• (GFD-2024-22815) Cek fakta, Ridwan Kamil akan berikan bantuan biaya sekolah hingga modal usaha sebesar Rp10 juta

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/09/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video TikTok menarasikan Calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil membagikan uang sebesar Rp10 juta untuk masyarakat yang membutuhkan.

    Bantuan tersebut diperuntukkan bagi masyarakat yang membutuhkan biaya sekolah dan akan diberikan uang tunai sebesar Rp10 juta, modal usaha sebesar Rp10 juta dan untuk bayar utang sebesar Rp10 juta.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Bantuan ini untuk kamu yang membutuhkan

    Biaya Sekolah 10 juta

    Modal Usaha 10 juta

    Bayar Hutang 10 juta”

    Namun, benarkah video Ridwan Kamil akan berikan bantuan biaya sekolah hingga modal usaha?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, video asli tersebut merupakan saat Ridwan Kamil menjawab komentar di TikTok yang meminta disemangati skripsi. Dalam video tersebut, tidak ada narasi akan membagikan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp10 juta.

    Dengan demikian, video Ridwan Kamil akan berikan bantuan uang tunai sebesar Rp10 juta merupakan keliru.

    Klaim: Ridwan Kamil akan berikan bantuan biaya sekolah hingga modal usaha Rp10 juta

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

  • (GFD-2024-22814) Hoaks! Artikel Raja Salman sebut Indonesia negara munafik

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/09/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di X menampilkan tangkapan layar media CNBC yang menampilkan foto Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) dengan judul yang menyebutkan Indonesia sebagai negara termunafik di dunia yang menempati urutan pertama. Unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 100.000 kali.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “BETUL 100 UNTUK BAGINDA RAJA SALMAN…

    Raja Salman Sebut: Negara Termunafik Urutan Nomor Satu Indonesia”

    Namun, benarkah artikel Raja Salman sebut Indonesia negara termunafik urutan pertama?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran ANTARA, tidak ada berita CNBC yang berjudul seperti unggahan diatas. ANTARA menemukan unggahan dengan foto dan tampilan serupa di CNBC yang berjudul “Putra Mahkota Arab MBS Takut Dibunuh karena Israel”.

    Dalam berita tersebut, Putra Mahkota Raja Salman, MBS, mengungkap usaha pembunuhan ke dirinya. MBS menyebut kesepakatan besar dengan Washington dan Tel Aviv yang mencakup normalisasi hubungan Arab Saudi dan Israel sebagai alasan.

    Dengan demikian, artikel Raja Salman sebut Indonesia negara termunafik urutan pertama merupakan editan atau keliru.

    Klaim: Artikel Raja Salman sebut Indonesia negara termunafik urutan pertama

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

  • (GFD-2024-22813) Cek Fakta: Tidak Benar Foto Anies Baswedan Pakai Kaos Bertuliskan "Saya yang Nyolong Mahoni di Monas"

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/09/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan foto Anies Baswedan memakai kaos bertuliskan "saya nyolong mahoni di Monas". Postingan itu beredar sejak akhir pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 22 September 2024.
    Dalam postingannya terdapat foto Anies Baswedan memakai kaos dengan tulisan sebagai berikut:
    "Ane yg nyolong mahoni di monas dan ane punya hutang 92 milyar sama Sandi Uno"
    Akun itu menambahkan narasi "Ini group apa sih"
    Lalu benarkah foto Anies Baswedan memakai kaos bertuliskan "saya nyolong mahoni di Monas"?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan foto yang identik dengan postingan. Foto itu diunggah Anies Baswedan dalam akun Instagramnya, @aniesbaswedan yang sudah bercentang biru atau terverifikasi pada 22 September 2024.
    Namun dalam foto asli Anies Baswedan tidak memakai kaos dengan narasi seperti dalam postingan. Tulisan asli dalam kaos Anies Baswedan berbunyi "We The People".
    Anies juga menambahkan narasi dalam postingannya "Kemarin sore bertamu ke CFD di Ginza, Tokyo. Kalau di Jakarta, ada keseruan apa di CFD pagi tadi?"

    Kesimpulan


    Foto Anies Baswedan memakai kaos bertuliskan "saya nyolong mahoni di Monas" adalah tidak benar. Faktanya foto dalam postingan tersebut telah diedit.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22812) Cek Fakta: Hoaks Artikel Ustaz Abdul Somad Masuk RS Akibat Raja Singa

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/09/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel Ustaz Abdul Somad masuk rumah sakit (RS) karena penyakit sifilis atau raja singa. Postingan itu beredar sejak akhir pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 22 September 2024.
    Dalam postingannya terdapat cuplikan layar artikel Suara.com berjudul "Uztadz Abdul Somad: Masuk Rumah Sakit (RS) Karena Kena Penyakit Sipilis"
    Akun itu menambahkan narasi
    "USTAD JAJAN SEMBARANGAN DRUN KDRUUUUNNNN USTAD LU TUH..KAKAKAKKKK"
    Lalu benarkah postingan artikel Ustaz Abdul Somad masuk rumah sakit (RS) karena penyakit sifilis atau raja singa?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan membuka laman Suara.com. Namun tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama dengan postingan.
    Penelusuran dilanjutkan dengan menggunakan Google Lens. Hasilnya ada beberapa artikel dari Suara.com yang menggunakan foto yang identik dengan postingan dan telah diunggah sejak 2022.
    Namun tidak ada satupun artikel dengan judul yang sama dengan postingan. Salah satu artikel yang menggunakan foto yang sama berjudul "Kronologi UAS yang Diduga Dideportasi dari Singapura" yang tayang pada 17 Mei 2024.
    Berikut isi artikelnya:
    "Suara.com - Ustadz Abdul Somad (UAS) dikabarkan dideportasi dari Singapura pada Senin (16/5/2022). Kabar tersebut ia bagikan di Instagram pribadinya.
    Kabar kurang baik ini juga dibagikan sahabatnya, Muhammad Hanafi dalam unggahan Facebooknya, Selasa (17/5/2022) yang mengungkapkan kronologi UAS dideportasi.
    Ia memberi judul postingan tersebut dengan "UAS Dideportasi Dari Singapura, Pemerintah RI Mesti Minta Penjelasan Kenapa UAS Dideportasi?" dan berikut kronologi selengkapnya yang berhasil Suara.com rangkum.
    UAS dan keluarga yang ditemani oleh sahabat UAS berkunjung ke Singapura pada Senin (16/5/2022). Namun, UAS dideportasi tanpa ada wawancara dan penjelasan, meski ia adalah seorang intelektual muslim.
    Muhamad Hanafi juga menyebut UAS bukan teroris, politikus yang membahayakan suatu negara, koruptor yang melarikan uang rakyat, atau mafia yang membahayakan kehidupan masyarakat.
    UAS disebutnya merupakan seorang intelektual dari negeri Melayu. Ia heran dengan perlakuan Singapura terhadap orang terdidik seperti UAS. Ia juga membayangkan bagaimana jika hal tersebut dialami oleh WNI lain.
    Hanafi meminta DPR-RI untuk mendesak Dubes (duta besar) Singapura terkait UAS yang dideportasi. Ia merasa UAS dan rombongan sudah memenuhi segala yang memang dibutuhkan.
    Beberapa hari sebelum keberangkatan, semua persyaratan sudah dipenuhi. ICA sudah mengeluarkan kartu kedatangan. Semua rute perjalanan menggunakan Minivan / Hi Ace (13 Seater). Totalnya, 5 orang dewasa dan 2 anak-anak.
    Agenda pada hari Senin, Halfday (4 jam):- Pick up Tanah Merah pada pukul 14.50 waktu setempat- Lalu, menuju Arab Street, Masjid Sultan, dan Hotel (Lion Peak Bugis ex Marrison Hotel)
    Sementara itu, agenda hari Selasa, Fullday (8 jam):- Pick up Hotel at 09.00- Pergi menuju SGST untuk tes Antigen di Golden Landmark dan kembali mengunjungi Masjid Sultan (biaya antigen bayar di tempat)- Singapore Fly (untuk foto)- Merlion- Singapore River- USS (untuk foto)- Garden by the bay- Drop Pelabuhan Tanah Merah pada pukul 16.30 (Keberangkatan kapal feri Majestic dari Tanah merah ke Batam Centre pukul 18.10)
    Begitu sampai di pelabuhan Tanah Merah Singapura pukul 13.30 pada Senin, semua diperbolehkan masuk, yakni UAS, istri UAS, Samy (anak UAS, bayi 3 bulan), sahabat UAS, istrinya, anak sahabat UAS (21 tahun), serta anak sahabat UAS (4 tahun).
    Namun, setelah masuk. UAS ditarik ke pinggir tempat orang yang berlalu lalang. UAS ingin memberikan tas berisi peralatan bayi kepada istri UAS yang hanya berjarak 5 meter pun tidak diizinkan.
    Lalu, istri UAS dan rombongan yang sudah hampir ke luar pelabuhan ditarik masuk lagi ke dalam imigrasi. Sementara UAS dimasukkan ke ruang beratap jeruji dengan ukuran 1x2 meter selama 1 jam.
    UAS dan rombongan kemudian dipulangkan ke Batam dengan kapal feri terakhir pada pukul 17.30. Deportasi ini disebutkan tidak ada wawancara dan penjelasan.
    UAS sempat bingung dan mempertanyakan alasan deportasi yang dilakukan tersebut, apakah karena dirinya sudah dianggap teroris, kelompok ISIS, atau bawa narkoba.
    Kontributor : Xandra Junia Indriasti"
    Selain itu dalam akun Instagramnya, @ustadzabdulsomad_official juga tidak ada informasi valid bahwa ia dirawat di RS.

    Kesimpulan


    Postingan artikel Ustaz Abdul Somad masuk rumah sakit (RS) karena penyakit sifilis atau raja singa adalah hoaks.

    Rujukan