• (GFD-2024-22855) Apa Benar Ikat Jari dengan Karet Bisa Atasi Anyang-Anyangan?

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/09/2024

    Berita

    tirto.id - Media sosial menjadi wadah bagi warganet untuk saling berbagi informasi, termasuk perihal kesehatan. Namun begitu, di tengah kebebasan berinternet, beberapa narasi yang berseliweran di sana perlu dicek validitasnya.

    Teranyar, beredar informasi soal cara mengatasi penyakit anyang-anyangan dengan karet gelang. Klaim itu disebarkan oleh salah satu akun Facebook bernama “Linda Heniwaty” (arsip) dalam bentuk video berdurasi sekira 16 detik.

    Klip yang menunjukkan langkah-langkah mengobati anyang-anyangan dengan melilitkan karet gelang pada jempol kaki ini juga disertai narasi berbunyi, “aneh tapi ajaib, tidak perlu obat, hanya satu karet gelang mampu menyelamatkan hidup Anda. Siapkan satu buah karet gelang, lalu kita lilitkan atau ikat pada jempol kaki kita. Setelah itu kita diamkan selama 10 menit”.

    Di samping anyang-anyangan, narasi video juga menyebut cara ini bermanfaat untuk menghilangkan kesemutan dan kaki kebas.

    Klip yang diunggah pada Kamis (12/9.2024) ini sudah dibagikan sebanyak 1.200 kali dan memperoleh 7.300 tanda suka, serta 363 komentar. Para pengguna Facebook di kolom komentar tampak mempercayai informasi dan berencana mencobanya.

    Selain di Facebook, Tirto juga menemukan klaim identik berlalu-lalang di TikTok, seperti bisa dilihat di sini.

    Namun, bagaimana kebenaran klaim yang beredar?

    Hasil Cek Fakta

    Sebagai informasi, anyang-anyangan adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan rasa tidak nyaman atau sakit saat buang air kecil.

    Menukil artikel KlikDokter yang sudah ditinjau dr. Ellen Theodora, anyang-anyangan bisa disebabkan oleh beragam faktor, antara lain infeksi saluran kemih atau ISK, dehidrasi, iritasi kimia, batu ginjal, masalah prostat, aktivitas seksual yang intens atau kurang kebersihan setelah berhubungan seks, atau kondisi medis lainnya.

    ISK sendiri adalah penyebab paling umum dari anyang-anyangan. Hal itu terjadi ketika bakteri masuk ke saluran kemih dan menyebabkan peradangan serta infeksi.

    Gejala ISK meliputi rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil, sering buang air kecil dengan volume sedikit, dan urin yang berbau tidak sedap atau berwarna keruh.

    Meski ISK merupakan penyebab umum anyang-anyangan, kondisi anyang-anyangan tidak selalu menunjukkan adanya ISK. Beberapa kondisi lain yang dapat menyebabkan gejala serupa termasuk reaksi alergi terhadap bahan kimia tertentu dalam produk kebersihan atau kondom, efek obat-obatan, atau bisa juga vaginitis (infeksi atau peradangan pada vagina).

    Lalu, apakah mengikat jari dengan karet gelang bisa mengatasi anyang-anyangan?

    Tim Riset Tirto mencoba menghubungi Dokter Nurul Fajriah Afiatunnisa, dari Praktek Mandiri Dokter Nurul, di Rangkasbitung, Banten, untuk menjawab pertanyaan tersebut.

    Dokter Nurul menyatakan cara itu tidak efektif menghentikan anyang-anyangan karena tidak berdasar ilmiah maupun penelitian terkait hal tersebut.

    “Anyang-anyangan adalah istilah awam yang menggambarkan kondisi rasa tidak nyaman di perut bawah yang disebabkan oleh tersering yaitu infeksi saluran kemih, infeksi di saluran reproduksi, dan sebagainya. Keluhan ini bersifat subjektif, seringkali hilang timbul, beberapa orang juga mengalaminya terus menerus,” ujar dr. Nurul kepada Tirto, Selasa (24/9/2024).

    Karena merupakan sebuah keluhan subjektif, menurut dr. Nurul, maka perlu dicari tahu secara objektif penyebab keluhan tersebut muncul melalui pemeriksaan menyeluruh oleh dokter. Setelah diketahui penyebabnya, maka penanganan bisa disesuaikan dengan penyebabnya.

    Kendati demikian, tidak ada hubungan antara melilitkan karet dengan berhentinya anyang-anyangan. Dokter Nurul bilang, tidak ada penelitian ilmiah yang mendukung hal tersebut.

    “Sebagai pertolongan pertama keluhan anyang-anyangan yaitu perhatikan hygiene organ reproduksi dan saluran kemih, gunakan celana dalam berbahan lembut, rajin berganti celana dalam jika kondisi lembab, setelah membersihkan alat kelamin pastikan bersih dan kering, minum air putih minimal 2 liter setiap harinya, dan segera ke dokter jika keluhan tidak membaik,” kata dr. Nurul.

    Senada, seperti dikutip dari KlikDokter, beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengobati anyang-anyangan, di antaranya yakni minum banyak air putih, menggunakan obat pereda nyeri, dan berkonsultasi dengan dokter jika gejala berlanjut atau semakin parah.

    Jika iritasi disebabkan oleh produk kebersihan atau pakaian tertentu, maka perlu menghentikan penggunaannya dan pilih produk yang lebih aman. Seperti diungkap dr. Nurul, Tim Riset Tirto tidak menemukan jurnal ilmiah yang menyebut melilitkan karet gelang pada jari sebagai bagian dari cara mengatasi anyang-anyangan.

    Adapun minum banyak air juga bermanfaat untuk mencegah terjadinya anyang-anyangan. Hal lain yang bisa dilakukan untuk pencegahan juga termasuk menjaga kebersihan area genital dengan cara mencuci area ini dengan air bersih dan hindari penggunaan produk yang mengandung bahan kimia keras, serta menghindari pakaian yang ketat.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran fakta yang sudah dilakukan, narasi soal melilitkan karet gelang pada jari untuk mengatasi anyang-anyangan bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Dokter Nurul Fajriah Afiatunnisa, dari Praktek Mandiri Dokter Nurul, di Rangkasbitung, Banten, mengatakan, klaim lilitan karet untuk menghentikan anyang-anyangan itu tidak berdasar temuan maupun penelitian ilmiah. Sehingga, langkah ini sebaiknya tidak dilakukan.

    Dokter Nurul menyarankan untuk melakukan tips pertolongan pertama yang tepat dan segera periksakan ke dokter di fasilitas kesehatan terdekat untuk evaluasi lanjutan.

    Cara yang bisa dilakukan untuk mengobati anyang-anyangan di antaranya minum banyak air putih, menggunakan obat pereda nyeri, dan berkonsultasi dengan dokter, jika gejala berlanjut atau semakin parah.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22854) [HOAKS] Siswa SMP Divonis 7 Tahun Penjara karena Kritik Jokowi

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/09/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Seorang siswa SMP diklaim mendapat vonis hukuman penjara 7 tahun karena mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    Klaim terdapat dalam video yang menampilkan perempuan menangis histeris sambil memegang foto seorang anak perempuan dan sekelompok orang yang melakukan protes.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video keliru.

    Video siswa SMP divonis 7 tahun penjara karena mengkritik Jokowi, disebarkan oleh akun TikTok ini, ini, dan ini.

    Berikut teks yang tertera dalam video:

    Anak SMP kritik Jokowi divonis 7th..bener2 rezim refresif

    Hasil Cek Fakta

    Video yang beredar serupa dengan video yang diunggah kanal YouTube TribunJatim Official, 16 Juli 2023.

    Video tersebut menampilkan ibu korban siswi SMP Kemlagi Mojokerto berinisial AE (15) yang dibunuh bocah SMP berinisial AB.

    Ia dan sekelompok orang lainnya merasa tidak tidak terima dengan putusan Pengadilan Negeri Mojokerto pada 14 Juli 2024. Pengadilan memvonis pelaku dengan 7 tahun 4 bulan hukuman penjara.

    Dilansir pemberitaan Kompas.com sebelumnya, keluarga korban merespons putusan hakim dengan teriakan histeris karena tak puas dengan vonis yang diberikan kepada pelaku pembunuhan AE.

    Juru Bicara PN Mojokerto Fransiskus Wilfridus Mamo mengatakan, keluarga korban dapat mengajukan banding atas putusan tersebut dan dapat diwakili oleh jaksa penuntut umum.

    Kesimpulan

    Video keluarga korban pembunuhan siswa di Mojokerto, Jawa Timur disebarkan dengan konteks keliru.

    Video menampilkan keluarga korban yang tidak terima dengan sidang perkara pembunuhan yang dilakukan bocah SMP berinisial AB terhadap teman sekelasnya berinisial AE (15) di Pengadilan Negeri Mojokerto, 14 Juli 2023.

    Pelaku dipenjara bukan karena mengkritik Jokowi, melainkan karena membunuh.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22853) [KLARIFIKASI] Foto iPhone Meledak Tidak Terkait Peristiwa di Lebanon

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/09/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar foto sebuah iPhone dalam kondisi rusak. Narasi foto menyebutkan, iPhone tersebut merupakan salah satu perangkat yang meledak di Lebanon.

    Konten tersebut beredar menyusul serangkaian ledakan pager (penyeranta) dan walkie-talkie di Lebanon baru-baru ini, yang menewaskan puluhan orang.

    Israel diduga sebagai dalang di balik serangkaian ledakan tersebut. Sebagian besar penyeranta dan walkie-talkie dimiliki oleh anggota Hezbollah, kelompok perlawanan Lebanon.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto iPhone tersebut dibagikan dengan konteks keliru.

    Foto sebuah iPhone yang diklaim meledak di Lebanon dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini, pada 18 September dan 20 September 2024.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Salah satu yang meledak selain pager dan walki talkie di lebanon adalah i phone.. dah semakin boycott and buy cut produk afiliasi israel

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri menggunakan reverse image search, foto iPhone rusak tersebut ditemukan dalam artikel media pemeriksa fakta Misbar.

    Dilansir Misbar, Kamis (19/9/2024), iPhone tersebut tidak terkait dengan ledakan alat komunikasi di Lebanon, baru-baru ini.

    Menurut penelusuran Misbar, gambar iPhone tersebut dimuat dalam pemberitaan media Mesir, Cairo 24, yang dipublikasikan pada 19 Maret 2021.

    Pemberitaan Cairo 24 menyebutkan, seorang anak bernama Hamza dari Al Maadi, Mesir, mengalami patah lengan ketika berusaha menyelamatkan diri setelah iPhone miliknya meledak dan terbakar ketika sedang diisi dayanya.

    Setelah kejadian tersebut, sang ayah melapor ke polisi, dan menuduh Apple telah lalai. Ia menyatakan bahwa ponsel yang meledak tersebut masih berusia kurang dari sebulan.

    Sementara itu, serangkaian ledakan perangkat komunikasi terjadi di Lebanon pada Selasa (17/9/2024) hingga Kamis (19/9/2024).

    Ledakan terutama menyasar penyeranta dan walkie-talkie milik anggota Hezbollah, kelompok perlawanan yang berkonflik dengan Israel.

    Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, ledakan penyeranta pada Selasa mengakibatkan 12 orang tewas dan melukai hampir 3.000 orang.

    Sementara itu, ledakan walkie-talkie pada Rabu menewaskan 20 orang dan melukai sedikitnya 450 orang.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, Foto sebuah iPhone yang diklaim meledak di Lebanon dibagikan dengan konteks keliru.

    Foto iPhone tersebut dimuat dalam pemberitaan media Mesir, Cairo 24, yang dipublikasi pada 19 Maret 2021. Ponsel tersebut meledak ketika sedang diisi daya.

    Peristiwa tersebut terjadi jauh sebelum serangkaian ledakan perangkat komunikasi terjadi di Lebanon pada Selasa (17/9/2024) hingga Kamis (19/9/2024).

    Rujukan

  • (GFD-2024-22852) [HOAKS] Chairul Tanjung Bagikan Rp 50 Juta sebagai Rasa Syukur

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/09/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video yang diunggah dan beredar di media sosial mengeklaim pengusaha Chairul Tanjung akan membagikan Rp 50 juta kepada masyarakat.

    Klaim dalam unggahan itu menyatakan, Chairul membagikan uang sebagai bentuk nazar dan rasa syukurnya.

    Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut merupakan hasil manipulasi. 

    Video Chairul Tanjung akan membagikan Rp 50 juta muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Instagram ini.

    Dalam video Chairul Tanjung mengatakan untuk mendapat Rp 50 juta cukup dengan mengikuti akun tersebut serta menyukai dan meneruskan unggahan.

    Berikut keterangan yang ditulis sebagai caption dalam unggahan.

    NAZAR SAYA HARI INI ATAS RASA SYUKUR SAYA

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut identik dengan unggahan di kanal YouTube ini.

    Dalam video itu. Chairul Tanjung membagikan pengalamannya menjadi pengusaha sukses. Menurut dia, dalam bisnis selalui dibutuhkan inovasi sehingga perusahaannya tetap terus bertahan.

    Namun, Chairul Tanjung tidak menjanjikan uang Rp 50 juta. Tidak ada satu pun kalimat penawaran uang dalam video tersebut.

    Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek suara Chairul Tanjung menjanjikan uang Rp 50 juta menggunakan Hive Moderation.

    Hasilnya, suara tersebut terdeteksi dihasilkan oleh kecerdasan buatan atau AI dengan probabilitas 99.5 persen.

    Dengan demikian, video itu menggunakan hasil suara Chairul Tanjung yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Video Chairul Tanjung akan membagikan Rp 50 juta merupakan hasil manipulasi. Dalam video aslinya ia membagikan pengalamannya sebagai pengusaha. Tidak ada satu pun penawaran uang dalam video aslinya.

    Setelah dicek menggunakan Hive Moderation suara Chairul Tanjung terdeteksi dihasilkan oleh  AI dengan probabilitas 99.5 persen.

    Rujukan