(GFD-2024-23175) [KLARIFIKASI] Korea Utara Larang Turis AS, tetapi Bolehkan Turis Israel dan Jepang

Sumber:
Tanggal publish: 01/10/2024

Berita

KOMPAS.com - Korea Utara diklaim melarang wisatawan berkewarganegaraan Israel, Jepang, dan Amerika Serikat (AS) mulai musim dingin 2025.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, sebagian narasi keliru dan informasinya perlu diluruskan.

Informasi bahwa Korea Utara melarang wisatawan Israel, Jepang, dan AS disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan TikTok ini.

Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 4 September 2024:

Secara resmi, Korea Utara mengumumkan akan membuka pariwisata ke seluruh negara di dunia, kecuali negara yang memiliki kewarganegaraan Israel, Jepang, dan Amerika, pada musim dingin tahun 2025.

Apakah Anda akan mengunjungi Korea Utara?

akun Facebook Tangkapan layar akun Facebook, 4 September 2024, dengan narasi sebagian benar mengenai larangan wisatawan mancanegara ke Korea Utara.

Hasil Cek Fakta

Korea Utara memang mengatur dengan ketat kunjungan wisatawan mancanegara, terutama sejak pandemi Covid-19 empat tahun lalu.

Namun negara pimpinan Kim Jong Un ini berencana kembali membuka wisata internasional di satu kota, yakni Kota Samijoyon pada Desember 2024.

Kabar ini diumumkan oleh perusahaan tur yang berbasis di Beijing, China, Koryo Tours di situs web resminya.

Dilansir BBC, sejak awal 2024, Korea Utara hanya mengizinkan wisatawan Rusia memasuki negaranya, di tengah menghangatnya hubungan antara kedua negara.

Sejauh ini, tidak ada larangan bagi wisatawan berkewarganegaraan Israel dan Jepang.

Dikutip dari Ivisa Travel, wisatawan mancanegara diizinkan mengunjungi Korea Utara kecuali pemegang paspor Korea Selatan, Malaysia, dan AS karena larangan dari masing-masing pemerintah.

Selebihnya, warga negara lainnya boleh berkunjung mulai Desember 2024.

Kesimpulan

Sebagian narasi benar mengenai larangan wisatawan mancanegara ke Korea Utara.

Korea Utara kembali membuka wisata internasional di Kota Samijoyon pada Desember 2024. Semua negara diizinkan berkunjung, kecuali Korea Selatan, Malaysia, dan AS.

Rujukan