• (GFD-2024-23167) [SALAH] BEN WEASEL JADI MUALAF, PINDAH DARI BUDHA KE ISLAM

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 30/09/2024

    Berita

    "Ben Weasel (Pemusik) Mualaf | Dari Budha ke Islam"

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah unggahan melalui media sosial Facebook, klaim yang menyebutkan bahwa musisi asal Amerika Serikat, Ben Weasel, merupakan seorang mualaf yang pindah dari agama Budha ke agama Islam. Akun bernama Mualaf Studio ini terlihat mengunggah pula informasi mengenai beberapa tokoh yang diketahui menjadi mualaf. Namun apakah benar Ben Weasel merupakan mualaf yang berpindah agama dari Budha ke Islam?

    Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut mengenai klaim yang terdapat di dalam unggahan tersebut, tidak ditemukan informasi mengenai musisi bernama asli Benjamin Foster, yang menjadi mualaf. Hal tersebut sangat berbeda dari tokoh-tokoh lain pada akun Facebook ini, yang informasi mengenai perjalanan mualafnya dapat ditemui pada berita-berita media online.

    Dengan mencari pada lama pencarian Google dengan kata kunci "Ben Weasel mualaf", tidak ditemukan informasi yang merujuk pada klaim tersebut. Sebaliknya, didapati informasi yang menyebutkan bahwa sekitar tahun 2013, penyanyi utama dan gitaris dari band punk rock Screeching Weasel ini, telah menjadi seorang Katolik, setelah sebelumnya memeluk agama Budha. Hal tersebut dapat dilihat dari ulasan Wikipedia yang berjudul "Daftar Orang yang Pindah ke Katolik".

    Pada ulasan tersebut, didapati keterangan yang menyebutkan bahwa Ben Weasel adalah salah satu tokoh yang telah berpindah dari Budha ke Katolik. Keterangan tersebut diperkuat melalui tautan artikel salah satu media asal Milan, TEMPI, yang juga dilampirkan di dalamnya. Di dalam artikel berjudul "Ben Weasel: Te Deum Laudamus for Our Persistent Church", disebutkan bahwa Ben menulis sebuah artikel untuk TEMPI yang berisi rasa syukurnya terhadap Gereja Tuhan. Dalam kutipan oleh TEMPI, disebutkan pula bahwa Ben baru saja melepaskan diri dari skema hidupnya sebelumnya dengan berpindah menjadi seorang beragama Katolik.

    Jadi dapat disimpulkan, klaim yang menyebutkan bahwa Ben Weasel telah berpindah agama dari Budha ke Islam, merupakan klaim yang keliru dan termasuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan atau misleading content.

    Kesimpulan

    Faktanya, tidak ada informasi yang dapat membenarkan klaim yang terdapat di dalam unggahan Facebook tersebut. Sebaliknya, ditemukan informasi yang menyebutkan bahwa Ben telah pindah dari Budha ke Katolik sejak tahun 2013 lalu.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23166) [SALAH] KYAI IMAD KETURUNAN PKI

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 30/09/2024

    Berita

    "Pengakuan Murid yg sangat MEMBAGONGKAN
    Walaupun KH. Imaduddin Utsman Anak Hasil Zina keturunan China PKI tapi Beliau tetap seorang Ulama yg wajib di hor mati

    Kyai Imad Ternyata Keturunan PKI, Siapa Saja?"

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah unggahan melalui media sosial Facebook, narasi yang menyebutkan bahwa salah satu kyai besar di Indonesia, KH Imaduddin Utsman, merupakan seorang keturunan PKI. Akun bernama Wicky Arie Sandy membagikan gambar seperti hasil tangkapan layar unggahan Facebook dari seseorang bernama Mohammad Yasin yang diklaim sebagai murid dari tokoh yang akrab disapai Kyai Imad ini. Terdapat di dalam unggahan tersebut, Mohammad Yasin menyebutkan bahwa Kyai Imad merupakan anak hasil zina dengan keturunan Cina PKI. Terdapat pula hasil tangkapan layar artikel dari media infobanknews yang berjudul "Kyai Imad Ternyata Keturunan PKI, Siapa Saja?".

    Lalu apakah benar KH. Imaduddin Utsman atau akrab disapai Kyai Imad merupakan seorang berketurunan Cina PKI?

    Setelah melakukan penelusuran terkait dengan narasi yang beredar tersebut, didapati sebuah fakta yang menunjukkan bahwa unggahan tersebut mengandung beberapa kekeliruan. Pertama, mengenai hasil tangkapan layar artikel dari media infobanknews. Setelah menelusuri laman media online ini, tidak ditemukan artikel dengan judul demikian yang pernah terbit sebelumnya. Salah satu artikel yang mirip dengan hasil tangkapan layar tersebut adalah artikel yang terbit pada September 2023 lalu, yang berjudul "4 Artis Ini Ternyata Keturunan PKI, Siapa Saja?".

    Kedua, mengenai narasi yang tampak berasal dari akun Muhammad Yasin, yang disebut sebagai murid dari Kyai Imad. Setelah melakukan penelusuran kembali akun dengan nama Muhammad Yasin, tidak ditemukan akun dengan foto profil seperti yang ada di dalam unggahan. Tidak ada pula informasi yang dapat ditemui perihal ungkapan Muhammad Yasin yang menyebutkan bahwa Kyai Imad merupakan keturunan Cina PKI.

    Ketiga, tidak ditemukan informasi lengkap mengenai orangtua atau garis keturunan dari kyai yang bernama lengkap KH Imaduddin Utsman al-Bantani. Namun diketahui Kyai Imad merupakan ulama kelahiran Cempaka-Kresek, Kabupaten Tanggerang pada 15 Agustus 1976. Utsman sendiri adalah nama kakek dari ibunya yang hidup di tengah-tengah keluarga Bani Utsman di Kresek, Tanggerang. Sementara "al-Bantani" menunjukkan asal daerahnya.

    Jadi dapat disimpulkan, klaim yang menyebutkan bahwa KH Imaduddin Utsman merupakan seorang keturunan PKI, merupakan sebuah klaim yang tidak terbukti. Unggahan dengan klaim semacam ini dapat dikategorikan sebagai manipulated content atau konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Faktanya, tidak ada informasi yang dapat membenarkan klaim yang beredar ini. Beberapa hal di dalam unggahan akun Facebook ini pun terbukti mengandung kekeliruan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23165) [SALAH] KENAIKAN TARIF PPN 12% MENAIKKAN TARIF AIR, LISTRIK, RUMAH DAN KREDIT PINJAMAN DANA

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 30/09/2024

    Berita

    "Siap-Siap! Tarif PPN 12% Berlaku per 1 Januari 2025
    ARTINYA:
    TAGIHAN INTERNET NAIK, TAGIHAN TELEPON NAIK, TAGIHAN LISTRIK NAIK, TAGIHAN AIR NAIK, TAGIHAN RUMAH NAIK, TAGIHAN MOTOR NAIK, TAGIHAN PAY LATER NAIK, TAGIHAN JAJANAN NAIK, POTONGAN GAJI JADI BESAR, DAN MASIH BANYAK LAGI"

    Hasil Cek Fakta

    Beredar unggahan melalui media sosial Facebook, narasi yang menyebutkan bahwa per tanggal 1 Januari 2025 mendatang, berlaku tarif PPN 12% di Indonesia. Hal ini disebut akan menyebabkan kenaikan terhadap tarif dari sejumlah kelompok kebutuhan masyarakat, yaitu seperti tagihan internet, telepon, listirk, air, rumah, dan masih banyak lagi. Unggahan dari akun bernama Roman Bastituta ini diunggah pada 3 September 2024, dan telah dilihat oleh ratusan pengguna Facebook lainnya.

    Lalu apakah benar, kenaikan tarif PPN yang berlaku pada awal Januari akan mengakibatkan kenaikan tarif terhadap beberapa kelompok kebutuhan penting seperti air, listrik dan rumah?

    Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut mengenai unggahan tersebut, ditemukan informasi yang menunjukkan bahwa klaim yang terdapat di dalam unggahan beberapa merupakan sebuah kekeliruan.

    Melansir dari artikel detik.com, kenaikan tarif PPN oleh pemerintah sebelumnya telah dilakukan pada 1 April 2022, yang mana pemerintah menaikkan tarif PPN dari 10% menjadi 11%. Kenaikan ini didasarkan pada mandat kebijakan yang tertera pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan. Berdasarkan penjelasan di Pasal 7, ayat (1), huruf b, tarif pajak 12 persen akan berlaku paling lambat mulai 1 Januari 2025. Sebagaimana bunyi aslinya adalah sebagai berikut:

    "Sebesar 12% (dua belas persen) yang mulai berlaku paling lambat pada tanggal 1 Januari 2025."

    Namun, meskipun disebut mengalami kenaikan, tarif PPN akan dibebaskan terhadap barang atau jasa yang ditentukan oleh undang-undang, seperti beberapa diantaranya adalah air bersih (termasuk biaya sambung/ pasang dan biaya beban tetap), listrik (kecuali untuk rumah tangga dengan daya >6600 VA), rusun sederhana (Rusunami, RS dan RSS), jasa keuangan (tagihan kredit), dan lain sebagainya.

    Artinya, klaim yang menyatakan bahwa kenaikan PPN 12% akan menaikkan beberapa tagihan seperti air, rumah, listrik, pinjaman, ataupun tagihan kredit, merupakan klaim yang keliru. Narasi dengan klaim semacam ini dapat dikategorikan sebagai misleading content atau konten menyesatkan.

    Kesimpulan

    Faktanya, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, kenaikan tarif PPN 12% akan dibebaskan dari beberapa kategori kebutuhan masyarakat, beberapa diantaranya yaitu air bersih (termasuk biaya sambung/ pasang dan biaya beban tetap), listrik (kecuali untuk rumah tangga dengan daya >6600 VA), rusun sederhana (Rusunami, RS dan RSS) dan jasa keuangan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23164) [PENIPUAN] EVENT KUIS BERHADIAH UANG DARI GUCCI INDONESIA

    Sumber: Whatsapp
    Tanggal publish: 30/09/2024

    Berita

    "Tujuan Event Gucci adalah untuk memperkenalkan brand International kepada masyarakat Indonesia agar brand tersebut bisa populer dipasar Indonesia, serta meningkatkan popularitas dan ketenarasn Gucci.

    Jika Kuis hari ini diselesaikan Total cuan yang diterima 500.000-1.000.000 dan dapat kesempatan lanjut Acara besok hari yang tentunya dengan Cuan yang lebih besar

    .... Silakan Kirim Jawaban nya kepada saya https://t.me/admlaylanourzahra di personal chat"

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah narasi melalui media sosial Whatsapp, informasi mengatasnamakan merek fashion internasional yaitu Gucci Indonesia. Sebuah nomor (+62 838 5151 1537) yang menyebutkan dirinya sebagai admin, menyebarkan narasi yang berisi ajakan untuk mengikuti kegiatan kuis bertajuk "Event Gucci". Informasi ini pun disebarkan dengan cara mengundang berbagai nomor ke dalam sebuah grup Whatsapp.

    Di dalam penjelasannya, admin tersebut menyebutkan bahwa setiap berkesempatan mendapatkan hadiah sebesar Rp60.000 jika berhasil menjawab dengan benar 2 pertanyaan yang telah ditampilkan. Total hadiah bisa mencapai angka Rp200.000-Rp500.000 setiap hari. Setiap peserta kemudian diarahkan untuk mengirim jawaban melalui tautan Telegram https://t.me/admlaylanourzahra.

    Lalu apakah benar bahwa Gucci mengadakan sebuah event kuis dengan hadiah sejumlah uang?

    Namun setelah melakukan penelusuran lebih lanjut mengenai informasi yang beredar melalui pesan Whatsapp tersebut, ditemukan fakta yang menunjukkan bahwa informasi yang disebarkan melalui grup tersebut adalah hoaks. Pasalnya, tidak ditemukan informasi mengenai event kuis yang diadakan oleh Gucci, apalagi yang menggunakan media sosial Whatsapp sebagai alat bantu komunikasi kepada para peserta.

    Gucci diketahui hanya memiliki satu akun media sosial di Instagram dan X (@gucci), serta laman resmi (gucci.com) yang berisi informasi lengkap mengenai Gucci, termasuk tentang outlet penjualan yang tersebar di berbagai negara di dunia. Melansir dari laman resminya, jika mencari mengenai informasi Gucci di Indonesia, pembaca akan diarahkan pada 3 outlet yang berada di Jakarta. Setiap outlet pun disertai dengan nomor telepon sebagai nomor kontak resmi. Dari ketiga nomor yang terdapat di laman tersebut, tidak ada satupun nomor yang sama dengan nomor admin pada grup Whatsapp tersebut.

    Penyebaran narasi melalui grup Whatsapp yang mengatasnamakan merek atau perusahaan terkenal merupakan penipuan yang pernah terjadi sebelumnya. Beberapa diantaranya pernah mengatasnamakan Tiktok, Sinarmas Sekuritas, dan Tokopedia.

    Jadi dapat disimpulkan, grup Whatsapp yang mengatasnamakan Gucci dan event kuis dengan hadiah sejumlah uang, merupakan sebuah informasi penipuan. Informasi semacam ini dapat dikategorikan sebagai fabricated content atau konten palsu.

    Kesimpulan

    Faktanya, Gucci tidak ada mengeluarkan informasi mengenai event kuis yang berhadiah sejumlah uang. Informasi mengenai Gucci hanya dapat diakses melalui media sosial Instagram dan X resmi yaitu @gucci. Selain itu, kontak resmi juga dapat dilihat melalui laman resminya gucci.com.

    Rujukan