(GFD-2024-22831) [SALAH] Majalah Tempo Berjudul “Pusing Ngapusin Jejak Fufufafa di Kaskus”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 23/09/2024
Berita
“PUSING NGAPUSIN JEJAK FUFUFAFA DI KASKUS”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Piul Andrio yang posting sebuah gambar cover majalah Tempo dengan judul “PUSING NGAPUSIN JEJAK FUFUFAFA DI KASKUS”. Postingan yang diunggah pada 2 September 2024 pukul 21.03 disertai caption “Pusing ngapusin jejak fufufafa di Kaskus. Percuma dihapus, Prabowo so pasti Juga sudah tahu. Postingan Gibran Rakabuming Raka di fufufafa membuktikan bahwa karakternya yang bersangkutan dari sikapnya ketika debat pilpres memperlakukan Mahmud MD tak berubah watak sesungguhnya ? bagaimana RT 58 RW 02,? ?”.
Melansir dari Tempo.co berdasarkan artikel berjudul “Keliru, Cover Majalah Tempo Bergambar Gibran tentang Jejak Fufufafa di Kaskus” Rabu, 4 September 2024 pukul 17.40 WIB ditemukan informasi bahwa cover majalah Tempo yang ada pada postingan Facebook identik dengan cover majalah Tempo yang dipublish pada edisi 15 Oktober 2023. Jika diperhatikan judul antara postingan Facebook dan cover majalah Tempo asli berbeda, judul yang asli adalah “Gerilya untuk Putra Mahkota”. Dalam edisi tersebut, tempo memberitakan laporan panjang seperti apa upaya Presiden Jokowi yang menduetkan Gibran Rakabuming Raka dengan Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden 2024. Dalam cover yang asli tidak ada tulisan mengenai “Pusing Ngapusin Jejak Fufufafa di Kaskus”.
Cover majalah Tempo yang menampilkan gambar Gibran disertai judul “Pusing Ngapusin Jejak Fufufafa di Kaskus” tidak pernah diproduksi oleh Tempo, hal tersebut dijelaskan oleh pimpinan redaksi majalah Tempo, Setri Yasra. Cover tersebut merupakan hasil suntingan yang mencatat cover majalah Tempo. Tempo sendiri sangat menjunjung tinggi nilai kejujuran integritas dan konsistensi.
Dengan demikian postingan Facebook cover majalah Tempo dengan judul “Pusing Ngapusin Jejak Fufufafa di Kaskus” merupakan hasil suntingan. Judul yang asli adalah “Gerilya untuk Putra Mahkota” yang di publish tempo pada edisi 15 Oktober 2023, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Melansir dari Tempo.co berdasarkan artikel berjudul “Keliru, Cover Majalah Tempo Bergambar Gibran tentang Jejak Fufufafa di Kaskus” Rabu, 4 September 2024 pukul 17.40 WIB ditemukan informasi bahwa cover majalah Tempo yang ada pada postingan Facebook identik dengan cover majalah Tempo yang dipublish pada edisi 15 Oktober 2023. Jika diperhatikan judul antara postingan Facebook dan cover majalah Tempo asli berbeda, judul yang asli adalah “Gerilya untuk Putra Mahkota”. Dalam edisi tersebut, tempo memberitakan laporan panjang seperti apa upaya Presiden Jokowi yang menduetkan Gibran Rakabuming Raka dengan Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden 2024. Dalam cover yang asli tidak ada tulisan mengenai “Pusing Ngapusin Jejak Fufufafa di Kaskus”.
Cover majalah Tempo yang menampilkan gambar Gibran disertai judul “Pusing Ngapusin Jejak Fufufafa di Kaskus” tidak pernah diproduksi oleh Tempo, hal tersebut dijelaskan oleh pimpinan redaksi majalah Tempo, Setri Yasra. Cover tersebut merupakan hasil suntingan yang mencatat cover majalah Tempo. Tempo sendiri sangat menjunjung tinggi nilai kejujuran integritas dan konsistensi.
Dengan demikian postingan Facebook cover majalah Tempo dengan judul “Pusing Ngapusin Jejak Fufufafa di Kaskus” merupakan hasil suntingan. Judul yang asli adalah “Gerilya untuk Putra Mahkota” yang di publish tempo pada edisi 15 Oktober 2023, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Postingan Facebook cover majalah Tempo dengan judul “Pusing Ngapusin Jejak Fufufafa di Kaskus” merupakan hasil suntingan.Faktanya, judul yang asli adalah “Gerilya untuk Putra Mahkota” yang di publish tempo pada edisi 15 Oktober 2023.
Rujukan
- https://majalah.tempo.co/edisi/2674/2023-10-15
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/3106/keliru-cover-majalah-tempo-bergambar-gibran-tentang-jejak-fufufafa-di-kaskus?fbclid=IwZXh0bgNhZW0CMTAAAR3IrgH44KDU54d_vzxNra9UT_wBbNM2u-XZCZIEMtWr_FDJjNO-kv-3710_aem_goHQ5px8hnTwOHjjvx1ASA
- https://turnbackhoax.id/2024/09/18/salah-cover-majalah-tempo-gibran-pusing-ngapusin-jejak-fufufafa-di-kaskus/
(GFD-2024-22830) [SALAH] Peretasan Perangkat Lewat Pesan WhatsApp “Ucapan Selamat” yang berisi Video atau Foto
Sumber: Whatsapp.comTanggal publish: 23/09/2024
Berita
“Mulai besok, mohon jangan memposting gambar online. Baca artikel di bawah ini untuk mengetahuinya. Aku juga harus berhenti.
Harap hapus semua foto dan video ucapan selamat pagi, selamat malam, dll. salam dan pesan keagamaan sesegera mungkin. Baca artikel di bawah ini dengan seksama dan Anda akan memahami alasannya.
Baca semuanya! Silakan kirimkan pesan ini ke sebanyak mungkin teman sesegera mungkin untuk mencegah gangguan ilegal.
Peringatan dari pengacara Olga Nikolaevnas:
Perhatian! Bagi yang suka mengirim ucapan selamat pagi! Ini hari yang menyenangkan! Selamat malam!
gambar. Tolong jangan kirimkan kabar baik ini.
Hari ini, Shanghai China International News mengeluarkan sinyal bahaya kepada semua pelanggan dan pakar – saran: Jangan mengirim gambar dan video selamat pagi, selamat malam, dan lainnya.
Laporan menunjukkan bahwa peretas merancang gambar-gambar ini, dan gambar serta videonya indah, tetapi ada kode phishing yang tersembunyi di dalamnya. Saat semua orang mengirim pesan ini, peretas menggunakan perangkat Anda untuk mencuri informasi pribadi seperti informasi dan data kartu bank membobol ponsel Anda.
Dilaporkan lebih dari 500.000 korban telah ditipu.
Jika Anda ingin menyapa seseorang, silakan tulis salam Anda sendiri dan kirimkan foto serta video Anda sendiri sehingga Anda dapat melindungi diri sendiri, keluarga, dan teman Anda.
penting ! Untuk amannya, pastikan untuk menghapus semua salam dan gambar dari ponsel Anda. Jika seseorang mengirimi Anda gambar seperti itu, segera hapus gambar tersebut dari perangkat Anda. Kode berbahaya memerlukan waktu untuk disebarkan, jadi jika Anda segera bertindak, tidak akan ada kerugian yang ditimbulkan.
Beritahu semua teman Anda untuk mencegah peretasan.
Ucapkan halo dengan kata-kata Anda sendiri dan hanya kirimkan gambar dan video yang Anda buat untuk menyapa, ini sepenuhnya aman untuk diri Anda sendiri, keluarga, dan teman Anda. Harap mengerti apa yang saya maksud! Setiap orang memiliki kartu bank yang terpasang di ponselnya, dan setiap orang memiliki banyak kontak di ponselnya. Peretasan semacam ini menimbulkan ancaman tidak hanya pada diri Anda sendiri, tetapi juga pada ponsel, teman, dan kenalan Anda! Ini kejam.
Ini adalah teknologi baru yang digunakan oleh teroris untuk mengakses kartu SIM ponsel Anda, menjadikan Anda kaki tangan mereka! ! !
* * Kirim pesan ini ke sebanyak mungkin kerabat dan teman untuk menghentikan gangguan tidak sah! ! !
Wow ! ! ! Perhatian keluarga dan teman terkasih! !
Ini benar, Zafar menceritakan hal ini kepada saya ketika saya berada di Qatar dan menjelaskan masalah peretasan dengan jelas. Dia bertanya mengapa orang membuat/mendesain gambar-gambar indah ini secara gratis dan ada jaringan peretas di baliknya. Dia sudah lama meminta saya untuk tidak mengiriminya gambar yang telah dirancang sebelumnya ini karena dia bekerja dari rumah dan tidak ingin ponselnya diretas. Kita tidak harus mengirimkan gambar-gambar ini untuk saling mendoakan, kita bisa mengirimkan pesan kebaikan dengan menuliskannya sendiri. Saya harap Anda tidak keberatan jika saya tidak mengirimkan gambar selamat pagi dan semoga hari Anda menyenangkan ini dan meminta Anda untuk tidak mengirimkannya juga kepada saya."
Harap hapus semua foto dan video ucapan selamat pagi, selamat malam, dll. salam dan pesan keagamaan sesegera mungkin. Baca artikel di bawah ini dengan seksama dan Anda akan memahami alasannya.
Baca semuanya! Silakan kirimkan pesan ini ke sebanyak mungkin teman sesegera mungkin untuk mencegah gangguan ilegal.
Peringatan dari pengacara Olga Nikolaevnas:
Perhatian! Bagi yang suka mengirim ucapan selamat pagi! Ini hari yang menyenangkan! Selamat malam!
gambar. Tolong jangan kirimkan kabar baik ini.
Hari ini, Shanghai China International News mengeluarkan sinyal bahaya kepada semua pelanggan dan pakar – saran: Jangan mengirim gambar dan video selamat pagi, selamat malam, dan lainnya.
Laporan menunjukkan bahwa peretas merancang gambar-gambar ini, dan gambar serta videonya indah, tetapi ada kode phishing yang tersembunyi di dalamnya. Saat semua orang mengirim pesan ini, peretas menggunakan perangkat Anda untuk mencuri informasi pribadi seperti informasi dan data kartu bank membobol ponsel Anda.
Dilaporkan lebih dari 500.000 korban telah ditipu.
Jika Anda ingin menyapa seseorang, silakan tulis salam Anda sendiri dan kirimkan foto serta video Anda sendiri sehingga Anda dapat melindungi diri sendiri, keluarga, dan teman Anda.
penting ! Untuk amannya, pastikan untuk menghapus semua salam dan gambar dari ponsel Anda. Jika seseorang mengirimi Anda gambar seperti itu, segera hapus gambar tersebut dari perangkat Anda. Kode berbahaya memerlukan waktu untuk disebarkan, jadi jika Anda segera bertindak, tidak akan ada kerugian yang ditimbulkan.
Beritahu semua teman Anda untuk mencegah peretasan.
Ucapkan halo dengan kata-kata Anda sendiri dan hanya kirimkan gambar dan video yang Anda buat untuk menyapa, ini sepenuhnya aman untuk diri Anda sendiri, keluarga, dan teman Anda. Harap mengerti apa yang saya maksud! Setiap orang memiliki kartu bank yang terpasang di ponselnya, dan setiap orang memiliki banyak kontak di ponselnya. Peretasan semacam ini menimbulkan ancaman tidak hanya pada diri Anda sendiri, tetapi juga pada ponsel, teman, dan kenalan Anda! Ini kejam.
Ini adalah teknologi baru yang digunakan oleh teroris untuk mengakses kartu SIM ponsel Anda, menjadikan Anda kaki tangan mereka! ! !
* * Kirim pesan ini ke sebanyak mungkin kerabat dan teman untuk menghentikan gangguan tidak sah! ! !
Wow ! ! ! Perhatian keluarga dan teman terkasih! !
Ini benar, Zafar menceritakan hal ini kepada saya ketika saya berada di Qatar dan menjelaskan masalah peretasan dengan jelas. Dia bertanya mengapa orang membuat/mendesain gambar-gambar indah ini secara gratis dan ada jaringan peretas di baliknya. Dia sudah lama meminta saya untuk tidak mengiriminya gambar yang telah dirancang sebelumnya ini karena dia bekerja dari rumah dan tidak ingin ponselnya diretas. Kita tidak harus mengirimkan gambar-gambar ini untuk saling mendoakan, kita bisa mengirimkan pesan kebaikan dengan menuliskannya sendiri. Saya harap Anda tidak keberatan jika saya tidak mengirimkan gambar selamat pagi dan semoga hari Anda menyenangkan ini dan meminta Anda untuk tidak mengirimkannya juga kepada saya."
Hasil Cek Fakta
Beredar pesan pada aplikasi Whatsapp berisikan informasi himbauan untuk menghapus semua foto dan video ucapan selamat pagi, malam serta pesan keagamaan. Peretas yang menggunakan hal tersebut untuk kode phishing sehingga dapat mencuri informasi pribadi.
Setelah ditelusuri ditemukan informasi tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Sebelumnya ditemukan hoaks tersebut pada Oktober 2022, hal tersebut berdasarkan artikel yang dimuat oleh turnbackhoax,id berjudul “[SALAH] Bahaya Menyebarkan Ucapan Selamat Dengan Gambar”. Sebelum 2022, informasi hoaks tersebut juga pernah muncul pada 2020 dan 2018.
Informasi bahaya menyebarkan ulang ucapan selamat dalam bentuk gambar dan video juga ternyata juga viral di India. Setelah dilakukan penelusuran menurut Tim Tanggap Darurat Komputer India atau CERT-In, tidak ada peringatan resmi terhadap ancaman tersebut.
Dengan demikian informasi yang pesan ucapan selamat pagi di Whatsapp berbentuk gambar dan video dapat meretas dan mengambil data pribadi merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Sebelumnya hoaks tersebut muncul pada 2022, 2020 dan 2018, sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Setelah ditelusuri ditemukan informasi tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Sebelumnya ditemukan hoaks tersebut pada Oktober 2022, hal tersebut berdasarkan artikel yang dimuat oleh turnbackhoax,id berjudul “[SALAH] Bahaya Menyebarkan Ucapan Selamat Dengan Gambar”. Sebelum 2022, informasi hoaks tersebut juga pernah muncul pada 2020 dan 2018.
Informasi bahaya menyebarkan ulang ucapan selamat dalam bentuk gambar dan video juga ternyata juga viral di India. Setelah dilakukan penelusuran menurut Tim Tanggap Darurat Komputer India atau CERT-In, tidak ada peringatan resmi terhadap ancaman tersebut.
Dengan demikian informasi yang pesan ucapan selamat pagi di Whatsapp berbentuk gambar dan video dapat meretas dan mengambil data pribadi merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Sebelumnya hoaks tersebut muncul pada 2022, 2020 dan 2018, sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Informasi pesan ucapan selamat di Whatsapp berbentuk gambar atau video dapat meretas dan mengambil data pribadi merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Sebelumnya hoaks tersebut muncul pada 2022, 2020 dan 2018.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2022/10/27/salah-bahaya-menyebarkan-ucapan-selamat-dengan-gambar/
- https://turnbackhoax.id/2020/10/27/salah-bahaya-menyebarkan-ucapan-selamat-dengan-gambar-dan-video/
- https://turnbackhoax.id/2018/01/18/hoax-bahaya-memberi-ucapan-selamat-dengan-gif-di-whatsapp/
- https://thelogicalindian.com/fact-check/hackers-china-phishing-good-morning-images-information-22439
(GFD-2024-22829) [SALAH] Tangkapan Layar Artikel Detik “Putra Mahkota Arab Saudi: sebut indonesia terlalu sibuk dengan urusan negara lain”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 23/09/2024
Berita
“Putra Mahkota Arab Saudi: sebut indonesia terlalu sibuk dengan urusan negara lain”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Bintang West Papua Kejora memposting sebuah gambar tangkapan layar detiknews berjudul “Putra Mahkota Arab Saudi: sebut indonesia terlalu sibuk dengan urusan negara lain” yang terbit pada Sabtu, 07 Juli 2024 pukul 10.08 WIB. Postingan tersebut diunggah pada 27 Agustus 2024 pukul 11.08.
Setelah ditelusuri dengan kata kunci judul artikel tersebut ditemukan hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul tersebut. Sebaliknya terdapat beberapa artikel periksa fakta yang membahas mengenai gambar tangkapan layar Detik. Melansir dari turnbackhoax.id, terdapat artikel yang identik pada website news.detik.com berjudul “Iran Kecam Kebijakan Arab Saudi, Tuduh Putra Mahkota Bayar AS.” yang diunggah Sabtu, 07 April 2028 pukul 13.52 WIB. Jika dibandingkan terdapat kesamaan antara artikel yang dimuat Detik dan gambar postingan Facebook pada gambar dalam artikel dan keterangan nama yaitu Rita Uli Hutapea.
Gambar tangkapan layar artikel Detik tersebut juga muncul di media sosial X dan Tiktok, hal tersebut berdasarkan artikel pada website turnbackhoax.id. Hal tersebut menandakan bahwa hoaks yang mencatut Detik News sudah tersebar di beberapa media sosial.
Dengan demikian postingan Facebook tersebut merupakan informasi yang tidak benar. Adapun artikel yang menggunakan gambar dan nama pembuat sama berjudul “Iran Kecam Kebijakan Arab Saudi, Tuduh Putra Mahkota Bayar AS.”. Hoaks tersebut juga sudah tersebar di media sosial X dan Tiktok, sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Setelah ditelusuri dengan kata kunci judul artikel tersebut ditemukan hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul tersebut. Sebaliknya terdapat beberapa artikel periksa fakta yang membahas mengenai gambar tangkapan layar Detik. Melansir dari turnbackhoax.id, terdapat artikel yang identik pada website news.detik.com berjudul “Iran Kecam Kebijakan Arab Saudi, Tuduh Putra Mahkota Bayar AS.” yang diunggah Sabtu, 07 April 2028 pukul 13.52 WIB. Jika dibandingkan terdapat kesamaan antara artikel yang dimuat Detik dan gambar postingan Facebook pada gambar dalam artikel dan keterangan nama yaitu Rita Uli Hutapea.
Gambar tangkapan layar artikel Detik tersebut juga muncul di media sosial X dan Tiktok, hal tersebut berdasarkan artikel pada website turnbackhoax.id. Hal tersebut menandakan bahwa hoaks yang mencatut Detik News sudah tersebar di beberapa media sosial.
Dengan demikian postingan Facebook tersebut merupakan informasi yang tidak benar. Adapun artikel yang menggunakan gambar dan nama pembuat sama berjudul “Iran Kecam Kebijakan Arab Saudi, Tuduh Putra Mahkota Bayar AS.”. Hoaks tersebut juga sudah tersebar di media sosial X dan Tiktok, sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Postingan Facebook tersebut merupakan informasi yang tidak benar. Adapun artikel yang menggunakan gambar dan nama pembuat sama berjudul “Iran Kecam Kebijakan Arab Saudi, Tuduh Putra Mahkota Bayar AS.”. Hoaks tersebut juga sudah tersebar di media sosial X dan Tiktok.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2024/09/10/salah-gambar-artikel-detik-news-berjudul-putra-mahkota-arab-saudi-sebut-indonesia-terlalu-sibuk-dengan-urusan-negara-lain/
- https://turnbackhoax.id/2024/07/31/salah-artikel-detik-news-putra-mahkota-arab-saudi-sebut-indonesia-terlalu-sibuk-dengan-urusan-negara-lain/
- https://news.detik.com/internasional/d-3958783/iran-kecam-kebijakan-arab-saudi-tuduh-putra-mahkota-bayar-as
(GFD-2024-22828) Tidak Benar Merendam Tabung Gas di Air Bisa Atasi Kebocoran
Sumber:Tanggal publish: 23/09/2024
Berita
tirto.id - Kasus kebocoran tabung Liquefied Petroleum Gas (LPG) yang tidak tertangani dengan benar selama ini telah mengakibatkan korban luka-luka hingga meninggal. Untuk mengatasi kebocoran tabung gas, beredar di jagat maya informasi soal langkah-langkah yang bisa dilakukan.
Namun, seperti informasi-informasi lain yang berlalu-lalang di media sosial, beberapa perlu diperiksa kebenarannya. Sebuah video yang diunggah akun Facebook “Sinta Renata” (arsip) misalnya, memuat informasi soal cara mengatasi tabung gas yang bocor dengan merendamnya dalam air.
Klip berdurasi kurang dari satu menit itu memperlihatkan sebuah tabung elpiji 3 kilogram (kg) yang direndam dalam bak berisi air.
“Hal pertama saat keadaan darurat jangan panik. Tips jika tabung gas tiba-tiba bocor. Angkat tabung masukkan ke ember yang berisi air supaya bau gasnya tidak menyebar dan jangan keburu hidupkan api bila bau gasnya belum hilang. Ini berlaku buat yang tinggal di perumahan padat penduduk kalau di desa mah lempar aja di kebon beres deh,” begitu bunyi takarir yang menyertai unggahan.
Video yang diunggah pada Kamis (8/8/2024) ini sudah dibagikan ke 1.100 orang dan meraup 7.800 tanda suka serta 885 komentar.
Cuplikan yang sama pun diunggah oleh akun Tiktok bernama “king8fishing”.
Lantas, benarkah merendam tabung gas di air bisa mengatasi kebocoran?
Namun, seperti informasi-informasi lain yang berlalu-lalang di media sosial, beberapa perlu diperiksa kebenarannya. Sebuah video yang diunggah akun Facebook “Sinta Renata” (arsip) misalnya, memuat informasi soal cara mengatasi tabung gas yang bocor dengan merendamnya dalam air.
Klip berdurasi kurang dari satu menit itu memperlihatkan sebuah tabung elpiji 3 kilogram (kg) yang direndam dalam bak berisi air.
“Hal pertama saat keadaan darurat jangan panik. Tips jika tabung gas tiba-tiba bocor. Angkat tabung masukkan ke ember yang berisi air supaya bau gasnya tidak menyebar dan jangan keburu hidupkan api bila bau gasnya belum hilang. Ini berlaku buat yang tinggal di perumahan padat penduduk kalau di desa mah lempar aja di kebon beres deh,” begitu bunyi takarir yang menyertai unggahan.
Video yang diunggah pada Kamis (8/8/2024) ini sudah dibagikan ke 1.100 orang dan meraup 7.800 tanda suka serta 885 komentar.
Cuplikan yang sama pun diunggah oleh akun Tiktok bernama “king8fishing”.
Lantas, benarkah merendam tabung gas di air bisa mengatasi kebocoran?
Hasil Cek Fakta
Usai menyimak video dari awal sampai akhir, Tim Riset Tirto menghubungi Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, untuk memverifikasi klaim yang beredar. Ia menyatakan kalau merendam tabung gas elpiji yang bocor dengan air tak ada pengaruhnya.
“Teknik perendaman hanya untuk mengetahui ada bocor atau tidak. Jika sudah terjadi kebocoran tabung, yang perlu dilakukan adalah meletakkan di ruang terbuka yang tidak dekat dengan sumber api sampai tidak ada bunyi mendesis atau tidak berbau lagi. Pastikan ruangan memiliki ventilasi udara,” katanya saat dihubungi Tirto, Senin (23/9/2024).
Saat menelusuri klaim ini lewat penelusuran Google, kami menemukan narasi semacam ini sudah beredar sejak 2022. Kantor berita Antara telah memeriksa dan menyatakan klaim langkah mengatasi kebocoran tabung gas dengan merendam air ini tidak benar.
Mengutip situs resmi brightgas.co.id, tabung LPG yang mengalami kebocoran akan mengeluarkan bau khas LPG dan atau terdengar suara mendesis.
Sebelum membawa tabung LPG ke luar ruangan/tempat terbuka seperti halaman rumah, hal yang perlu dilakukan adalah memastikan kompor gas dalam keadaan mati. Kemudian lepaskan regulator dari tabung LPG.
Pengguna juga bisa menghubungi Call Center 135 untuk mendapatkan bantuan penanganan atau penyampaian keluhan terkait produk.
Adapun cara memasang gas LPG dengan benar dan aman antara lain membuka segel plastik, memasang karet atau rubber seal untuk melekatkan tabung gas pada regulator ketika dipasang agar tidak terjadi kebocoran, memasang regulator dengan benar, dan mengunci regulator.
Untuk memastikan pemasangan gas sudah benar, cium apakah ada aroma gas menyengat di dalam ruangan atau tidak, atau bisa juga dengan memeriksa apakah ada bunyi desis pada tabung gas.
“Teknik perendaman hanya untuk mengetahui ada bocor atau tidak. Jika sudah terjadi kebocoran tabung, yang perlu dilakukan adalah meletakkan di ruang terbuka yang tidak dekat dengan sumber api sampai tidak ada bunyi mendesis atau tidak berbau lagi. Pastikan ruangan memiliki ventilasi udara,” katanya saat dihubungi Tirto, Senin (23/9/2024).
Saat menelusuri klaim ini lewat penelusuran Google, kami menemukan narasi semacam ini sudah beredar sejak 2022. Kantor berita Antara telah memeriksa dan menyatakan klaim langkah mengatasi kebocoran tabung gas dengan merendam air ini tidak benar.
Mengutip situs resmi brightgas.co.id, tabung LPG yang mengalami kebocoran akan mengeluarkan bau khas LPG dan atau terdengar suara mendesis.
Sebelum membawa tabung LPG ke luar ruangan/tempat terbuka seperti halaman rumah, hal yang perlu dilakukan adalah memastikan kompor gas dalam keadaan mati. Kemudian lepaskan regulator dari tabung LPG.
Pengguna juga bisa menghubungi Call Center 135 untuk mendapatkan bantuan penanganan atau penyampaian keluhan terkait produk.
Adapun cara memasang gas LPG dengan benar dan aman antara lain membuka segel plastik, memasang karet atau rubber seal untuk melekatkan tabung gas pada regulator ketika dipasang agar tidak terjadi kebocoran, memasang regulator dengan benar, dan mengunci regulator.
Untuk memastikan pemasangan gas sudah benar, cium apakah ada aroma gas menyengat di dalam ruangan atau tidak, atau bisa juga dengan memeriksa apakah ada bunyi desis pada tabung gas.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan kalau cara merendam tabung gas dengan air hanya berfungsi untuk mendeteksi adanya kebocoran dan tidak berpengaruh dalam mengatasi kebocoran.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menyatakan, jika sudah terjadi kebocoran tabung, yang perlu dilakukan adalah meletakkan di ruang terbuka yang tidak dekat dengan sumber api sampai tidak ada bunyi mendesis atau tidak berbau lagi.
Dengan demikian, unggahan media sosial yang berisi informasi cara mengatasi tabung gas dengan merendamnya dalam air bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menyatakan, jika sudah terjadi kebocoran tabung, yang perlu dilakukan adalah meletakkan di ruang terbuka yang tidak dekat dengan sumber api sampai tidak ada bunyi mendesis atau tidak berbau lagi.
Dengan demikian, unggahan media sosial yang berisi informasi cara mengatasi tabung gas dengan merendamnya dalam air bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/1259539415033197
- https://ghostarchive.org/archive/RCJP6
- https://www.tiktok.com/@king8fishing/video/7167209636607560986?is_from_webapp=1&web_id=7122011783497287169
- https://www.antaranews.com/berita/3329751/misinformasi-atasi-kebocoran-gas-dengan-rendam-tabung-di-air
- https://brightgas.co.id/tips/detail/?id=22
- https://tirto.id/cara-memasang-gas-elpiji-dengan-benar-aman-agar-tabung-tak-bocor-gnDg
Halaman: 825/5900