• (GFD-2024-23382) Keliru, Detik.com Memberitakan Bank Indonesia Menyita Rekening Nadiem Makarim

    Sumber:
    Tanggal publish: 15/10/2024

    Berita



    Klaim bahwa situs berita Detik.com mempublikasikan artikel tentang Bank Indonesia telah menyita rekening Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim, beredar di X [ arsip ] pada 10 Oktober 2024. 

    Konten itu berupa potongan foto Nadiem Makarim yang memuat logo situs berita Detik.com. Dalam gambar terdapat kalimat: Bank Indonesia telah menyita rekening Nadiem Makarim menyusul sebuah wawancara yang memalukan dimana ia mengungkapkan penghasilannya.  



    Hingga artikel ini dimuat, unggahan tersebut telah mendapat 344 komentar dan diunggah kembali sebanyak 4.228 kali. Benarkah Bank Indonesia menyita rekening Nadiem Makarim?

    Hasil Cek Fakta



    Untuk memverifikasi klaim di atas Tim CekFakta Tempo menelusuri pemberitaan terkait melalui sejumlah media kredibel. Tempo juga menelusuri sumber foto yang digunakan dalam unggahan. Hasilnya, tidak ditemukan bahwa Detik.com maupun media kredibel lainnya yang memberitakan Bank Indonesia menyita rekening Nadiem Makarim.

    Tempo telah menelusuri direktori berita Detik.com pada periode September hingga Oktober 2024, tidak ada artikel yang dimuat Detik menyebut tentang kasus tersebut. 



    Berita terakhir Detik.com yang memuat gambar dan pernyataan Nadiem terdapat pada 11 September 2024 pada dua artikel. Masing-masing berjudul,  “Respons Nadiem Makarim Saat Ditanya soal Kritik JK 'Jarang Ngantor" dan "Pamit ke Komisi X DPR, Mendikbud Nadiem Makarim Bacakan Puisi".

    Sementara foto yang digunakan dalam unggahan telah beredar di internet sejak 2019. Foto yang identik pernah dimuat situs Analytic India Magazine pada 21 Oktober 2019 untuk artikel berjudul, “Gojek Founder & CEO Nadiem Makarim Resigns To Joins Indonesia’s New Cabinet”.



    Penghasilan Nadiem Makarim

    Harta kekayaan Nadiem mula ramai diberitakan saat dirinya dilantik menjadi Mendikbud Ristek pada 2019 dan pada Mei 2024 saat isu kenaikan uang kuliah tunggal (UKT). Data mengenai harta kekayaan Nadiem diperoleh atau diolah dari sejumlah sumber seperti LHKPN, bukan pernyataan tau wawancara langsung dengan Nadiem sebagaimana klaim dalam unggahan di atas.     

    Dilansir dari Kompas.com, Nadiem Makarim resmi dilantik sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) oleh Presiden Joko Widodo. Kemudian, Nadiem memutuskan melepas jabatannya di perusahaan rintisan (startup) Gojek yang ia bangun sejak tahun 2009. 

    Kendati demikian, Nadiem tetap memiliki saham di Gojek yang nilainya tidak sedikit. Jika dihitung-hitung secara kasar, gaji dan tunjangan yang diperoleh Nadiem kurang dari satu persen nilai sahamnya di Gojek.  Pria berusia 35 tahun itu diketahui memegang saham GoJek seri D, E, dan I. Hal itu diketahui dari Data Ditjen Administrasi Hukum Umum (AHU) per Oktober 2018. 

    Nadiem memiliki total 58.416 lembar saham. Jumlahnya setara dengan 4,81 persen modal di Gojek. Jika dihitung secara kasar dengan mengambil angka terendah valuasi startup unicorn (1 triliun dollar AS/Rp14 triliun), nilai saham Nadiem di Gojek adalah sekitar Rp1,96 triliun. 

    Untuk diketahui, saat masih menjabat sebagai CEO Gojek, Nadiem pernah masuk daftar 150 orang terkaya di Indonesia versi majalah Globe Asia pada Juni 2018.

    Harta kekayaan Nadiem kembali mendapat perhatian media di Indonesia pada Mei 2024 seiring dengan isu kenaikan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) di berbagai perguruan tinggi negeri (PTN).

    Dikutip dari Detik.com, selama menjabat sebagai menteri, harta kekayaan, naik sekitar Rp3,6 triliun dalam setahun. Kini Nadiem tercatat memiliki harta Rp4,8 triliun. Hal tersebut diketahui dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disetorkan Nadiem ke KPK pada 31 Maret 2023. 

    Kesimpulan



    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa Bank Indonesia menyita rekening Nadiem Makarim adalahkeliru. Tidak ditemukan adanya pemberitaan dari media kredibel maupun pernyataan resmi dari pihak terkait mengenai klaim tersebut.

    Harta kekayaan Nadiem mula ramai diberitakan saat dirinya dilantik menjadi Mendikbudristek pada 2019. Kemudian pada Mei 2024 saat isu kenaikan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT). Data mengenai harta kekayaan Nadiem diperoleh atau diolah dari sejumlah sumber seperti LHKPN, bukan pernyataan atau wawancara langsung dengan Nadiem sebagaimana klaim dalam unggahan di atas.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23381) Keliru, Video Siniar Raffi Ahmad Umumkan Buka Situs Judi Online Murah Slot

    Sumber:
    Tanggal publish: 15/10/2024

    Berita



    Sebuah video berisi klaim bahwa selebritas Raffi Ahmad membuka situs judi online Murah Slot beredar di Facebook [ arsip ] pada 6 Oktober 2024.

    Dalam video berdurasi 36 detik tersebut, Raffi menyebut dalam siniarnya, Murah Slot bukanlah situs biasa karena sudah berlisensi resmi dan sudah banyak yang mendapat scatter hitam.

    “Ibaratnya gua membantu perekonomian masyarakat Indonesia. Dan gua juga ingin membagi di bulan yang indah ini. Gua yakin kalian juga bisa dapat scatter hitam tanpa trik pola apapun. Di sini aku sudah berusaha agar resmi di Indonesia. Gua ingin kalian menang,” katanya. Video tersebut juga membagikan hasil tangkapan layar lembar Certificate of Accreditation and Authority to Operate yang dikeluarkan Philippine Amusement and Gaming Corporation.



    Hingga berita ini diturunkan, video yang diunggah 6 Oktober 2024 sudah disukai 573 dan disaksikan 247 ribu kali. Benarkah Aktor Raffi Ahmad mengumumkan telah membuka situs judi online baru bernama Murahslot? 

    Hasil Cek Fakta



    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa video podcast Raffi Ahmad mengumumkan telah membuka situs baru judi online Murahslot, adalah hasil rekayasa. Dalam siniar aslinya, Raffi tidak membahas tentang situs Murah Slot.

    Tim Cek Fakta Tempo menggunakan sejumlah kata kunci untuk memverifikasi fakta tentang video tersebut di YouTube.  

    Hasilnya, video yang sama, pernah ditayangkan oleh kanal YouTube baru miliknya bernama Noiceverse berjudul "Abrar Buka-Bukaan Sistem Pendapatan di Rans Bersama Raffi & Nagita - Raffi Everywhere" pada 20 September 2024.



    Di kanal YouTube yang dibuat 13 Maret 2024 tersebut, saat Raffi Ahmad memproduksi siniar dengan Abrar, pegawai Raffi terlama di Rans Entertainment.

    Abrar bergabung di Rans sejak awal Rans Entertainment berdiri. Dalam siniar tersebut, Raffi menanyakan ke Abrar mengapa mantan kreatif di RCTI tersebut memilih bekerja di Rans dan apa saja yang sudah diperoleh Abrar selama bekerja di perusahaannya itu.  

    Obrolan santai tersebut berlangsung di rumah Abrar yang baru yang ia bangun dari hasil kerja di Rans Entertainment.

    Apa yang disampaikan Raffi Ahmad dalam video tentang situs judi Murah Slot merupakan hasil suntingan yang menggunakan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Tempo menganalisis video tersebut dengan alat True Media untuk mendeteksi penggunaan AI. 

    Hasil analisis True Media menunjukkan bahwa 100 persen kemungkinan audio dalam video Raffi tentang judi slot telah diubah dengan generator AI. Analisis wajah juga 80 persen ditemukan ketidaksesuaian antara gerak wajah dengan ucapan.



    Selain itu, Tempo menemukan bahwa Philippine Amusement and Gaming Corporation tidak pernah mengeluarkan Certificate of Accreditation and Authority to Operate pada situs judi Murah Slot.

    Philippine Amusement and Gaming Corporation (PAGCOR) hanya mengatur semua permainan judi atau kasino dan hanya mengeluarkan lisensi untuk semua operasi permainan di wilayah Filipina, tidak untuk negara lain. Daftar permainan judi yang mendapatkan lisensi dari PAGCOR dapat dicek di halaman ini

    Sertifikat yang diklaim dari PAGCOR tersebut identik dengan milikonline game GG777 di Filipina.

    Kesimpulan



    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa video klaim Raffi Ahmad mengumumkan membuka situs judi baru Murahslot adalahkeliru. Video tersebut pernah diunggah akun YouTube Noiceverse yang diedit sehingga mengubah makna aslinya. 

    Rujukan

  • (GFD-2024-23380) Cek Fakta: Jokowi dan Prabowo Nyanyikan Lagu Cinta dan Permata

    Sumber:
    Tanggal publish: 15/10/2024

    Berita

    Suara.com - Beredar di media sosial sebuah narasi yang menyebut bahwa Presiden Jokowi dan calon presiden terpilih Prabowo Subianto menyanyikan lagu Cinta dan Permata.

    Narasi itu termuat dalam unggahan video di X berdurasi satu menit menampilkan Jokowi dan Prabowo menyanyikan lagu Cinta dan Permata.

    Terlihat di video tersebut wajah Jokowi dan Prabowo disatukan dalam satu frame. Sementara itu, lagu berjudul Cinta dan Permata diketahui merupakan karya grup musik Panbers dari album The Legend Panbers yang dirilis pada 1970.

    Berikut narasi yang disampaikan:

    “Kreatif ya Netizen +62”

    Namun, benarkah video Jokowi dan Prabowo “Nyanyi” Lagu Cinta dan Permata tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran fakta Suara.com, video tersebut ternyata merupakan hasil rekayasa digital. Video yang memperlihatkan Presiden Jokowi dan Presiden terpilih, Prabowo Subianto bernyanyi bersama lagu "Cinta dan Permata"dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) Deepfake.

    Ketika dicek dengan Hive Moderation, hasilnya 78 persen suara tersebut merupakan hasil Artificial Intelligence (AI) dan videonya tersebut merupakan hasil Deepfake.

    Untuk diketahui, Deepfake merupakan salah satu tipe dari kecerdasan buatan (AI) yang digunakan untuk membuat foto, audio, video hoaks yang cukup meyakinkan.

    Deepfake dibuat menggunakan dua algoritma AI yang saling bertentangan yaitu generator dan diskriminator.

    Sementara itu, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, dilansir dari laman Kominfo mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap konten hoaks yang dihasilkan menggunakan teknologi kecerdasan buatan generatif atau Generative Artificial Intelligence (AI).

    Nezar Patria menambahkan bahwa salah satu cara untuk menanggulangi penyebaran hoaks adalah dengan mengembangkan kemampuan berpikir kritis.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa video Jokowi dan Prabowo menyanyikan lagu Cinta dan Permata adalah konten yang dimanipulasi.
  • (GFD-2024-23379) [PENIPUAN] Calon Bupati Bandung Sahrul Gunawan Mau Transfer Rp20 Juta untuk Pendukung

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 15/10/2024

    Berita

    Beredar video pada Sabtu (9/10/2024) di TikTok [arsip] yang menunjukkan Sahrul Gunawan—calon bupati Bandung nomor urut 2—menyebut akan transfer uang Rp20 juta bagi yang mendukungnya sebagai dalam Pilkada 2024.

    Berikut narasi lengkapnya:

    “JANGAN LEWATKAN KESEMPATAN INI SUDAH RESEKI UNTUK KAMU. AMANAH AKUN BERBAGI RESMI SAYA.”

    “Halo semua saya Sahrul Gunawan resmi mencalonkan diri menjadi bupati Bandung hari ini, siapa saja yang sudah tekan love, tanda panah, dan komentar mendukung saya menjadi bupati Bandung, saya akan transfer 20 juta sekarang juga ini resmi langsung dari saya ya yang bilang hoax, biarkan saja yang penting kamu sudah dapat.”

    Video tersebut dibagikan oleh akun TikTok “AKUN KHUSUS PENGAMBILAN HADIAH”. Di bagian bio, tertulis pengambilan hadiah dilakukan dengan menghubungi kontak WhatsApp melalui tautan yang disematkan. Hingga Selasa (15/10/2024), video telah ditonton lebih dari 1.000 kali dan disukai 75 akun.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan pendeteksian menggunakan Hive Moderation, audio dari unggahan akun TikTok “AKUN KHUSUS PENGAMBILAN HADIAH” itu memiliki probabilitas 99,9% sebagai konten buatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

    Dari penelusuran dengan menggunakan Google Lens, gambar yang dipakai dalam unggahan tersebut serupa dengan yang dipublikasikan dalam artikel kapanlagi.com, terdapat keterangan kalau gambar asli berasal dari akun Instagram pribadi Sahrul Gunawan (@sahrulgunawanofficial).

    Masyarakat perlu berhati-hati terhadap modus penipuan berupa iming-iming hadiah dengan arahan menghubungi sebuah nomor. Pelaku nantinya akan meminta data pribadi yang bersifat rahasia untuk disalahgunakan.

    Kesimpulan

    Dengan demikian, unggahan dengan narasi “Sahrul Gunawan transfer Rp20 juta bagi yang mendukungnya” merupakan konten palsu (fabricated content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan