• (GFD-2024-20708) [PENIPUAN] Akun Give Away Willie Salim

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 25/06/2024

    Berita

    Ditemukan sebuah postingan pada akun Facebook Willie Salim Berbagi, yang diunggah pada 20 Juni 2024. Postingan tersebut dimaksutkan untuk memberikan hadiah kepada pengikut nya yang sudah membagikan postingan ini sebanyak 10x agar nama Facebook pengikut bisa terpilih dan di undang oleh Willie Salim. Dalam postingan tersebut juga terdapat link untuk mendaftar.

    NARASI:
    Wajib bagikan postingan ini sebanyak 10x agar nama Facebook kamu bisa terpilih dan di undang Willie Salim
    Masuk & Daftar Ambil Hadiah Sekarang
    Klik dibawah
    s.id/Hadiah-Gratis-Untukmuu

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER: Facebook https://turnbackhoax.id/wp-content/uploads/2024/06/Willie-Salim-Berbagi-_-Facebook.pdf Arsip

    PENJELASAN:
    Berdasarkan hasil penelusuran, akun tersebut bukan resmi milik Willie Salim. Ia dikenal sebagai seleb TikTok yang kerap membuat konten menolong orang kurang mampu.

    Sementara itu, melalui akun YouTube miliknya, Willie Salim bisa memperoleh setidaknya 11 miliar rupiah per bulan. Tentu itu angka yang fantasitis untuk jumlah penghasilan di usianya. Namun rupanya atas kesuksesan Willie Salim justru dimanfaatkan dengan disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab melalui penipuan give away.

    Salah satu akun Facebook bernama “Willie Salim Berbagi” kerap membuat postingan terkait give away mengatasnamakan Willie Salim. Informasi serupa juga pernah beredar pada tahun 2023 dan sudah diklarifikasi pada laman artikel milik Turbackhoax.id dengan judul “[SALAH] “Willie Salim berbagi hadiah melalui akun Facebook Ko Willi Salim & Vilmei”.

    Pada akun Instagram resmi milik Willie Salim, terdapat sematan bahwa ia tidak pernah membagi hadiah dengan tagihan uang atau beban apapun. Akun resmi milik Youtuber Willie Salim adalah instagram.com/willie27_, youtube.com/@williesalim, dan tiktok.com/@williesalim yang sudah terverifikasi.

    Dengan demikian, give away yang dilakukan mengatasnamakan Willie Salim adalah tidak benar, sehingga masuk dalam kategori konten tiruan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.

    Akun resmi milik Youtuber Willie Salim adalah instagram.com/willie27_, youtube.com/@williesalim, dan tiktok.com/@williesalim yang sudah terverifikasi.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20707) Hoaks Raffi Ahmad Investasi Rp12 M di Situs Judi Online

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/06/2024

    Berita

    tirto.id - Sebuah unggahan media sosial mengaitkan nama Raffi Ahmad dengan situs judi daring (judi online, judol) dan bansos pemerintah.

    "VIRALL HARI INI ‼️ Aa Raffi Beri Rezeki Kalian Semua Lewat Bansos Ini , Barusan Gue Ambil Bansos ditambah Jepe Lagi Di Situs Ini," begitu bunyi unggahan akun "Eki Darsono" di Facebook pada 21 Juni 2024 (arsip).

    Selain pernyataan tersebut, unggahan itu juga menyertakan sebuah video berdurasi 31 detik. Di dalam video, terlihat latar pembacaan berita dengan narasi, "Raffi Ahmad menginvestasikan Rp12 miliar di AJO89 untuk membagikan bansos kepada player yang terlibat judi online".

    Sampai dengan Senin (24/6/2024), unggahan tersebut telah mengumpulkan 600 impresi (likes dan emoticons) serta 612 komentar. Sementara video dalam unggahan telah diputar sebanyak 136 ribu kali.

    Informasi dalam unggahan ini melanjutkan narasi yang sempat beredar pada 14 Juni 2024 lalu. Kala itu Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, mengatakan korban judi online akan masuk ke dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).

    Lalu bagaimana kebenarannya? Apakah Benar Raffi Ahmad berinvestasi sebesar Rp12 miliar untuk membagikan bansos kepada pemain judi online?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto mencoba menganalisis video singkat yang tersebar di Facebook. Secara garis besar, terlihat ada empat bagian dari video tersebut.

    Bagian pertama menunjukkan pembaca berita menyampaikan informasi soal Menteri Sosial (Mensos) yang menegaskan akan memberi bansos kepada korban judol. Bagian berikutnya menunjukkan Mensos Tri Rismaharini sedang berinteraksi dengan masyarakat.

    Lanjut, bagian video ketiga menunjukkan seorang pria pria berbaju merah sedang protes terkait aktivitas judi online. Terakhir, terlihat sosok Raffi Ahmad yang sedang diwawancarai.

    Menggunakan perangkat InVid WeVerify, kami mengambil beberapa fragmen dari potongan video tersebut. Kemudian, kami melakukan reverse search image dengan Yandex dan Google Lens, untuk mendapatkan sumber lengkap dari potongan video.

    Dari dua bagian pertama, yang menunjukkan pembaca berita dan Risma berinteraksi dengan masyarakat, tidak ada hasil yang mengarahkan ke sumber yang diharapkan.

    Kami mengidentifikasi kalau tayangan pembacaan berita berasal dari TV One. Hal ini terlihat dari laptop pembaca berita yang terdapat logo media tersebut. Selain itu terlihat ada watermark Tv One.

    Berdasar petunjuk tersebut kami melakukan pencarian video di YouTube. Kami menggunakan kata kunci "tvone menteri sosial bantuan sosial korban judi online," menyesuaikan dengan narasi yang disampaikan dalam video.

    Hasil pencarian teratas mengarahkan Tirto ke video berikut, dari kanal tvOneNews. Dalam video tersebut terlihat juga bagian Risma bersosialisasi dengan warga, seperti video yang tersebar di Facebook.

    Dalam video tersebut, informasi yang disampaikan adalah soal pro dan kontra korban judi online bisa menerima bansos. Selain narasi yang disampaikan pembaca berita soal latar rencana pemberian bansos untuk korban judol, ada juga potongan Risma menjawab pertanyaan dari wartawan. Dalam pernyataannya Risma mengiyakan ketika ditanya soal kemungkinan bansos untuk korban judol ini.

    Namun, ada narasi yang berbeda antara video di Facebook dengan video pemberitaan lengkap di YouTube.

    Di video Facebook pembaca berita menarasikan, "Menteri Sosial menegaskan korban judi online bisa menerima bantuan sosial dari negara dan sejumlah artis, seperti Raffi Ahmad ikut membantu bansos".

    Sementara di video di YouTube, narasi pembaca berita berbunyi, "Menteri Sosial Tri Rismaharini menegaskan korban judi online bisa menerima bantuan sosial dari negara sepanjang terdata masuk kategori masyarakat miskin."

    Setelah menyaksikan keseluruhan video, kami tidak menemukan adanya narasi soal sejumlah artis yang turut membantu membagikan bansos, seperti narasi yang ada di Facebook. Hal ini mengindikasikan adanya modifikasi informasi yang dilakukan.

    Lanjut ke bagian berikutnya, bagian yang menunjukkan seorang pria berbaju merah sedang marah terkait kegiatan judi online yang dia lakukan.

    Penelusuran gambar Google Lens mengarahkan ke sejumlah video serupa, dengan resolusi gambar yang lebih jelas. Terdapat juga sejumlah tautan yang mengarahkan ke video serupa.

    Pada intinya ini adalah video yang sempat viral dan ramai di media sosial soal seorang bapak yang marah ketika diamankan oleh polisi. Dalam bahasa Jawa, dia mengatakan kalau penghidupan keluarganya akan terganggu jika tidak diberi izin bermain judi online ataupun adu ayam.

    Video ini sempat menjadi perbincangan ramai di berbagai media sosial ketika isu soal permasalah yang timbul karena judi online menyeruak ke masyarakat. Namun, video ini juga tidak ada kaitannya dengan narasi investasi Raffi Ahmad ke situs judi online untuk membagikan bansos.

    Bagian terakhir, video yang menunjukkan Raffi Ahmad sedang menjawab pertanyaan dari awak media juga mengandung unsur modifikasi.

    Di video yang tersebar di Facebook, bagian Raffi berbicara memang terlihat mencurigakan, gerak bibirnya tidak sesuai dan lebih lambat dengan narasi yang terdengar. Dia mengatakan kalau dia akan menginvestasikan uang Rp 12 miliar ke situs judi online untuk kemudian dibagikan kepada masyarakat lewat skema bansos.

    Hasil penelusuran mengarahkan Tirto ke video berikut dari KapanLagi.com. Pada video tersebut, terlihat Raffi menggunakan baju putih dan kaca mata yang sama dengan video di Facebook. Selain itu, latar dan orang di belakang Raffi Ahmad juga identik dengan video yang tersebar.

    Video tersebut berjudul "Raffi Ahmad Membantah Tudingan NCW Soal Terlibat Pencucian Uang: Fitnah Ini Keterlaluan Sih" dan dipublikasikan pada tanggalkan 2 Februari 2024.

    Dalam video tersebut, Raffi Ahmad memberi penjelasan mengenai tuduhan pencucian uang yang dia dapat. Dia mengaku tidak pernah terlibat dengan hal semacam itu. Dalam video tersebut, dia juga sama sekali tidak membahas soal investasi ke situs judi online ataupun bansos.

    Pencarian lebih lanjut juga menunjukkan tidak ada informasi dari media kredibel yang mengonfirmasi Raffi Ahmad pernah atau berencana investasi ke situs judi online.

    Kesimpulan

    Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan narasi Raffi Ahmad berinvestasi sebesar Rp12 miliar untuk membagikan bansos kepada pemain di situs judi online, bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Potongan video yang tersebar di Facebook adalah iklan situs judi online, yang menggunakan suntingan potongan berita dan wawancara dengan Raffi Ahmad. Klaim investasi Raffi di situs judi online untuk membantu bansos diselipkan dengan modifikasi audio.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20706) Salah, Penampakan Lumba-Lumba Merah Muda di Papua

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/06/2024

    Berita

    tirto.id - Sebuah unggahan terkait lumba-lumba berwarna merah muda/pink menarik perhatian di media sosial. Salah satu akun di Facebook bahkan berspekulasi penampakan lumba-lumba pink tersebut ada di pantai utara Pulau Biak, Papua.

    "TUHAN BERKATI PAPUA. Dalam sejarah tidak ada ikan lumba lumba pink beberapa waktu lalu ikan warna pink SEPERTINYA terdampar di pantai biak utara biak yang berhadapan dengan samudera pasifik," begitu bunyi unggahan akun "Karungga Tebai", 22 Juni 2024 lalu (arsip).

    Bersama keterangan tersebut, disertakan empat buah foto yang menunjukkan penampakan lumba-lumba berwarna pink tersebut. Dua foto menunjukkan lumba-lumba yang sedang berenang, sementara dua lainnya memperlihatkan lumba-lumba yang terdampar di pesisir pantai.

    Sampai dengan Senin (24/6/2024), unggahan tersebut telah mengumpulkan 487 impresi (emoticons dan likes), 294 komentar, dan lebih dari 1.200 kali dibagikan ulang.

    Melihat isi kolom komentar, terdapat sekelompok orang yang skeptis terhadap keaslian gambar ini. Ada yang menyebut kejadian tersebut terjadi di luar negeri, ada juga yang mengatakan foto tersebut adalah hasil penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI). Namun, terdapat juga sekelompok orang yang percaya dengan narasi tersebut.

    Tirto juga menemukan unggahan dengan menggunakan foto serupa tersebar di berbagai platform media sosial lain. Kebanyakan menyebut kejadian tersebut terjadi di luar negeri.

    Misalnya dari unggahan akun Thread "darwuindarkboy" (arsip) dan "goodmeesaara_dd" (arsip). Di X (dulu Twitter) unggahan serupa juga menyebar dari akun @MargoinWNC pada 19 Juni 2024 (arsip). Di TikTok unggahan serupa juga beredar dan ramai dari unggahan akun "Hoodlum" (arsip) dan "TreyDennis369" (arsip). Di Instagram rangkaian foto tersebut juga ramai dari unggahan akun @elguerra89 (arsip).

    Lalu bagaimana kebenaran soal penampakan lumba-lumba pink tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto mencoba menelusuri keaslian gambar tersebut. Mula-mula, kami menggunakan metode reverse search image dari Google Lens dan Yandex. Namun, hasil penelusuran hanya mengarahkan ke konten serupa di berbagai media. Tidak ada informasi mengenai sumber gambar tersebut.

    Kami kemudian mencoba menggunakan perangkat pemeriksa gambar AI, mengingat beberapa komentar teratas mengindikasikan ini adalah karya kecerdasan buatan.

    Tirto menggunakan tiga perangkat pemeriksaan gambar AI, untuk mengidentifikasi empat foto yang tersebar di media sosial. Perangkat yang kami gunakan adalah Hive Moderation, Is It AI?, dan AI or Not.

    Berdasarkan pemeriksaan, foto pertama, yang menunjukkan lumba-lumba terdampar, teridentifikasi sebagai buatan AI oleh ketiga perangkat tersebut.

    Hive Moderation memberi nilai 99,3 persen kemungkinan gambar buatan AI, dengan 64 persen kemungkinan gambar dibuat dengan perangkat Midjourney. Sementara perangkat Is It AI?, memberi penilaian 86,16 persen kemungkinan gambar buatan AI. Terakhir, AI or Not, menyimpulkan kalau gambar kemungkinan besar dibuat dengan AI.

    Hasil serupa juga diperoleh dari foto yang menunjukkan lumba-lumba sedang berenang. Hive Moderation memberi nilai 91,2 persen kemungkinan gambar adalah buatan AI. Is It AI? memberi skor 94,84 persen kemungkinan gambar adalah buatan AI. AI Or Not juga mengklasifikasi gambar ini sebagai gambar hasil kecerdasan buatan.

    Dua gambar yang tersisa, ada sedikit hasil berbeda dari hasil pemindaian. Pada penampakan lumba-lumba berenang dari belakang, Hive Moderation hanya memberi nilai 30 persen kemungkinan gambar ini buatan AI. Dua pemindai lainnya masih berkesimpulan ini gambar bikinan kecerdasan buatan.

    Sementara di foto yang menunjukkan lumba-lumba terdampar sendirian, perangkat AI or Not berkesimpulan gambar ini kemungkinan dibuat manusia. Sementara, dua pemindai lainnya menyimpulkan foto ini dibuat menggunakan AI.

    Secara keseluruhan, berbagai alat pemindai menunjukkan kemungkinan besar gambar-gambar lumba-lumba pink yang tersebar di media sosial dibuat menggunakan AI.

    Penelusuran lebih lanjut mengarahkan Tirto ke artikel dari pemeriksa fakta Snopes. Lembaga ini mengidentifikasi gambar serupa dengan klaim kejadian lumba-lumba pink terdampar di pantai North Carolina, Amerika Serikat, 20 Juni 2024 lalu. Kesimpulan mereka menyebut kalau ini adalah gambar hasil buatan AI.

    Selain melakukan pemindaian dengan perangkat Hive Moderation, Snopes juga menemukan akun dari orang yang diduga membuat gambar tersebut. Gambar lumba-lumba pink tersebut diduga berasal dari unggahan akun "Alex Lex" di akun Facebooknya. Terlihat akun tersebut banyak membuat konten gambar-gambar hasil dari AI. Beberapa penampakan lumba-lumba pink pun terlihat dari unggahannya.

    Artikel dari Snopes juga menjabarkan, lumba-lumba berwarna pink memang benar-benar ada, meski keberadaannya sangat langka. Ada dua jenis lumba-lumba pink, yakni lumba-lumba sungai Amazon dan lumba-lumba hidung botol albino.

    Melansir laman World Wildlife Fund, lumba-lumba sungai Amazon, juga dikenal sebagai lumba-lumba sungai merah muda atau boto, hanya hidup di air tawar. Lumba-lumba ini ditemukan di sebagian besar cekungan sungai Amazon dan Orinoco di Bolivia, Brasil, Kolombia, Ekuador, Guyana, Peru, dan Venezuela.

    Dari foto, lumba-lumba sungai Amazon terlihat sangat berbeda dari lumba-lumba hidung botol yang terlihat di buatan gambar AI; bentuk kepala dan moncongnya sangat berbeda. Selain itu, lumba-lumba sungai Amazon memiliki variasi warna dari abu-abu solid, abu-abu bercak-bercak, hingga merah muda, tetapi pigmentasi kulit mereka tidak menyerupai yang terlihat di gambar AI.

    Sementara lumba-lumba hidung botol berwarna pink adalah yang mengalami Albino. Keberadaannya cenderung langka, namun sempat terlihat di Jepang dan Lousiana.

    Mengutip informasi dari Kompas.com, peneliti mamalia laut di Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (LIPI), Sekar Mira menjelaskan lumba-lumba pink itu adalah spesies Sousa Chinensis.

    "Nah, Sousa Chinensis ini warna pink-nya didapatkan seiring usianya bertambah. Jadi yang pink itu individu yang sudah cukup dewasa. Justru kalau masih kecil/anakan itu warnanya masih abu-abu kehitaman," ujarnya. Lumba-lumba pink ini menurut Sekar tersebar di pesisir India sampai Tiongkok.

    Tirto juga tidak menemukan informasi yang mengkonfirmasi kemunculan lumba-lumba pink tersebut di perairan Papua ataupun di North Carolina.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran menunjukkan gambar penampakan lumba-lumba pink di Pulau Biak, Papua adalah hasil hasil suntingan atau manipulasi dengan kecerdasan buatan (altered photo).

    Hasil pemindaian beberapa perangkat pemeriksaan AI menyimpulkan foto-foto tersebut dibuat menggunakan AI. Akun yang terduga membuat dan menyebarkan gambar-gambar tersebut juga adalah akun yang banyak membuat konten gambar AI.

    Lumba-lumba berwarna pink memang ada, tetapi keberadaannya sangat langka. Sejauh ini belum ada laporan penemuan lumba-lumba pink di Indonesia.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20705) Hoaks Video Sule Promosikan Situs Judi Online

    Sumber:
    Tanggal publish: 21/06/2024

    Berita

    tirto.id - Judi daring (judi online) masih menjadi permasalahan pelik di Indonesia. Data Pusat Pelaporan dan Transaksi Keuangan (PPATK) membeberkan bahwa nilai transaksi atas judi online atau judol pada semester I 2024 mencapai lebih dari Rp100 triliun. Nilai transaksi tersebut didapat dari rekapitulasi di dalam maupun luar negeri.

    Judol juga diketahui telah merambah berbagai kelompok dan lapisan masyarakat. Di sejumlah media sosial, tersebar iklan yang dibuat oleh situs judol untuk mempengaruhi masyarakat, bahkan ada yang mencatut nama tokoh publik, termasuk artis hingga politisi, yang sebenarnya tidak bekerja sama dengan situs-situs ini.

    Sebelumnya, Tirto telah melakukan pemeriksaan fakta terhadap iklan judi online yang mencatut nama sejumlah artis seperti Komeng dan Raffi Ahmad. Baru-baru ini, nama artis Entis Sutisna, atau yang akrab disapa Sule, juga dicatut untuk mempromosikan salah satu situs judi online.

    Narasi tersebut disebarkan oleh akun Facebook “Skater 16 BLACK” pada Sabtu (18/5/2024) dalam bentuk video berdurasi sekitar 44 detik. Video tersebut memperlihatkan potongan wawancara antara Sule dan presenter Najwa Shihab dalam program Mata Najwa.

    Berikut adalah cuplikan potongan transkrip pembicaraan antara Sule dan Najwa Shihab dalam video tersebut:

    “Najwa Shihab : Kang Sule, apa tujuan anda untuk membuat situs legal ini

    Sule : Tujuan utama saya adalah membuat permainan ini lebih menghibur. Idol 129 sudah mendapatkan lisensi centang biru dan merupakan situs online pertama yang legal di Indonesia.

    Najwa Shihab : Apa keuntungan bermain di situs legal ini Kang Sule?

    Sule : Keuntungan bermain di situs Idol 129 sudah dipastikan mendapatkan scatter berwarna hitam yang ada di PG Soft. Khusus member baru cukup dua kali deposit pasti muncul perkalian Rp.5.000 dan Rp.10.000 di layar HP kalian.“

    Sepanjang Sabtu (18/5/2024) hingga Jumat (21/6/2024) atau sekitar 34 hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 1,6 ribu tanda suka, 729 komentar dan telah dilihat sebanyak 1,1 juta kali.

    Lantas, benarkah Sule mempromosikan salah satu situs judi online?

    Hasil Cek Fakta

    Saat menyaksikan keseluruhan video berdurasi 44 detik tersebut, Tirto mendapati kejanggalan dari gerak mulut Sule dan Najwa Shihab dalam video dan percakapan yang dikeluarkan. Terlihat ada ketidaksinkronan antara gerak mulut Sule dan Najwa Shihab dengan kata-kata yang dikeluarkannya.

    Berdasarkan informasi yang tertera di video seperti keterangan judul program “Mata Najwa” dan “Politik Jenaka” kami melakukan penelusuran untuk mengetahui asal usul dan konteks video aslinya dengan memasukan kata kunci “Mata Najwa Politik Jenaka Sule” ke platform pencarian video YouTube.

    Hasilnya, kami menemukan bahwa konteks asli video tersebut berasal dari potongan program Mata Najwa berjudul “Politik Jenaka”, yang diunggah pada Rabu (19/10/2016). Dalam acara tersebut, Najwa Shihab sebagai pembawa acara program Mata Najwa memang melakukan wawancara terhadap Sule.

    Setelah itu, kami melakukan pengamatan dengan menonton video tersebut secara utuh dalam video ini. Kami menemukan, potongan percakapan yang digunakan untuk dipotong dalam promosi judi online tersebut terdiri dari potongan beberapa momen, mulai dari menit 2:43 hingga 9:44 (akhir video).

    Namun, berdasarkan pengamatan kami, setelah menonton secara utuh potongan wawancara antara Najwa Shihab dan Sule dalam video asli tersebut, tidak ada satupun percakapan yang sesuai dengan yang disertakan dalam unggahan promosi situs judi online oleh Sule.

    Hal-hal ini menimbulkan kecurigaan kami terkait penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk menyunting isi video tersebut.

    Kami mencoba memindai keseluruhan video dengan perangkat Hive Moderation. Hasilnya pemindaian menunjukkan hasil bahwa 92,9 persen kemungkinan video mengandung konten buatan AI atau deepfake. Artinya, kemungkinan besar video Sule promosi situs judi online tersebut adalah hasil pemanfaatan kecerdasan buatan untuk mengubah konten video.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, video Sule mempromosikan judi online adalah hasil suntingan manipulasi dari cuplikan program Mata Najwa yang tayang pada Rabu (19/10/2016).

    Hasil pemindaian menggunakan perangkat pemeriksa deepfake (pemanfaatan kecerdasan buatan untuk membuat konten menipu), Hive Moderation menunjukkan adanya indikasi bahwa 92,9 persen konten tersebut adalah hasil manipulasi AI.

    Jadi, video yang berisi Sule mempromosikan judi online tersebut bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Rujukan