negara Republik Indonesia. 

    Sanggahan serupa juga dipublikasikan oleh Detik.com

    SUMBER: | www.detik.com | Beredar Kabar Bikin SIM Gratis dan Seumur Hidup, Korlantas Pastikan Hoaks | yang melaporkan klarifikasi Korlantas Polri dan memastikan bahwa video tersebut adalah bagian dari informasi palsu yang sengaja disebarkan untuk menyesatkan masyarakat.

    Kesimpulan

    Video yang menyebut Polri memberikan SIM gratis dan berlaku seumur hidup adalah tidak benar dan merupakan konten menyesatkan (misleading content).
  • (GFD-2025-27271) [HOAKS] Raffi Ahmad Janjikan Hadiah Rp 1 Miliar untuk TKI

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/06/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video yang beredar di media sosial menampilkan selebritas Raffi Ahmad menjanjikan hadiah Rp 1 miliar untuk para tenaga kerja Indonesia (TKI).

    Hadiah ini, menurut unggahan, diberikan dalam rangka menyambut hari raya Idul Adha.

    Akan tetapi, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu merupakan hasil manipulasi. Konten itu merupakan hoaks dan mengarah pada penipuan.

    Video Raffi Ahmad menjanjikan hadiah Rp 1 miliar kepada TKI salah satunya dibagikan akun Facebook ini.

    Dalam video Raffi mengatakan, ia akan memberikan Rp 1 miliar kepada 10 TKI yang beruntung. Para TKI diminta menjawab pertanyaan soal siapa nama anak kedua Raffi Ahmad.

    Keterangan dalam video yakni sebagai berikut:

    Dalam Menjelang Lebaran IDHUL ADHA Rans Intertaiment Kembali Bagi Bagi Hadiah 1Milliar 10 Orang Yang Beruntung

    Khusus Para Tkw&Tki

    Cara Mengikuti Kuis:

    ? Like & Follow Share Sosial Media Halaman ini? Jawab Kuis Di Video? Kirim Jawaban Ke Via Inbox Layanan????

    Semoga Beruntung Sahabat Rans Entertainment*

    PERINGATAN!!!Bilamana ada yang mencantumkan No. & Link, itu bukan pihak kami selaku admin Raffi Ahmad Giveaway Layanan.Lihat Lebih Sedikit

    Ketika dicek di media sosial Raffi Ahmad, tidak ditemukan konten mengenai pembagian hadiah Rp 1 miliar kepada TKI.

    Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian menggunakan teknik reverse image search untuk mencari sumber video tersebut. 

    Hasilnya, diketahui video itu identik dengan unggahan di kanal YouTube OfficialiNews ini.

    Dalam video aslinya Raffi tidak menjanjikan hadiah. Namun, ia menyampaikan soal pengunduran dirinya dari proyek pembangunan beach club di Gunungkidul, Yogyakarta.

    Pengunduran diri itu disampaikan Raffi setelah muncul petisi penolakan pembangunan dari masyarakat.

    Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, suara Raffi menjanjikan hadiah Rp 1 miliar kepada TKI terdeteksi dihasilkan oleh artificial intelligence (AI). Probabilitas video itu rekayasa AI mencapai 99,8 persen. 

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Video Raffi Ahmad menjanjikan hadiah Rp 1 miliar kepada TKI merupakan hasil manipulasi berbasis AI.

    Dalam video aslinya, Raffi menyampaikan soal pengunduran diri dari proyek beach club di Gunungkidul, Yogyakarta.

    Hasil pengecekan menggunakan Hive Moderation menunjukkan konten tersebut dihasilkan oleh kecerdasan buatan atau AI. 

    Rujukan

  • (GFD-2025-27270) [KLARIFIKASI] Video Perlihatkan Kebakaran Pabrik di India, Bukan karena Serangan Pakistan

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/06/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar unggahan video yang diklaim menampilkan pangkalan udara militer India di wilayah Udhampur hancur diserang militer Pakistan.

    Dalam video, tampak beberapa mobil pemadam kebakaran bergerak menuju bangunan yang dilalap api. 

    Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video tersebut keliru dan perlu diluruskan.

    Video yang diklaim menampilkan pangkalan militer India di wilayah Udhampur hancur diserang militer Pakistan salah satunya dibagikan akun Instagram ini dan Facebook ini, ini, ini.

    Berikut narasi yang disampaikan:

    Pangkalan udara militer India di wilayah Udhampur dilaporkan hancur setelah mendapatkan serangan udara dari militer Pakistan.

    Terlihat pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kobaran api yang meluas.

    Akun Instagram Tangkapan layar Instagram video yang diklaim menampilkan angkalan udara militer India di wilayah Udhampur akibat serangan Pakistan

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com memeriksa sumber video tersebut menggunakan Google Lens. Hasilnya, video identik dengan unggahan di kanal YouTube ini pada 9 Mei 2025.

    Dalam keterangannya, video itu adalah kebakaran di Hanumangarh, sebuah distrik di negara bagian Rajasthan, India.

    Berdasarkan laporan dari media India, ETV Bharat  pada 8 Mei 2025 terjadi kebakaran pabrik kimia yang berada kawasan industri Hanumangarh.

    Kebakaran itu menyebabkan dua orang tewas serta menimbulkan kepanikan. Kobaran api baru bisa dipadamkan beberapa jam setelah petugas pemadam kebakaran datang. 

    Melalui unggahan di media sosial X pada 10 Mei 2025, Unit Pemeriksa Fakta dari Biro Informasi Pers (PIB) juga menjelaskan, peristiwa itu adalah kebakaran pabrik kimia di Hanumangarh dan tidak terkait dengan konflik India dengan Pakistan.

    Diberitakan Al Jazeera, pada 10 Mei 2025 India dan Pakistan saling melancarkan serangan ke pangkalan militer satu sama lain.

    Pihak Pakistan menjelaskan, salah satu yang menjadi target serangan adalah Pangkalan Udara Udhampur, Pangkalan Udara Pathankot, Pangkalan Udara Adampur, serta Pangkalan Udara Bhuj.

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menampilkan pangkalan militer India di wilayah Udhampur hancur diserang militer Pakistan merupakan informasi keliru.

    Faktanya, video memperlihatkan kebakaran pabrik kimia di Hanumangarh, sebuah distrik di negara bagian Rajasthan, India. Kebakaran tersebut tidak terkait dengan konflik antara India dengan Pakistan. 

    Rujukan