tirto.id - Selama hampir setahun sejak Israel menyerang Gaza, para pejuang Hizbullah di Lebanon telah saling serang lintas perbatasan dengan tentara Israel. Baku tembak tersebut sebenarnya telah mengalami eskalasi sejak akhir Agustus lalu, dan semakin memanas setelah peristiwa ledakan penyeranta (pager) milik Hizbullah di wilayah Lebanon dan sebagian wilayah Suriah.
Ledakan perangkat komunikasi yang terjadi pada Selasa (17/9/2024) itu, seperti dilaporkan Al-Jazeera, telah menelan 9 korban jiwa, termasuk seorang anak perempuan. Selain itu, sebanyak 2.750 orang diketahui terluka, dengan 200 orang di antaranya dalam kondisi kritis.
Hizbullah Lebanon menyalahkan Israel atas serangkaian ledakan penyeranta yang terjadi dan mengatakan bahwa Israel akan mendapatkan "hukuman yang setimpal".
Menyusul kejadian ini, di jagat maya beredar gambar ledakan di toilet, yang diklaim berkaitan dengan Hizbullah. Salah satu akun Facebook bernama “Elly JT Rach” misalnya, menyebarkan foto itu dengan keterangan berbahasa Inggris berbunyi “some Hezbollah operative blew up while taking a dump”.
Artinya, ledakan di toilet itu dikatakan merupakan ledakan penyeranta anggota Hizbullah saat melakukan buang air besar. Akun pengunggah juga membubuhkan takarir yang menyinggung soal bahaya membawa alat komunikasi ke kamar mandi.
Sejak disebarkan sehari setelah peristiwa ledakan pager, yakni pada Rabu (18/9/2024), sampai Senin (23/9/2024), unggahan ini sudah mendapat 10 reaksi emoji dan 4 komentar. Narasi yang sama pun dibagikan akun Facebook lain, seperti ini dan ini.
Namun, bagaimana faktanya?
(GFD-2024-22827) Salah, Foto Toilet Meledak Diklaim Berkaitan dengan Hizbullah
Sumber:Tanggal publish: 23/09/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Untuk mengecek konteks asli foto toilet yang beredar, Tim Riset Tirto mencoba memasukkan gambarnya ke mesin telusur Google Image. Hasil pencarian itu membawa kami ke artikel South China Morning Post (SCMP) bertanggal 28 Januari 2020.
Artikel itu memuat foto toilet meledak versi utuh yang tidak di-crop. Alih-alih menyinggung kelompok Hizbullah, isi artikelnya justru membahas soal temuan alat peledak rakitan di tempat sampah Shenzhen Bay Control Point, Hong Kong, 12 jam setelah toilet umum di Hong Kong terbakar oleh bom.
Artikel SCMP juga bisa dibaca di sini. Foto asli toilet meledak ini diberi keterangan “sebuah alat peledak rakitan diduga telah menghancurkan toilet umum di King George V Memorial Park di Jordan Road, Kowloon Barat, pada 27 Januari”.
SCMP melaporkan, alat seukuran telapak tangan tersebut berisi bahan peledak berbasis nitrat dan ditemukan oleh seorang penjaga keamanan. Tidak ada korban luka yang dilaporkan atas kejadian itu.
Sebelumnya pada Senin (27/1/2020) pukul 02.30, sebuah bom rakitan juga meledak di bilik toilet pria di Caritas Medical Centre di Cheung Sha Wan, Hong Kong. Meskipun tidak ada yang terluka, sekira 20 pasien dievakuasi dan layanan di rumah sakit dibatasi hingga dini hari.
Polisi telah menyelidiki apakah ledakan rumah sakit itu terkait dengan kekerasan protes antipemerintah. Alat itu diduga diledakkan untuk menekan pemerintah agar menutup perbatasan kota dengan daratan utama sebagai respons terhadap epidemi virus COVID-19.
Sebuah pesan di Telegram, aplikasi yang banyak digunakan oleh para pengunjuk rasa, mengatakan serangan Cheung Sha Wan "hanya peringatan" dan "akan ada lebih banyak bom sungguhan yang akan datang", karena menutup perbatasan Hong Kong adalah satu-satunya cara untuk mencegah wabah virus COVID-19 memburuk di kota itu.
Adapun narasi yang beredar juga telah dinyatakan salah oleh lembaga pemeriksa fakta Newschecker.
Artikel itu memuat foto toilet meledak versi utuh yang tidak di-crop. Alih-alih menyinggung kelompok Hizbullah, isi artikelnya justru membahas soal temuan alat peledak rakitan di tempat sampah Shenzhen Bay Control Point, Hong Kong, 12 jam setelah toilet umum di Hong Kong terbakar oleh bom.
Artikel SCMP juga bisa dibaca di sini. Foto asli toilet meledak ini diberi keterangan “sebuah alat peledak rakitan diduga telah menghancurkan toilet umum di King George V Memorial Park di Jordan Road, Kowloon Barat, pada 27 Januari”.
SCMP melaporkan, alat seukuran telapak tangan tersebut berisi bahan peledak berbasis nitrat dan ditemukan oleh seorang penjaga keamanan. Tidak ada korban luka yang dilaporkan atas kejadian itu.
Sebelumnya pada Senin (27/1/2020) pukul 02.30, sebuah bom rakitan juga meledak di bilik toilet pria di Caritas Medical Centre di Cheung Sha Wan, Hong Kong. Meskipun tidak ada yang terluka, sekira 20 pasien dievakuasi dan layanan di rumah sakit dibatasi hingga dini hari.
Polisi telah menyelidiki apakah ledakan rumah sakit itu terkait dengan kekerasan protes antipemerintah. Alat itu diduga diledakkan untuk menekan pemerintah agar menutup perbatasan kota dengan daratan utama sebagai respons terhadap epidemi virus COVID-19.
Sebuah pesan di Telegram, aplikasi yang banyak digunakan oleh para pengunjuk rasa, mengatakan serangan Cheung Sha Wan "hanya peringatan" dan "akan ada lebih banyak bom sungguhan yang akan datang", karena menutup perbatasan Hong Kong adalah satu-satunya cara untuk mencegah wabah virus COVID-19 memburuk di kota itu.
Adapun narasi yang beredar juga telah dinyatakan salah oleh lembaga pemeriksa fakta Newschecker.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang telah dilakukan, foto ledakan toilet yang dikaitkan dengan kelompok Hizbullah bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Foto aslinya dimuat di artikel South China Morning Post (SCMP) bertanggal 28 Januari 2020. Alih-alih menyinggung kelompok Hizbullah, isi artikelnya justru membahas soal temuan alat peledak rakitan di tempat sampah Shenzhen Bay Control Point, Hong Kong, 12 jam setelah toilet umum di Hong Kong terbakar oleh bom.
Gambar toilet ini merupakan toilet umum di King George V Memorial Park di Jordan Road, Kowloon Barat, Hong Kong, yang meledak pada Selasa (28/1/2020).
Foto aslinya dimuat di artikel South China Morning Post (SCMP) bertanggal 28 Januari 2020. Alih-alih menyinggung kelompok Hizbullah, isi artikelnya justru membahas soal temuan alat peledak rakitan di tempat sampah Shenzhen Bay Control Point, Hong Kong, 12 jam setelah toilet umum di Hong Kong terbakar oleh bom.
Gambar toilet ini merupakan toilet umum di King George V Memorial Park di Jordan Road, Kowloon Barat, Hong Kong, yang meledak pada Selasa (28/1/2020).
Rujukan
- https://www.aljazeera.com/news/2024/9/21/death-toll-from-israeli-strike-on-beirut-suburb-rises-to-31
- https://www.aljazeera.com/news/2024/9/17/dozens-of-hezbollah-members-wounded-after-pagers-explode-in-lebanon
- https://www.facebook.com/photo?fbid=440996422325061&set=a.101983756226331
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=1037091821191114&set=a.191566079077030
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=3019027341570679&set=a.960325750774192
- https://www.scmp.com/news/hong-kong/law-and-crime/article/3047898/unexploded-ied-found-shenzhen-border-control-point?module=perpetual_scroll_0&pgtype=article
- https://today.line.me/hk/v2/article/L9rVnj
- https://newschecker.in/fact-check/hezbollah-operative-blew-up-while-in-the-bathroom-old-image-from-hong-kong-linked-to-lebanon-device-attacks/
(GFD-2024-22826) [HOAKS] Restoran Pizza Hina Umat Islam
Sumber:Tanggal publish: 20/09/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar foto kuitansi atau setruk bukti pembayaran dari restoran cepat saji Domino's Pizza menampilkan teks "stupid islam", dan dianggap sebagai hinaan terhadap umat Islam.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut keliru.
Setruk pembayaran Domino's Pizza yang dinarasikan menghina umat Islam disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 19 Juli 2024:
Tujukan setruk DOMINO PIZZA ..Coba d up, biar kasih tutup Restorn ternama ini, kerana menghina Islam dalam setruk tercatat "STUPID ISLAM" ( Islam yang Bodoh)
Sementara, berikut teks yang disorot dalam setruk:
at this noisy place with stupid moaning sound like have sex everyday. stupid islam
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut keliru.
Setruk pembayaran Domino's Pizza yang dinarasikan menghina umat Islam disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 19 Juli 2024:
Tujukan setruk DOMINO PIZZA ..Coba d up, biar kasih tutup Restorn ternama ini, kerana menghina Islam dalam setruk tercatat "STUPID ISLAM" ( Islam yang Bodoh)
Sementara, berikut teks yang disorot dalam setruk:
at this noisy place with stupid moaning sound like have sex everyday. stupid islam
Hasil Cek Fakta
Setruk dalam foto menampilkan alamat Domino's Pizza yakni di Bayan Lepas, Penang, Malaysia.
Setruk tersebut juga viral di Negeri Jiran. Banyak yang mengira setruk dibuat oleh pihak restoran.
Dilansir Free Malaysia Today, 16 Mei 2024, tulisan pada setruk berasal dari pelanggan.
Kolom keterangan pada pesanan online disalahgunakan, dengan mencantumkan teks provokatif.
Dikutip dari Malay Mail, Domino’s Pizza Malaysia telah membuat laporan ke polisi atas kejadian tersebut.
Polisi telah memeriksa empat WNA untuk menyelidiki kasus ini.
Kejadian ini dinilai melanggar Pasal 298 KUHP Malaysia tentang penghasutan keagamaan dengan hukuman maksimal 1 tahun penjara, denda, atau keduanya jika terbukti bersalah.
Domino's Pizza mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa mereka tidak menoleransi diskriminasi atau agresi dalam bentuk apa pun.
Mereka menyerahkan masalah tersebut kepada pihak berwenang.
Setruk tersebut juga viral di Negeri Jiran. Banyak yang mengira setruk dibuat oleh pihak restoran.
Dilansir Free Malaysia Today, 16 Mei 2024, tulisan pada setruk berasal dari pelanggan.
Kolom keterangan pada pesanan online disalahgunakan, dengan mencantumkan teks provokatif.
Dikutip dari Malay Mail, Domino’s Pizza Malaysia telah membuat laporan ke polisi atas kejadian tersebut.
Polisi telah memeriksa empat WNA untuk menyelidiki kasus ini.
Kejadian ini dinilai melanggar Pasal 298 KUHP Malaysia tentang penghasutan keagamaan dengan hukuman maksimal 1 tahun penjara, denda, atau keduanya jika terbukti bersalah.
Domino's Pizza mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa mereka tidak menoleransi diskriminasi atau agresi dalam bentuk apa pun.
Mereka menyerahkan masalah tersebut kepada pihak berwenang.
Kesimpulan
Narasi yang menyebutkan Domino's Pizza menghina umat Islam merupakan hoaks.
Teks pada setruk pembayaran dibuat oleh pelanggan yang menyalahgunakan kolom keterangan pada pesanan online. Domino's Pizza dan kepolisian Malaysia telah mengusut kasus tersebut.
Teks pada setruk pembayaran dibuat oleh pelanggan yang menyalahgunakan kolom keterangan pada pesanan online. Domino's Pizza dan kepolisian Malaysia telah mengusut kasus tersebut.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=122121295304328308&set=a.122103310010328308
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=1004894001638671&set=a.705367474924660
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=122118953762348598&set=a.122109060662348598
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=1073066277743436&set=a.111884220528318
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=988392572965945&set=a.350965806708628
- https://www.freemalaysiatoday.com/category/nation/2024/05/16/dominos-pizza-files-police-report-over-derogatory-message-on-receipt/
- https://www.malaymail.com/news/malaysia/2024/05/23/four-foreigners-arrested-over-religious-slur-in-dominos-pizza-order-chit/136032
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-22825) [KLARIFIKASI] Manipulasi Foto Apel Ungu Kanada
Sumber:Tanggal publish: 20/09/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar unggahan foto di media sosial yang diklaim memperlihatkan apel ungu dari Saskatchewan, Kanada.
Apel tersebut memiliki warna ungu di bagian kulit hingga daging buahnya.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto tersebut merupakan konten manipulatif.
Foto apel ungu dari Saskatchewan, Kanada disebarkan oleh akun Threads ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Minggu (15/9/2024):
The PURPLE #APPLE originating from Saskatchewan Canada.???????? The apples are sometimes referred to as “Canadian grapes”.
Berikut terjemahannya:
APEL UNGU yang berasal dari Saskatchewan Kanada. Apel kadang-kadang disebut sebagai “anggur Kanada”.
Apel tersebut memiliki warna ungu di bagian kulit hingga daging buahnya.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto tersebut merupakan konten manipulatif.
Foto apel ungu dari Saskatchewan, Kanada disebarkan oleh akun Threads ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Minggu (15/9/2024):
The PURPLE #APPLE originating from Saskatchewan Canada.???????? The apples are sometimes referred to as “Canadian grapes”.
Berikut terjemahannya:
APEL UNGU yang berasal dari Saskatchewan Kanada. Apel kadang-kadang disebut sebagai “anggur Kanada”.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek keaslian foto menggunakan Hive Moderation.
Tools ini dapat membantu mendeteksi probabilitas campur tangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam sebuah konten.
Hasil pengidentifikasian menunjukkan, gambar apel ungu asal Saskatchewan memiliki probabilitas 99,3 persen dibuat dengan AI.
Terlepas dari keaslian foto, tidak ada bukti bahwa apel ungu tumbuh di Saskatchewan, Kanada.
Apel ungu menang ada di dunia. Misalnya, apel Black Diamond yang memiliki kulit ungu hampir hitam.
Ada pula apel Bravo yang memiliki warna kulit ungu kemerahan atau merah anggur.
Namun daging buat kedua jenis apel tersebut putih, seperti apel pada umumnya. Tidak ada apel seperti tampak dalam gambar yang beredar.
Buah lain yang kadang disebut apel ungu sebenarnya bukanlah apel asli. Buah ini adalah apel bintang atau caimito, buah yang dihasilkan oleh pohon genus Chrysophyllum.
Sementara, apel adalah anggota genus Malus.
Tools ini dapat membantu mendeteksi probabilitas campur tangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam sebuah konten.
Hasil pengidentifikasian menunjukkan, gambar apel ungu asal Saskatchewan memiliki probabilitas 99,3 persen dibuat dengan AI.
Terlepas dari keaslian foto, tidak ada bukti bahwa apel ungu tumbuh di Saskatchewan, Kanada.
Apel ungu menang ada di dunia. Misalnya, apel Black Diamond yang memiliki kulit ungu hampir hitam.
Ada pula apel Bravo yang memiliki warna kulit ungu kemerahan atau merah anggur.
Namun daging buat kedua jenis apel tersebut putih, seperti apel pada umumnya. Tidak ada apel seperti tampak dalam gambar yang beredar.
Buah lain yang kadang disebut apel ungu sebenarnya bukanlah apel asli. Buah ini adalah apel bintang atau caimito, buah yang dihasilkan oleh pohon genus Chrysophyllum.
Sementara, apel adalah anggota genus Malus.
Kesimpulan
Gambar apel ungu asal Saskatchewan, Kanada merupakan konten manipulatif berbasis AI.
Meski ada apel yang memiliki kulit ungu, tetapi tidak ada buah apel seperti gambar yang beredar.
Meski ada apel yang memiliki kulit ungu, tetapi tidak ada buah apel seperti gambar yang beredar.
Rujukan
- https://www.threads.net/@federici7/post/C_7_OROudgw
- https://www.threads.net/@tripendicularbaby/post/C_9IRMUvwhM
- https://www.threads.net/@egoomedia/post/DAAsiemNeVT
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
- https://www.countryliving.com/food-drinks/a60583104/black-diamond-apple/
- https://bravoapples.com.au/
- https://www.britannica.com/plant/star-apple
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-22824) Cek Fakta: Hoaks Artikel Antara Klaim Warga Arab Saudi Sebut Umat Islam Indonesia Mudah Dibodohi
Sumber:Tanggal publish: 23/09/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel dari Antara yang mengklaim warga Arab Saudi sebut umat Islam di Indonesia mudah dibodohi. Postingan tersebut beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 21 September 2024.
Dalam postingannya terdapat cuplikan layar dari Antara artikel berjudul "Warga Arab Saudi Sebut: Islam Indonesia mudah di Bodohi Oleh Habib-Habib Yang Tidak Jelas Asal Usul nya"
Akun itu menambahkan narasi:
"Yang dikatakan warga Arab Saudi benar, bahwa Islam Indonesia mudah dibodoh-bodohi oleh habib-habib yang tidak jelas asal-usunya. Akan tetapi, yang paling utama membodohi umat Islam di seluruh dunia adalah Arab Saudi itu sendiri dengan kotak hitam yang disebut naik haji."
Lalu benarkah postingan artikel dari Antara yang mengklaim warga Arab Saudi sebut umat Islam di Indonesia mudah dibodohi?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bantahan dari Antaranews.com. Bantahan itu diunggah dalam artikel berjudul "Hoaks! Artikel ANTARA terkait warga Arab Saudi sebut umat Islam di Indonesia mudah dibodohi" yang tayang pada 21 September 2024.
"Nama Antara dicatut untuk menyebarkan hoaks sudah terjadi beberapa kali. Postingan tersebut merupakan hasil suntingan," kata Direktur Pemberitaan LKBN Antara, Irfan Junaidi.
"Kami minta masyarakat untuk bisa berhati-hati setiap menerima informasi, terutama yang aneh-aneh, karena Antara tidak dalam jalur itu. Insya Allah Antara akan selalu memberikan informasi-informasi yang valid, yang memang apa adanya, yang sesuai dengan kenyataan," kata Irfan menambahkan.
Ia juga meminta masyarakat mengonfirmasi pada Antara jika menemukan informasi yang meragukan.
"Mohon hati-hati dan cek setiap informasi yang diterima, kebenaran, sumbernya dari mana, validitas dan seterusnya. Apalagi jika mengatasnamakan Antara, itu kan ada website-nya, tinggal dicari saja di laman Antara apakah benar atau tidak informasi itu," ujar Irfan.
Kesimpulan
Postingan artikel dari Antara yang mengklaim Warga Arab Saudi sebut umat Islam di Indonesia mudah dibodohi adalah hoaks.
Rujukan
Halaman: 828/5902